Disusun Oleh:
Kelas A/Praktikum 1
Nadya Fitri Agli J0302201011
Dosen:
Helianthi Dewi, S.Hut., M.Si.
Dr. Melewanto Patabang, S. Hut, M.Si.
Wulandari Dwi Utari, S.Hut., M.Si.
Asisten Dosen:
Esti Menur Sukanti, A.Md.
Danang Windrapurna, A.Md.
A. Hasil
Dari hasil pengamatan yang dilakukan, ditemukan beberapa jenis hewan
dan tumbuhan. Berikut merupakan hasil identifikasi komponen biotik jenis
hewan dan tumbuhan:
B. PEMBAHASAN
1. Air
Air merupakan salah satu komponen abiotik di bumi yang
jumlahnya dangat melimpah. Air menjadi komoditi sumber
daya yang tak terpisahkan dari keberlangsungan
hidupseluruh komponen biotik penyusun ekosistem yang
ada di permukaan bumi. Keberadaannya yang melimpah
pada saat sekarang ini tidak dapat memenuhi sebagian
kebutuhan manusia dikarenakan berbagai faktor,
diantaranya yaitu kebutuhan yang semakin meningkat,
sumber air yang sulit untuk ditemukan, dan pencemaran
air.
2. Tanah
Tanah merupakan bagian kerak bumi yang tersusun atas
mineral dan bahan organik. Tanah terdiri dari partikel
pecahan batuan yang telah diubah oleh lingkungan yang
meliputi pelapukan dan erosi. Tanah berasal dari bantuan
induk yang berbeda-beda karena interaksi antara hidrogen,
atmosfer, litosfer, dan biosfer serta campuran dari
konstituen mineral dan organik yang dalam keadaan padat,
gas dan cair.
3. Matahari
Matahari merupakan sumber energi utama yang
keberadaannya sangat penting untuk keberlangsungan
hidup di bumi. Tanpa adanya matahari, keberadaan
makhluk hidup di bumi akan terancam dan tidak akan ada
kehidupan yang berlangsung di bumi. Matahari
menghasilkan energi surya yang menjadi faktor yang
paling berpengaruh terhaap cuaca dan iklim di bumi
4. Udara
Udara adalah salah satu komponen yang sangat penting dan
dibutuhkan oleh makhluk hidup. Udara sangat dibutuhkan
makhluk hidup terutama dalam proses pernapasan.
Udara merupakan campuran beberapa gas yang
perbandingannya tidak tetap, tergantung pada keadaaan dan
suhu udara, tekanan udara, dan lingkungan sekitarnya.
Udara yang normal merupakan gas - gas meliputi 78% N2,
20% O2, 0,93% Ar, 0,03% CO2 dan sisanya terdiri dari
Neon (Ne), Helium (He), metan (CH4), dan hidrogen (H2).
5. Kelembapan
Kelembapan merupakan unsur abiotik ekosistem yang
ditentukn oleh jumlah uap air yang terkandung dalam
udara. Menurut Chay Asdak (2007:32), fungsi utama dari
kelembapan adalah sebagai berikut :
- Sebagai lapisan permukaan bumi
- Dapat menurunkan suhu dengan cara menyerap atau
memantulkan
- Membantu menahan keluarnya radiasi matahari panjang
dari permukaan bumi pada waktu siang dan malam hari.
Hal ini tentu sangat berpengaruh bagi ekosistem di bumi,
sebagai contoh kelembapan di pegunungan berbeda dengan
di ekosistem laut ataupun gurun dan lainnya. Ini
menunjukkan bahwa kelembapan juga merupakan
komponen penting bagi keseimbangan ekosistem dan
kehidupan di dalamnya
6. Batuan
Batuan merupakan komponen penyusun lapisan luar atau
kerak bumi. Batuan sendiri merupakan suatu benda atau
kumpulan dari mineral-mineral sejenis dan tidak sejenis
penyusun bumi, berbagai jenis batuan terdiri atas batuan
beku atau batuan magma yang terbentuk dari pembekuan
atau pendinginan magma vulkanik gunung berapi, disebut
juga dengan batuan utama atau primer. Kedua adalah
batuan sedimen yang merupakan hasil pembentukan dari
sedimentasi atau pengendapan melalui sebuah materi alami
seperti air, angin atau gletser. Kemudian ada batuan kapur
yang berasal dari endapan air pada sebuah lubang atau
dataran kapur, seperti pada gua stalaktit dan stalakmit.
Terakhir yaitu batuan metamorf yang merupakan jenis
batuan yang terjadi akibat adanya suatu tekanan serta suhu
yang tinggi karena proses metamorf pada batuan bagian
terbawah, sehingga biasanya menimbulkan jenis batuan
yang bercampur antara batuan sedimen dengan batuan
beku.
Kehidupan organisme dan makhluk hidup lainnya tidak akan berlangsung secara
optimal tanpa peranan dari komponen abiotik. Sebagai contoh, jika tidak ada
udara dan air, tentu kehidupan organisme di setiap ekosistem akan terganggu,
bahkan terancam berhenti. Begitu halnya dengan peranan komponen lainnya.