Anda di halaman 1dari 20

(1) APA ITU

GEOFISIKA
ENTREPRENEURSHIP?

Dr. Ir. Bambang Kuncoro MT


MATERI PEMAPARAN

Apa latar belakang memilih jurusan GEOFISIKA? 1

Setelah lulus menjadi sarjana geofisika, lalu ingin


kerja dimana? 2

Apa itu entrepreneurship? 3

Sistem pendidikan dan kewirausahaan 4


ISU SAAT INI.......
AKIBAT HARGA MINYAK BUMI TURUN, MAKA HARGA
BATUBARA JUGA TURUN.....DIIKUTI OLEH KOMODITI
TAMBANG LAIN TERUTAMA YANG BERKAIT DENGAN ENERGI.

AKIBAT KONDISI TERSEBUT DI ATAS, MAKA BANYAK SARJANA G


EOFISIKA, GEOLOGI, PERTAMBANGAN DAN PERMINYAKAN YANG
DIBERHENTIKAN... KEHILANGAN PEKERJAAN STAND BY MONI
TOR... DIRUMAHKAN... ATAU PENSIUN DINI.

LALU HARUS BAGAIMANA??

Menyiapkan mahasiswa atau calon sarjana Geofis


ika Eksplorasi yang berkarakter, bermental tangg
uh dan berjiwa wirausaha.
WHAT IS ENTREPRENEURSHIP?

Merupakan pemikiran dan tindakan tentang bagaimana seseor


ang dapat memanfaatkan peluang, mengambil risiko dan men
ciptakan sesuatu yang baru dengan melakukan inovasi tanpa
mengandal-kan sumber daya yang ada atau memanfaatkan s
umber daya dengan cara yang tidak lazim untuk mencapai tuj
uan.

Walaupun yang dilakukan itu sulit dan penuh risiko, selalu sia
p untuk mencari alternatif dalam mengatasi tantangan, hamb
atan dan problematika pekerjaan.
Semula diartikan dengan memulai usaha sendiri.
Menurut para ekonom adalah seorang yang bersedia untuk mena
nggung risiko atas usahanya tentu jika ada kesempatan untuk me
mperoleh keuntungan.
Selanjutnya masih menurut ekonom lain adalah pengusaha yang
mengembangkan barang baru atau memenuhi tuntutan pasar yan
g saat itu belum tersedia.
Ahli bisnis Peter Drucker (1909-2005) menggambarkan pengus
a-ha sebagai seseorang yang benar-benar mencari perubahan,
menanggapi, eksploitasi dan mengubah sebagai sebuah kesemp
atan. Sebuah perubahan cepat dalam komunikasi dari mesin t
ik menuju komputer pribadi lalu ke Internet. Menggambarkan
ide-ide ini.
APA ITU ENTREPENEURSHIP?
Entrepreneurship adalah sebuah mindset atau pola
pikir kerja keras, sikap hidup optimis, kreatif, inovatif
dan leadership. Seseorang yang memiliki jiwa
entrepreneurship disebut sebagai entrepreneur.

Jiwa dan sikap entrepreneurship pasti dimiliki oleh orang yang


mengagumkan, yaitu yang memiliki kemampuan berfikir kreatif
, bergerak inovatif dan bertindak produktif.

Inovasi adalah kemampuan menyiasati dari sumber daya ekon


omi di lingkungan produktivitas rendah ke lingkungan berprodu
ktivitas tinggi dan mendapatkan hasil lebih besar.

Menghadirkan sesuatu yang memberikan manfaat bagi orang l


ain yang sebelumnya tidak dipikirkan.
Cara pengambilan keputusan entrepreneur lebih didominasi ole
h otak kanan yang lebih mengedepankan berfikir kreatif.

Dunia entrepreneurship tidak terbatas, muncul dari visi individ


u-individu yang tidak pantang menyerah.

Menyukai tantangan: tidak ada kesulitan, karena yang ada adal


ah masalah, sehingga akan terus memacu dirinya untuk maju,
menghadapi hambatan dan mengatasi masalah.

Tanggap atau bereaksi terhadap perubahan. Punya daya tahan


yang tinggi: banyak akal dan tidak mudah putus asa, selalu ma
mpu bangkit dari kegagalan dan tekun.

