Anda di halaman 1dari 13

Paper Praktikum 3 Jum’at, 2 Oktober 2020

Mata Kuliah : Ekologi dan Estetika Hutan

IDENTIFIKASI KOMPONEN ABIOTIK


PENYUSUN EKOSISTEM

Disusun Oleh:
Kelas A/Praktikum 1
Nadya Fitri Agli J0302201011

Dosen:
Helianthi Dewi, S.Hut., M.Si.
Dr. Melewanto Patabang, S. Hut, M.Si.
Wulandari Dwi Utari, S.Hut., M.Si.

Asisten Dosen:
Esti Menur Sukanti, A.Md.
Danang Windrapurna, A.Md.

PROGRAM STUDI EKOWISATA


SEKOLAH VOKASI
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2020
I. METODE PRAKTIKUM

A. Waktu dan Tempat


Tempat dilaksanakannya penelitian dan pengamatan dalam
praktium mengidentifikasi komponen abiotik penyusun ekosistem adalah
di rumah yang beralamat di Jl. Kp.Dalam No.41, Kec.Pauh, Kota Padang,
Sumatera Barat

Gambar 1 dan 2. Lokasi dan Waktu


Sumber : dokumentasi Nadya Fitri A,2020

B. Alat dan Bahan


Berikut merupakan alat dan bahan yang digunakan pada proses
praktikum mengidentifikasi komponen penyusun ekosistem
Tabel 1. Alat dan Bahan
No. Alat dan Bahan Kegunaan
1. Alat tulis Menulis hasil pengamatan
2. Buku catatan Mencatat hasil pengamatan
Mengetahui jenis komponen abiotik penyusun
3. Ebook Literatur
ekosistem
Mengakses internet untuk mencari literatur dan
4. Smartphone
jurnal yang dibutuhkan
Merekap dan mengolah data yang sudah
5. Laptop dikumpulkan kemudian disusun dalam bentuk
paper
Media untuk mengolah dan menyusun data
6. Microsoft Word
dalam bentuk paper
Media mengakses berbagai jurnal dan literatur
7. Google Chrome
yang mendukung penelitian
C. Tahapan Kerja

Proses pengamatan dan penelitian identifikasi komponen abiotik


penyusun ekosistem menggunakan metode observasi tidak langsung,
yaitu dengan menggunakan bahan literatur yang ada, berikut merupakan
tahapan kera yang telah dilaksanakan :
1. Hal pertama yang dilakukan adalah memastikan
internet dapat diakses dengan baik, kemudian
meriset berbagai sumber literatur yang ada di
internet
2. Langkah selanjutnya, mencari objek yang akan
diteliti, kemudian mulai melakukan pengamatan,
penelitian, dan identifikasi objek dari segi bentuk,
jenis, kandungan, lokasi, fungsi atau peranan, serta
menyertakan dokumentasi dari objek yang diamati
melalui literatur yang ada
3. Catat hasil identifikasi berupa poin penting pada
buku catatan yang telah disediakan.
II. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil
Dari hasil pengamatan yang dilakukan, ditemukan beberapa jenis hewan
dan tumbuhan. Berikut merupakan hasil identifikasi komponen biotik jenis
hewan dan tumbuhan:

Tabel 2. Komponen Abiotik Ekosistem


N Peran dalam
Nama Komponen Abiotik Lokasi
o Ekosistem
Habitat satwa dann
Sungai, Pegunungan, tumbuhan akuatif,
1 Air
Danau, Rawa, Laut pemenuh kebutuhan
hidup manusia.
Sebagai sumber energi
panas, penerangan bagi
2. Matahari Atmosfer
bumi, dan fotosintesis
tumbuhan
Sebagai tempat hidup
Daratan permukaan dan berkembangnya
3. Tanah
bumi tumbuhan dan hewan
serta
Sebagai komponen
Dalam segala ruang pembantu
4. Udara
lingkungan keberlangsungan hidup
makhluk hidup.
Sebagai penopang
Di sekitar sungai dan
5. Batuan ekosistem air dan
perbukitan
habitat beberapa satwa
Di tempat/lingkungan Sebagai lapisan
6. Kelembapan yang tinggi, teduh, dan permukaan agar
sejuk lingkungan tetap

B. PEMBAHASAN

1. Air
Air merupakan salah satu komponen abiotik di bumi yang
jumlahnya dangat melimpah. Air menjadi komoditi sumber
daya yang tak terpisahkan dari keberlangsungan
hidupseluruh komponen biotik penyusun ekosistem yang
ada di permukaan bumi. Keberadaannya yang melimpah
pada saat sekarang ini tidak dapat memenuhi sebagian
kebutuhan manusia dikarenakan berbagai faktor,
diantaranya yaitu kebutuhan yang semakin meningkat,
sumber air yang sulit untuk ditemukan, dan pencemaran
air.

