Anda di halaman 1dari 117

Kebun Raya Bogor, Aset yang

Dinasionalkan
REP | 25 March 2015 | 09:15 Dibaca: 9 Komentar: 0 0

Kota Bogor kini berbahagia, salah satu wajah dari Kota Bogor yaitu Kebun Raya Bogor telah
menjadi ciri khas dan aset yang sangat berharga. Wajar, jika Kebun Raya Bogor menjadi aset
kebanggan warga Bogor yang telah dinasionalkan.

Kawasan dengan luas 87 hektar ini, telah berdiri sejak 1817 atas prakarsa dari Sir Stamford
Raffles, bukan hal yang asing bagi anda yang tinggal di Kota Bogor. Aset yang telah
dinasionalkan ini membuat Kota Bogor makin dikenal dunia internasional, wisata alam yang
berada tepat di tengah Kota Bogor, sudah lama menjadi wajah yang menabjubkan bagi Kota
Bogor yang dinjuluki sebagai Kota hujan.

Banyak hal yang bisa anda dapatkan dari Kebun Raya Bogor selain sudut rekreasi dan hiburan
juga menikmati keindahan alam yang asri di Kebun Raya Bogor. Anda bisa mendapatkan hal-hal
yang menarik lainnya. Banyak pepohonan di Kebun Raya membuat udara sejuk dan kaya akan
oksigen, tempat-tempat bersejarahpun melengkapi pengetahuan kita akan bangsa ini di masa
lalu.

Tak lupa, hal lain yang lebih menarik dari Kebun Raya Bogor sebagai saksi sejarah perjuangan
pahlawan tempo dulu. Saksi sejarah terlihat melalui keindahan arsitektur, hamparan luas rumput
yang hijau dan banyaknya rusa yang berada di depan istana, yang merupakan lambang dari Kota
Bogor juga kebanggaan warganya.

Kebun raya adalah aset kota bogor dan salah satu aset yang juga dikenal oleh dunia
internasiona, ujar salah satu staff Dinas Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah Bogor. Dengan
adanya penghargaan yang diapresiasi oleh pemerintah dan masyarakat, akan menjadikan Kota
Bogor menjadi kota yang lebih baik dalam memperhatikan aset-aset yang ada lainnya dan
menjadi contoh kearifan lokal bagi kota-kota lain.

Semoga peristiwa membanggakan tersebut dapat menumbuhkan rasa nasionalisme yang lebih
dan turut mencintai peninggalan-peninggalan bersejarah lainnya.
Kebun Raya Bogor (KRB) merupakan kebun botani besar yang
terletak di Kota Bogor. Kebun Botani adalah suatu lahan yang
ditanami berbagai jenis tumbuhan yang ditujukan untuk
keperluan koleksi, penelitian, dan atau konservasi ex-situ (di luar
habitat). KRB memiliki luas sekitar 87 hektare dan memiliki
kurang lebih 15.000 jenis koleksi pohon dan tumbuhan. Saat ini
Kebun Raya Bogor ramai dikunjungi sebagai tempat wisata,
terutama hari Sabtu dan Minggu. Di sekitar Kebun Raya Bogor
tersebar pusat-pusat keilmuan yaitu Herbarium Bogoriense,
Museum Zoologi Bogor, Istana Bogor, dan Pustaka Bogor.
Bagi Anda peneliti dibidang Flora, sangat tepat sekali jika
Anda berwisata ke KRB, karena tempat wisata ini bisa dikatakan
surganya tumbuh-tumbuhan. Suasana KRB yang sejuk dan
rindang yang ditawarkan KRB sangat cocok untuk mengobati
panasnya Ibu Kota Jakarta, dan di tempat wisata ini, Anda juga
bisa mengadakan kegiatan research dan pertemuan dengan relasi
atau pesta kebun.
Perlu diingat, ketika mengunjungi KRB, sebagai wisatawan
yang baik, Anda harus menjaga tempat wisata ini dengan tiduk
merusak / mengambil jenis tumbuhan yang ada atau membuang
sampah di sembarang tempat.

Bagaimana menuju Kebon Raya Bogor?


Bagi Anda wisatawan dari Jakarta, anda bisa menggunakan
alternative jalan yang sangat mudah dengan menggunakan
Kereta Api daristasiun yang ada di Jakarta
menuju Depok (Stasiun Depok baru). Dari Stasiun Depok, Anda
bisa menggunakan Angkot 02 (atau angkot yang mengarah ke
pintu utama KRB).
Harga tiket kereta Api (2013) berkisar Rp. 9.000/orang untuk AC,
dan Rp. 2.000,00 untuk Ekonomi. Sementara untuk Angkot
menuju ke KRB hanya Rp. 2.000,00 per orangnya. Sangat Murah
meriah.

Kuliner wajib yang harus di santap


Banyak kuliner yang bisa Anda nikmati di Kota Hujan Bogor,
namun saya rekomendasikan 3 menu khas Bogor yang wajib Anda
nikmati sensasinya.
Soto Kuning Bogor
Soto Kuning Bogor merupakan kuliner khas Kota ini, rasanya
sangat khas dan berbeda dari soto-soto lain. Dengan rasa khas
nusantara, kuliner ini juga sangat murah meriah.
Asinan Bogor
Nah, Asinan Bogor ini berisi buah-buahan dari penduduk sekitar
yang sangat segar jika dinikmati disore / siang hari.
Kacang Bogor
Kacang Bogor berbeda dengan kacang tanah, dari segi bentuk
dan rasanya. Jajanan ini bisa anda nikmati sesuai selera Anda,
dan sangat cocok jika Anda nikmati di Sore hari saat berlibur ke
Bogor.

Sekilas tentang Kebun Raya Bogor


Wisata yang bisa di nikmati:
Wisata Edukasi, Wisata Kuliner
Hari Aktif (Buka)
Setiap hari
Harga:
Tiket Masuk : Rp. 14.000,- /orang (lokal), Rp. 25.000,- /orang
(Wisman)
Parkir : Rp. 5.000,- (Motor)
Mobil Keliling : Rp. 30.000,-
Sepeda keliling : Rp. 5.000,-

Kebun Raya Bogor juga bisa menjadi referensi wisata buat


Anda yang sangat suka dengan foto / narsis. Hawanya yang sejuk
dan pe,mandangan yang khas dan alami bisa menjadi referensi
untuk kenarsisan Anda berfoto bersama alam. Berikut hasil
kenarsisan Saya di Kebun Raya Bogor,hehehe cekidot:
Kacang Bogor

Asinan Bogor

Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest


Kebun Raya Bogor Pada Awalnya Adalah bagian Dari Samida ( Rimba Buatan Atau
Taman Buatan ) Yang Sekurang-Kurangnya Sudah Ada Pada Pemerintahan Sri Baduga
Maharaja ( Prabu Siliwangi, 1474-1513 ) Dari Kerajaan Sunda, Sebagaimana Tertulis
Didalam Prasasti Batutulis. Rimba Buatan Itu Ditujukan Untuk Kepentingan Melindungi
Kelestarian Lingkungan Sebagai Area Memelihara Benih Benih Kayu Yang Langka. Di
Samping Samida Itu Dibikin Juga Samida Yang Sama Di Perbatasan Cianjur Dengan
Bogor ( Rimba Ciung Wanara ). Rimba Ini Lantas Dilewatkan Sesudah Kerajaan Sunda
Takluk Dari Kesultanan Banten, Sampai Gubernur Jenderal Van Der Capellen
Membangun Rumah Peristirahatan Di Di Antara Sudutnya Pada Pertengahan Abad Ke-
18.

Kebun Raya Bogor

Pada Awal 1800-An Gubernur Jenderal Thomas Stamford Raffles, Yang Menempati
Istana Bogor Serta Mempunyai Ketertarikan Besar Didalam Botani, Tertarik
Mengembangkan Halaman Istana Bogor Jadi Sesuatu Kebun Yang Cantik. Dengan
Pertolongan Beberapa Pakar Botani, W. Kent, Yang Turut Membangun Kew Garden Di
London, Raffles Menyulap Halaman Istana Jadi Taman Bergaya Inggris Klasik. Inilah
Semula Kebun Raya Bogor Didalam Memiliki Bentuk Saat Ini.
Pada Th. 1814 Olivia Raffles ( Istri Dari Gubernur Jenderal Thomas Stamford Raffles )
Meninggal Dunia Dikarenakan Sakit Serta Dimakamkan Di Batavia. Sebagai
Pengabadian, Monumen Untuknya Didirikan Di Kebun Raya Bogor.
Inspirasi Pendirian Kebun Raya Bermula Dari Seorang Pakar Biologi Yakni Abner Yang
Menulis Surat Pada Gubernur Jenderal G. A. G. Ph. Van Der Capellen. Didalam Surat
Itu Terungkap Keinginannya Untuk Menghendaki Sebidang Tanah Yang Dapat Jadikan
Kebun Tumbuhan Yang Bermanfaat, Area Pendidikan Guru, Serta Koleksi Tumbuhan
Untuk Pengembangan Kebun-Kebun Yang Lain.
Prof. Caspar Georg Karl Reinwardt Yaitu Seseorang Berkebangsaan Jerman Yang
Beralih Ke Belanda Serta Jadi Ilmuwan Botani Serta Kimia. Ia Lantas Diangkat Jadi
Menteri Bidang Pertanian, Seni, Serta Ilmu Dan Pengetahuan Di Jawa Serta
Sekitarnya. Ia Tertarik Menyelidiki Beragam Tanaman Yang Dipakai Untuk
Penyembuhan. Ia Mengambil Keputusan Untuk Menghimpun Seluruh Tanaman Ini Di
Sesuatu Kebun Botani Di Kota Bogor, Yang Waktu Itu Dimaksud Buitenzorg ( Dari Bhs
Belanda Yang Bermakna Tak Perlu Cemas ). Reinwardt Juga Jadi Perintis Di Bidang
Pembuatan Herbarium. Ia Lantas Dikenal Sebagai Seorang Pendiri Herbarium
Bogoriense.
Kebun Raya Bogor
Pada Th. 18 Mei 1817, Gubernur Jenderal Godert Alexander Gerard Philip Van Der
Capellen Dengan Resmi Membangun Kebun Raya Bogor Dengan Nama S Lands
Plantentuin Te Buitenzorg. Pendiriannya Dimulai Dengan Menancapkan Ayunan
Cangkul Pertama Di Bumi Pajajaran Sebagai Tandanya Dibangunnya Pembangunan
Kebun Itu, Yang Pelaksanaannya Dipimpin Oleh Reinwardt Sendiri, Dibantu Oleh
James Hooper Serta W. Kent ( Dari Kebun Botani Kew Yang Populer Di Richmond,
Inggris ).

Olivia Raffles Monumen

Lebih Kurang 47 Hektare Tanah Di Lebih Kurang Istana Bogor Serta Bekas Samida
Jadikan Tempat Pertama Untuk Kebun Botani. Reinwardt Jadi Pengarah Pertamanya
Dari 1817 Hingga 1822. Peluang Ini Digunakannya Untuk Menghimpun Tanaman Serta
Benih Dari Sisi Lain Nusantara. Dengan Segera Bogor Jadi Pusat Pengembangan
Pertanian Serta Hortikultura Di Indonesia. Pada Saat Itu Diperkirakan Lebih Kurang 900
Tanaman Hidup Ditanam Di Kebun Tersebut.
Pada Th. 1822 Reinwardt Kembali Ke Belanda Serta Digantikan Oleh Dr. Carl Ludwig
Blume Yang Lakukan Inventarisasi Tanaman Koleksi Yang Tumbuh Di Kebun. Ia Juga
Menyusun Katalog Kebun Yang Pertama Sukses Dicatat Sejumlah 912 Type ( Spesies )
Tanaman. Proses Pembangunan Kebun Ini Dulu Terhenti Dikarenakan Kekurangan
Dana Namun Lantas Dirintis Lagi Oleh Johannes Elias Teysmann ( 1831 ), Seorang
Pakar Kebun Istana Gubernur Jenderal Johannes Van Den Bosch. Dengan Dibantu
Oleh Justus Karl Hasskarl, Ia Lakukan Pengaturan Penanaman Tanaman Koleksi
Elompokkan Menurut Suku ( Familia ).
Teysmann Lantas Digantikan Oleh Dr. Rudolph Herman Christiaan Carel Scheffer Pada
Th. 1867 Jadi Direktur, Serta Dilanjutkan Lantas Oleh Prof. Dr. Melchior Treub.
Pendirian Kebun Raya Bogor Dapat Dikatakan Memulai Perubahan Ilmu Dan
Pengetahuan Di Indonesia. Dari Sini Lahir Sebagian Institusi Ilmu Dan Pengetahuan
Lain, Seperti Bibliotheca Bogoriensis ( 1842 ), Herbarium Bogoriense ( 1844 ), Kebun
Raya Cibodas ( 1860 ), Laboratorium Treub ( 1884 ), Serta Museum Serta Laboratorium
Zoologi ( 1894 ).
Pada Tanggal 30 Mei 1868 Kebun Raya Bogor Dengan Resmi Terpisah Pengurusannya
Dengan Halaman Istana Bogor.
Pada Awalnya Kebun Ini Cuma Dapat Dipakai Sebagai Kebun Percobaan Untuk
Tanaman Perkebunan Yang Dapat Diperkenalkan Ke Hindia-Belanda ( Saat Ini
Indonesia ). Tetapi Pada Perubahannya Juga Dipakai Sebagai Wadah Penelitian
Ilmuwan Pada Zaman Itu ( 1880 1905 ).
Kebun Raya Bogor Senantiasa Alami Perubahan Yang Bermakna Dibawah
Kepemimpinan Dr. Carl Ludwig Blume ( 1822 ), Je. Teijsmann Serta Dr. Hasskarl
( Zaman Gubernur Jenderal Van Den Bosch ), J. E. Teijsmann Serta Simon Binnendijk,
Dr. R. H. C. C. Scheffer ( 1867 ), Prof. Dr. Melchior Treub ( 1881 ), Dr. Jacob Christiaan
Koningsberger ( 1904 ), Van Den Hornett ( 1904 ), Serta Prof. Ir. Koestono Setijowirjo
( 1949 ), Yang Disebut Orang Indonesia Pertama Yang Menjabat Satu Pimpin Instansi
Penelitian Yang Bertaraf Internasional.
Pada Waktu Kepemimpinan Tokoh-Tokoh Itu Sudah Dikerjakan Aktivitas Pembuatan
Katalog Tentang Kebun Raya Bogor, Pencatatan Lengkap Perihal Koleksi Tumbuh-
Tumbuhan Cryptogamae, 25 Spesies Gymnospermae, 51 Spesies Monocotyledonae
Serta 2200 Spesies Dicotyledonae, Usaha Pengenalan Tanaman Ekonomi Mutlak Di
Indonesia, Pengumpulan Tanam-Tanaman Yang Bermanfaat Untuk Indonesia ( 43 Type,
Diantaranya Vanili, Kelapa Sawit, Kina, Getah Perca, Tebu, Ubi Kayu, Jagung Dari
Amerika, Kayu Besi Dari Palembang Serta Kalimantan ), Serta Mengembangkan
Kelembagaan Internal Di Kebun Raya Yakni :

Herbarium

Museum

Laboratorium Botani

Kebun Percobaan

Laboratorium Kimia

Laboratorium Farmasi

Cabang Kebun Raya Di Sibolangit, Deli Serdang Serta Di Purwodadi, Kabupaten


Pasuruan

Perpustakaan Fotografi Serta Tata Usaha

Pendirian Kantor Perikanan Serta Akademi Biologi ( Cikal Akan Ipb ).

Kebun Raya Bogor Selama Perjalanan Sejarahnya Memiliki Beragam Nama Serta
Julukan, Seperti

S Lands Plantentuin
Syokubutzuer ( Zaman Pendudukan Jepang )

Botanical Garden Of Buitenzorg

Botanical Garden Of Indonesia

Kebun Gede

Kebun Jodoh

Incoming search terms:


sejarah kebun raya bogor,www satwa net,Perintis berdirinya kebun raya bogor,pendiri
kebun raya bogor,sejarah berdirinya kebun raya bogor,perintis kebun raya
bogor,sejarah kebun raya,perintis berdirinya kebun raya bogor adalah,sejarah kebon
raya bogor,sejarah singkat kebun raya bogor
ARTIKEL KEBUN RAYA BOGOR
Kebun Raya Bogor Salah Satu Tertua Di Asia