Entrepreneur berpikir tentang masa depan orang banyak, kehi-


dupan orang banyak, kesejahteraan masyarakat dan bagaima-n
a cara membantu mereka. Sehingga, entrepreneur tidak akan
menyia-nyiakan waktunya untuk hal-hal yang tidak produktif.
Working smart yaitu mampu bekerja secara efektif dan efi
sien.

Kemampuan berorientasi pada tujuan atau sasaran


dengan kepemimpinan yang efektif.

Punya visi jauh kedepan: punya tujuan jangka panjang me


ski dimulai dari langkah kecil, punya target untuk waktu te
rtentu.

Selalu berusaha memberikan yang terbaik: jika dirasa kura


ng, ia akan merekrut orang-orang yang lebih berkompeten
agar dapat memberikan yang terbaik.

Setia pada komitmennya dengan melakukan kegiatan yan


g ada kompetensinya dan selalu tampil konsisten.
Tidak ada kata gagal bagi entrepreneur, karena yang
ada hanyalah sukses atau belajar.

Terhadap risiko bersikap opportunity focused bukan risk


focused.

Berani mengambil risiko: berani memulai sesuatu yang se


rba tidak pasti (ketidakpastian) dan penuh risiko dengan
perhitungan yang cermat.

Selalu berusaha untuk menjalin silaturahmi, memperkaya


ilmu serta peka terhadap peluang.

Entrepreneur akan melihat segala sesuatu dari segi positif


, mengubah kata tidak bisa menjadi bisa, sulit menjadi m
udah, mustahil menjadi mungkin.
KETERAMPILAN (SKILLS)

1. Problem solving
2. Keterampilan berkomunikasi
3. Writing, reading, speaking and listening
4. Viewing and Representing
5. Kemampuan untuk merencanakan
6. Decision-making
7. Keterampilan kepemimpinan (leadership)
8. Keahlian pemasaran
9. Keterampilan interpersonal
10. Keterampilan manajemen dasar
11. Efektivitas pribadi
12. Keahlian membangun tim
Faktor-faktor penyebab kegagalan enterpreneurship

1. Tidak kompeten dalam manajerial: tidak memiliki kemampuan


dan pengetahuan mengelola usaha.
2. Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan teknik, kema
mpuan memvisualisasikan usaha, kemampuan mengkoordinasi
kan, keterampilan mengelola sumber daya manusia maupun m
engintegrasikan operasi perusahaan.
3. Kurang dapat mengendalikan keuangan.
4. Perencanaan merupakan suatu titik awal dari suatu kegiatan, s
ekali gagal dalam perencanaan maka akan mengalami kesulita
n dalam pelaksanaan.
5. Lokasi usaha yang tidak strategis.
6. Pengawasan erat kaitannya dengan efisiensi dan efektivitas.
7. Sikap yang setengah-setengah/tidak fokus terhadap usaha.
8. Wirausaha yang kurang siap menghadapi perubahan.
Masalah-masalah mengembangkan jiwa wirausaha
di dalam diri mahasiwa

1. Aspek SDM: sumber daya manusia yang kompeten, modal yan


g diinventasikan berjalan lancar/baik.
2. Tingginya risiko dan banyaknya kegagalan: semakin tinggi risi
ko, hasil yang didapat juga semakin tinggi. Banyak yang memi
lih jalan aman (menjadi pegawai).
3. Entrepreneurship di kampus: entrepreneurship baru diajar-kan
di kelas, tetapi sebaiknya dalam bentuk contoh nyata bagaima
na cara melaksanakan usaha.
4. Sikap penyelenggara dan pemberi modal.
5. Modal wirausaha: semakin banyak di kalangan mahasiswa na
mun kurang berjalan baik.
6. Usaha yang tidak berdasarkan profesionalisme: mahasiswa ya
ng berwirausaha namun jauh dari bidang dan pendidikan-nya.
Biasanya setelah lulus kebanyakan mahasiwa cenderung meni
nggalkan usaha mereka dan memilih menjadi karyawan.
LALU MAU KEMANA???