Selain keberadaannya di muka bumi yang berlimpah , air


pun memiliki kharakteristik yang khas. Menurut Effendi
(2003) memiliki karakteristik sebagai berikut :
1. Pada kisaran suhu yang sesuai bagi kehidupan yaitu 0oC
(32oF)- 100oC, air berwujud cair.
2. Perubahan suhu air berlangsung lambat sehingga air
memicu sifat sebagai penyimpanan panas yang sangat baik.
3. Air memerlukan panas yang tinggi dalam proses
penguapan
4. Air merupakan pelarut yang baik
5. Air memiliki tegangan permukaan yang tinggi
6. Air merupakan satu-satunya senyawa yang meregang
ketika membeku

Air bersumber dari beberapa tempat, yaitu :


1. Air Laut
Air laut mempunyai sifat asin, karena mengandung
garam nacα. Dalam ekosistem laut air menjadi
bagian terpenting bagi kehidupan satwa didalamnya
seperti ikan, plankton, dan lainnya
2. Air Atmosfer
Dalam kehidupan sehari-hari disebut air hujan,
Air hujan sangat penting agar lingkungan ekosistem
tidak kekeringan.
3. Air Permukaan
Air permukaan merupakan salah satu sumber
penting bahan baku air bersih bagi kehidupan
manusia dan makhluk lain hidup lainnya di bumi
4. Air Tanah
Air tanah merupakan sebagian air hujan yang
mencapai permukaan bumi dan menyerap kedalam
lapisan tanah dan menjadi air tanah yang sangat
berguna bagi kehidupan tumbuhan
5. Air sungai
Air sungai mengalir dari hulu ke hilir. Air ini
berasal dari pegunungan atau perbukitan. Air sungai
menjadi komponen penting bagi kehidupan
ekosistem sungai
Kegunaa air sangat penting dalam kehidupan manusia,
selain sebagai habitat dan penopang kehidupan bagi satwa
dan tumbuhan, namun juga sangat penting bagi kehidupan
manusia, sebagai sumber kebutuhan harian dan penunjang
taraf hidup manusia yang ada di bumi.

Gambar 3. Komponen Abiotik Air


Sumber : pengertianku.net,2014

2. Tanah
Tanah merupakan bagian kerak bumi yang tersusun atas
mineral dan bahan organik. Tanah terdiri dari partikel
pecahan batuan yang telah diubah oleh lingkungan yang
meliputi pelapukan dan erosi. Tanah berasal dari bantuan
induk yang berbeda-beda karena interaksi antara hidrogen,
atmosfer, litosfer, dan biosfer serta campuran dari
konstituen mineral dan organik yang dalam keadaan padat,
gas dan cair.

Fungsi tanah adalah sebagai media tumbuh makhluk hidup.


Proses pembentukan tanah dimulai dari hasil pelapukan
batuan induk (regolit) menjadi batuan tanah, diikuti oleh
proses pencampuran bahan organik yaitu sisa-sisa
tumbuhan yang dilapuk oleh mikroorganisme dengan bahan
mineral dipermukaan tanah, pembentukan struktur tanah,
pemindahan bahan-bahan tanah dari bagian atas ke bagian
bawah dan berbagai proses lain, sehingga apabila kita
menggali lubang pada tanah maka akan terlihat lapisan-
lapisan tanah yang berbeda sifat fisik, kimia dan
biologinya, lapisan ini disebut dengan horion tanah yang
terbentuk dari mineral dan anorganik akar.
Tanah adalah salah satu penunjang yang membantu
kehidupan semua makhluk yang hidup di bumi. Tanah
merupakan bagian terpenting dari bumi yang merupakan
tempat berpijaknya manusia dan juga makhluk lain di bumi.
Tanah juga mengandung unsur hara serta mineral yang
menopang kehidupan bagi tumbuh-tumbuhan