Kebun Raya Bogor (KRB) atau Kebun Botani Bogor adalah sebuah kebun penelitian besar yang
terletak di Kota Bogor, Propinsi Jawa Barat, Indonesia. Luas kebun raya ini mencapai 80 hektar
dan memiliki 15.000 jenis koleksi pohon dan tumbuhan. Kebun Raya Bogor banyak dikunjungi
oleh pengunjung dari berbagai kalangan, mulai dari anak-anak, remaja, keluarga, bahkan
wisatawan dari mancanegara. Kebun Raya Bogor merupakan salah-satu Kebun Botani tertua di
Asia dan memiliki keindahan tersendiri.
Kebun Raya Bogor merupakan tempat untuk kegiatan pendidikan dan sekaligus sebagai tempat
rekreasi. Di Kebun Raya Bogor terdapat museum hewan (museum zoologi), perpustakaan,
Istana Bogor, koleksi taman anggrek, pusat riset dan pengembangan biologi, serta ribuan
koleksi spesies tanaman tropis yang dikelompokan sesuai dengan jenisnya, misalnya keluarga
palem, bamboo, atau jahe dan juga terdapat pohon-pohon tua yang sudah langka dan umurnya
mencapai ratusan tahun.
Sejarah Kebun Raya Bogor
Kebun Raya Bogor, mula-mulanya adalah bagian dari Samida (hutan buatan atau taman
buatan) yang telah ada pada pemerintahan Sri Baduga Maharaja (Prabu Siliwangi, 1474-1513)
dari Kerajaan Sunda, seperti yang sudah tertulis didalam prasasti Batutulis. Hutan buatan ini
dibuat dengan maksud untuk menjaga kelestarian lingkungan, yang dijadikan sebagai tempat
untuk memelihara benih-benih kayu yang langka. Hutan ini kemudian terlantar setelah
Kerajaan Sunda ditaklukkan oleh Kesultanan Banten, dan akhirnya pada pertengahan abad ke-
18 Gubernur Jenderal van der Capellen membangun rumah peristirahatan di salah-satu sudut
hutan buatan ini. Pada awal tahun 1800-an, Gubernur Jenderal Thomas Stamford Raffles (yang
mendiami Istana Bogor saat itu) tertarik untuk menjadikan halaman Istana Bogor menjadi
sebuah kebun yang cantik, kemudian dengan dibantu oleh para ahli botani, halaman Istana
Bogor dirubah menjadi sebuah taman yang bergaya Inggris klasik. Ini adalah awal mula dari
terbentuknya Kebun Raya Bogor seperti sekarang. W. Kent, yang ikut membangun Kew Garden
di London adalah salah-satu yang ikut mendesain taman. Pada tahun 1814, Olivia Raffles (istri
dari Gubernur Jenderal Thomas Stamford Raffles) meninggal dunia, dan dimakamkan di
Batavia, kemudian diabadikan dengan didirikannya Monumen Lady Raffles, yang dikenal juga
sebagai Ibu Negara Jawa, monumen untuknya didirikan di Kebun Raya Bogor.
Ide awal pendirian Kebun Raya bermula dari seorang ahli biologi yaitu Abner. Abner menulis
surat kepada Gubernur Jenderal G.A.G.Ph. van der Capellen, yang isinya menyatakan
keinginannya untuk meminta sebidang tanah untuk dijadikan kebun tumbuhan yang berguna,
sebagai tempat pendidikan guru, dan menjadi tempat koleksi tumbuhan untuk pengembangan
kebun-kebun yang lainnya. Prof. Caspar Georg Karl Reinwardt adalah seseorang ilmuwan
botani dan kimia (berkebangsaan Jerman) yang kemudian pindah ke Belanda, tertarik untuk
menyelidiki berbagai macam tanaman yang digunakan untuk pengobatan dan mengumpulkan
semua tanaman ini disebuah kebun botani di Kota Bogor, yang saat itu disebut Buitenzorg
(bahasa Belanda : tidak perlu khawatir). Reinwardt juga menjadi perintis di bidang pembuatan
herbarium dan kemudian dikenal sebagai seorang pendiri Herbarium Bogoriense.
Pada tanggal 18 mei 1817, Kebun Raya Bogor secara resmi didirikan dengan nama sLands
Plantentuinte Buitenzorg. Kebun Raya Bogor ini didirikan oleh Gubernur Jenderal Godert
Alexander Gerard Philip van der Capellen. Pelaksanaan pembangunan kebun ini dipimpin oleh
Prof. Caspar Georg Karl Reinwardt dengan dibantu oleh James Hooper dan W. Kent (dari
Kebun Botani Kew yang terkenal di Richmond, Inggris). Setelah itu Bogor kemudian menjadi
pusat pengembangan pertanian dan hortikultura di Indonesia. Pada masa itu diperkirakan ada
sekitar 900 tanaman hidup ditanam di kebun ini. Adapun lahan pertama yang dijadikan sebagai
kebun botani adalah tanah disekitar Istana Bogor dan bekas Samida.
Pada tahun 1822, Reinwardt pulang ke Belanda dan posisinya diganti oleh Dr. Carl Ludwig
Blume. Dr. Carl Ludwig Blume kemudian melakukan inventarisasi tanaman koleksi yang
tumbuh di kebun dan juga menyusun katalog kebun yang pertama, berhasil dicatat sebanyak
912 jenis (spesies) tanaman.
Johannes Elias Teysmann (1831), seorang ahli kebun istana Gubernur Jenderal Johannes van
den Bosch, dengan dibantu oleh Justus Karl Hakarl, ia melakukan pengaturan penanaman
tanaman koleksi dengan mengelompokkan tanaman menurut suku (familia).
Johannes Elias Teysmann kemudian digantikan oleh Dr. Rudolph Herman Christiaan Carel
Scheffer pada tahun 1867 menjadi direktur, dan kemudian dilanjutkan oleh Prof. Dr. Melchior
Treub. Pendirian Kebun Raya Bogor adalah awal perkembangan ilmu pengetahuan di
Indonesia, dari sini lahir beberapa institusi ilmu pengetahuan lain, seperti Bibliotheca
Bogoriensis (1842), Herbarium Bogoriense (1844), Kebun Raya Cibodas (1860), Laboratorium
Treub (1884), dan Museum dan Laboratorium Zoologi (1894). Pada tanggal 30 Mei 1868, Kebun
Raya Bogor secara resmi terpisah pengurusannya dengan halaman Istana Bogor.
Pada awalnya kebun ini hanya digunakan sebagai kebun percobaan untuk tanaman perkebunan
yang akan diperkenalkan ke Hindia-Belanda (kini Indonesia). Namun pada perkembangan
selanjutnya digunakan juga sebagai wadah penelitian ilmuwan pada jaman itu (1880 1905).
Kebun Raya Bogor selalu mengalami perkembangan yang berarti, Prof. Ir. Koestono Setijowirjo
(1949) adalah merupakan orang Indonesia pertama yang menjabat suatu pimpinan lembaga
penelitian yang bertaraf internasional. Kebun Raya Bogor didalam perjalanan sejarahnya
mempunyai berbagai nama dan julukan, seperti : sLands Plantentuin, Syokubutzuer (zaman
Pendudukan Jepang), Botanical Garden of Buitenzorg, Botanical Garden of Indonesia, Kebun
Gede, Kebun Jodoh, Kebun tete.
Makalah Kebun Raya Bogor

Sejarah Kebun Raya Bogor

Kebun Raya Bogor didirikan pada tanggal 18 Mei 1817 oleh seorang botanis asal Jerman yang
bernama Prof.Dr.C.G.C. Reinwardt. Awal pendirian kebun raya yang luasnya 87 hektar ini untuk
melakukan penelitian manfaat berbagai tumbuhan serta koleksi tanaman yang bernilai ekonomi
yang berasal dari kawasan Indonesia juga dari mancanegara.
Dari sekitar 50 jenis tumbuhan yang berhasil di introduksi di Kebun Raya Bogor. Salah satu
tanaman yang kini berkembang menjadi ekspor utama Indonesia yaitu kelapa sawit atau Elaeis
guineensis. Jenis tumbuhan asal Afrika Barat ini untuk pertama kalinya didatangkan ke Indonesia
dan ditanam di Kebun Raya Bogor pada tahun 1848 kemudian menjadi induk bagi kelapa sawit
yang tersebar diberbagai pelosok perkebunan di Asia Tenggara.
Kebun Raya Bogor sepanjang perjalanan sejarahnya mempunyai berbagai nama dan julukan,
seperti
s Lands Plantentuin
Syokubutzuer (zaman Pendudukan Jepang)
Botanical Garden of Buitenzorg
Botanical Garden of Indonesia
Kebun Gede
Kebun Jodoh
10 Tumbuhan/Tanaman di Kebun Raya Bogor
1. Maniltoa sp (sapu tangan)

Pohon Saputangan (Maniltoa grandiflora Scheff) mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan
manusia. Kandungan kimia yang terdapat pada pohon ini yaitu : daun buah dan kulit batangnya
mengandung saponin, buah dan kulit batangnya mengandung tanin sedang daunnya mengandung
flavonoida dan polifenol.Perbanyakannya melalui biji, stek batang, atau cangkok. Tinggi pohon
ini mencapai 10 meter lebih. Manfaat dan habitatnya secara umum adalah digunakan sebagai
tanaman peneduh jalan dan mengobati penyakit gangguan pencernaan, dan habitatnya adalah
pada daerah tropis.

2. Amherstia Nobilis Wall


Kakancingan merupakan tanaman hias pohon yang berumur tahunan. Nama
ilmiahnya Amherstia nobilis Wall yang diturunkan dari nama tuan Amherst. Pertumbuhannya
cepat, tingginya dapat mencapai 18 m. Daunnyatergolong daun majemuk bersirip genap. Daun-
daun mudanya menggantung,
3. Koompassia excels (Kempas)
Pohon ini juga sering disebut sebagai Pohon Raya, karena memiliki banir yang sangat besar. Ciri
dari pohon kempas ini yaitu, tata daunnya alternate distichous dengan komposisi daun majemuk
menyirip ganda 1, memiliki buah legum , pohon atau habitus yang tinggi besar dengan batang
silindris membulat, memiliki akar banir yang berbentuk pipih dan berliuk-liuk seperti ular, kulit
kayunya licin dan berkulit putih. Pohon yang mempunyai tinggi 50 meter ini berasal dari
Kalimantan dan merupakan pohon yang sangat dilindungi karena bermanfaat untuk masyarakat,
dan sebagai tempat bersarangnya lebah madu,serta jumlahnya yang mulai langka akibat
adanya illegal loging.

4. Teratai Raksasa
Teratai ini berasal dari hutan rawa Amazon. Tanaman ini memiliki daun lebar bulat dan tebal.
Beberapa daun mengapung dan tumbuh dari bongkol yang sama. Daun mengapung dengan
keseimbangan yang baik, bahkan dapat menampung berat mencapai 25 kg.

5. Pterocarpus indicus (Kayu Merah)

Kayu merah memiliki ciri khas buah bersayap, banyak ditanam di tepi jalan, bergetah merah.
Pohon ini ditanam pada tahun 1855. Cara memperbanyaknya dengan stek batang. Memiliki sifat
tunas, yaitu mempunyai model yang sama dengan induknya dan langsung mengarah vertikal.
Terjadi grafting root, yaitu penyatuan akar antara 2 akar yang sejenis (di daerah tropika), untuk
mengurangi unsur hara yang tercuci atau dengan kata lain untuk melindungi unsur hara.

6. Intsia Bijuga (Merbau)


Merbau tumbuh di Papua dengan sebutan kayu besi dan banyak ditebang untuk bahan kontruksi
bangunan. Kulit batangnya mengelupas seperti damar.

7. Harpulia sphaeroloba (Harpulia)


Memiliki ciri-ciri, yaitu daunnya majemuk ganda 1, memiliki buah arillus. Buahnya yang
dimakan merupakan arillusnya.
8. Aglaia elliptica Blume
Aglaia merupakan tanaman yang hidup di daerah tropis sampai iklim sedang dan termasuk dalam
famili Malliaceae. Tanaman aglaia memiliki daerah hidup dengan berbagaia jenis kondisi tanah
dengan ketinggian 0 hingga 2,000 meter diatas permukaan laut. Tanaman aglaia tumbuh di hutan
primer, hutan sekunder, rawa, sisi jalan maupun bantaran sungai dan tersebar dari India Selatan
dan Sri Langka melalui Myanmar sampai ke Kepulauan Solomon, Fiji dan Samoa. Kawasan
Sumatra ditemukan 38 jenisPemanfaatan beberapa jenis Aglaia yang telah dikenal antara lain:
kayunya dimanfaatkan sebagai bahan bangunan, buahnya dapat dimakan, sedang bunga dari
Aglaia odorata dimanfaatkan sebagai teh dan bahan parfum karena baunya harum. Beberapa
jenis Aglaia juga telah dimanfaatkan pada pengobatan tradisional, antara lain daunnya digunakan
untuk mengobati luka, demam, sakit kepala, asma, dan sebagai tonik setelah melahirkan (Heyne
1987).
9. Eichornia Crassipes (Eceng Gondok)
Eceng Gondok yang bahasa latinnya bernama Eichornia Crassipes, merupakan gulma air yang
sering bikin gondok para petani, karena tumbuh di sawah berebut unsur hara dengan tanaman
budidaya (padi). Juga sering bikin kesel petugas ulu-ulu karena menjadi biang mampet saluran
air dan pendangkalan.

10. Teratai Bunga Merah

Teratai (Nymphaea) adalah nama genus untuk tanaman air dari suku Nymphaeaceae.
Dalam bahasa Inggrisdikenal sebagai water-lily atau waterlily. Di Indonesia, teratai juga
digunakan untuk menyebut tanaman darigenus Nelumbo (lotus). Pada zaman dulu, orang
memang sering mencampuradukkan antara tanaman genusNelumbo seperti seroja dengan
genus Nymphaea (teratai). Pada Nelumbo, bunga terdapat di atas permukaan air (tidak
mengapung), kelopak bersemu merah (teratai berwarna putih hingga kuning), daun berbentuk
lingkaran penuh dan rimpangnya biasa dikonsumsi.
Kebun Raya Bogor, Kebun raya asri
yang menyimpan berbagai catatan
sejarah hingga kini
Desember 30, 2012 evacation Travel Destinations Komentar Dimatikan

Kebun Raya Bogor adalah sebuah kebun raya yang terletak di Kabupaten Bogor,
Provinsi Jawa Barat. Kebun raya yang memiliki luas sekitar 87 hektar ini berada di
kaki gunungsalak, yang merupakan sebuah gunung berapi yang terletak di
ketinggian sekitar 2.000 m dpl dan terletak di perbatasan antar kabupaten Bogor
dan Sukabumi. Curah hujan di Kebun Raya Bogor sangat tinggi serta beriklim sejuk
dan basah, sehingga sangat cocok untuk pertumbuhan berbagai vegetasi tanaman
dan pohon yang dintaranya adalah termasuk kategori unik dan langka.
Tercatat kurang lebih sebanyak 400 jenis pohon palem, 5.000 pohon dari berbagai
negara yang memiliki iklim tropis, dan merupakan rumah bagi 3.000 lebih varietas
anggrek yang unik. Selain itu masih terdapat 3.504 lagi jenis tumbuhan serta 1.273
genus dalam 199 keluarga. Selain itu di kebun raya ini juga terdapat sebuah
monumen untuk memperingati meninggalnya istri Raffles yakni Monumen Olivia
Raffles.
Menurut catatan
sejarah Kebun Raya Bogor ini adalah hasil dari inisiasi Sir Thomas Stamford Raffles
pada tahun 1811-1816. Sir Thomas Stamford Raffles sendiri merupakan serorang
Gubernur Jenderal Hindia Timur saat pemerintahan Inggris berkuasa di nusantara.
Dengan di bantu oleh para ahli botani, salah satunya adalah W. Kent. Maka
mulailah Raffles emmbangun dan mengembangkan kebun raya ini menjadi lebih
cantik dan kaya oleh berbagai negetasi langka.

Sebagai sebuah objek wisata, Kebun Raya Bogor akan mengalami lonjakan
pengunjung pada hari libur maupun akhir pekan seperti sabtu dan minggu.
Pengunjung yang datang bisa menikmati suasana alam Kebun Raya Bogor yang
rindang dengan berbagai tanaman dan tumbuhan yang memayunginya. Berjalan di
jalan setapak yang membelah kebun raya yang kaya akan tumbuhan, melewati
jembatan asri serta melihat dan mendengarkan sebuah sungai menaglir jernih di
bawahnya akan membuat suasana pikiran menjadi segar dan lupa akan semua
kepenatan.

Selain itu masih di sekitar kawasan Kebun Raya Bogor terdapat sebuah Istana yakni
Istana Bogor yang indah, dan menyimpan catatan sejarah manis bagi bangsa
Indonesia. Catatan manis tersebut adalah Konferensi Bogor pada tahun 1954 yang
di hadiri oleh berbagai perwakilan negara-negara di dunia sebagai salah satu
persiapan Konferensi Asia Afrika yang diselenggarakan di Bandung. Catatan lain
adalah pada tahun 15 November 1994 pertemuan tahunan menteri ekonomi APEC.

Sebagai sebuah salah satu kota penyangga Ibukota Jakarta, Bogor tidaklah sulit
untuk di kunjungi hanya dengan perjalanan sekitar 1-1.5 jam pengunjung dari
Jakarta bisa menikmati keasrian dan keindahan alam Kebun Raya Bogor yang indah
alami. Yang harus di perhatikan adalah jika mengunjungi daerah Bogor pada akhir
pekan maupun libur, maka jalan menuju kesana akan penuh dengan kendaraan
sehingga kemacetan pun tidak bisa di hindari.
artikel tentang kebun raya bogor
SEJARAH

Kebun Raya Bogor

Kebun Raya Bogor pada mulanya merupakan bagian dari 'samida' (hutan buatan atau taman
buatan) yang paling tidak telah ada pada pemerintahan Sri Baduga Maharaja(Prabu Siliwangi,
1474-1513) dari Kerajaan Sunda, sebagaimana tertulis dalam prasasti Batutulis. Hutan buatan
itu ditujukan untuk keperluan menjaga kelestarian lingkungan sebagai tempat memelihara benih
benih kayu yang langka. Di samping samida itu dibuat pula samida yang serupa di perbatasan
Cianjur dengan Bogor (Hutan Ciung Wanara). Hutan ini kemudian dibiarkan setelah Kerajaan
Sunda takluk dari Kesultanan Banten, hingga Gubernur Jenderal van der Capellen membangun
rumah peristirahatan di salah satu sudutnya pada pertengahan abad ke-18.
Pada awal 1800-an Gubernur Jenderal Thomas Stamford Raffles, yang mendiami Istana
Bogor dan memiliki minat besar dalam botani, tertarik mengembangkan halaman Istana Bogor
menjadi sebuah kebun yang cantik. Dengan bantuan para ahli botani, W. Kent, yang ikut
membangun Kew Garden di London, Raffles menyulap halaman istana menjadi taman bergaya
Inggris klasik. Inilah awal mula Kebun Raya Bogor dalam bentuknya sekarang.

Monumen Olivia Raffles


Pada tahun 1814 Olivia Raffles (istri dari Gubernur Jenderal Thomas Stamford Raffles)
meninggal dunia karena sakit dan dimakamkan di Batavia. Sebagai pengabadian, monumen
untuknya didirikan di Kebun Raya Bogor.
Ide pendirian Kebun Raya bermula dari seorang ahli biologi yaitu Abner yang menulis surat
kepada Gubernur Jenderal G.A.G.Ph. van der Capellen. Dalam surat itu terungkap
keinginannya untuk meminta sebidang tanah yang akan dijadikan kebun tumbuhan yang
berguna, tempat pendidikan guru, dan koleksi tumbuhan bagi pengembangan kebun-kebun
yang lain.

