Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

EKOSISTEM DARAT

OKTAVIARTI

857551488

UPBJJ PURWOKERTO
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

FOTO

Nama : OKTAVIARTI_______________________
NIM/ID Lainnya : 857551488___________________________
Program Studi : FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN
Nama Sekolah : SDN KARANGMULYA_________________________

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

Nama(Gelar) : ______________________________________
FOTO
Nip/Id Lainnya : ______________________________________
Instansi Asal :
Nomor Hp : ______________________________________
Alamat Email : ______________________________________
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : OKTAVIARTI


NIM : 857551488
Program Studi : FAKULTAS KEGURUAN ILMU
PENDIDIKAN

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

TEGAL, 23 OKTOBER 2022


Yang membuat pernyataan

Oktaviarti
LEMBAR KERJA MAHASISWA
MODUL 2. MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGANNYA
Judul Percobaan : Ekosistem Darat

A. Tujuan
Membandingkan komponen-komponen yang terdapat pada ekosistem darat
alami dan buatan
B. Alat dan bahan
1) Seperangkat alat tulis
2) Kaca pembesar
3) Barometer
4) Lingkungan sekitar
C. Cara kerja
1) Tentukan ekosistem darat alami yang ada di sekitar tempat tinggal yang akan
kita amati komponen-komponennya
2) Kemudian amati komponen-komponen abiotiknya ada suhu udara
pencahayaan, angin, jenis atau warna tanah
3) Untuk mengetahui suhu menggunakan parameter sementara untuk mengetahui
keadaan pencahayaan memperkirakan saja
4) Amati komponen abiotik lalu setelahnya perhatikan komponen biotiknya catat
semua makhluk hidup yang ada di ekosistem
5) Mulai mencatat dari jenis tumbuhan ada yang menjadi
6) Catat semua jenis hewan sebagai konsumen yang kita temui di lingkungan
7) Amati juga hewan-hewan kecil yang bisa aja terdapat di sekitar tanah atau
permukaan
8) Sebagai pembanding tentukan suatu ekosistem buatan yang ada di sekitar
tempat tinggal
9) Lalu buat kesimpulan tentang tipe ekosistem tersebut perbedaannya
D. Hasil pengamatan
Tabel 2.1
Komponen abiotik ekosistem darat alami

No Komponen abiotik Kondisi/keadaan


1 Air Baik
2 Udara Baik
3 Tanah Subur
4 Suhu dan kelembaban Bagus
5 pH Sedang
Tabel 2.2
Komponen biotik ekosistem alami

No Jenis Tumbuhan Jenis Hewan Pengurai


1 Pohon jati Burung Rayap
2 Mangga Kelelawar Bakteri
3 Padi Kucing Bakteri
4 Jambu Semut Bakteri
5 Bunga Cacing
E. Pembahasan
Komponen biotik
Komponen biotik merupakan komponen yang ada di alam dan meliputi semua
makhluk hidup, seperti hewan, tumbuhan, mikroorganisme, dan manusia. Dalam
ekosistem, komponen biotik dikelompokkan berdasarkan fungsinya, yaitu produsen,
konsumen, dan pengurai atau dekomposer.

1. Produsen
Produsen merupakan makhluk hidup yang dapat membuat makanannya sendiri
sehingga disebut sebagai autotrof. Contoh produsen adalah ganggang, bakteri, dan
tumbuhan hijau yang memanfaatkan sinar matahari atau energi kimia untuk membuat
makanan.

Semua tumbuhan hijau termasuk produsen karena menghasilkan makanan sendiri


melalui proses fotosintesis, yaitu proses pembentukan karbohidrat dari karbon
dioksida (CO2) dan air (H2O) dengan bantuan sinar matahari.
Daun, batang, dan akar atau buah berfungi untuk menyimpan makanan hasil proses
fotosintesis. Sedangkan oksigen akan dilepaskan ke udara dan bermanfaat untuk
pernafasan makhluk hidup lain.

Tumbuhan dapat melakukan fotosintesis karena memiliki klorofil atau zat hijau daun.
Pada proses fotosintesis , klorofil berfungsi mengubah energi cahaya menjadi energi
kimia. Beberapa tumbuhan tidak memiliki klorofil sehingga tidak dapat membuat
makanan sendiri. Organisme yang tidak dapat membuat makanan sendiri dan
bergantung pada organisme lain disebut heterotrof.

2. Konsumen
Konsumen adalah makhluk hidup yang memanfaatkan bahan organik dari produsen
untuk menjamin kelangsungan hidupnya karena tidak dapat membuat makanan
sendiri atau disebut juga heterotrof. Contoh konsumen adalah manusia dan hewan.

Dalam rantai makanan, konsumen yang mendapat makanan langsung dari produsen
disebut konsumen I. Konsumen dibedakan menjadi konsumen tingkat I (konsumen
primer), konsumen tingkat II (konsumen sekunder), konsumen tingkat III (konsumen
tersier), dan seterusnya.

Konsumen primer adalah organisme pemakan produsen atau disebut juga herbivora.
Contoh konsumen primer adalah serangga, siput, burung pemakan biji dan buah-
buahan, serta berbagai jenis mamalia.
Konsumen sekunder adalah makhluk hidup yang memakan konsumen primer.
Makhluk hidup yang berperan sebagai konsumen sekunder adalah hewan karnivora
dan omnivora. Contoh konsumen sekunder yaitu ular, tikus, dan musang.
Konsumen tersier adalah konsumen puncak. Konsumen tersier ini tidak dapat lagi
dimangsa hewan lain lagi. Konsumen tersier adalah hewan karnivora. Contoh
konsumen tersier adalah harimau, elang, hiu, dan singa.

