BAB I .................................................................................................................................... 1
Pendahuluan ....................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................................................... 1
1.2 Defenisi ekosistem sawah ......................................................................................... 1
1.4 Tujuan Penulisan ....................................................................................................... 2
BAB II ................................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN ..................................................................................................................... 3
2.1 Komponen Abiotik Ekosistem Sawah........................................................................ 3
3. Udara ....................................................................................................................... 3
Pertanyaan ...................................................................................................................... 7
i
BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan
timbal balik tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
Ekosistem bisa dikatakan juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan
menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling
memengaruhi.
Ekosistem merupakan penggabungan dari setiap unit biosistem yang
melibatkan interaksi timbal balik antara organisme dan lingkungan fisik
sehingga aliran energi menuju kepada suatu struktur biotik tertentu dan
terjadi suatu siklus materi antara organisme dan anorganisme. Matahari
sebagai sumber dari semua energi yang ada.
Dalam ekosistem, organisme dalam komunitas berkembang bersama-
sama dengan lingkungan fisik sebagai suatu sistem. Organisme akan
beradaptasi dengan lingkungan fisik, sebaliknya organisme juga
memengaruhi lingkungan fisik untuk keperluan hidup. Pengertian ini
didasarkan pada Hipotesis Gaia, yaitu: "organisme, khususnya
mikroorganisme, bersama-sama dengan lingkungan fisik menghasilkan suatu
sistem kontrol yang menjaga keadaan di bumi cocok untuk kehidupan.
1.2 Defenisi ekosistem sawah
Ekosistem sawah merupakan ekosistem yang mencirikan ekosistem
pertanian sederhana atau lebih tepatnya ekosistem buatan yang berupa
lahan usaha bidang pertanian tanaman yang diciptakan manusia untuk
memenuhi kebutuhannya dan monokultur, yakni salah satu cara budidaya di
lahan pertanian dengan menanam satu jenis tanaman pada satu areal,
berdasarkan atas komunitas tanaman dan pemilihan vegetasinya.
Sebenarnya merupakan hubungan komponen yang membentuk sistem, ini
berarti baik dalam struktur maupun fungsi komponen-komponen tadi adalah
suatu kesatuan yang tidak dapat terpisahkan. Sebagai konsekwensinya
apabila salah satu komponen terganggu, maka komponen lainnya secara
1
cepat atau lambat akan terpengaruh. Sistem alam ini disebut sebagai sistem
ekologi, yang kemudian disingkat dan menjadi lebih dikenal sebagai
ekosistem.
Selain itu ekosistem yang berada di sawah bukanlah ekosistem alami,
akan tetapi sudah berubah sehingga akan sangat rentan terjadi ledakan suatu
populasi di daerah tersebut. Hal inilah yang menjadikan daerah pertanian
dan perkebunan sering terjadi serangan hama. Oleh karena itu ledakan hama
merupakan ciri setiap pertanian monokultur.
1.3 Rumusan Masalah
• Apa defenisi ekosistem sawah ?
• Apa komponen Abiotik Ekosistem Sawah ?
• Apa komponen Biotik Ekosistem Sawah ?
• Bagaimana interaksi antar Tumbuhan (Padi) dengan Ekosistem
Sawah ?
• Bagaimana jaring-jaring Makanan Pada Ekosistem Sawah ?
1.4 Tujuan Penulisan
• Mengetahui definisi ekosistem sawah
• Mengetahui komponen abiotik ekosistem sawah
• Mengetahui komponen biotik sawah
• Menjelaskan jaring-jaring makanan pada ekosistem sawah
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
oksigen (20,93%), karbon dioksida (0,03%), dan gas-gas lain. Nitrogen
diperlukan mahluk hidup untuk membentuk protein. Oksigen digunakan
makhluk untuk bernafas. Karbon dioksida diperlukan tumbuhan untuk
fotosintesis.
4. Cahaya matahari
Cahaya matahari adalah kebutuhan tumbuh-tumbuhan akan cahaya
matahari berkaitan pula dengan energi dan suhu udara yang ditimbulkannya.