Prof. Caspar Georg Karl Reinwardt adalah seseorang


berkebangsaan Jerman yang berpindah ke Belanda dan menjadi ilmuwan botani dan kimia. Ia
lalu diangkat menjadi menteri bidang pertanian, seni, dan ilmu pengetahuan di Jawa dan
sekitarnya. Ia tertarik menyelidiki berbagai tanaman yang digunakan untuk pengobatan. Ia
memutuskan untuk mengumpulkan semua tanaman ini di sebuah kebun botani di Kota Bogor,
yang saat itu disebut Buitenzorg (dari bahasa Belanda yang berarti "tidak perlu khawatir").
Reinwardt juga menjadi perintis di bidang pembuatan herbarium. Ia kemudian dikenal sebagai
seorang pendiri Herbarium Bogoriense.
Pada tahun 18 Mei 1817, Gubernur Jenderal Godert Alexander Gerard Philip van der
Capellen secara resmi mendirikan Kebun Raya Bogor dengan nama s Lands Plantentuin te
Buitenzorg. Pendiriannya diawali dengan menancapkan ayunan cangkul pertama di
bumi Pajajaran sebagai pertanda dibangunnya pembangunan kebun itu, yang pelaksanaannya
dipimpin oleh Reinwardt sendiri, dibantu oleh James Hooper dan W. Kent (dari Kebun Botani
Kew yang terkenal di Richmond, Inggris).
Sekitar 47 hektare tanah di sekitar Istana Bogor dan bekas samida dijadikan lahan pertama
untuk kebun botani. Reinwardt menjadi pengarah pertamanya dari 1817 sampai1822.
Kesempatan ini digunakannya untuk mengumpulkan tanaman dan benih dari bagian
lain Nusantara. Dengan segera Bogor menjadi pusat
pengembangan pertanian danhortikultura di Indonesia. Pada masa itu diperkirakan sekitar 900
tanaman hidup ditanam di kebun tersebut.
Pada tahun 1822 Reinwardt kembali ke Belanda dan digantikan oleh Dr. Carl Ludwig
Blume yang melakukan inventarisasi tanaman koleksi yang tumbuh di kebun. Ia juga menyusun
katalog kebun yang pertama berhasil dicatat sebanyak 912 jenis (spesies) tanaman.
Pelaksanaan pembangunan kebun ini pernah terhenti karena kekurangan dana tetapi kemudian
dirintis lagi oleh Johannes Elias Teysmann (1831), seorang ahli kebun istana Gubernur
Jenderal Johannes van den Bosch. Dengan dibantu oleh Justus Karl Hasskarl, ia melakukan
pengaturan penanaman tanaman koleksi dengan mengelompokkan menurut suku (familia).
Teysmann kemudian digantikan oleh Dr. Rudolph Herman Christiaan Carel Scheffer pada
tahun 1867 menjadi direktur, dan dilanjutkan kemudian oleh Prof. Dr. Melchior Treub.
Kebun Raya Bogor, Hutan di Tengah Kota

Kebun Raya Bogor (KRB) adalah kebun botani seluas 87 hektar yang terletak di jantung kota
Bogor, tepatnya di Jl. Ir. H. Juanda No. 13, Bogor. KRB merupakan kebun botani pertama dan
terbaik di Asia, dan dunia mengakui bahwa KRB merupakan museum hidup paling lengkap di
dunia yang mengoleksi tanaman daerah tropis. Koleksi tumbuhan di KRB mencapai 14500
spesimen yang tergolong dalam 3400 spesies, yang terdiri dari tanaman hutan tropis, palem,
bambu, pandan, tanaman air, kaktus, dan berbagai jenis bunga.
Keberadaan KRB berawal ketika Sir Thomas Stamford Raffles, Gubernur Jendral Inggris untuk
Jawa (1811-1816) berkenan membentuk kebun istana yang ditempatnya (sekarang menjadi
Istana Bogor) menjadi taman bergaya Inggris. Tahun 1817, Prof. C.G.K. Reinwardt ditunjuk
untuk melakukan penelitian tanaman obat dan tanaman perkebunan yang akan diperkenalkan di
Hindia Belanda, dan kemudian meminta lahan tersebut kepada Gubernur Jendral Van der
Capellen untuk keperluan penelitian tanaman. Prof. Reinwardt kemudian meresmikan s'Lands
Plantentuinte Buitenzorg, dan menjadi direktur pertamanya. Tahun 1949, KRB diserahkan
kepada Indonesia secara penuh. Saat ini nama resminya adalah Pusat Konservasi Tumbuhan
Kebun Raya Bogor, dan berada dibawah pengelolaan LIPI.

Koleksi primadona dari KRB adalah bunga bangkai Titan Arum (Amorphophalus titanum
beccari). Bunga ini ditanam di lokasi seberang Laboratorium Treub, di dekat Museum Zoologi.
Bunga asli Sumatra ini disebut bungka bangkai, karena menjelang mekar akan mengeluarkan bau
bangkai yang menyengat. Pada saat mekar, tinggi bunga ini bisa mencapai 2 meter. Bunga Titan
Arum pertama kali ditanam di KRB pada tahun 1915. Satu siklus mekarnya bunga ini memakan
waktu antara 2-3 tahun, sehingga bunga ini tidak setiap saat bisa dilihat. Ketika kami datang ke
sana, bunga ini sedang dalam fasa dorman, sehingga kami tidak bisa melihat bentuk bunganya.

Namun jangan tertukar dengan bunga bangkai Patma Raksasa (Rafflesia arnoldi) yang berasal
dari Bengkulu. Di KRB, bunga ini terletak di dekat Taman Soedjana Kassan. Berbeda dengan
Titan Arum yang jika mekar akan tumbuh tinggi, Patma Raksasa justru tidak memiliki akar,
daun, dan tangkai, sehingga bunganya terletak di atas tanah. Sama seperti Titan Arum, Patma
Raksasa juga memiliki siklus hidup yang lama, kurang lebih 4 tahun.

Di dalam kawasan KRB, terdapat banyak tempat-tempat menarik. Di antaranya adalah Jalan
Kenari I dan Jalan Kenari II. Kedua tempat ini disebut Jalan Kenari (Canarium Avenue), karena
di sepanjang sisi jalan ditanamai deretan pohon kenari (Canarium commune) yang berasal dari
Maluku. Jalan Kenari I terletak di sisi Danau Gunting yang berbatasan langsung dengan halaman
belakang Istana Bogor, sedangkan Jalan Kenari II terletak di antara Jembatan Gantung dan akses
menuju Jalan Astrid. Keunikan pohon kenari di Jalan Kenari II adalah tanaman liana yang
melingkar, meliuk dan melilit pohon kenari, sehingga agar tidak mencelakai pengunjung,
beberapa bagian terpaksa diikat dengan tali.

Jangan lupa mampir di Jembatan Gantung berwarna merah di dekat Jalan Kenari II, yang
melintas di atas Sungai Ciliwung yang membelah Kebun Raya Bogor. Jembatan ini adalah salah
satu landmark Kebun Raya Bogor, dan biasanya merupakan tempat favorit pengunjung untuk
berfoto. Namun sebelum melintas, sebaiknya baca dulu papan peringatan di atas jembatan,
bahwa kapasitas jembatan ini tidak boleh lebih dari 15 orang. Di dekat Jembatan Gantung Merah
terdapat Makam Keramat Ratu Galuh dan Mbah Jepra. Terdiri dari beberapa makam, makam
tersebut dijaga oleh juru kunci dan tidak bisa dimasuki sembarangan orang, hanya mereka yang
berniat berziarah saja yang boleh masuk ke dalam.

Salah satu lokasi yang cantik untuk dijadikan tempat berfoto adalah Jalan Astrid. Pada tahun
1928, Putri Astrid dari Belgia mengunjungi KRB bersama Pangeran Leopold, dalam rangka
bulan madu pernikahan mereka. Untuk menyambut kehadiran mereka, di sepanjang bagian
tengah salah satu boulevard di KRB ditanami bunga Agathis dammara dan Canna hybrida
berwarna merah dan kuning dengan daun hitam, sehingga membentuk warna-warna bendera
Belgia. Untuk mengenang kunjungan Putri Astrid tersebut, maka boulevard tersebut kemudian
diberi nama Jalan Astrid. Di ujung Jalan Astrid dibangun Kolam Victoria dimana terdapat teratai
raksasa (Victoria amazonica) yang mengapung di atasnya.

KRB juga memiliki beberapa taman yang indah, salah satunya adalah Taman Teysmann. Taman
bergaya Inggris ini dibuat pada tahun 1884 oleh Dr. Melchior Treub untuk mengenang karya-
karya Johannes Elias Teysmann. Salah satu jasa Teysmann adalah menata ulang tanaman di KRB
sesuai jenisnya pada tahun 1830-an. Tak hanya menata ulang KRB, Teysmann juga membawa
berbagai jenis tanaman dari seluruh penjuru Nusantara untuk diteliti di KRB, antara lain pohon
kelapa sawit yang didatangkan dari Afrika Barat dan pohon kina dari Peru. Di tengah Taman
Teysmann terdapat tugu peringatan yang ditulis dalam bahasa Belanda.

Salah satu obyek bukan tumbuhan yang wajib dikunjungi di KRB adalah Tugu Lady Raffless.
Tugu ini terletak di dekat Gerbang Utama Kebun Raya Bogor, dan didirikan Sir Thomas
Stamford Raffless sebagai kenangan atas istrinya, Lady Olivia Marianne Raffless yang
meninggal dunia di Bogor akibat penyakit malaria pada tahun 1814. Di prasasti tugu yang
terbuat dari marmer, terdapat puisi yang dituliskan dalam bahasa Inggris klasik. Berdasarkan
keterangan yang tertulis di bagian bawah tugu, tugu yang ada sekarang bukanlah tugu yang asli,
karena tugu yang asli rusak akibat angin ribut pada bulan Januari 1970. Adapun tugu yang kita
lihat sekarang adalah hasil rekonstruksi pada bulan Agustus 1970.

KRB dibuka setiap hari dari jam 8 pagi hingga jam 5 sore. Untuk memasuki area KRB,
sebaiknya masuk dari Pintu Gerbang Utama (Pintu 1) yang terletak di sisi selatan, di dekat Pasar
Bogor. Harga tanda masuk pengunjung Rp 9.500,- per orang, sudah termasuk tiket masuk ke
Museum Zoologi, untuk kendaraan roda 4 Rp 15.500,-, dan untuk motor Rp 3.000,-. Mobil bisa
masuk ke kawasan KRB dan berkeliling di seputar KRB, namun motor pengunjung harus
diparkir di tempat parkir motor. Jika anda tidak membawa kendaraan, untuk mengelilingi
kawasan KRB anda bisa menggunakan Mobil Keliling Kebun Raya Bogor, hanya dengan
membayar Rp 10.000 per orang. Tapi saran saya, sebaiknya anda berjalan kaki mengelilingi
kawasan KRB, untuk dapat menikmati keindahan sekaligus keasrian hutan kota ini secara
maksimal.
OBYEK STUDI LAPANGAN

A. Museum Zoologi
1. Sejarah Museum Zoologi Bogor
Museum Zoologi atau yang disingkat MZB didirikan sejak tahun 1891, tetapi
belum berupa bangunan. Museum Zoologi ini pada awalnya adalah sebuah tempat
penelitian Hama Tanaman.
Pada tahun 1894 yang menanganinya adalah orang Belanda, namanya Dr. Konigs
Berger, pertama tama beliau bekerja melakukan risetnya disebuah garasi kira
kira diKebun Raya Bogor.
Lambang dari Museum Zoologi ini adalah komodo sebab komodo adalah binatang
purba yang masih hidup dari ribuan tahun yang lalu. Museum MZB dibawah
naungan LIPI.
Pada tahun 1901 resminya didirikan Museum ini. Hewan yang pertama tama
menduduki museum ini adalah golongan Serangga / Insecta. Pada tahun 1959
1970 yang memimpin Museum Zoologi Bogor adalah Dr. Sampurno Kadarsan.
Sewaktu perasmian museum dibukanya pameran untuk umum dan dibangun ruang
pemeran secara bertahap, sehingga berganti nama menjadi Museum Zoologi yang
luasnya sekitar 1500 m2.

2. Tujuan, Fungsi, serta Tugas Museum Zoologi Bogor

Tujuan dari didirikan Museum Zoologi Bogor adalah agar setiap orang mengetahui
jenis jenis binatang di Indonesia baik yang ada atau yang sudah punah.
Tugas dan Fungsi Balitbang Zoologi atau yang lebih dikenal dengan nama
Museum Zoologi Bogor adalah :
1. Koleksi dan Eksplorasi
2. Evaluasi

Pada barang yang dikoleksi harus dicatat :


1. Nama Tempat
2. Species
3. Tanggal, bulan serta tahun ditemukannya
4.Ukuran dari binatang tersebut
5. Nama kolektor atau yang menemukan dan disertakan data ilmiah
Setelah binatang tersebut ditangkap lalu ditimbang dan dicatat dan kemudian
setelah diawetkan, pengukuran satuan yang dipakai adalah milimeter, dan ditaruh
di kotak kaca (vibrin)

Pengawetan
Pengawetan yang dilakukan di Museum Zoologi meliputi dua cara yaitu:
- Pengawetan basah
Dalam pengawetan basah kita mempergunakan alkohol berkadar 70 % atau
formalin 4 % yaitu dengan menyuntikkan cairan tersebut kedalam binatang yang
akan diawetkan hal tersebut dilakukan agar bagian dalam dari binatang utuh.
Kemudian badan dari binatang dimasukkan dalam cairan alkohol atau formalin.
Badan binatang harus masuk semua kedalam cairan tersebut agar mengurangi
penguapan.
Pengawetan basah ini meliputi binatang amphibi, ular dan lain lain.
- Pengawetankering
Dalam pengawetan kering kita hanya mengambil kulit binatang saja, seperti pada
burung. Untuk membunuhnya disuntikkan alkohol atau formalin dikepalanya
sehingga pembuluh otaknya beku dan kemudian mati. Apabila burung sudah mati
maka daging dan isi burung itu kita buang. Apabila kulit tersebut diolesi dengan
asam borak supaya burung itu awet.
3. Obyek-obyek yang Dikunjungi

Koleksi Fauna Museum Zoologi


Di Museum Zoologi terdapat koleksi fauna yang di kelompokkan sebagai berikut :

a. Kelompok Mamalia
- Macan tutul (panthera pardus melas)
- Kijang
- Benturung
- Macan dahan (neofelis nebulosa diardi cap)
- Kucing akar (felis viverrina)
- Tigris (tiger phantera)
- Kucing batu (felis marmota)
- Badak (rhinokheras sondaicus)

b. Kelompok Burung
Kelompok burung yang terdapat di museum zoologi sangat beragam, baik dalam
negri maupun dari luar negri seperti :
- Burung raja udang
- Burung rawa
- Murai dan kerabatnya
- Macam macam puyuh
- Burung hantu
- Burung beo

c. Kelompok Reptil
Hewan yang terdapat di museum zoologi diantaranya adalah :
- Ular punggung datar (gray)
- Ular tinus (elaphc radiata)
- Ular sanca daun (phiton curlus)
- Ular faliwangsa (bolgadendrophila)
- Ular gadung (trimeresmus) dan lain lain
d. Kelompok ikan
Kerabat ikan di Indonesia dan dikelompokkan menjadi 3 bagian yairu:
- Kelas osteichyes
Bertulang keras, mempunyai sisik plakoid (keras, dasarnya tertanam pada kulit)
yang kecil seperti amplas, mempunyai 5-7 pasang celah insang .
- Agnata
Tidak berahang, bermulut, bermulut hisap
- Osteichthyes

B. Kebun Raya Bogor

1. Sejarah Kebun Raya Bogor


Pada awalnya Kebun Raya Bogor berawal dari Prof. Dr. C. G. C.
Reinwardt, ahli botani asal Jerman yang berada di Indonesia
pada abad 19. Ia
menganggap eksplorasi dan masalah pertanian juga merupakan tugasnya di hindia
Belanda ini. Kemudian ia menulis surat yang disampaikan G. A. G. P. Baron van
der Capellen. Gubernur Jenderal Hindia Belanda di Batavia, memohaon sebidang
tanah untuk penelitian manfaat berbagai tumbuhan serta koleksi tanaman yang
bernilai ekonomi yang berasal dari kawasan Indonesia juga yang berasal dari
manca negara.
Kelak terbukti manfaat kebun itu sebagai tempat pendidikan guru- guru
pertanian dankoleksi tanaman. Hasil penelitian tersebut di sebarluaskan ke kebun
kebun lainnya. tulis Reinwardt. Persisnya tanggal 18 Mei 1817 Dilakukan
pemancangan patok pertama, yang kemudian tanggal tersebut menadai berdirinya
Kebun raya yang diberi nama slands Platetentuin atau Horetus Botanicus
Bogoriensis seluas 47 hektar yang berdampingan dengan Istana Gubernur Jenderal
di Bogor. Setelah mengalami beberapa perkembangan saat ini luasnya mencapai 87
hektar.
Sebagai lembaga ilmiah yang didirikan pemerintah kelembagaan Kebun Raya
mengalami beberapa kali dari satu departemen ke departemen lain dan sebagainya.
Pada waktu didirikan tidaklah jelas strukutr kelembagaan kebun Raya ini namun
dalam Almanak van Nederlandsch Indie tahun 1819 tertera bahwa dalam tubuh
Landbouw Kunstenen Wetenschappen terdapat susunan struktural sebagai berikut :

Prof. Dr. C. G. C. Reinwardt : Direktur


Dr. Cl. L. Blume : Ajun Direktur
J. Hooper : Hortulanus pada slands plantentuin te
Buintenzorg.
Kiranya dapat disimpulkan bahwa waktu itu slands Plantentuin yang dipimpin
oleh REINWADT berada dibawah naungan Lembaga anbouw, Kusten en
Weterschappen .
Sementara itu pemerintah Gubernur jenderal van der CAPELLEN diwarnai oleh
kemuraman di bidang keuangan. Pecahnya perang diponegoro atau juga dikenal
dengan perang Jawa (dari 1825 sampai 8 Maret 1830) membuat semakin buruknya
keuangan pemerintah Hindia Belanda. Pengelolaan Kebun Raya tidak luput dari
kesulitan keuangan ini sampai sampai ketika BLUME kembali ke negrinya tahun
1826, kedudukan Direktur dibiarkan kosong, hanya tinggal seorang Hortulas (AN
1827). Untuk sementara biaya pengeloloan dititipkan pada dana pemeliharaan
taman Istana Gubernur Jenderal. Selanjutnya mulai 21 November 1829 Kebun raya
berada dalam pengawasan lembaga ilmiah (Encyel. Ned.Indie 1919).
Untuk mengisi kekosongan jabatan pengelola Kebun Raya tahun 1831 J. E.
TEYSMANN diangkat menjadi kurator dan pada tahun 1837 seorang ahli botani
bernama Dr. HASSKARL diangkat sebagai asisten kurator. Guna menghindari
kesenjangan bahwa Pengawas Istana adalah yang paling cocok. Dengan demikian
berarti Kebun Raya berada dalam pengelolaan militer.