3. Pengurai atau Dekomposer


Pengurai adalah makhluk hidup yang menguraikan kembali zat-zat yang semula terdapat
dalam tubuh hewan dan tumbuhan yang telah mati. Dari proses penguraian akan dihasilkan
zat-zat hara yang dimanfaatkan kembali oleh produsen.
Contoh pengurai adalah bakteri dan jamur. Ada pula pengurai yang disebut detritivor, yaitu
hewan pengurai yang memakan sisa-sisa bahan organik, contohnya adalah kutu kayu.

Menurut buku Pengelolaan Lingkungan Hidup, berdasarkan kebutuhan oksigen, bakteri


pengurai dibedakan menjadi bakteri aerobik, anaerobik, dan fakultatif.

Bakteri aerobik adalah bakteri yang memerlukan oksigen dalam proses penguraian.
Bakteri anaerobik adalah bakteri yang tidak memerlukan oksigen dalam proses dekomposisi.
Bakteri fakultatif adalah bakteri yang menggunakan oksigen jika tersedia atau menggunakan
senyawa lain (ion nitrat dan/atau ion sulfat) jika oksigen tidak tersedia.
Logo Katadata
Komponen Abiotik
Mengutip Seri IPA Biologi, komponen abiotik dalam ekosistem terdiri dari udara, air, tanah
dan mineral, cahaya, pH, suhu, dan kelembapan.

1. Udara
Udara di atmosfer tersusun atas nitrogen (73%), oksigen (21%), karbon dioksida (0,03%),
dan gas lainnya. Nitrogen merupakan gas penyusun udara terbesar. Gas ini diperlukan oleh
makhluk hidup untuk membentuk protein dan senyawa lainnya.
Hewan dan manusia tidak mampu memanfaatkan nitrogen yang ada di udara secara langsung.
Pemanfaatan nitrogen oleh hewan dan manusia dilakukan setelah menjadi protein dan asam
amino yang dibentuk oleh tumbuhan.
Oksigen di udara digunakan untuk pernapasan bagi makhluk hidup. Sedangkan karbon
dioksida dibutuhkan tumbuhan dalam proses fotosintesis.
2. Air
Air merupakan komponen abiotik yang penting bagi makhluk hidup. Sekitar 80-90% tubuh
makhluk hidup tersusun oleh air. Fungsi air bagi makhluk hidup adalah untuk menjalankan
metabolisme, sebagai pelarut dalam sitoplasma, dan mencegah sel dari kekeringan.
Tanpa air makhluk hidup akan mati. Selain itu , air juga bisa dimanfaatkan sebagai energi,
seperti energi penggerak dan pembangkit tenaga listrik. Infrastruktur sumber daya air juga
bermanfaat untuk irigasi sawah dan konservasi air yang dapat digunakan sebagai sumber air
baku, sumber air bagi ternak, terutama pada saat musim kemarau.
3. Tanah dan Mineral
Tanah merupakan tempat hidup bagi organisme penyusun ekosistem. Tanah berfungsi
sebagai sumber utama tersedianya mineral yang diperlukan oleh makhluk hidup, seperti
belerang, kalium, kalsium, natrium, dan fosfor.
Mineral-mineral tersebut dimanfaatkan dalam metabolisme tubuh, menjaga keseimbangan
asam basa, dan mengatur fungsi fisiologi tubuh.
4. Cahaya
Matahari merupakan sumber energi bagi makhluk hidup di Bumi. Jika tidak ada cahaya
matahari, Bumi akan gelap gulita sehingga tumbuhan tidak dapat melakukan proses
fotosintesis.
Akibatnya, tumbuhan akan mati. Jika tidak ada tumbuhan yang hidup, maka hewan dan
manusia pun tidak pernah ada di bumi ini, karena tidak terdapat bahan makanan
Kegunaan cahaya matahari bagi makhluk hidup, antara lain:
Menghangatkan tubuh.
Menerangi bumi/lingkungan.
Energi panas dari matahari dapat berfungsi untuk mengeringkan pakaian atau lain-lainnya.
5. pH
Derajat keasaman (pH) merupakan tingkat keasaman suatu wilayah. Makhluk hidup
membutuhkan lingkungan yang mempunyai pH netral (tidak asam dan tidak basa). pH
merupakan komponen abiotik yang penting sebab mempengaruhi tingkat kesuburan perairan
dan mempengaruhi kehidupan makhluk hidup di dalamnya.

6. Suhu dan Kelembapan


Suhu lingkungan ditentukan oleh banyaknya sinar matahari yang diserap oleh komponen
penyusun ekosistem. Makhluk hidup rata-rata dapat bertahan hidup pada kisaran suhu 0
derajat Celcius hingga 40 derajat Celcius. Suhu ideal untuk kelangsungan makhluk hidup
adalah sekitar 27 derajat Celcius.
Selain itu, makhluk hidup membutuhkan kelembapan, yaitu jumlah uap air yang terkandung
dalam udara. Faktor-faktor yang mempengaruhi kelembapan adalah suhu, sinar matahari,
lama penyinaran, curah hujan, dan evapotranspirasi.
F. Kesimpulan
Ekosistem darat alami dan buatan memiliki komponen abiotik yang sama, ada air,
tanah dan udaranya. Hanya berbeda pada komponen biotiknya. Ekosistem darat alami
tidak dikendalikan jumlah populasinya. Atau biasa dikatakan penyusun Ekosistem
darat alami lebih lengkap diband ingkan ekosistem darat buatan.

G. Jawaban Pertanyaan
Komponen biotik pada ekosistem darat alami lebih banyak dibandingkan dengan
ekosistem darat buatan. Karena Ekosistem darat alami jumlah populasi, dan jenis
makhluk hidupnya tidak dikendalikan oleh manusia.

Anda mungkin juga menyukai