Cahaya matahari mempengaruhi ekosistem secara global karena matahari
menentukan suhu lingkungan. Cahaya matahari juga merupakan unsur vital
yang dibutuhkan oleh tumbuhan sebagai produsen untuk berfotosintesis.
5. Iklim
Iklim merupakan rerata cuaca pada jangka panjang, minimal
permusim atau per periode atau per tahun, dan seterusnya, sedangkan cuaca
adalah kondisi iklim pada suatu waktu berjangka pendek, misalnya harian,
mingguan, bulanan dan maksimal semusim atau seperiode ( Hanafiah, 2007 ).
2.2 Komponen Biotik Ekosistem Sawah
Komponen biotik ialah faktor yang meliputi semua mahluk hidup dibumi,
baik tumbuhan maupun hewan. Dalam ekosistem, dan mikroorganisme
berperan sebagai dekomposer. Berdasarkan fungsinya komponen Biotik
dibedakan atas :
1. Produsen
Produsen merupakan organisme yang mampu membentuk
makanannya sendiri dari zat-zat organik melalui proses fotosintesa dan
klorofil. Organisme ini disebut autotrof karena mampu membentuk
makanannya sendiri juga menyediakan kebutuhan makhluk hidup lainnya.
Contoh: tumbuhan hijau (padi), rumput-rumputan, sitoplankton.
2. Konsumen
Konsumen adalah sekelompok makhluk hidup yang memakan
produsen dan hewan lainnya. Kelompok ini tidak mampu membuat
makanannya sendiri dari bahan anorganik. Karena itu, ia sangat tergantung
pada organisme produsen. Organisme konsumen disebut heterotrof. Pada
konsumen juga terdapat tingkatan lagi. Hewan yang memakan organisme
4
produsen disebut konsumen primer. Jenisnya terdiri dari herbivora dalam
struktur trofik menduduki tingkat trofik kedua. Konsumen yang memakan
herbivora disebut konsumen sekunder dan terdiri dari hewan-hewan
karnivora atau omnivora. Konsumen trofik ini berada pada tingkat trofik
ketiga. Contoh: belalang, burung, tikus, ular, dan lain-lain.
3. Pengurai
Pengurai merupakan organisme yang menguraikan sisa-sisa makhluk
hidup lainnya yang telah mati menjadi zat-zat anorganik. Zat ini tersimpan
dalam tanah dan dimanfaatkan tumbuhan sebagai bahan makanannya.
Organisme pengurai adalah bakteri, cacing dan jamur.
5
Nama Ekosistem : Sawah
Tanggal Pengamatan : 29 Oktober 2019
Waktu Pengamatan : 08.20 – selesai
A. Lakuakanlah pengamatan pada sebuah ekosistem yang ada di dekat
tempat tinggal!
Isilah tabel berikut ini berdasarkan hasil pengamatanmu!
Posisi Dalam Ekosistem
No. Jenis Makhluk Hidup
(Produsen/Konsumen/Dekomposer)
1 Padi Produsen
2 Ulat Konsumen I
3 Belalang Konsumen II
4 Burung Konsumen I / Konsumen II
5 Tikus Konsumen I
6 Cacing Dekomposer
❖ Adapun komponen abiotik dan biotik sawah adalah sebagai berikut :
No Komponen Biotik Komponen Abiotik
1 Pad (produsen) Tanah
2 Ulat (konsumen) Air
3 Belalang (konsumen) Udara
4 Burung (konsumen) Cahaya Matahari
5 Tikus (konsumen) Iklim
6 Cacing (dekomposer)
B. Skema atau bagan gambar jaring-jaring makanan dari ekosistem
sawah. Di bawah ini beberapa skema atau bagan yang dapat dibentuk
menjadi suatu rantai makanan.
1) Energi Matahari → Padi → Ulat → Burung → Dekomposer
Rantai makanan pertama memperlihatkan bahwa dimulai dari energi
matahari yang membantu padi untuk membantu pembuahan hingga
menghasilkan bulir padi yang siap panen. Namun sebagian di makan
ulat. Kemudian ulat dimakan oelh burung. Jika burung mati diurai oleh
dekomposer.