2. Obyek-obyek Yang Dikunjungi


a. Kayu / pohon hutan
Koleksi kayu pada hutan di Kebun Raya relatip banyak karena diambil dari
berbagai wilayah di Indonesia dan dikumpulkan di Kebun Raya misal:
- Pohon Raja
- Pohon Jati
- Pohon Angsana
- Pohon Eboni (dyospyros celebica bakh)
- Mahoni (swietenia mahagoni)
- Kayu Besi (eusiderxylon zwageri) dan lain lain

b. Bambu - bambuan
Di Kebun Raya terdapat 99 jenis bambu Indonesia, 26 jenis dari Malaysia, Jepang,
Srilanka, Muangthai dan Myanmar.
Yang terdapat di Kebun Raya antara lain :
- Bambu Semilang (Dendro Calamus)
- Bambu Kuning (bambusa vulgaris)
c. Palm dan Pakis
Palem termasuk keluarga Arecaceae,di Indonesia terdapat jenis palem terbesar
didunia(500 jenis dalam 47 marga) dan Kebun Raya Bogor memiliki 90 marga dari
seluruh dunia .
Pakis atau paku- pakuan selain berfungsi sebagai tanaman hias juga biasa di
gunakan sebagai bahan baku obat obatan. Tumbuhan pakis yang terdapat di
Kebun Raya Bogor adalah
- Pakis Kapal (anggiop evecta )
- Pakis Pohon (cyathea batjanansis)
- Pakis Gergaji (blechnum orientale) dan lain lain
d.Tanaman air
Beraneka ragam tanaman air yang ada di Kebun Raya Bogor yang asli maupun dari
berbagai negara, di antaranya adalah :
- Rumput Antene
- Genjer (Limnocharis)
- Rumput Spprus (cyperus papyrus l)
- Teratai raksasa (victoria amazoniea)
- Teratai bunga merah (Nymphea capensis)

E.Tumbuhan Herbal dan Rempah rempah.


- Teh Jawa(orhosiphon aristatus)
- kayu manis (cinnamomum Verum)
- Bunga pala (myristica fragrana )
- Jahe (zingiber officinale )
- Kunyit (kurkuma domestika)
- Rumput kacang ungu (cyperusrotundus l)

f. Tanaman dan buah buahan


- Rambutan (nephelium lappaceum l)
- Jambu biji (psidium guajava l)
- Mangga (mangifera indica l)
- Sirsak (annoma muricata l)
- Durian (durio zibethinus)
- Jambu air (syzygium aqueum )
- Leci (lichi chinensis )
- Jambu Bol (zyzgium malacense)
- Mangga (magnifera)
- Salak (salacca edulis )
Dan salah satu koleksi tertua tanaman buah adalah Litchi Chinensis soon yang
ditanam pada tahun 1823
g. Tanaman bunga bungaan
- Bunga dillenia
- Bunga api irian
- Bunga aster
h. Tanaman anggrek
Kebun Raya Bogor mengoleksi 3.142 anggrek liar, sebagian besar berasal dari
Indonrsia yang mencakup 442 jenis dari 89 marga, diantaranya adalah :
- Anggrek bulan (phalaenopsis amabilis bl)
- Angrek hitam(coelogne pandurata lindl)
- Vanda sp
- Dendrobium sp dan lain lain

3. Visi dan Misi Berdirinya Kebun Raya Bogor

Visi

Menjadikan Kebun Raya Bogor terbaik kelas Dunia, terutama dalam bidang
konservasi dan penelitian tumbuhan tropika pendidikan lingkungan dan pariwisata

Misi

a. Melestarikan tumbuhan tropika


b. Mengembangkan penelitian bidang konservasi dan pendayagunaan tumbuhan
tropika
c. Mengembangkan pendidikan

4. Kedudukan
Pusat konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor berada langsung Deputi
Bidang Ilmu Pengetahuan Hayati LIPI, sedangkan Balai Konservasi Tumbuhan
Kebun Raya Cibodas, Purwodadi dan Bali berada di bawah Pusat Konservasi
Tumbuhan Kebun Raya Bogor, LIPI.

5. Struktur Organisasi

Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor, LIPI dipimpin oleh seorang
Kepala Pusat yang membawahi Bidang Manajemen Konservasi Ex Situ, Kelompok
Peneliti dan Bagian Tata Usaha.
Bidang Manajemen Konservasi Ex Situ dipimpin oleh seorang Kepala Bidang
yang membawahi empat Kepala Sub Bidang yaitu :
a. Sub Bidang Pemeliharaan Koleksi
b. Sub Bidang registrasi Koleksi
c. Sub Bidang Koleksi dan Pembibitan
d. Sub Bidang Perbanyakan dan Reintroduksi Tumbuhan
Kelompok Peneliti (non Struktural) dipimpin oleh seorang Kordinator
Peneliti, Ruang lingkup kegiatan penelitian didasarkan pada tiga pendekatan yaitu
konservasi kajian potensi serta pengembangan dan pendayagunaan.
Bagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang membawahi empat
kepala Sub bagian yaitu :
a. Sub Bagian Kepegawaian
b. Sub Bagian Umum
c. Sub Bagian Keuangan
d. Sub Bagian Jasa ddan Informasi
UPT Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Cibodan, Purwodadi dan Bali
masing-masing dipimpin oleh seorang UPT yang membawahi sub bagian Tata
Usaha, Kpnservasi Ex Situ dan Kelompok Jabatan Fungsional.

BAB III
MANFAAT KEBERADAAN KEBUN RAYA BOGOR DAN
MUSEUM ZOOLOGI UNTUK MASYARAKAT
A. Manfaat Keberadaan Kebun Raya Bogor Untuk Masyarakat
1. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang tumbuh-tumbuhan yang ada
di sekitar kebun Raya bogor dan sekitarnya.
2. Sebagai upaya dalam melestarikan flora yang ada bumi Indonesia dan dunia
3. Membantu mengingatkan kepada masyarakat untuk lebih mencintai tumbuhan dan
lingkungan alam sekitar sehingga dapat melestarikannya dalam kehidupan
dimasyarakat.

B. Manfaat Keberadaan Museum Zoologi untuk Masyarakat


1. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan tentang binatang/fauna yang masih
ada atau yang sudah punah baik yang dilingkungan kita maupun dunia
2. Merupakan pengetahuan bagi kita untuk tetap melestarikan hewan-hewan baik yang
bermanfaat bagi kehidupan kita atau bagi kelestarian dunia perbinatangan.
Berita Terbaru: Ternyata Ada Jembatan Pemutus Cinta Di Kebun Raya
Bogor. Pernahkah Anda berkunjung ke Kebun Raya Bogor? Sebagai salah satu tempat ideal untuk
liburan keluarga Kebun Raya Bogor sering dikunjungi oleh keluarga yang ingin melepas kepenatan
dan menghadirkan kebersamaan di akhir pekan.
Namun tahukah Anda bahwa kebun yang dibangun saat Inggris berkuasa di Indonesia ini ternyata
memiliki cerita mitos yang menarik di salah satu areanya. Konon di sana ada jembatan yang dapat
menyebabkan putus cinta. Bagaimana kisahnya?

Kebun Raya Bogor sebenarnya sudah ada sejak jaman Kerajaan Pajajaran. Kebun yang
dikembangkan pemerintah kolonial Inggris itu menjadi tempat yang pas untuk mengenal dan belajar
tentang tumbuhan langka berusia puluhan bahkan ratusan tahun. Kebun raksasa warisan Prof.
Reinwardt ini di salah satu bagian sudutnya memiliki jembatan gantung yang menurut mitos yang
berkembang menjadi tempat yang sebaiknya tidak dikunjungi pasangan yang baru menyemai cinta.
Mengapa? Katanya bisa memutus cinta.

Baca juga
Hati-hati, Lima Titik Lokasi di Kebun Raya Bogor Ini Rawan Pohon Tumbang
Pohon Tumbang Kebun Raya Bogor Tewaskan 4 Orang dan Ini Kronologinya
Benarkah? Jembatan yang bercat merah ini tak ubahnya jembatan gantung biasa. Tidak ada yang
istimewa dari jembatan ini. Di mana ujung-ujungnya tergantung pada dua utas kawat baja (wire
rope/seling) yang sangat kuat. Sehingga mampu menahan beban orang yang lalu-lalang melewati
jembatan ini. Di bawah jembatan ini mengalir Sungai Ciliwung yang sering ditunjuk sebagai
penyebab banjir Kota Jakarta itu.

Jembatan Gantung di Kebun Raya Bogor menjadi salah satu tempat favorit wisatawan selain bunga
bangkai, griya anggrek dan museum zoology. Namun jembatan itu konon jarang dilewati oleh orang-
orang yang baru mulai berpacaran. Mereka khawatir kalau-kalau cinta yang baru dirajut akan kandas.

Karena mitos itu, jembatan gantung itu pun sering dikenal sebagai jembatan Pemutus Cinta.
Namun tentu saja mitos ini tidak lebih sebagai nama untuk jembatan bercat merah. Karena urusan
cinta akan lebih baik kita serahkan pada Tuhan yang telah mengatur jodoh dan kehidupan manusia di
muka bumi.
Keindahan Wisata Alam Kebun Raya Bogor
in Wisata Nusantara November 13, 2013 0 8,447 Views

Keindahan Kebun Raya Bogor sudah bukan hal yang tabu lagi bagi masyarakat Jakarta,
Bogor dan sekitarnya. karena keindahan dan keasrian Kebun Raya Bogor sudah sangat
dikenal oleh banyak orang. Banyaknya kendaraan membuat kota ini menjadi polusi.
Semakin hari kota ini semakin padat, apalagi ketika musim liburan sekolah, banyak anak-
anak memilih Kebun Raya Bogor sebagai tempat berlibur mereka.
Kebun Raya Bogor merupakan tempat wisata yang terkenal dengan keasrian, kenyamanan,
dan suasana yang teduh akan terasa disini.
Keindahan Kebun Raya Bogor banyak diminati oleh para wisatawan asing dari berbagai
mancanegara. Banyak para wisatawan asing datang ke sini untuk berlibur, foto-foto atau
bahkan hanya sekedar jalan-jalan saja.

Kebun Raya Bogor yang menjadi ikon dari kota Bogor. Memiliki Puluhan ribu koleksi spesies
tumbuhan. Ada ribuan kijang hidup bebas di halaman Istana Bogor.
Selain berfungsi sebagai tempat wisata bogor, Kebun Raya Bogor juga digunakan sebagai
sebuah tempat penelitian oleh para mahasiswa dan ilmuwan.
Kebun Raya Bogor memiliki nilai Historis yang tinggi, kenyamanan, kesejukan, dan
keasriannya dapat mencuri perhatian banyak wisatawan yang datang berkunjung, para
wisatawan dari mancanegara maupun nusantara yang berkunjung dapat menikmati
kesejukan hutan di tengah kota.

Untuk itu bagi anda yang akan pergi ke Bogor jangan lupa untuk mampir Kebun Raya Bogor
yang berlokasi di Jl. IR H Juanda no. 18 disanalah anda akan merasakan mascot dari Kota
Bogor.
Makalah Lanskap
DASAR-DASAR ARSITEKTUR LANSKAP (ARL 200)
FIELD TRIP KEBUN RAYA BOGOR

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia memiliki keanekaragaman dan kekayaan etnik budaya dan sumber daya hayati yang
tinggi, baik melalui proses alami atau pun bantuan manusia. Semua ini membentuk suatu
tatanan lanskap yang indah dan pertamanan yang beragam. Keragaman ini perlu dijaga dan
ditingkatkan kualitas dan peranannya melalui perencanaan, perancangan, dan pengelolaan
lanskapnya. Kebun Raya Bogor tidak hanya sebagai bentuk kekayaan alami milik bangsa tetapi
juga merupakan salah satu bentuk warisan budaya bangsa yang perlu untuk dipelajari,
dilestarikan, dan dibanggakan, serta memiliki nilai budaya dan estetika yang tinggi hingga saat
ini. Kebun Raya Bogor merupakan miniatur dari keanekaragaman Indonesia. pun menarik karena
taman tersebut merupakan warisan budaya.
1.2 Tujuan
Tujuan dari field trip ke Kebun Raya Bogor adalah untuk mengenal, mengerti dan dapat
mengidentifikai elemen pembentuk ragam, desain, dan permasalahn arsitektur lanskap di
lapangan. Selain itu, kita diharapkan dapat mengenal perbedaan taman dan lanskap, dapat
mengenal aspek kultural dan ekologisdalam mengkreasi lanskap, dan dapat mempelajari
berbagai entuk taman yang terkait dengan faktor sejarah dan strategi planning.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Kebun Raya Bogor
Kebun Raya Bogor dibangun oleh pemerintahan Belanda saat Indonesia masih dijajah Belanda.
Pendirian kebun raya ditandai dengan menancapkan ayunan cangkul pertama sebagai tanda
dimulainya pembangunan kebun tersebut. Pembangunan kebun raya dipimpin langsung oleh
Prof. Caspar Georg Karl Reinwardt, seorang ahli botani. Kebun Raya Bogor pada mulanya
merupakan halaman belakang istana Bogor dan bagian dari samida (hutan buatan atau taman
buatan) yang terletak di tengah-tengah kota Bogor. Namun, seiring dengan perkembangan
zaman, hutan buatan ini ditujukan untuk menjaga kelestarian lingkungan, sebagai tempat
memelihara berbagai macam tanaman dan pohon langka, dan dijadikan lahan untuk penelitian.
Luas Kebun Raya Bogor mencapai 80 hektar dengan 15.000 jenis koleksi pohon dan tumbuhan,
selain itu juga Kebun Raya Bogor memiliki berbagai jenis hewan serta burung. Kebun Raya Bogor
diawasi langsung di bawah kelembagaan LIPI. Kebun Raya Bogorsudah berusia lebih dari 50
tahun maka seharunya sudah menjadi cagar budaya. Saat ini Kebun Raya Bogor ramai dikunjungi
para wisatawan lokal dan wisatawan mancanegara. Mereka memanfaatkannya sebagai tempat
wisata, terutama hari Sabtu dan Minggu. Tak jarang pula dari para pengunjung yang melakukan
penelitian dan observasi disini.
Kebun Raya Bogor memiliki koleksi tumbuh-tumbuhan Cryptogamae, 25 spesies Gymnospermae,
51 spesies Monocotyledonae dan 2200 spesies Dicotyledonae. Kebun Raya Bogor juga memiliki
berbagai bangunan atau taman lanskap yang dapat menambah keindahan yang ada di
dalamnya. Beberapa diantaranya adalah Herbarium Bogoriense, Museum Zoologi, Istana
Presiden, Taman Astrid, Taman Teysmann, Tugu Reinward, Canary Avenue, Danau Srigunting,
Bamboo Collection, dan lain- lain.
2.2 Lanskap dan Arsitektur Kolonial
Bangunan pekantoran yang berada di blok deket pintu utama memiliki gaya arsitektur barat yang
di tropiskan (tropis indice) dan struktural kolonial karena daerah Indonesia adalah daerah tropis.
Bangunan yang seperti ini biasanya dindingnya berwarna putih atau kuning muda seperti
bangunan perkantoran-perkantoran perkebunan (bangunan kuno). Bangunannya besar dan tinggi
serta didingnya sangat tebal. Pada bagian atapnya terdapat cerobong asap, di daerah asalnya
cerobong asap ini berfungsi sebagai tempat pengeluaran asap dari tungku penghangat ruangan
pada saat musim dingin, namun di daerah tropis cerobong asap ini tidak begitu berguna karena
di Indonesia hanya memiliki dua musim yaitu panas dan dingin. Untuk sudut-sudut atap lebih
tajamnya dari gaya asalnya merupakan adaptasi daerah tropis agar air hujan yang di atap mudah
turun. Taman-taman yang bergaya arsitektur inggris memiliki keunikan tersendiri seperti
tanaman yang ditanam biasanya berupa rumput dan pohon-pohon tinggi seperti pisang kipas
serta penataan tanamanyang berbelok-belok. Tujuannya dari penataan tersebut agar memberi
kesan luas pada tanaman dan sebagai jalur sirkulasi udara.
Tampak bangunan dapat dilihat secara vertical maupun horizontal, dimana pembagiannya
masing-masing tapak berbeda.untuk tampak bangunan yang dilihat secara vertical meliputi tiga
bagian, antara lain: kaki,badan, dan kepala. Pada batas bagian antara badan dengan kepala
biasanya terdapat hiasan tertentu dengan ukuran yang sederhana. Sedangkan untuk tampak
bangunan secara horizontal juga dibagi menjadi tiga, yaitu bagian tengah, sayap kiri, dan sayap
kanan. Hal ini dipengaruhi oleh axis yaitu menghubungkan titik satu dengan titik lainnya,
simetris, dan ciri bangunan klasik. Bangunan-bangunan di daerah dingin biasanya catnya
berwarna gelap yang bertujuan untuk menyerap panas sehingga suhu
didalam bangunan terasa lebih hangat. Pada arsitektur Yunani terdapat kolom diantaranya dorik,
ionik, dan terotion. Arsitektur Romawi biasanya dicirikan dengan adanya lengkungan setengah
lingkaran.
2.3 Taman Istana atau Lanskap Budaya Kolonial
Berdasarkan bentuk bangunannya, Istana Bogor memiliki gaya eklektik (gaya bangunan setelah
zaman klasik) yang merupakan penggabungan dari berbagai macam kebudayaan, yaitu Yunani,
Renaissan, dan Romawi. Gaya Yunani dicirikan dengan adanya pilar-pilar tiang yang membentuk
ionic (pilar atas berbentuk seperti tanduk), Doric (pilarnya polos), atau corentian (pilar atas
berbentuk bunga), dan banyaknya patung. Gaya Renaissan dicirikan dengan bentuk bangunan
yang simetris dan tripartis, yaitu memiliki sisi kanan,sisi kiri, dan sisi tengah serta dengan
struktur monumental,mewah, dan diikuti dengan dengan elemen utama air (kolam) dan tanaman
(kelompok tanaman). Selain itu terdapat pula tiga bagian bangunan,yaitu tangga, badan rumah
dan atap. Adapun gaya Romawi dicirikan dengan adanya bentuk kubah pada bagian atas
bangunan. Penataan tanaman hijau disekitar bangunan Istana Bogor sudah cukup baik. Hal ini
dapat terlihat dari berbagai kombinasi tanaman bunga, palem, teh, rumput, elemen air, dan juga
berbagai pohon besar lainnya yang disesuaikan dengan gaya-gaya klasik yang simetrik. Namun
untuk tanaman air perawatannya belum cukup maksimal Bangunan istana Bogor berarsitektur
Yunani, dimana bangunannya itu simetris dan adanya sumbu yang membagi dua, contohnya
pada segitiga bagian atasnya.
2.4 Taman Air Dengan Pulau di Tengah
Di Istana Bogor dikelilingi Kolam Gunting yang dipenuhi dengan banyaknya bunga teratai.
Sekarang ini bunga teratai sudah berkurang, karena kualitas kandungan air yang kurang bagus
dan tercemar oleh polusi air, serta kurangnya keseriusan dalam perawatan. Ini terlihat dari
banyaknya sampah disekitar tanaman air dan bunga teratai yang rusak. Di bagian tengah kolam
terdapat pulau tanaman buatan sebagai tempat berlindung beraneka ragam burung. Tercatat
lebih dari 50 jenis burung ada di sini, seperi kepodang, walik kembang, kutilang, kucica, kowak,
kuntul, dan cinenen kelabu. Seperti yang terlihat sore itu, puluhan kuntul berseliweran di atas
pohon yang tumbuh di tengah kolam, dengan suaranya yang khas. Taman Gunting. Jalan yang
ada di pinggir kolam menggunakan gaya pedestrian yang terbuat dari batu-batu yang tersusun.
Elemen lanskap yang membangun kolam antara lain, iklim, hewan, dan bunyi.
2.5 Teysmann Garden
Taman Teysmann dibangun pada tahun 1884 oleh M.Treub. Taman ini merupakan tempat untuk
mengenang Johannes Elias Teiysmann yang telah menjadi direktur Kebun Raya Bogor dari tahun
1831-1867. Taman ini merupakan taman yang memiliki corak mirip dengan British Garden
(formal garden). Hal ini dapat terlihat dari elemen warna yang mencolok dan bentuk taman yang
simetris. Pohon-pohon yang terdapat di taman Teiysmann dibentuk secara khusus, misalnya
berbentuk piramida atau bundar. Pengelolaan taman simetris lebih susah dibandingkan dengan
taman asimetris. Taman Teiysmann memiliki point of interest yang terdapat pada tengah-tengah
taman, yaitu sebuah tugu atau monument sehingga menjadi
vocal point dari taman tersebut. Selain itu, taman Teiysmann juga memiliki berbagai elemen-
elemen taman yang penting, yaitu paving block, pot bunga, rumput, pedestrian line, tanaman
bunga, tanaman pagar, dan semak kecil. Di sekitar taman Teiysmann terdapat pergola yang
ditanami tanaman Passiflora coxinia.
2.6 Jembatan Kebun Raya Bogor
Jembatan ini disebut juga sebagai jembatan gantung, dengan tekstur bangunan yang unik.
Jembatan ini sudah sangat tua, setiap melewatinya dibatasi sampai 10 orang demi kenyamanan
dan keselamatan pengunjung. Jembatan ini merupakan aliran dari sungai kali ciliwung.
2.7 Taman Astrid
Taman Astrid dibangun untuk memperingati kunjungan Putri Astrid dan Pangeran Leopold dari
Belgia pada tahun 1929. Jalan Astrid terbagi menjadi dua jalur yang dibatasi oleh bunga tasbih
yang berwarna merah dan kuning dengan daun berwarna cokelat kehitaman yang
melambangkan warna bendera negara Belgia. Pola yang ditunjukkan ketika pengunjung
memasuki jalan Astrid ialah harmonis, geometrik dan simetris tetapi tak kaku dan tak tertutup.
Elemen utamanya yakni air (kolam dengan air macurnya) dan kelompok tanaman, dengan
repetisi hijau daun dan warna bunga tasbih yang semakin memperkaya penglihatan. Selain
meneduhi kedua tepi jalan, pohon damar juga sangat tepat difungsikan di taman Astrid karena
pengunjung yang datang sering piknik berada di bawan pohon tersebut. Di Taman Astrid sangat
terasa taman inggrisnya, di mana padang rumput yang luas dan kolam yang ada semakin
membuat pengunjung merasakan keindahan dan kenyamanan. Presevasi yakni perlindungan
untuk lanskap yang paling sensitif dan kritis.
Lalu lintas pedestrian yang bergerak pada bidang dasar sensitif terhadap tekstur permukaan
yang akan menentukan jenis lalu lintas dan kecepatannya. Tekstur tertentu tidak saja akan
menentukan jenis kelas penggunaannya tetapi juga mempunyai daya tarik. Ragam tekstur
seperti kerikil, kerakal, koral
merupakan barefoot pada jalur reflexology. Lantai pada jalur pejalan kaki di Kebun Raya Bogor
ada yang terbuat dari batu gico, batu putih, maupun perkerasan yang berwarna merah.
2.8 Kebun Pembibitan
Kebun pembibitan ini digunakan untuk tempat pembibitan pohon, dimana pohon-pohon yang
tumbang akan diganti dengan bibit pohon yang dibudidayakan. Tujuannya adalah menjaga agar
Kebun Raya tetap hijau dan nyaman. Selain dari pembibitan pohon-pohon besar ditempat ini juga
membibitkan bunga raflesia (bunga bangkai), bunga anggrek dan bunga-bunga taman lainnya.
Semua jenis tanaman yang dulunya liar telah didomestifikasi ditempat ini pula, agar semua jenis
tanaman Indonesia dapat dibudidayakan dan dikembangkan.
KESIMPULAN
Indonesia memiliki banyak keanekaragaman hayati yang terlihat dari Kebun Raya Bogor dengan
berbagai koleksi tanaman-tanaman, pepohonan dan hewan (burung) yang ada di Indonesia dan
ada beberapa diantaranya berasal dari luar Indonesia. Bentang lanskap yang ditata dengan baik
menambah keindahan Kebun Raya Bogor. Pembangunan taman-taman dan fasilitas penunjang di
Kebun Raya Bogor juga dapat menunjang berbagai kegiatan yang menjadi tujuan pembangunan
Kebun Raya Bogor. Selain untuk proses pembelajaran dan wisata sehingga Kebun Raya Bogor
dapat menjadi sebuah karya lanskap yang fungsional dan memiliki nilai estetika tinggi.
Sayup-sayup terdengar merdu tilawah dari serambi Masjid Ulul Albab (MUA) Universitas
Negeri Semarang (Unnes), Kamis (23/4). Setiap untaian ayat-ayat suci Al-Quran yang
terlantun begitu menenangkan hati.

