Anda di halaman 1dari 3

Membangun Masa Depan Pertanian Indonesia

Pentingnya pertanian bagi masyarakat Indonesia sudah tertanam sedari dulu, bisa terlihat dari
relief pada dinding pada candi yang menggambarkan kegiatan pertanian pada zaman itu.
Indonesiamempunyaidasar pertimbangan yang kuat untuk memberian prioritas pada
pembangunan sektor pertanian. Pertanian juga dapat dikatakan sebagai tulang punggung
sistem ekonomi negara. Hal ini dikarenakan selain menyediakan makanan dan bahan baku,
padi sudah ditanam sejak 3000 tahun sebelum masehi.Selama ribuan tahun ditanam, beras
sudah menjadi mkanan pokok para masyarakat Indonesia, karena dahulunya merupakan
bahan makanan utama masyarakat jawa kuno. Tidak hanya beras, masyarakat juga menanam
umbi-umbian dan kepala serta buah-buahan tropis.

Prestasi mahasiswa indonesia masa kini dapat kita raih dalam berbagai bidang, salah satu
bidang yang sangat berpotensi besar namun masih sedikit peminat ialah bidang pertanian dan
maritim. Indonesia memiliki kekayaan alam yang sudah tidak diragukan lagi, dengan 70%
bagian dari wilayah Indonesia, tentunya berkah sumber daya laut negara kita sangatlah
melimpah. Memiliki tanah yang subur,dilewati oleh garis khatulistiwa membuat negara kita
memiliki iklim tropis, dimana banyak sekali berkah pertanian yang kita dapatkan. Dengan
kekayaan yang sangat melimpah tersebut, tidak sedikit generasi millenial indonesia mulai
mengelola dan memperkenalkan kekayaan tersebut dari pelosok tanah air hingga dikenal
dunia luar, seperti beberapa pemuda dibawah ini, yaitu

1. Kang Sandy
Mengemban pendidikan di jurusan Agronomi dan Holtikultur Institut Pertanian Bogor
semakin membuka mata dan prospek kedepan bagi seorang ‘Kang Sandy’. Beliau
berhasil membuat inovasi bagaimana memperdayakan petani-petani Indonesia yang
dimulai dari daerah asalnya Cianjur. Mengawali kariernya di semester 5, beliau
terinspirasi dari melihat petani daerahnya yang sulit mendistribusikan hasil
pertaniannya. Beliau memulai bisnis dengan mempromosikan hasil tani di media
online dan mendapat apresiasi pertama dari FastFood Sukabumi. Disaat rekan
sejawatnya memilih menjadi seorang profesional, Kang Sandy memilih mengambil
resiko besar untuk menjadi seorang wirausahawan karena melihat potensi besar
darisana. Didampingi usaha keras, konsistensi, dan keuletannya, beliau berhasil
membuka lapangan kerja bagi banyak orang dan bagi ratusan petani diseluruh
Indonesia. Tidak hanya itu, beliau berhasil menyandang berbagai award di bidang
enterpreneur.

2. Kang Aang
Selama menempuh pendidikan hingga S2, beliau berkiprah menjadi seorang scientist
hingga bekerja di salah satu perusahaan besar di Jakarta dengan penghasilan yang bisa
dibilang sudah mapan. Namun ketika pulang ke daerah asal, beliau melihat masih
banyak masyarakat yang bahkan sudah bekerja, tetapi kesulitan dalam memenuhi
kebutuhan mereka. Beliau mengingat dimana masa saat menempuh pendidikan dahulu
dibantu banyak orang hingga bisa menyelesaikan studi S2, menggugah hati dan
pikirannya untuk membantu orang lain dan memperdayakan banyak orang. Kang
Aang memilih ikan yang sebelumnya hanya dibuang oleh masyarakat daerah asalnya,
yaitu ikan petek. Beliau meneliti ikan tersebut yang ternyata memiliki nilai gizi
berupa protein dan kalsium yang tinggi. Beliau memutuskan untuk mengembangkan
ikan tersebut menjadi sebuah produk unggulan sebagai cemilan. Berkat inovasi
tersebut, banyak masyarakat lokal yang akhirnya menjadikan ikan tersebut sebagai
sumber pendapatan baru. Kang Aang membuka mata pemuda bahwa menjadi orang
yang besar bukan hanya soal hasil, namun tentang sebuah feedback yang akan dipakai
oleh banyak orang. Ketika kita melihat dari sisi positifnya, membuat sebuah inovasi
yang banyak ditiru oleh masyarakat bukan merugikan, namun membuat banyak beliau
memperdayakan banyak orang.

3. Kang Kaisar
Menyelesaikan studi di Swedia dengan beasiswa dari negara membuat Kang kaisar
akhirnya memilih membentuk sebuah organisasi atau komunitas pemuda nusantara
yang bergerak dibidang kemaritiman, dengan nama Mitra Maritim Nusantara.
Dibentuk pada 13 Desember 2018, dengan anggota awal hanya 6 orang saat ini
berhasil menggaet lebih dari 2000 pemuda di Seluruh Indonesia. Berawal dari
keinginan untuk memberdayakan maritim nusantara, saat ini Mitra Maritim Indonesia
sudah berkerja sama dengan Kementrian Kelautan Indonesia, bergerak dengan usaha
independen secara sukarela, demi mewujudkan kemaritiman yang handal, kompeten,
dan berdaya di Indonesia. Walau di masa pandemi saat ini, Beliau bersama Mitra
Maritim Indonesia tetap melaksanakan webinar secara online demi melancarkan
usaha mewujudkan visi dan misi komunitas tersebut.
Sudah sepatutnya kita sebagai kaum milenial meneruskan jejak karier para pendahulu kita.
Kita bisa memilih bidang dan jalan apa saja untuk itu. Dengan memanfaatkan teknologi
digital saat ini tentunya semua langkah kita akan dipermudah. Kita tidak hanya akan
menyukseskan diri sendiri, namun diharapkan dapat memberdayakan lingkungan disekitar
kita juga.

Anda mungkin juga menyukai