Institut Pertanian Bogor yang sebelumnya merupakan bagian dari fakultas pertanian
universitas indonesia, akhirnya diresmikan sebagai institut pertanian pada 1 september 1963
oleh presiden pertama RI, Bapak Soekarno. Gedung di IPB berbentuk segitiga karena
menandakan bahwa IPB berlandaskan kepada tri dharma pendidikan. Saat ini IPB memiliki 6
kampus dengan 36 departemen, 21 pusat studi, 159 program studi sarjana dan pascasarjana,
dan 18 program keahlian pendidikan diploma.
Sebagai mahasiswa baru, kita harus menerapkan karakter yang baik dalam mengahadapi
lingkungan baru. Karakter tersebut meliputi pola pikir, sikap, dan penempatan diri dalam
sebuah perubahan.
Begitupun dalam kondisi sekarang, kita sedang dilanda krisis Covid-19, hendaknya kita
sebagai generasi penerus melakukan gebrakan dan inovasi walaupun dengan keterbatasan
ruang gerak kita. Namun dengan akses internet yang semakin maju memberikan ruang
leluasa agar kita dapat meningkatkan kreativitas dan berinovasi dimasa sekarang ini. Semakin
banyak latihan dan ketekunan dalam mencari wawasan, kita akan mendapatkan masa depan
yang cemerlang.
Perubahan penuh dengan masalah dan ketidakpastian yang tinggi dan harus disikapi dengan
kecepatan, peruahan yang cepart di respon dengan sikap yang lambat tentu akan terlambat.
Kita harus membangun integritas, kepercayaa, kolaborasi, dan berinovasi tinggi demi
mewujudkan suatu perubahan yang signifikan.
Demi mewujudkan perubahan tersebut, IPB akan memperkuat mindset, hardskill, dan
softskill dengan melaunching Goals Pendidikan IPB 4.0, dengan mengemukakan inspirasi,
inovasi, dan instegras, serta kreativits, komunikasi, kolaborasi dan pemecahan masalah.
SESI 2
Kesuksesan tidak semata-mata tentang bagaimana kita berhasil masuk ke lingkungan yang
besar dan berjalan sesuai alur. Namun di masa sekarang, kesuksesan yang sebenarnya adalah
ketika kompetensi bukan hanya dalam satu bidang, tetapi mencakup banyak bidang. Seperti
halnya dalam masa kuliah, seseorang yang ber IPK tinggi tidak lagi menjadi patokan dalam
sebuah kesuksesan, namun bagaimana ia mampu mengembangkan diri dengan berbagai
keahlian lainnya.
Kita dapat melihat beberapa profil pengusaha besar di Indonesia dan di Dunia yang berasal
dari lingkungan yang tidak berada, namun dapat berhasil mencapai kesuksesannya dengan
kegigihan dan ketekunannya dalam mengembangkan wawasan serta potensi diri
Sebut saja Chairul Tanjung yang dijuluki anak singkong hari ini menjadi salah satu dari
banyak pengusaha besar di Indonesia, berkat yakin, berani bermimpi besar, disiplin, rajin,
dan kerja keras, serta memperbanyak relasi menjadi kunci sukses beliau dalam menempuh
pendidikan dan perjalanan karier. Pengusaha dunia, Jack Ma yang berasal dari cina
menjadikan fokus, satu tuju, gigih, berpikir kedepan, tahan banting, kerja keras, dan berpikir
positif menjadi kunci sukses dari beliau.
Dalam dunia saat ini, kita membutuhkan faktor-faktor dalam mencapai kesuksesan,
diantaranya ialah :
1. Jujur
2. Disiplin
3. Gaul ( Good Interpersonal Skill )
4. Dukugan dari pasangan hidup
5. Bekerja lebih keras dari yang lain
6. Mencintai apa yang dikerjakan
7. Kepemimpinan yang baik dan kuat
8. Semangat dan berkepribadian yang kompetitif
9. Pengelolaan kehidupan yang baik
10. Kemampuan menjual gagasan dan produk
Demi mewujudkan kampus merdeka belajar IPB University menerapkan Kurikulum 2020
yang berbasis Multistrata dengan 4 point penting, yaitu
Dalam dunia perkuliahan saat ini, IPK tidak lagi menjadi pilar utama dalam kesuksesan,
nemun bagaimana kita bisa mengeksplor diri dan mengikuti berbagai macam UKM atau
Organisasi lainnya dan berprestasi di bidang tersebut. Karena sukses tidak semata-mata
ketika kita berada di lingkungan yang besar, namun bagaimana kita bisa memberikan sesuatu
untuk lingkungan yang lebih besar dari itu.