6
2) Energi Matahari → Padi → Belalang → Burung → Dekomposer
Rantai makanan kedua memperlihatkan bahwa dimulai dari energi
matahari yang membantu padi untuk membantu pembuahan hingga
menghasilkan bulir padi yang siap panen. Namun sebagian di makan
belalang. Kemudian belalang dimakan burung. Jika burung mati diurai
oleh dekomposer.
3) Energi Matahari → Padi → Tikus → Dekomposer
Rantai makanan ketiga memperlihatkan bahwa dimulai dari energi
matahari yang membantu padi untuk membantu pembuahan hingga
menghasilkan bulir padi yang siap panen. Namun sebagian di makan
tikus, jika tikus mati diurai oleh dekomposer.
Pertanyaan
1. Apakah yang dimaksud dengan ekosistem ?
➢ Ekosistem yaitu sebutan untuk kesatuan antara alam beserta
lingkungan dengan makhluk hidup ataupun organisme yang hidup di
dalamnya. Ekosistem akan membentuk suatu hubungan timbal balik
untuk saling memberikan pengaruh diantara keduanya.
2. Bagaimanakah aliran materi dan energi yang terjadi dalam ekosistem
?
➢ Aliran energi pada ekosistem adalah energi yang mengalir dari satu
makhluk hidup ke makhluk hidup lainnya yang dalam alirannya
bersifat satu arah dan tidak bolak-balik. Aliran energi dapat terjadi
apabila :
✓ Terdapat suatu organisme autotrof
✓ Ada organisme hidup
✓ Ada sebagian energi yang disimpan oleh organisme
Setelah ketiga syarat ini terpenuhi, maka berlakulah aliran energi.
➢ Produsen
Produsen merupakan unsur atau komponen ekosistem yang berfungsi
membentuk energi kimia dengan bantuan energi cahaya melalui proses
fotosintesis atau kemosintesis. Produsen ini biasanya organisme yang
berwarna hijau (tidak semua yang hijau itu produsen) seperti alga
7
(Chlorophyta (berwarna hijau), Chrysophyta (berwarna keemasan),
Euglenoid (memiliki alat gerak), Pyrrophyta (dinoflagellata atau berwarna
api), Rhodophyta (berwarna merah), Phaeophyta (berwarna cokelat)),
tumbuhan hijau (Spermatophyta (tumbuhan berbiji), Pteridophyta (tanaman
paku-pakuan), dan Bryophyta (tanaman lumut)), Cynobacteria (berwarna
kebiru-biruan) dan lain-lain. Dari mereka inilah, dilakukan fotosintesis
dengan bantuan cahaya sehingga terbentuk suatu energi kimia bernilai
tinggi. Dari energi tinggi ini, biasanya hanya 10% saja yang disimpan
sehingga 10% inilah yang akan mengalir ke tubuh organisme lain.
➢ Konsumen Primer
Konsumen primer adalah konsumen yang memakan atau memangsa
produsen. Konsumen primer ini bersifat herbivora (pemakan tumbuhan) dan
omnivora (pemakan tumbuhan atau hewan). Konsumen primer
mendapatkan energi kimia bernilai tinggi yang masih tersimpan di dalam
tubuh produsen. Mereka juga menyimpan sekitar 10% sebagai cadangannya
dan inilah yang mengalir ke konsumen berikutnya.
➢ Konsumen sekunder
Konsumen sekunder adalah segala jenis organisme yang memakan
konsumen primer. Biasanya, konsumen sekunder bersifat karnivora
(pemakan daging) dan omnivora. Ini merupakan organisme pemangsa yang
menerima 10% energi dan mengalirkan 10% energi ke konsumen
berikutnya.
➢ Konsumen tersier
Konsumen ini merupakan segala jenis konsumen yang memangsa
konsumen sekunder. Biasanya, konsumen ini disebut sebagai konsumen
puncak dan sangat sedikit menerima energi dari konsumen lain.