Entrepreneurship tidak hanya dalam bisnis:


1. Government (Government Entrepreneurship)
2. Academician (Academician Entrepreneurship)
3. Business (Business Entrepreneur)
4. Society (Social Entrepreneur)

1. Menjadi pengusaha di bidang pertambangan, perminyakan da


n geologi (bidang energi, bidang geohidrologi, bidang geotekn
ik, bidang infrastruktur, geowisata, bencana geologi, eksploras
i dll).
2. Memperdalam ilmu geofisika di pendidikan formal dengan mel
anjutkan pendidikan ke jenjang S2 dan S3 yang berbeasiswa.
3. Menjadi entrepreneurship mencari atau menciptakan usaha at
au mendirikan usaha.
Amerika Serikat: Inovasi Perubahan Ekonomi
Sandiaga Uno (2016)

Pengetahu Pertumbuh
Universitas an an
Ekonomi Ekonomi

Universitas adalah sumber utama yang menarik dan membuat


bakat serta memainkan peran penting dalam menghasilkan
inovasi.

Ada 500 Universitas dari 3600 Universtas yang secara aktif


mengejar penelitian.

1 dari 12 riset universitas memiliki teknologi perizinan kantor.

Dalam inovasi perubahan ekonomi, dengan infrastruktur yang baik,


pendidikan dan hal dasar lainnya serta faktor efisiensi, membentuk
sikap mungkin lebih penting karena para pengusaha dalam memas
Sistem pendidikan kita tidak fokus dalam perkembangan
kewirausahaan (Sandiaga Uno, 2016)

1. Belajar dari banyak orang


2. Sharing dan diskusi
1. Belajar hanya dari guru/
3. Trial dan Kesalahan
dosen
(umpan balik)
2. DariRuang
materiKelas
yang dicetak Wirausaha
4. Dengan (dipandu)
3. Murid/mahasiswa sebagai
penemuan
pendengar
5. Kondisi Informal dan
4. Konten telah ditentukam
fleksibel
5. Kondisi telah direncanakan
6. Tekanan untuk mencapai
6. Tanpa tekanan dari tujuan
tujuan nyata dengan
sebenarnya & hanya
stimulus nyata di tangan
dengan memberi nilai
7. Hadapi masalah nyata di
7. Pemecahan masalah
tempat
dikesampingkan
8. Imitasi diizinkan
8. Meniru, menyalin dilarang
9. Kesalahan dipandang
9. Kesalahan ditakuti, negatif
sebagai perubahan untuk
belajar
Lalu bagaimana?

Apakah siap menghadapi kehidupan nyata yang


sudah mengglobal ini?

Jawabnya HARUS SIAP dan DISIAPKAN SEJAK SEKARANG.


(1) CHARACTERISTICS OF
SUCCESSFUL ENTREPRENEURS
1. Sikap atau bakat
2. Visi realistis
3. Tujuan yang realistis
4. Keterlibatan jangka panjang
5. Tidak ada kesulitan yang ada masalah.
6. Bereaksi terhadap perubahan.
7. Terhadap risiko bersikap opportunity focused bukan risk foc
used.
8. Toleransi terhadap risiko atau mengambil risiko yang modera
t
9. Percaya diri
10. Ketekunan
(2) CHARACTERISTICS OF
SUCCESSFUL ENTREPRENEURS
11. Inisiatif atau mengambil inisiatif dan mencari tanggung jawa
b pribadi
12. Integritas
13. Gairah
14. Berfikir kreatif
15. Bergerak inovatif
16. Bertindak produktif
17. Bekerja secara efektif dan efisien.
18. Tujuan atau sasaran.
19. Kepemimpinan yang efektif
20. Memberikan yang terbaik
(3) CHARACTERISTICS OF
SUCCESSFUL ENTREPRENEURS
21. Belajar dari kegagalan
22. Drive dan tingkat energi
23. Menggunakan uang sebagai ukuran kinerja
24. Menggunakan kritik
25. menggunakan sumberdaya dengan baik
26. Bersaing melawan standar diri sendiri
27. Mempunyai motivasi
28. Memiliki strategi
29. Komitmennya dengan melakukan kegiatan yang ada kompet
ensinya dan selalu tampil konsisten.
30. Berpikir positif, mengubah kata tidak bisa menjadi bisa, sulit
menjadi mudah, mustahil menjadi mungkin.

Anda mungkin juga menyukai