Anda di halaman 1dari 21

Pedagang Kapur

Barus
Kunjungan Presiden RI Joko Widodo ke Makam Mahligai
Kunjungan Presiden RI Joko Widodo ke Makam Mahligai
Konsep Perencanaan Makam Mahligai ke depan
Gerbang Masuk Makam Mahligai Bangunan Penerima

Kawasan Wisata Iman Makam Mahligai


Konsep Parkir dan Air Mancur

Kawasan Wisata Iman Makam Mahligai - Barus


Konsep Perencanaan Makam Papan Tinggi ke Depan

MAKAM

SHELTER
SHELTER
SHELTER
PENGINAPAN,MUSHALLA,
RESTORAN, WC
PARKIR

VIEW DARI
GAPURA
BAWAH KE
ATAS
Konsep Perencanaan Makam
Papan Tinggi ke depan

MAKAM Impresi Makam Papan Tinggi

GERBANG
MASUK

DESAIN PEDESTRIAN
Bangunan Penerima dan Area Parkir Bangunan Penginapan

Tipologi Shelter

Makam Papan Tinggi (Syekh Mahmud)


Nama Barus ini segera membawa ingatan kita pada kapur barus
(kamfer dalam bahasa Belandanya, mungkin dari kata kapur yang
diucapkan kofur oleh bangsa Arab). Begitu pula kemenyan (beruoe
dalam bahasa Belanda) mungkin dari kata Arab (lu) ban-jawi atau
kemenyan Sumatera. Kapur barus tersebut sudah lama sekali diekspor
dari Barus. komoditi inilah yang membuat kota Barus begitu terkenal
di dunia waktu itu. Kapur barus asal kota Barus inilah yang paling
banyak dicari karena kualitasnya yang terbaik, paling laku dan
harganya kurang lebih 8 kali lebih mahal dari pada kapur-kapur barus
asal tempat lain. (Marco Polo pernah menyebut, harga kapur barus
seperti emas dengan berat yang sama).
Potensi Wisata Pulau Mursala

Anda mungkin juga menyukai