Hari itu, Unnes menggelar seleksi Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Universitas.
Tak kurang dari 135 peserta mengikuti kegiatan yang mengusung tema Meraih Sukses dan
Keberkahan Bersama Alquran. Perlu diketahui, peserta yang hadir bukan hanya mengikuti
lomba MTQ saja. Akan tetapi, adapula yang mengikuti lomba Karya Tulis Ilmiah Kandungan
Al-Quran, Debat Kandungan AL-Quran, dan Desain Aplikasi Al Quran dalam bahasa
Indonesia, Inggris dan Arab.

Ketua Panitia seleksi, Baidhowi SAg MAg, menyampaikan bahwa nantinya dari sekian mata
perlombaan akan ditentukan tiga juara. Lalu masing-masing peserta yang mendapatkan
Juara I secara otomatis akan mewakili Unnes dalam seleksi perlombaan yang sama tingkat
Jateng, dan jika diberi kemudahan dalam seleksi provinsi, maka akan melanjutkan dalam
tingkat nasional.

Kami berharap akan terpilih bibit-bibit unggul dalam proses penyeleksian, sehingga dengan
adanya seleksi terbuka diharapkan setiap mahasiswa yang berpotensi dapat mengikuti
proses seleksi ini, Tutur Baidhowi SAg MAg.

Dalam kegiatan ini, turut hadir pula, Drs SUTARYONO MPd, selaku koordinator UKM
Kerohanian dan Kesenian Islam, dalam sambutannya menyampaikan, setiap peserta harus
mampu menunjukkan kemampuannya secara optimal, agar juri dapat melakukan penilaian
yang optimal sehingga hasil yang dicapai juga optimal.

Insya Allah, nanti saat MTQ Nasional, Unnes mampu mengirim delegasi yang mampu
mengharumkan nama Unnes, maka dari itu siapapun yang terpilih nanti, harus siap
menerima arahan dan bimbingan dari tim yang dipersiapkan Unnes untuk perhelatan MTQ
nasional, Ujar Drs SUTARYONO MPd.

(Aji Kusuma Admaja/Student Staff)


Sebanyak 21 orang mahasiswa pecinta alam (Mahapala) Universitas Negeri Semarang
(Unnes) belajar rafting di sungai Progo dan sungai Elo Magelang.

Kegiatan berlangsung selama dua hari mulai Sabtu sampai Minggu (18-19/4) diisi dengan
pembekalan teori dan praktik.

Marifah angkatan 30 sebagai pemateri menyampaikan, cara menyeberangi sungai dengan


bantuan dayung supaya tahu kondisi sebenarnya dibawah air apakah ada batu, kayu,
bahkan kedalam air.

Selain itu, juga menerangkan tengtang renang jeram yakni renang agresif (rengan pada
umumnya gaya katak, gaya bebas dan lainnya). Kemudian renang defensif yakni renang
mengikuti jeram dan mempertahankan diri agar tidak tenggelam.

Juga dilakukan pengarungan sungai dengan perahu dan kayak (perahu kecil hanya untuk 2
orang) menghindari rintangan di sungai.

Selian itu juga dipraktekkan flip flop perahu yakni membalikkan perahu dalam keadaan
perahu normal menjadi terbalik, dan perahu dari keadaan terbalik menjadi normal.

Kegiatan ini bertujuan untuk pengenalan rafting kepada anggota yunior sebagai salah satu
divisi dari mahapala sebab ada delapan divisi di mahapala yakni rafting, mountainering,
diving, lingkungan hidup, SAR, caving, rock climbing, dan navigasi darat.
Kebun Raya Bogor atau Kebun Botani Bogor adalah sebuah kebun botani besar yang terletak
di Kota Bogor, Indonesia. Luasnya mencapai 87 hektaree dan memiliki 15.000 jenis koleksi pohon
dan tumbuhan.

Saat ini Kebun Raya Bogor ramai dikunjungi sebagai tempat wisata, terutama hari Sabtu dan
Minggu. Di sekitar Kebun Raya Bogor tersebar pusat-pusat keilmuan yaitu Herbarium
Bogoriense, Museum Zoologi Bogor, dan PUSTAKA.

Daftar isi
[sembunyikan]

1 Sejarah

2 Direktur

3 Koleksi pohon dan tumbuhan

4 Peristiwa

o 4.1 Penanaman Bunga Bangkai

o 4.2 Tugu Peringatan Reinwardt

o 4.3 Rusak akibat badai

o 4.4 Korban

o 4.5 Pembangunan dan pembongkaran landasan helikopter

5 Kunjungan

6 Referensi

7 Pranala luar

Sejarah[sunting | sunting sumber]


Kebun Raya Bogor

Kebun Raya Bogor pada mulanya merupakan bagian dari 'samida' (hutan buatan atau taman
buatan) yang paling tidak telah ada pada pemerintahan Sri Baduga Maharaja(Prabu Siliwangi, 1474-
1513) dari Kerajaan Sunda, sebagaimana tertulis dalam prasasti Batutulis. Hutan buatan itu
ditujukan untuk keperluan menjaga kelestarian lingkungan sebagai tempat memelihara benih benih
kayu yang langka. Di samping samida itu dibuat pula samida yang serupa di perbatasan Cianjur
dengan Bogor (Hutan Ciung Wanara). Hutan ini kemudian dibiarkan setelah Kerajaan Sunda takluk
dari Kesultanan Banten, hingga Gubernur Jenderal van der Capellen membangun rumah
peristirahatan di salah satu sudutnya pada pertengahan abad ke-18.

Pada awal 1800-an Gubernur Jenderal Thomas Stamford Raffles, yang mendiami Istana Bogor dan
memiliki minat besar dalam botani, tertarik mengembangkan halaman Istana Bogor menjadi sebuah
kebun yang cantik. Dengan bantuan para ahli botani, W. Kent, yang ikut membangun Kew
Garden di London, Raffles menyulap halaman istana menjadi taman bergaya Inggris klasik. Inilah
awal mula Kebun Raya Bogor dalam bentuknya sekarang.

Monumen Olivia Raffles

Pada tahun 1814 Olivia Raffles (istri dari Gubernur Jenderal Thomas Stamford Raffles) meninggal
dunia karena sakit dan dimakamkan diBatavia. Sebagai pengabadian, monumen untuknya didirikan
di Kebun Raya Bogor.

Ide pendirian Kebun Raya bermula dari seorang ahli biologi yaitu Abner yang menulis surat kepada
Gubernur Jenderal G.A.G.Ph. van der Capellen. Dalam surat itu terungkap keinginannya untuk
meminta sebidang tanah yang akan dijadikan kebun tumbuhan yang berguna, tempat pendidikan
guru, dan koleksi tumbuhan bagi pengembangan kebun-kebun yang lain.

Prof. Caspar Georg Karl Reinwardt adalah seseorang berkebangsaan Jerman yang berpindah ke
Belanda dan menjadi ilmuwan botani dan kimia. Ia lalu diangkat menjadi menteri bidang pertanian,
seni, dan ilmu pengetahuan di Jawa dan sekitarnya. Ia tertarik menyelidiki berbagai tanaman yang
digunakan untuk pengobatan. Ia memutuskan untuk mengumpulkan semua tanaman ini di sebuah
kebun botani di Kota Bogor, yang saat itu disebut Buitenzorg (dari bahasa Belanda yang berarti
"tidak perlu khawatir"). Reinwardt juga menjadi perintis di bidang pembuatan herbarium. Ia
kemudian dikenal sebagai seorang pendiri Herbarium Bogoriense.

Pada tahun 18 Mei 1817, Gubernur Jenderal Godert Alexander Gerard Philip van der
Capellen secara resmi mendirikan Kebun Raya Bogor dengan nama s Lands Plantentuin te
Buitenzorg. Pendiriannya diawali dengan menancapkan ayunan cangkul pertama di
bumi Pajajaransebagai pertanda dibangunnya pembangunan kebun itu, yang pelaksanaannya
dipimpin oleh Reinwardt sendiri, dibantu oleh James Hooper dan W. Kent (dari Kebun Botani
Kewyang terkenal di Richmond, Inggris).

Sekitar 47 hektaree tanah di sekitar Istana Bogor dan bekas samida dijadikan lahan pertama untuk
kebun botani. Reinwardt menjadi pengarah pertamanya dari 1817 sampai1822. Kesempatan ini
digunakannya untuk mengumpulkan tanaman dan benih dari bagian lain Nusantara. Dengan segera
Bogor menjadi pusat pengembangan pertanian danhortikultura di Indonesia. Pada masa itu
diperkirakan sekitar 900 tanaman hidup ditanam di kebun tersebut.

Pada tahun 1822 Reinwardt kembali ke Belanda dan digantikan oleh Dr. Carl Ludwig Blume yang
melakukan inventarisasi tanaman koleksi yang tumbuh di kebun. Ia juga menyusun katalog kebun
yang pertama berhasil dicatat sebanyak 912 jenis (spesies) tanaman. Pelaksanaan pembangunan
kebun ini pernah terhenti karena kekurangan dana tetapi kemudian dirintis lagi oleh Johannes Elias
Teysmann (1831), seorang ahli kebun istana Gubernur Jenderal Johannes van den Bosch. Dengan
dibantu oleh Justus Karl Hasskarl, ia melakukan pengaturan penanaman tanaman koleksi dengan
mengelompokkan menurut suku (familia).

Teysmann kemudian digantikan oleh Dr. Rudolph Herman Christiaan Carel Scheffer pada
tahun 1867 menjadi direktur, dan dilanjutkan kemudian oleh Prof. Dr. Melchior Treub.

Pendirian Kebun Raya Bogor bisa dikatakan mengawali perkembangan ilmu


pengetahuan di Indonesia. Dari sini lahir beberapa institusi ilmu pengetahuan lain,
seperti Bibliotheca Bogoriensis (1842), Herbarium Bogoriense (1844), Kebun Raya
Cibodas (1860), Laboratorium Treub (1884), dan Museum dan Laboratorium Zoologi (1894).

Pada tanggal 30 Mei 1868 Kebun Raya Bogor secara resmi terpisah pengurusannya dengan
halaman Istana Bogor.
Pada mulanya kebun ini hanya akan digunakan sebagai kebun percobaan bagi tanaman
perkebunan yang akan diperkenalkan ke Hindia-Belanda (kini Indonesia). Namun pada
perkembangannya juga digunakan sebagai wadah penelitian ilmuwan pada zaman itu (1880 - 1905).

Kebun Raya Bogor selalu mengalami perkembangan yang berarti di bawah kepemimpinan Dr. Carl
Ludwig Blume (1822), JE. Teijsmann dan Dr. Hasskarl (zaman Gubernur Jenderal Van den Bosch),
J. E. Teijsmann dan Simon Binnendijk, Dr. R.H.C.C. Scheffer (1867), Prof. Dr. Melchior Treub (1881),
Dr. Jacob Christiaan Koningsberger (1904), Van den Hornett (1904), dan Prof. Ir. Koestono
Setijowirjo (1949), yang merupakan orang Indonesia pertama yang menjabat suatu pimpin lembaga
penelitian yang bertaraf internasional.

Pada saat kepemimpinan tokoh-tokoh itu telah dilakukan kegiatan pembuatan katalog mengenai
Kebun Raya Bogor, pencatatan lengkap tentang koleksi tumbuh-tumbuhanCryptogamae,
25 spesies Gymnospermae, 51 spesies Monocotyledonae dan 2200 spesies Dicotyledonae, usaha
pengenalan tanaman ekonomi penting di Indonesia, pengumpulan tanam-tanaman yang berguna
bagi Indonesia (43 jenis, di antaranya vanili, kelapa sawit, kina, getah perca, tebu, ubi
kayu, jagung dari Amerika, kayu besi dariPalembang dan Kalimantan), dan mengembangkan
kelembagaan internal di Kebun Raya yaitu:

Herbarium

Museum

Laboratorium Botani

Kebun Percobaan

Laboratorium Kimia

Laboratorium Farmasi

Cabang Kebun Raya di Sibolangit, Deli Serdang dan di Purwodadi, Kabupaten Pasuruan

Perpustakaan Fotografi dan Tata Usaha

Pendirian Kantor Perikanan dan Akademi Biologi (cikal bakal IPB).

Kebun Raya Bogor sepanjang perjalanan sejarahnya mempunyai berbagai nama dan julukan,
seperti

s Lands Plantentuin
Syokubutzuer (zaman Pendudukan Jepang)

Botanical Garden of Buitenzorg

Botanical Garden of Indonesia

Kebun Gede

Kebun Jodoh

Direktur[sunting | sunting sumber]


1817-1822 : Caspar Georg Karl Reinwardt (1773-1854).