3. Dampak apa yang akan terjadi jika ekosistem mengalami kerusakan ?
Ada beberapa dampak yang akan tejadi jika ekosistem mengalami kerusakan
yaitu :
• keseimbangan ekosistem tersebut akan terganggu dan menyebabkan
terganggunya penghuni ekosistem lain.
8
• kehidupan makhluk lain yang berada dalam satu ekosisitem tersebut
akan terganggu.
• makhluk hidup yamg berada di ekosistem tersebut tidak bisa
bertahan hidup.
4. Buatlah kesimpulan berdasarkan pengamatan yan telah dilakukan!
• Ekosistem sawah merupakan ekosistem yang mencirikan ekosistem
pertanian sederhana atau lebih tepatnya ekosistem buatan yang
berupa lahan usaha bidang pertanian tanaman yang diciptakan
manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Yakni salah satu cara
budidaya di lahan pertanian dengan menanam satu jenis tanaman
pada satu areal, berdasarkan atas komunitas tanaman dan pemilihan
vegetasinya. Dalam ekosistem sawah terdapat komponen biotik dan
abiotik, diantaranya ;
• Komponen biotik
➢ Produsen
➢ Konsumen
➢ Pengurai
• Komponen abiotik
➢ Udara
➢ Cahaya matahari
➢ Iklim
➢ Air
• Jaring- jaring makanan, yaitu rantai-rantai makanan yang saling
berhubungan satu sama lain sedemikian rupa sehingga membentuk
seperti jaring-jaring. Jaring-jaring makanan terjadi karena setiap jenis
makhluk hidup tidak hanya memakan satu jenis makhluk hidup
lainnya.
5. Carilah artikel tentang permasalahan ekosistem (up to date)!
9
Kapal Pengangkut Bbm Kandas Di Perairan NTT, Tim Ahli Survey
Kerusakan Sistem
Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Kupang akan
menurunkan tim ahli untuk melakukan survei di lokasi kandasnya kapal
tanker berbendera Cook Island di perairan Kepulauan Alor, Kabupaten Alor,
Nusa Tenggara Timur ( NTT). Kapal milik Ocean Tanker asal Singapura itu
mengangkut bahan bakar minyak dan berlayar dari Timor Leste kembali ke
Singapura. "Akan disurvei oleh tim ahli terkait kerusakan ekosistem laut di
perairan Alor," kata Kepala Stasiun PSDKP Kupang Mubarak, kepada
Kompas.com, Jumat (4/1/2019). Kapal Kandas di Pulau Pari, Terumbu
Karang 1,000 Meter Persegi Rusak Setelah disurvei, lanjut Mubarak, maka
akan dihitung kerugiannya dan akan dikenakan ganti rugi kepada pihak kapal
tersebut. Tim ahli yang diturunkan itu, kata Mubarak, berasal dari Dinas
Kelautan dan Perikanan NTT dan Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan. Menurut Mubarak, di dalam Undang-Undang Nomor 27 Tahun
2007, diatur terkait kegiatan yang mengakibatkan kerusakan terhadap
ekosistem karang. Upaya penyelesaiannya dilakukan dengan cara ganti
kerugian kerusakan ekosistem. "Apabila tidak ganti rugi, maka akan
dilakukan upaya proses hukum," imbuh dia. Sebelumnya diberitakan,
Mubarak menyebut, sebuah kapal tanker berbendera Cook Island kandas di
perairan Kepulauan Alor, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Mubarak mengatakan, kapal tanker Ocean Princess itu tenggelam, saat dalam
pelayaran dari Dili, Timor Leste, menuju Singapura. Baca juga: Kapal Tanker
Berbendera Cook Island dari Timor Leste Kandas di NTT "Kapal itu kandas di
perairan Alor sejak Jumat (28/12/2018) lalu," ungkap Mubarak kepada
Kompas.com, Kamis (3/1/2019). Kapal tersebut, lanjut Mubarak, membawa
bahan bakar minyak ( BBM) jenis solar dari Dili ke Singapura. Menurut
Mubarak, kapal itu dinahkodai oleh Kapten Ahira Sroyer dan 18 orang anak
buah kapal.
10