Gambar 4. Komponen Abiotik Tanah


Sumber : amuzigi.com,2020

3. Matahari
Matahari merupakan sumber energi utama yang
keberadaannya sangat penting untuk keberlangsungan
hidup di bumi. Tanpa adanya matahari, keberadaan
makhluk hidup di bumi akan terancam dan tidak akan ada
kehidupan yang berlangsung di bumi. Matahari
menghasilkan energi surya yang menjadi faktor yang
paling berpengaruh terhaap cuaca dan iklim di bumi

Matahari menghasilkan energi cahaya yang sangat penting


bagi kehidupan makhluk hidup di bumi. Cahaya matahari
menjadi komponen inti bagi tumbuhan sebagai produsen
dalam ekosistem untuk memasak makanan atau
berfotositensis. Cahaya proses fotosintesis adalah reaksi
yang hanya akan terjadi dengan keberadaan sinar matahari.
Intensitas cahaya berpengaruh nyata terhadapsistem
morfologi tanaman dan pertumbuhan
Semua organisme memerlukan energi untuk pertumbuhan,
pemeliharaan,reproduksi, dan pada beberapa
spesies,pengaturan energi suatuekosistem bergantung pada
produktivitas primer. Produktifitas primer adalah
kecepatan mengubah energi cahaya matahari
menjadi energi kimia dalam bentuk bahan organik
oleh organisme autotrof. Produktifitas sekunder  adalah
kecepatan energi kimia mengubah bahan organik
menjadi simpanan energi kimia baru oleh
organisme heterotrof. Bahan organik yang
tersimpan
padao r g a n i s m e   a t o t r o f   d a p a t   d i g u n a k a n   s e
b a g a i   m a k a n a n   b a g i   o r g a n i s m e heterotrof.
Dari makanan tersebut, organisme heterotrof
memperoleh energikimia yang akan digunakan
untuk kegiatan kehidupan dan disimpan. Aliran
energi dalam ekosistem tersebut sumber utama dan proses
pertamanya adalah cahaya matahari.

Gambar 5. Komponen Abiotik Matahari


Sumber : ilmusaudara.com,2016

4. Udara
Udara adalah salah satu komponen yang sangat penting dan
dibutuhkan oleh makhluk hidup. Udara sangat dibutuhkan
makhluk hidup terutama dalam proses pernapasan.
Udara merupakan campuran beberapa gas yang
perbandingannya tidak tetap, tergantung pada keadaaan dan
suhu udara, tekanan udara, dan lingkungan sekitarnya.
Udara yang normal merupakan gas - gas meliputi 78% N2,
20% O2, 0,93% Ar, 0,03% CO2 dan sisanya terdiri dari
Neon (Ne), Helium (He), metan (CH4), dan hidrogen (H2).

Udara sangat penting dalam kehidupan makhluk hidup di


muka bumi dan keseimbangan ekosistem. Udara yang
mengandung oksigen menjadi komponen penting dalam
fotosintesis tumbuhan,dimana oksigen tersebut yang akan
dihirup oleh manusia dan hewan untuk bernafas.

Udara juga termasuk angin didalamnya. Angin terjadi


dikarenakan adanya perbedaan suhu udara pada suatu
daerah atau suatu wilayah tertentu. Hal ini juga berkaitan
dengan besar kecilnya energi panas yang diterima oleh
permukaan bumi. Pada suatu wilayah tertentu, daerah-
daerah yang menerima energi panas matahari lebih besar
akan mempunyai sushu yang lebih panas serta mempunyai
tekanan udara yang cenderung rendah, begitu juga
sebaliknya Sehingga dapat disimpulkan bahwa udara dan
angin sangat berpengaruh bagi ekosistem-ekosistem di
bumi beserta komponen didalamnya.