1823-1826 : Carl Ludwig Blume (1789-1862).

1830-1869 : Johannes Elias Teijsmann (1808-1882).

1869-1880 : Rudolph Herman Christiaan Carel Scheffer (1844-1880).

1880-1905 : Melchior Treub (1851-1910).

1905-1918 : Jacob Christiaan Koningsberger

1918-1932 : W.M. Docters van Leeuwen (1880-1960).

1932-1943 : Hermann Ernst Wolff von Wlfing (1891-1945).

1943-1945 : Nakai Takenoshin (1882-1952).

1948-1951 : Dirk Fok van Slooten (1891-1953).

1951-1959 : Kusnoto Setyodiwirjo

1959-1969 : Soedjana Kassan

1969-1981 : Didin Sastrapradja

1981-1983 : Made Sri Prana


1983-1987 : Usep Sutisna

1987-1990 : Sampurno Kadarsan

1990-1997 : Suhirman

1997-2002 : Dedi Darnaedi

2002-2008 : Irawati

2008-sekarang : Mustaid Siregar

Koleksi pohon dan tumbuhan[sunting | sunting sumber]

Bunga bangkai

Salah satu daya tarik utama Kebun Raya Bogor adalah bunga bangkai (Amorphophalus
titanum) karena saat-saat mendekati mekar akan mengeluarkan bau bangkai yang menyengat.
Bunga ini dapat mencapai tinggi 2m dan merupakan bunga majemuk terbesar di dunia
tumbuhan.

Pohon kelapa sawit tertua di Asia Tenggara yang masih hidup sampai sekarang.

Bagian ini
membutuhkanpengembangan

Peristiwa[sunting | sunting sumber]


Penanaman Bunga Bangkai[sunting | sunting sumber]
Pada tanggal 19 Desember 1992, ditanamlah bunga bangkai jenis bunga
bangkai Amorphophalus titanum Becc. (Araceae atau suku talas-talasan). Bunga ini berasal
dari Muara Aimat - Jambi, dengan berat umbi 100 kg.

Pada tanggal 5 Februari 1994, muncul tunas bunga, kemudian pada tanggal 9
Maret 1994 tingginya telah mencapai 1 meter. Lima hari kemudian tinggi tanaman ini bertambah
menjadi 1,5 meter. Karena tanaman ini termasuk langka, maka tanaman ini termasuk salah satu
tanaman yang dilindungi dan dikembangbiakkan.
Tugu Peringatan Reinwardt[sunting | sunting sumber]

Tugu Peringatan Reinwardt

Pada 16 Mei 2006, memperingati 189 tahun Kebun Raya Bogor (KRB), Kedutaan
Besar Jerman bersama dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), meresmikan Tugu
Peringatan Reinwardt di dalam kompleks kebun. Monumen sederhana di seberang kolam
depan Istana Bogor tersebut diresmikan oleh Kepala LIPI Umar Anggara Jenie dan Duta Besar
Jerman untuk Indonesia, Joachim Broudr-Grger.

Peringatan ulang tahun ini juga dimeriahkan dengan acara "ASEAN-China Workshop Botanical
Garden on Management and Plant Conservation". Selain Cina, kegiatan ini diikuti oleh negara
anggota ASEAN seperti Malaysia, Singapura, Brunei
Darussalam, Filipina, Laos,Kamboja, Thailand, Myanmar, dan Vietnam. Lokakarya itu bertujuan
untuk meningkatkan kerja sama di bidang perkebunan dan konservasi tumbuhan di kawasan
ASEAN-Tiongkok.

Puncak acara peringatan ulang tahun ditandai dengan penanaman bibit pohon oleh sepuluh Menteri
Lingkungan Hidup ASEAN yang hadir dalam rangka acara "ASEAN Environmental Year" di
Indonesia. Acara tersebut merupakan yang ketiga kalinya setelah yang pertama di Brunei
Darussalam pada 2000 dan yang kedua di Kamboja pada 2003 [1][2]

Rusak akibat badai[sunting | sunting sumber]


Pada 1 Juni 2006 sekitar pukul 20.00-20.30 WIB, sebanyak 124 pohon di Kebun Raya Bogor yang
banyak di antaranya berusia di atas 100 tahun tumbang akibat angin kencang dan badai. Berkaitan
dengan itu, kebun raya ditutup untuk umum minimal selama satu pekan guna pembenahan pohon-
pohon tumbang tersebut.

Kerusakan yang terjadi di Kebun Raya Bogor (KRB) sangat memprihatinkan. Kerusakan bukan
hanya beberapa bidang pagar besi roboh tertimpa pohon, atau belasan pohon tumbang yang terlihat
dari jalan raya yang mengitari KRB, tetapi juga kondisi di dalam KRB.

Areal kebun dekat pintu coklat Istana Bogor, yang tidak terlihat dari jalan raya, porak-poranda.
Pohon-pohon yang diameternya 50 sentimeter dan tingginya 30-50 meter roboh, rebah malang
melintang di tanah dan jalan-jalan di dalam KRB. Di antaranya ada pohon yang diameter
pangkalnya sampai satu meter lebih tumbang, tercerabut dengan akar-akarnya.

Kerugian material KRB mencapai miliaran rupiah, sementara kerugian imaterial tidak dapat dihitung
karena semua pohon koleksi dan usianya sudah sangat tua [3][4][5]

Korban[sunting | sunting sumber]

Pada 4 Juli 2005 Mediana Nurcahyani yang berumur 8 tahun tewas[6] dan 11 kerabat lainnya
luka-luka tertimpa batang randu (kapuk) ketika sedang berpiknik dan makan siang dibawah
pohon di dalam Kebun Raya tersebut.
Pembangunan dan pembongkaran landasan helikopter [sunting | sunting
sumber]

Pada tanggal 20 November 2006 pemerintah Bogor menyambut kedatangan Presiden


Amerika Serikat, George W. Bush, yang akan mendarat menggunakan helikopterdengan
membangun landasan helikopter pada daerah serapan air di kebun raya bogor. Landasan ini
akhirnya tidak dipakai karena helikopter yang membawa Presiden AS mendarat di tempat lain.
Daerah disekitar landasan juga dipasangi CCTV. Kini landasan helikopter ini telah dibongkar
karena tidak sesuai dengan lanskap Kebun Raya Bogor.

Kunjungan[sunting | sunting sumber]


Peta Kebun Raya Bogor

Kolam Kebun Raya Bogor

Pada hari Minggu dan hari libur, Kebun Raya Bogor sangat ramai dengan pengunjung.

Daftar Tarif Kebun Raya Bogor :

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor: 106 Tahun 2012, Tanggal 24
Desember 2012, mulai 1 Maret 2013 berlaku tarif masuk bagi pengunjung Kebun Raya Bogor
sebagai berikut :

* Tiket Masuk Rp. 14.000,- / orang.


* Tiket Khusus Wisatawan Asing Rp. 25.000,- / orang.
* Kendaraan Keliling Roda 4 Rp. 30.000,-.
* Parkir Kendaraan Roda 2 Rp. 5.000,-.
* Tiket Sepeda Keliling Rp. 5.000,-
DATA KOLEKSI KEBUN RAYA BOGOR PER-JANUARI 2015

FAMILY GENUS SPECIES SPECIMEN

219 1,251 3,356 13, 638

DATA KOLEKSI ANGGREK KEBUN RAYA BOGOR PER-JANUARI 2015

FAMILY GENUS SPECIES SPECIMEN

84 504 901 5, 832


Kebun Raya Bogor

SEJARAH
Kebun Raya Bogor didirikan tanggal 18 Mei 1817 oleh Prof. Dr. C. G.
C. Reindwart, seorang ahli botaniberkebangsaan Jerman. Pada awalnya kebun ini bernama sLands Plantentuin te B
uitenzorg, yangmenjadi pusat introduksi berbagai tanaman ekonomi penting pertanian.
Kelapa sawit (Elaeis guinensis) adalah salah satu komoditi pertanian yang diintroduksi dari Afrika Baratke Indonesia
melalui Kebun Raya Bogor yang akhirnya menjadi induk kelapa sawitse-Asia Tenggara.Tanaman

LOKASI
Kebun Raya Bogor terletak di jantung Kota Bogor, Jawa Barat, sekitar 60
km arah tenggara Jakarta, ibukota Republik Indonesia dengan alamat Jalan Ir. H. Juanda No. 13 Bogor, Jawa Barat.

KOLEKSI ANDALAN
Kebun Raya Bogor memiliki beberapa koleksi menarik yang diminati masyarakat, seperti Bunga Titan Arum
(Amorphophallus titanum Becc.). Bunga dengan perbungaan terbesar di dunia ini tingginya bisamencapai 3
meter. Pada saat mekar, ia menebarkan bau bangkai sehingga mengundang serangga untukmembantu penyerbukan
nya.
Sekitar 10.000 spesimen anggrek koleksi Kebun Raya Bogor ditampilkan di rumah anggrek yangdilengkapi sistem fog
ging sebagai pengatur kelembaban. Selanjutnya, terdapat pohon palem(Arecaceae), tanaman obat, buah-buahan lan
gka, meranti (Dipterocarpaceae) dan kantung semar(Nephentaceae).
Koleksi unik lainnya, seperti pohon raja (Koompassia excelsa), teratai raksasa (Victoria amazonica) danpohon-
pohon tua seperti leci, randu dan jati, semakin melengkapi keragaman koleksi yang ada.

SPESIFIKASI HABITAT
Sebagai kebun raya yang memiliki tipe habitat dataran rendah basah, Kebun Raya Bogor terletak padaketinggian 260
m d.p.l., dengan kelembaban udara 80 90% dan curah hujan 3.000 4.300 mm/tahun.

JUMLAH KOLEKSI
Dengan luas area sekitar 87 hektar, Kebun Raya Bogor memiliki koleksi tumbuhan sejumlah 13.697spesimen,
yang dikelompokkan ke dalam 3.441 jenis, 1.265 marga, dan 220 keluarga.

TEMPAT/BANGUNAN MENARIK
Selain koleksi tanaman tropis, Kebun Raya Bogor juga memiliki beberapa tempat dan bangunanbersejarah yang men
arik untuk dikunjungi. Begitu memasuki gerbang utama Kebun Raya Bogor, tampakderetan pohon kenari (Canarium v
ulgare) di sebelah kiri dan kanan jalan. Pohon yang ditanam tahun1831,
1834, dan 1835, berasal dari Sulawesi dan Maluku ini menimbulkan kesan tersendiri. KemudianTaman Teysmann, se
buah taman bergaya formal
yang dibangun tahun 1889 sebagai penghargaankepada Johannes Teysmann, salah seorang kurator Kebun Raya Bo
gor yang banyak berkarya dalambidang lansekap. Masih banyak tempat lain
yang menarik, yaitu Taman Lebak Sudjana Kasan, JalanAstrid, Taman Kaktus, juga Monumen J. J.
Smith, Jembatan Gantung, Pohon Kalong, Kuburan Belanda,serta Monumen Lady
Raffles adalah tempat yang jarang dilewatkan begitu saja.

INFORMASI PELAYANAN
Setiap pengunjung yang membutuhkan informasi tentang Kebun Raya Bogor dapat menghubungi PusatInformasi. Be
ragan fasilitas sengaja disediakan untuk melayani pengunjung, seperti Cafe de daunan, guest
house, penjualan tanaman, juga perpustakaan.
Kemudian Gedung Laboratorium Pendidikan Konservasi, Gardens Gifts, wartel,
herbarium dan koleksibiji serta sarana ibadah mesjid dan musola. Setiap pengunjung yang memiliki karcis masuk me
ndapatlayanan asuransi jiwa.

JAM BUKA

Kebun 08.00 17.00


Kantor 07.00 15.30
Informasi 08.00 16.00
Perpustakaan 08.00 15.00
Rumah Kaca Anggrek 08.00 15.30
Toko Tanaman & Cinderamata 08.00 15.30
Cafe Dedaunan 08.00 21.00
Museum Zoologi 08.00 17.00

* Khusus hari Jumat (08.00 16.00) Sabtu Minggu dan hari libur tutup

HARGA TIKET MASUK


Mulai tahun 2008, tiket masuk Kebun Raya Bogor bersatu dengan tiket masuk Museum Zoologi Bogor. Dengan
membeli satu tiket, Anda bisa mengunjungi Kebun Raya Bogor dan Museum Zoologi Bogor.
Pengunjung (dewasa/anak) : Rp. 9.500,-/orang
Keliling Kebun/Parkir Mobil (Roda 4) : Rp. 15.500,-
Parkir Motor (Roda 2) : Rp. 3.000,-
(Berdasarkan PP RI No, 75/2007)
Untuk pemesanan fasilitas : Telp/Fax (0251) 8311362
Website : http://www.bogorbotanicgardens.org
Keindahan di Balik Kota Hujan
OPINI | 13 January 2015 | 12:14 Dibaca: 38 Komentar: 0 1

Kota Bogor sering di sebut juga sebagai kota hujan, kota bogor juga memiliki tempat-
tempat wisata yang sangat menarik bagi setiap masyarakat, salah satu tempat wisata yang
terkenal di bogor yaitu Kebun Raya Bogor. Kebun Raya ini di bangun pada tahun 1817 oleh
seorang Dr.RC Reinwardth asli jerman, pada mulanya kebun raya ini merupakan bagian dari
Samida ( Hutan Buatan atau Taman Buatan ) yang di pimpin oleh pemerintahan Sri Baduga
Maharaja (Prabu Siliwangi, 1474-1513) dari kerajaan sunda, dimana telah tertulis dalam prasasti
batutulis, Hutan buatan itu ditujukan untuk keperluan menjaga kelestarian lingkungan sebagai
tempat memelihara benih-benih kayu yang langka.

Sebelumnya, kebun raya ini dahulu bernama kebun botani bogor, karena disana terdapat
banyak sekali objek wisata dan juga beraneka ragam tumbuhan, kebun ini juga termasuk kebun
yang sangat luas dan disana juga terdapat taman yang sangat bagus bagi pengunjung yang akan
berwisata di kebun raya ini, dengan udara yang sangat sejuk dan tempat yang begitu tenang,
tempat wisata ini juga sangat cocok untuk keluarga dan juga teman. Setiap tahunnya kebun raya
ini selalu mengalami perkembangan yang sangat pesat. Kebun raya ini dulunya pernah di pimpin
oleh Dr. Carl Ludwig Blume. Tempat wisata ini merupakan tempat wisata yang mengajarkan
suatu keindahan alam dan juga bisa mengenal tumbuhan-tumbuhan yang langka, semuanya ada
di tempat wisata Kebun Raya Bogo ini. di dalam kebun raya ini juga kita dapat melihat ada
sebuah istana, yang sering di sebut juga Istana Bogor. Halamannya yang luas dengan rumput
yang berwarna hijau dan di temani dengan adanya hewan rusa di dalamnya, pengunjung juga
bisa member makan rusa yang bisa beli di luar kebun raya ini.

Kebun Raya ini memiliki 15.000 koleksi pohon dan juga tumbuhan, koleksi yang ada di
kebun raya ini meliputi koleksi tumbuh-tumbuhan Crytogamae, 25 Spesies Gymnospermae, 51
Spesies Monocotyledonae dan 2000 Spesies Dicotyledone, adapun juga tanamannya meliputi 43
jenis, di antaranya vanili, kelapa sawit, kina, getah perca, tebu, ubi kayu, jagung yang dari
Amerika, kayu besi yang juga merupakan dari Palembang dan Kalimantan. Tumbuhan yang
menjadi salah satu daya tarik bagi pengunjung di kebun raya ini itu adalah tumbuhan bunga
bangkai atau disebut juga dengan nama latin Rafflesia Arnoldi, tidak hanya bunga bangkai saja
yang menjadi daya tarik pengunjung, tetapi juga ada sebuah pohon kelapa sawit , pohon ini juga
termasuk pohon yang tertua di Asia Tenggara yang masih hidup sampai sekarang dan juga
menjadi factor utama di kebun raya. Di kebun raya ini juga mempunyai sebuah pohon, yang
konon pohon ini dapat mendatangkan jodoh jika kita duduk di bawah pohon tersebut, jadi sangat
cocok sekali buat para jomblo yang untuk berwisata di kebun raya, pohon ini terletak tak jauh
dari lokasi jembatan gantung yang bercat warna merah, pohon yang sudah berumur ratusan tahun
ini berjenis pohon kenari dan juga pohon beringin. Kebun Raya ini selalu ramai di kunjungi
ketika hari libur, hampir setiap harinya padat oleh pengunjung, untuk bisa masuk ke tempat
wisata kebun raya ini, pengunjung hanya membeli tiket dengan harga Rp.15.000,-/orang, jika
yang gemar sekali berkeliling menggunakan sepeda, pengunjung juga bisa menyewa sepeda
dengan harga Rp.5000,- saja. Setiap tempat wisata pasti tau bagaimana cara melestarikan tempat
wisatanya sendiri, begitu pun juga di kebun raya bogor ini, pengunjung hanya perlu di minta
kesadarannya untuk menjaga, melestarikan, dan membantu agar kebun raya ini tetap terawatt dan
juga terlihat bersih.
Tempat Wisata dan Jajanan Khas Kota Bogor
Written by Yosi Widiyowati on , ,

Kalau liburan ke Bogor atau jalan jalan ke Bogor jangan pernah lupa mampir ke kebun
raya dan icip icip jajanan khasnya, dijamin gak akan nyesel malah jadi rindu terus.
Pertama tama mari mampir ke Kebun Raya Bogor, beralamat di Jl. Otto Iskandardinata
No. 13 Bogor, Jawa Barat. Kebun Raya Bogor adalah sebuah kebun yang besar dan
memiliki luas 87 hektare serta ditumbuhi banyak pohon sekitar 15.000 pohon dari berbagai
jenis, ada tumbuhan langka serta tumbuhan yang berasal dari berbagai negara.

Kebun Raya Bogor sangat cocok untuk acara keluarga seperti piknik, bisa juga jadi ajang
kumpul dengan teman teman. Dulu waktu ada acara oting di sekolah SMK kami semua
diajak berkumpul di kebun raya untuk belajar di luar, rasanya sangat menyenangkan karena
udaranya yang sangat segar dan cuaca yang teduh didukung dari rindangnya pepohonan
berusia puluhan tahun. Kebun Raya Bogor juga pernah dijadikan tempat pernikahan dari
adik syahrini salah satu penyanyi wanita di Indonesia.

Jadi jangan ragu lagi bila anda ingin berkunjung ke Kebun Raya Bogor , asal jangan
berkunjung di musim hujan, selain kita tidak bisa berjalan jalan dan terhindar dari pohon
yang mungkin saja bisa tumbang bila terkena badai angin kencang.
Bila ingin berkunjung ke kebun raya bogor, berikut data tarif masuk / tiket :

Domestik : Rp 9.500

Turis: Rp 25.000

Harga bisa berubah tergantung pihak Kebun Raya Bogor.

Setelah jalan jalan menikmati sejuknya udara dan rindangnya pepohonan di kebun raya
belum lengkap kalau gak icip jajanan khas Bogor. Dibawah ini adalah beberapa jajanan
terkenal yang ada di Bogor :

1. Tauge goreng, makanan ini sudah sangat menyatu dengan selera orang bogor tapi
jangan salah kaprah makanan bernama tauge goreng ini, tidak sama sekali berhubungan
dengan penggorengan dan minyak, tauge goreng prosesnya direbus diatas kuali datar atau
nampan yang dibawahnya menggunakan bara api tidak menggunakan kompor, prosesnya
tauge dan mi kuning direbus dengan sedikit air sambil diaduk aduk sampai tauge agak
layu sedikit kemudian penyajiannya disiram dengan kuah tauco, oncom, tahu dan ketupat
lalu untuk menambah rasa ditambah kecap serta sambal ulek hmmm... anda harus coba,
untuk rekomendasi tempat penjual tauge goreng anda bisa kunjungi tauge goreng
Hj.Rodiah di pasar Anyar Bogor.

2. Cungkring, cungkring adalah sejenis kikil atau ada juga yang menggunakan cingur sapi
yang direbus dan diberi bumbu kuning, disajikan bersama potongan ketupat dan disiram
dengan saus kacang. Cungkring jarang ditemui yang penjualnya memiliki stand, tapi
cungkring sering dijumpai dengan penjual yang keliling.

3. Colenak, colenak merupakan singkatan dari di cocol enak penganan ini cocok anda
jadikan sebagai dessert karena terdiri dari potongan tape singkong atau pisang yang
dipanggang kemudian diberi cocolan karamel gula aren, anda memakannya dengan dicocol
makanya disebut colenak.
4. Laksa bogor, penganan ini isinya terdiri dari bihun, tauge, tahu, oncom, dan telur rebus
lalu disajikan dengan kuah kuning yang bersantan dimakan hangat hangat sangat
menggugah selera tentunya.

5. Asinan Bogor, Asinan bogor adalah makanan yang best seller di Bogor, semua daerah
pasti punya macam macam asinan yang membedakan dari asinan yang lain Bogor
menggunakan sawi asin dan kerupuk mi disajikan dingin akan terasa lebih nikmat.

6. Manisan pala dan sirup pala, tidak lengkap bila anda tidak mencoba hangatnya aneka
olahan buah pala di bogor.

7. Roti uyil, bagi anda penyuka roti anda bisa mencoba olahan dari roti unyil, tekstur empuk
si roti sangan menggugah selera belum lagi penampilannya yang imut imut seperti
namanya roti unyil.
F. Data Hasil Kegiatan

Nam
Nama
N a Namailm
Daera Keterangan
o fami iah
h
ly

Batangnya memiliki kambium


dengan daun yang tunggang, dan
percabangan simpodial, dan macam
daun majemuk, pertulangan daun
yang sejajar

1 Faba Koompass Kemp


. ceae iaexcelsa as

2 Faba Intsia Merba Daun majemuk bersirip genap dan


. ceae bijuga u berseling,stipule bertautan
dipangkal,bunga berbentuk malai
bercabang, biji pipih tanpa salu tbiji,
kulit kayu mengelupas, kayu sangat
kuat.Asal Jawa Tengah- G. Merbabu,
dominan di hutan Papua
Faba Pterocarp Angsa Getah berwarna merah yang lengket,
ceae us indicus na sebagai tanaman peneduh, daun
majemuk,Root grapting, daun
3 berseling majemuk bersirip ganjil.
.

Tidak berbanir, batang belang-


belang, kulit buah berduri dan
ada getah yang keluar dari kulit
buah, tertinggi di family fabaceae
40 meter.

Faba Sindora
Sindur
4 ceae siamensis
.

5 Faba Samanea Tremb Simpodial, tata daun majemuk, tidak


. ceae saman esi/kiH berbanir, sebagai.tanaman
ujan peneduh dan penyerap karbon
tertinggi
Faba Parkia Kedaw Daun majemuk ganda satu, buahnya
sebagai obat pencernaan, buahnya
ceae timoriana ung bisa dijadikan kopi, makanan
primata.
6
tumbuh di Taman Nasional Meru
Betiri, Jawa Timur, jumlah populasi
tinggal sedikit.
Faba Adenater Saga Mempunyai Berbiji merah dan
ceae a monolia kering,percabangannya simpodialde
na ngan macam daun majemuk
7
ganda satu.

Ciri khasnya kulit pohonnya


mengelupas,apabila diremas
daunnya berbau jambu
dan batangnya terpilin serta
memiliki bentuk daun yang lonjong
serta dengan ujung daun dan bentuk
dasar daun yang lancip atau akutus
dengan percabangan
simpodial komposisi daunnya
majemuk, memiliki bagian pinatus
(daun menyirip).

Myrt
Eucalyptu Ampu
8 acea
s alba pu
e

Pand Pandanus Panda Daun lanset, batang berduri, obat


anac conoides n Kanker, HIV, daunnya untuk tikar dan
eae penyedap.Habitatnya Biasa tumbuh
9 di pantai
Percabangan merunduk, kulit batang
bagian dalam mengandung cairan
merah. Daun berseling, tunggal,
kaku menyerupai kulit, lonjong,
berdaun penumpu kecil, daun muda
berwarna pink. Perbungaan aksiler,
majemuk bulir, panjang sampai 17
cm, bunga kecil dan berbau wangi.
Buah polong dengan 1 biji yang
gepeng, berbentuk ginjal dan tidak
pecah. Biji mencapai panjang 8 cm,
kulit biji keras dengan endosperm
Faba Inocarpus putih.
ceae fagiferus Gaya
1 m
0

Melia Dysoxylu Famili Meliaceae merupakan pohon-


pohon tropis dan subtropics dan
ceae mcauliflor
1 umHiern semak-semak
1 Daunnya terdiri dari 5 sampai 6
pasang. Selebaran yang lonjong -
elips. Buah soliter atau dalam
kelompok ,bulat telur , kadang-
kadang 3-4 siku atau lemah
bersayap.

Melia Lausiumd Duku Habitus berupa pohon


ceae omesticu Batang berwarna abu-abu,
m berbentuk silindris, percabangan
1
monopodial, arah tumbuh batang
2 tegak lurus dan arah tumbuh cabang
condong keatas.Daun
merupakan daun majemukmenyirip
ganjil (imparipinnatus)
Arau Araucaria Family Araucariaceae memiliki Ciri
khasnya daunnya seperti sisik
caria cunningh ujungnya tajam daunnya termasuk
ceae amii daun majemuk menyirip ganda
1
(bipinatus),filotaksis berhadapan
3 (oposita) dan urat daun menyirip
(peninervis).

Faba Saracatha Warnanya kuning aprikot, dengan


ceae ipingensis mata yang merah terang

Bunga: Tumbuh secara langsung dari


1 pada batangp okok, dahan, atau
4 ranting
Daun: Besar, berwarna hijau tua

Laur Eusiderox Ordo Lauraceae dengan genus


acea ylonzwag Eusideroxylon, Kayu ulin inimemiliki ciri,
e erii yaitu batang coklat kemerahan hingga
coklat tuaFitografi habitusnya pohon dan
1
tergolong komposis idaunnya tunggal,
6 dengan Tata daun Alternate serta
mempunyai ciri khusus yang termasuk
jenis langka, ujung daun meruncing,
ranting berwarna coklat

Apoc Cerberam Bintar Buah bintaro berbentuk bulat telur


dengan panjang sekitar 5-10
ynac anghas o cm, Bunga Bintaro indah dan harum
eae tapi beracun. Bintaro umumnya
1
mempunyai tinggi 4-6 meter
7 meskipun terkadang mampu
mencapai 12 m. Daunnya berwarna
hijau tua mengkilat berbentuk
bulattelur
Sapi Nepheliu Ramb Habitusnya Pohon Daun majemuk
ndac m utan menyirip ganda sempurna
eae lappaceu (paripinnate) permukaan atas daun
1
mL halus dan terkadang berrambut di
8
bagian ibu tulang daun, sedangkan
permukaan bawah daun berrambut,
ujung daun meruncing.

Sapi Litchi Leci Habitusnya Pohon, Leci memiliki daun


ndac chinensis yang menyirip dan merupakan daun
eae Sonn majemuk menyiripgenap
(abrutepinnatus),Helaian daun terletak
1
hampir berhadapan, berjajar pada tangkai
9 daun dengan jumlah 2-8, berwarna hijau
dan agak lemas.
Tulang daun berwarna coklatkehijauan sa
mpai coklat,
ujungdaun runcing dan tepi daun halus.

Sapi Pometia Matoa Habitusnya pohon Batang silindris,


percabangan simpodial, arah cabang
ndac pinnata miring hingga datar, bercabang
eae banyak sehingga membentuk pohon
2
yang rindang. Daun majemuk,
0 tersusun berseling ujung meruncing
(acuminatus), pangkal tumpul
(obtusus), tepi rata, pertulangan
menyirip (pinnate).
Apoc Alstonia Pulai Kayu berguna untuk kerajinan dan
ynac
eae scholaris kedap air, habitusnya pohon.

2
1

copsiaalb Melati Tapal daun-


ota daun dari beberapajenis melati dipak
ai untukmengobati bisul dan sakit kul
2
it. Daun-
2
daun ini juga digunakansebagai obat
kumur untukmengobati seriawan da
npembengkakan gusi.

2 Myrt Syzygium Daun Pohon salam berwarna coklat abu-


3 acea polyanthu Salam abu, kayunya memecah atau bersisik
e m dan tingginya bisa mencapai 30
WighWalp meter dengan diameter hingga 60
cm. Pohon ini memiliki bunga
berupa malai dengan banyak kuntum
bunga, 2-8 cm. Sering kali bunganya
muncul di bawah daun atau di
bawah ketiak ranting. Bunganya
berwarna harum dan gampang
rontok.

2 Myrt Melaleuca Kayu Kayu


4 acea cajuputi Po putih putih merupakan pohonanggota suku
e well jambu-jambuan

(Myrtaceae) yang dimanfaatkan


sebagai sumber minyak kayu
putih (cajuput oil). Minyak diekstrak
(biasanya disulingdengan uap)
terutama dari daundan rantingnya.

2 Areca oil palm Kelap Kelapa sawit berbentuk pohon.


5 ceae a Tingginya dapat mencapai 24
sawit meter. Akar serabut tanamankelapa
sawit mengarah kebawahdan sampin
g.
Selain itu jugaterdapat beberapa aka
r napas yang
tumbuh mengarahkesamping atas u
ntukmendapatkan tambahan aerasi.

2 Melia Lansium Duku Pohon, tinggi l5 20 cm, batang


6 ceae domestic diameter 30 40 cm. Daun letaknya
um Corr bergantian, majemuk bersirip ganjil
dengan jumlah anak daun 5 7,
bertangkai, elliptis sampai
memanjang, dengan pangkal runcing
dan ujung meruncing pendek,
berbentuk bulat telur, panjang l5
30 cm, permulaan daun bagian atas
warna hijau tua dan mengilat,
permukaan daun bawah hijau muda
dan kusam

G. Analisis Data
Keanekaragaman tumbuhan dapat terbentuk karena adanya keseragaman dan
keanekaragaman untuk sifat atau ciri makhluk hidup. Keanekaragam tumbuhan tersebut dapat
terjadi pada berbagai tingkat kehidupan. Berdasarkan dari kenekaragaman tumbuhan tersebut
adanya habitat yang tersebar dengan berbagai persebaranya didunia yang memiliki kekhasan
yang berdasarkan fitografi pada tumbuhan tersebut, dari kekhasan fitografi tumbuhan tersebut
dapat dijelaskan dibawah ini sebagai berikut :

1. Klasifikasi ilmiah

Kingdom : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Sub Kelas : Asteridae

Ordo : Gentianales

Famili : Apocynaceae

Genus : Cerbera

Spesies : Cerbera manghas L.

Ciri khas pada Bintaro pada umumnya mempunyai tinggi 4-6 meter meskipun
terkadang mampu mencapai 12 m. Daunnya berwarna hijau tua mengkilat
berbentuk bulat telur. Bunga Bintaro berbau harum, terdiri atas lima petal dengan
mahkota berbentuk terompet yang pangkalnya berwarna merah muda. Buah
bintaro berbentuk bulat telur dengan panjang sekitar 5-10 cm.

2. Klasifikasi ilmiah

Kingdom : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Sub Kelas : Rosidae

Ordo : Sapindales

Famili : Sapindaceae
Genus : Nephelium

Spesies : Nephelium lappaceum L

Ciri khas pada Fitografi Nephelium lappaceum L habitusnya pohon-pohon, Daun


majemuk menyirip ganda sempurna (paripinnate) sampai 6 pasang anak daun;
anak-anak daun berbentuk bulat telur sampai bulat telur sungsang, berukuran
panjang 5-28 cm dan lebar 2-10.5 cm, permukaan atas daun halus dan terkadang
berrambut di bagian ibu tulang daun, sedangkan permukaan bawah daun
berrambut, ujung daun meruncing. Perbungaan umumnya terminal

3. Klasifikasi ilmiah

Kingdom :. Plantae

Divisi :.Magnoliophyta
Kelas :.Magnoliopsida
Sub Kelas :.Rosidae
Ordo :.Sapindales
Famili :.Sapindaceae
Genus :.Litchi
Spesies : .Litchi chinensis Sonn

Ciri khas Leci memiliki daun yang menyirip dan merupakan daun majemuk menyirip genap
(abrute pinnatus). Biasanya pada daun menyirip genap terdapat sejumlah anak daun yang
berpasang-pasangan di kanan dan kiri ibu tulang daun, oleh sebab itu biasanya lalu menjadi
genap.

4. Klasifikasi

Kingdom : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Sapindales

Famili : Sapindaceae

Genus : Pometia

Spesies : Pometia pinnata


Ciri khas Pometia pinnata habitusnya pohon, tinggi 2040 m. Akar tunggang.
Batang silindris, tegak, warna putih kotor, permukaan kasar, percabangan
simpodial, arah cabang miring hingga datar, bercabang banyak sehingga
membentuk pohon yang rindang. Daun majemuk, tersusun berseling, 412 pasang
anak daun, saat muda berwarna merah cerah setelah dewasa menjadi hijau, bentuk
jorong, panjang 30 40cm, lebar 815cm, helaian daun tebal dan kaku, ujung
meruncing (acuminatus), pangkal tumpul (obtusus), tepi rata, pertulangan menyirip
(pinnate), permukaan atas dan bawah halus berlekuk pada bagian pertulangan.

5. Klasifikasi

Kingdom : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Fabales

Famili : Fabaceae

Genus : Lepisantlles

Spesies : Lepisantlles amoena

Langir atau Lepisantlles amoena merupakantumbuhan buah yang belum dikenal


tetapi seperti anggota keluarga Sapindaceae yang mempunyai daging buah
manis.Pengamatan padafenologi bunga dianalisa dan sudut pandang waktu
pembungaan.perilaku bunga dan perubahan iklim mikro.

6. Klasifikasi ilmiah

Kingdom : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Sub Kelas : Rosidae


Ordo : Sapindales

Famili : Meliaceae

Genus : Dysoxylum

Spesies : Dysoxylum cauliflorum Hiern

Famili Meliaceae merupakan pohon-pohon tropis dan subtropis dan semak-


semak. Buah soliter atau dalam kelompok , bulat telur , kadang-kadang 3-4 -siku
atau lemah bersayap, tumpul, tidak berbulu, pematangan mawar merah, membelah
menjadi empat katup dengan masing-masing katup orange terang di dalam .

7. Klasifikasi

Kingdom : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Myrtales

Famili : Myrtaceae

Genus : Eucalyptus

Spesies : Eucalyptus alba

Famili Myrtaceae ciri khasnya kulit pohonnya mengelupas, apabila diremas


daunnya berbau jambu dan batangnya terpilin serta memiliki bentuk daun yang
lonjong serta dengan ujung daun dan bentuk dasar daun yang lancip atau akutus
dengan percabangan simpodial yang kuncup terminal pada beberapa stadium dari
siklus hidupnya membawa perbungaan yang sudah tentu setelah berbuah akan
mati sementara itu hanya bisa dilakukan oleh kuncup aksilar, filotaksis Eucalyptus
albaberhadapan (oposita), pada Eucalyptus albakomposisi daunnya majemuk yaitu
terdiri dari dua atau lebih helaian daun tetapi adanya oersendian daun kadang-
kadang hanya satu dengan ditunjukkan dengan adanya persendian pada dasar
daun.
8. Klasifikasi

Kingdom:Plantae

Divisi:Magnoliophyta

Kelas:Magnoliopsida

SubKelas:Rosidae

Ordo:Sapindales
Famili: Meliaceae
Genus: Lansium
Spesies: Lansium domesticum

Pada permukaan batang duku terdapat bintik-bintik berwarna coklat. Batang


berwarna abu-abu, berbentuk silindris, percabangan monopodial, arah tumbuh
batang tegak lurus dan arah tumbuh cabang condong ke atas.Daun merupakan
daun majemuk menyirip ganjil (imparipinnatus), dengan 9 anak daun yang tersusun
berseling, anak daun jorong (eliptis) , 9-21 cm 5-10 cm, mengkilat di sisi atas,
dengan pangkal runcing dan ujung meluncip (meruncing) pendek, anak daun
bertangkai 512 cm. daging daun perkamenteus, tepi daun rata, dan merupakan
daun tidak lengkap.

9. Klasifikasi ilmiah

Kingdom : Plantae

Divisi : Pinophyta

Class : Pinopsida

Ordo : Pinales

Family : Araucariaceae

Genus : Araucaria

Spesies : Araucaria cunninghamii


Ciri khasnya daunnya seperti sisik ujungnya tajam, biji bersatu dengan sisik
kerucut dan kulitnya mengelupas pada daunnya termasuk daun majemuk menyirip
ganda (bipinatus) karena daunnya dua kali menyirip sertavterdapat rakis primer
dan rakis sekunder yang membawa anak-anak daun, dengan filotaksis berhadapan
(oposita) dan urat daun menyirip (peninervis)

10. Klasifikasi ilmiah

Kingdom : plantae

Divisi : Magnoliophyta

Class : Magnoliopsida

Ordo : Fabales

Familiy : fabaceae

Genus : saraca

Spesies : Saraca thaipingensis

Fitologi pada Saraca thaipingensis yang lain adalah seperti berikut:Daun: Besar,
berwarna hijau tua, dan dibahagikan menjadi daun-daun kecil.Bunga: Tumbuh
secara langsung dari pada batang pokok, dahan, atau ranting, dalam bentuk
rumpun yang besar.