Gambar 6. Komponen Abiotik Udara


Sumber : Indriyanto,2012

5. Kelembapan
Kelembapan merupakan unsur abiotik ekosistem yang
ditentukn oleh jumlah uap air yang terkandung dalam
udara. Menurut Chay Asdak (2007:32), fungsi utama dari
kelembapan adalah sebagai berikut :
- Sebagai lapisan permukaan bumi
- Dapat menurunkan suhu dengan cara menyerap atau
memantulkan
- Membantu menahan keluarnya radiasi matahari panjang
dari permukaan bumi pada waktu siang dan malam hari.
Hal ini tentu sangat berpengaruh bagi ekosistem di bumi,
sebagai contoh kelembapan di pegunungan berbeda dengan
di ekosistem laut ataupun gurun dan lainnya. Ini
menunjukkan bahwa kelembapan juga merupakan
komponen penting bagi keseimbangan ekosistem dan
kehidupan di dalamnya

Kelembapan juga berpengaruh terhadap penguapan


tumbuhan, jika kelembapan kecil menyebabkan penguapan
akan lebih cepat dan meranggas. Pada lengas tanah
penguapan akan berjalan lebih cepat sehingga akar-akar
vegetasi akan sulit mendapatkan air. Pada keadaan ini,
seseorang akan cepat merasakan kehausan karena cairan
pada tubuh menguap lebih cepat, begitu juga yang terjadi
pada satwa dan tumbuhan.

Gambar 7. Komponen Abiotik Kelembapan


Sumber : thegorblsla.com,2020

6. Batuan
Batuan merupakan komponen penyusun lapisan luar atau
kerak bumi. Batuan sendiri merupakan suatu benda atau
kumpulan dari mineral-mineral sejenis dan tidak sejenis
penyusun bumi, berbagai jenis batuan terdiri atas batuan
beku atau batuan magma yang terbentuk dari pembekuan
atau pendinginan magma vulkanik gunung berapi, disebut
juga dengan batuan utama atau primer. Kedua adalah
batuan sedimen yang merupakan hasil pembentukan dari
sedimentasi atau pengendapan melalui sebuah materi alami
seperti air, angin atau gletser. Kemudian ada batuan kapur
yang berasal dari endapan air pada sebuah lubang atau
dataran kapur, seperti pada gua stalaktit dan stalakmit.
Terakhir yaitu batuan metamorf yang merupakan jenis
batuan yang terjadi akibat adanya suatu tekanan serta suhu
yang tinggi karena proses metamorf pada batuan bagian
terbawah, sehingga biasanya menimbulkan jenis batuan
yang bercampur antara batuan sedimen dengan batuan
beku.

Batuan vulkanik terdapat didaerah pegunungan yang


menjadi habitat bagi satwa dan tumbuhan disana. Batuan
kapur banyak ditemukan di gua sebagai habitat pendukung
ekosistem gua. Sedangkan batuan sedimen dan metamorf
ditemukan di lahan pertanian atau di sekitar sungai.
Gambar 8. Komponen Abiotik Batuan
Sumber : dictiocom.id,2020
III. KESIMPULAN

Ekosistem tersusun atas komponen biotik dan abiotik yang saling


berkesinambungan satu sama lain. Komponen abiotik terdiri atas air, udara, tanah,
matahari, kelembapan, dan batuan dimana masing-masing memiliki peranan dan
fungsi yang menunjang keberlangsungan kehidupan dalam ekosistem.

Kehidupan organisme dan makhluk hidup lainnya tidak akan berlangsung secara
optimal tanpa peranan dari komponen abiotik. Sebagai contoh, jika tidak ada
udara dan air, tentu kehidupan organisme di setiap ekosistem akan terganggu,
bahkan terancam berhenti. Begitu halnya dengan peranan komponen lainnya.

Komponen abiotik sangat penting bagi keseimbangan ekosistem dimana tanpa


adaya komponen abiotik, perkembangan dari komponen biotik dalam ekosistem
akan terganggu hingga membuat ekosistem tidak seimbang.
DAFTAR PUSTAKA

ARIANI, S. (2015). LAPORAN PRAKTIKUM KLIMATOLOGI ANGIN DAN RADIASI


MATAHARI.

AZHARI, A. R. (2016). LAPORAN PRAKTIKUM PEMERIKSAAN KUALITAS UDARA.

LATHIFAH, A. N. (2015). LAPORAN PRAKTIKUM METEOROLOGI DAN


KLIMATOLOGI KELEMBAPAN RELATIF.

M, E. (2016). LAPORAN PRAKTIKUM PEMERIKSAAN KUALITAS UDARA.

Anda mungkin juga menyukai