11. Klasifikasi

Kingdom : plantae

Divisi : Magnoliophyta

Class : Magnoliopsida

Ordo : Fabales

Familiy : Fabaceae

Genus : parkia

Spesies : Parkia timoriana


Ciri khasnya Batang: Berkayu, tegak, perrnukaan licnopodial, diameter batang coklat
setelah tua putih kotor dengan daun majemuk, tangkai daun berkelenjar, pada cabang pertama
terdapat 15-42 pasang anak daun, cabang kedua sampai 80 pasang, anak daun panjang 4-10
mm, lebar 1-2 mm, pangkal membulat, ujung meruncing, permukaan atas mengkilap
hijau, parkia timorianaini memiliki BungaMajemuk.

12. Klasifikasi ilmiah

Kingdom : plantae

Divisi : Magnoliophyta

Class : Magnoliopsida

Ordo : Laurales

Familiy : Lauraceae

Genus : Eusideroxylon

Spesies : Eusideroxylon zwagerii

Fitografi habitusnya pohon dan tergolong komposisi daunnya tunggal, dengan


Tata daun Alternate serta mempunyai ciri khusus yang termasuk jenis langka, ujung
daun meruncing, ranting berwarna coklat kemera han, tidak memiliki daun
penumpu.

13. Klasifikasi

Kingdom : Animalia

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ord : Caesalpiniaceae

Family : Fabaceae

Genus : Koompassia

Spesies : Koompassia excelsa


Komposisi daun majemuk ganda 1, buah berbentuk legum, batang silindris, kulit
batang mulus, sebagai sarang lebah madu hutan, pohonnya tinggi besar, banirnya
menyebar.

14. Klasifikasi
Kingdom : Animalia

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Fabales

Family : Fabaceae

Genus : Intsia

Spesies : Intsia bijuga

Ciri khas pada Intsia bijuga Daun majemuk bersirip genap dan berseling, stipule
bertautan di pangkal, bunga berbentuk malai bercabang, biji pipih tanpa salut biji,
kulit kayu mengelupas, kayu sangat kuat.

15. Klasifikasi

Kingdom : Plantae

Divisi :Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Fabales

Family : Fabaceae

Genus : Pterocarpus

Spesies : Pterocarpus indicus


Ciri khasnya mempunyai Getah berwarna merah yang lengket, sebagai tanaman
peneduh, daun majemuk,Root grapting, daun berseling majemuk bersirip ganjil.

16. Klasifikasi:

Kingdom : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Fabales

Family : Fabaceae

Genus : Sindora

Spesies : Sindora siamensi

Ciri khasnya Tidak berbanir, batang belang-belang, kulit buah berduri dan ada
getah yang keluar dari kulit buah, tertinggi di family fabaceae 40 meter.

17. Klasifikasi

Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Fabales
Famili : Fabaceae
Genus : Samanea
Spesies : Samanea saman

Ciri khas pada Samanea saman Simpodial, tata daun majemuk, tidak berbanir,
sebagai tanaman peneduh. penyerap karbon tertinggi.

18. Klasifikasi

Kingdom : Plantae

Divisi :Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Fabales
Famili : Fabaceae
Genus : Adenanthera

Spesies : Adenanthera pavonina L.

Ciri khasnya memiliki Daunnya menyirip ganda, seperti kebanyakan anggota


suku polong-polongan lainnya, pohon yang buahnya menyerupai petai (tipe polong)
dengan bijinya kecil berwarna merah. Tumbuhan ini berasal dari Asia Selatan namun
sekarang telah tersebar pantropis.

19. Klasifikasi:

Kingdom : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Myrtales

Famili : Myrtaceae

Genus : Pandanus

Spesies : Pandanus conoideus

Ciri khasnya memiliki Daun lanset, batang berduri, obat Kanker, HIV, daunnya
untuk tikar dan penyedap. Biasa tumbuh di pantai. Batang pohon buah merah
berwarna coklat dengan bercak putih, berbentuk bulat dan mempunyai hingga lima
cabang.

20. Klasifikasi

Kingdom :Plantae

Divisi :Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Myrtales
Famili : Myrtaceae
Genus : Inocarpus

Spesies : Inocarpus fagiferus

Batang sering kali beralur tidak teratur, kadang-kadang berakar banir,


percabangan merunduk, kulit batang bagian dalam mengandung cairan merah.
Daun berseling, tunggal, kaku menyerupai kulit, lonjong, berdaun penumpu kecil,
daun muda berwarna pink. Perbungaan aksiler, majemuk bulir, panjang sampai 17
cm, bunga kecil dan berbau wangi.

21. Klasifikasi

Kingdom :Plantae

Divisi :Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Myrtales

Famili : Myrtaceae
Genus : Inocarpus

Spesies : Inocarpus fagiferus

Memilki khas fitografi Daunnya berseling, tunggal, kaku menyerupai kulit,


lonjong, berdaun penumpu kecil, daun muda berwarna pink.dengan Perbungaan
aksiler, majemuk bulir, panjang sampai 17 cm, bunga kecil dan berbau wangi putih.

22. Klasifikasi

Kingdom : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Sub Kelas : Rosidae


Ordo : Myrtales

Famili : Myrtaceae

Genus : Syzygium

Spesies : Syzygium polyanthum

Ciri khasnya pada Pohon ini memiliki bunga berupa malai dengan banyak
kuntum bunga, 2-8 cm. Sering kali bunganya muncul di bawah daun atau di bawah
ketiak ranting. Bunganya berwarna harum dan gampang rontok.

23. Klasifikasi
Kingdom : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida
Sub Kelas : Rosidae
Ordo : Myrtales
Famili : Myrtaceae
Genus : Melaleuca

Spesies : Melaleuca cajuputi

Ciri khas Kayu putih merupakan pohon anggota suku jambu-jambuan


(Myrtaceae) yang dimanfaatkan sebagai sumber minyak kayu putih (cajuput oil).
Minyak diekstrak (biasanya disuling dengan uap) terutama
dari daundan rantingnya. Namanya diambil dari warna batangnya yang memang
putih.

24. Klasifikasi

Kingdom : Plantae

Division : Magnoliophyta

Class : Liliopsida

Subclass : Arecidae
Order : Arecales

Family : Arecaceae

Genus : Elaeis

Species : Elaeis guineensis

Habitusnya pohon dengan Tingginya dapat mencapai 24 meter. Akar


serabuttanaman kelapa sawit mengarah ke bawah dan samping daunnya tersusun
majemuk menyirip. Daun berwarna hijau tua dan pelepah berwarna sedikit lebih
muda. Batang tanaman diselimuti bekas pelepah hingga umur 12 tahun.

25. Kingdom : Plantae


Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Sub Kelas : Rosidae
Ordo : Sapindales
Famili : Meliaceae
Genus : Lansium
Spesies : Lansium domesticum

Memiliki habitus pohon dengan batang berkayu . Pada permukaan batang duku
terdapat bintik bintik berwarna coklat. Batang berwarna abu-abu, berbentuk
silindris, percabangan monopodial, arah tumbuh batang tegak lurus dan arah
tumbuh cabang condong ke atas. Daun merupakan daun majemuk menyirip ganjil
(imparipinnatus).

H. Pembahasan

Hasil dari observasi pada kebun raya bogor, yang menggamati


keanekaragaman hayati pada spesies tumbuhan yang berbagai macam family.
Pada fieldtrip tanggal 26 Maret 2014, kami telah mengunjungi beberapa famili
diantaranya, yaitu : Fabaceae, Myrtaceae, Pandanaceae, Meliaceae,
Araucariaceae, Lauraceae, Apocynaceae, Sapindaceae, Dilleniaceae, Ebenaceae.
Berikut berberapa spesies tanaman beserta familinya yang diamati pada
saat fieldtrip.

Bintaro(Cerbera manghas)
Klasifikasi ilmiah

Kerajaan : Plantae

Sub kerajaan : Tracheobionta

Super Divisi : Spermatophyta

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Sub Kelas : Asteridae

Ordo : Gentianales

Famili : Apocynaceae

Genus : Cerbera

Spesies : Cerbera manghas L.

Deskripsi:

Pohon Bintaro sering disebut juga sebagai Mangga Laut, Buta Badak, Babuto,
dan Kayu Gurita. Dalam bahasa Inggris tanaman ini dikenal sebagai Sea
Mango Sedangkan dalam bahasa latin (ilmiah) Bintaro dinamai sebagai Cerbera
manghas. Nama Bintaro juga sering disematkan kepada kerabat dekatnya yang
bernama ilmiah Cerbera odollam. Kedua jenistanaman ini memang mempunyai
kemiripan dalam berbagai hal.

Bunga Bintaro indah dan harum tapi beracun. Bintaro umumnya mempunyai
tinggi 4-6 meter meskipun terkadang mampu mencapai 12 m. Daunnya berwarna
hijau tua mengkilat berbentuk bulat telur. Bunga Bintaro berbau harum, terdiri atas
lima petal dengan mahkota berbentuk terompet yang pangkalnya berwarna merah
muda. Buah bintaro berbentuk bulat telur dengan panjang sekitar 5-10 cm. Ketika
masih muda berwarna hijau pucat dan berubah menjadi merah cerah saat masak.

Habitat dan Penyebaran:

Tanaman Bintaro tersebar luas di kawasan tropis indo fasifik


termasuk Indonesia. Habitat aslinya adalah daerah pantai dan hutan mangrove
(bakau). Namun kini Bintaro banyak ditanam sebagai pohon penghijauan penyerap
karbondioksida (CO2).

Manfaat:

Hampir seluruh bagian tanaman Bintaro mengandung racun cerberin.


Cerberin merupakan racun yang dapat menghambat saluran ion kalsium di dalam
otot jantung manusia, sehingga mengganggu detak jantung dan dapat
menyebabkan kematian. Bahkan asap dari pembakaran kayunya pun dapat
menyebabkan keracunan.

Namun di balik racun yang dikandungnya, biji dari pohon ini ternyata dapat
diekstrak menjadi minyak yang dapat digunakan sebagai energi alternatif (biofuel).
Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB) berhasil mengembangkan
minyak dari biji Bintaro (Cerbera manghas) menjadi energi alternatif. Minyak hasil
ekstrak dari biji Bintaro terbukti dapat dimanfaatkan sebagai Bahan Bakar Nabati
(biofuel).

Rambutan(Nephelium lappaceum L.)

Klasifikasi ilmiah

Kingdom : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Sapindales

Famili : Sapindaceae

Genus : Nephelium

Spesies : Nephelium lappaceum L.

Deskripsi:
Pohon berukuran cukup besar di vegetasi alaminya, namun pohon-pohon
hasil perbanyakan (clonal trees) hanya memiliki tinggi sekitar 4-7 m. Daun majemuk
menyirip ganda sempurna (paripinnate) sampai 6 pasang anak daun; anak-anak
daun berbentuk bulat telur sampai bulat telur sungsang, berukuran panjang 5-28
cm dan lebar 2-10.5 cm, permukaan atas daun halus dan terkadang berrambut di
bagian ibu tulang daun, sedangkan permukaan bawah daun berrambut, ujung daun
meruncing. Perbungaan umumnya terminal (terkadang pseudo-terminal); terdapat
bunga jantan (pada pohon berrumah dua, hanya benang sari yang berkembang
baik) dan bunga hermafrodit (pada pohon berrumah satu) dimana hanya bunga
betina atau jantan saja yang berkembang, bunga bersimetri banyak
(actinomorphic), berwarna putih atau kuning atau hijau; daun kelopak terdiri atas 4-
5(-7) daun yang saling lepas; umumnya tidak ada daun-daun mahkota, terkadang
dari 4 daun mahkota terreduksi menjadi satu daun saja dengan ukuran yang tidak
lebih dari 0.7-2.1 mm; benang sari (4-)5-8(-9); tangkai benang sari diselaputi
rambut-rambut panjang khususnya di bagian pangkalnya; posisi kepala sari
terlungkup menghadap ke samping dan tergolong dapat pecah (anther dehiscing
latero-introrse); putik 2- atau terkadang 3 ruang daun buah yang berrambut,
berkembang dengan baik di bunga hermafrodit; tangkai kepala putik berkembang
dengan baik. Buah berbentuk samara elips sampai semi globular, panjang 7 cm dan
lebar 5 cm, umumnya terdiri atas satu lembaga.

Distribusi/Penyebaran :

Nephelium lappaceum L. tidak dapat dirunut karena antara daerah budidaya


dan daerah asalnya sudah bercampur atau samar. Spesies ini tersebar mulai dari
sebelah selatan Cina (Yunnan dan Hainan) lalu ke daerah Indo-Cina, Malaysia,
Indonesia (Sumatra, Java, Kalimantan, Sulawesi) hingga ke Filippina. Tumbuhan ini
dibudidayakan di seluruh kawasan tropis-lembap Asia (Sri Lanka sampai New
Guinea), dan dalam jumlah kecil dibudidayakan di kawasan tropis-lembap Amerika,
Afrika dan Australia.

Habitat :

Rambutan dapat tumbuh subur pada daerah dataran rendah tropis lembap,
pada ketinggian dari permukaan air laut hingga 600 m dpl. Tumbuhan ini menyusun
lapisan kanopi bawah dan tengah hutan primer dan sekunder, yang tersebar dari
daratan kering sampai berpaya. Curah hujan yang berlangsung di habitat alaminya
dapat mencapai 2500 mm per tahun. Jenis ini menyukai tumbuh pada tanah subur
berpasir yang kaya humus atau tanah liat yang kaya humus, dengan pH tanah
berkisar antara 4.5-6.5.
Perbanyakan :

Banyak pohon Nephelium lappaceum yang diperbanyak dengan


mengecambahkan bijinya. Namun perkebunan yang memiliki tujuan komersil biasa
memperbanyak tumbuhan ini dengan teknik okulasi Forkert.

Manfaat tumbuhan :

Tujuan utama penanaman pohon Rambutan adalah untuk mendapatkan


buahnya. Buah dengan rasa manis ini enak dimakan segar. Daging buahnya bisa
dijadikan buah kalengan ataupun selai. Akarnya dapat direbus untuk mengobati
demam. Daunnya dapat digunakan sebagai tapal untuk mengobati sakit kepala.
Batang kayunya cocok untuk bahan bangunan. Pohon dengan perakaran kuat ini,
dapat ditanam untuk pemulihan kembali lahan-lahan kritis.

Leci(Litchi chinensis Sonn)

Klasifikasi ilmiah

Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Super Divisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Sub Kelas : Rosidae
Ordo : Sapindales
Famili : Sapindaceae
Genus : Litchi
Spesies : Litchi chinensis Sonn

Deskripsi

Leci memiliki daun yang menyirip dan merupakan daun majemuk menyirip genap
(abrute pinnatus). Biasanya pada daun menyirip genap terdapat sejumlah anak daun yang
berpasang-pasangan di kanan dan kiri ibu tulang daun, oleh sebab itu biasanya lalu menjadi
genap.

Daun tanaman leci berupa daun majemuk, dengan bentuk lonjong atau elips seperti
daun kelengkeng namun agak keriting. Helaian daun terletak hampir berhadapan, berjajar pada
tangkai daun dengan jumlah 2-8, berwarna hijau dan agak lemas. Tulang daun berwarna coklat
kehijauan sampai coklat, ujung daun runcing dan tepi daun halus. Pada saat daun masih muda
warna daunnya kemerahan dan setelah agak tua daunnya berwarana hijau mengkilap dan
cerah. Pohon leci ini memiliki dedaunan penuh dan bercabang-cabang.

Bunga leci ini kecil,dan bunga berwarna hijau kekuningan. Bunga ini memiliki ranting
tebal, bunga dengan 7-11 benang sari dalam kelompok tetap, buah halus dengan tonjolan
sampai dengan 1 mm. Merupakan bunga majemuk dengan bentuk malai. dalam golongan malai
ibu tangkainya mengadakan percabangan secara monopodial, demikian pula cabang-
cabangnya.

Panjang bunga inikurang lebih dapat mencapai 30cm danmuncul atau tumbuh pada
terminalis(ujung). Bunga Leci adalah pemandangan yang indah di musim semi ketika begitu
banyak bunga menghiasi pohon. Berbunga jatuh tempo mendahului buah oleh sekitar 140 hari.

Bunga tanaman leci termasuk bunga majemuk yang tersusun dalam tangkai (tandan).
Tangkai bunga pangjangnya 6,5-30 cm tumbuh pada pucuk cabang dan keluar dari ketiak daun.
Tiap tangkai bunga berisi ratusan bunga kecil yang berwarna putih atau kekuning-kuningan.
Pada saat mekar aroma bunga kurang enak. Bunga jantan dan bunga betina terdapat pada
satu malai. Prosentase penyerbukan termasuk kategori sedang sampai tinggi karena
dipengaruhi atau dibantu oleh serangga dan angin. Dari satu bunga dapat dihasilkan 1-40 butir
buah dewasa.

Buah leci tersusun dalam dompolan seperti rambutan. Bentuk buah bulat telur sampai
bulat lonjong dengan kulit luar yang tipis. Permukaan kulitnya kasar, tidak berbulu, tetapi seperti
terdapat sisa rambut. Sewaktu masih muda kulit berwarna hijaus etelah masak berwarna merah
cerah bercampur unggu yang sepintas mirip stoberi. Bagian yang dimakan atau arilus(salut biji)
yaitu bagian kulit dalam (endotesta) yang biasanya berasaldari pertumbuhan tali pusar
berwarna putih, transparan,dan tebal. Rasanya manis, harum dan lezat. Di dalam arilus
terdapat biji yang ukurannya bervariasi.

Varietas yang paling diinginkan mengandung biji atrophia yang disebut lidah ayam.
Mereka sangat kecil, hingga 1/2 inci panjangnya benih yang lebih besar bervariasi antara 1/2
sampai 1 inci panjang dan gemuk daripada lidah ayam. Ada juga perbedaan antara Lychee
bahwa kebocoran jus saat kulit rusak dan kering dan bersih varietas yang lebih diinginkan. Di
beberapa daerah leci cenderung pembawa alternatif. Buah membelah biasanya disebabkan
oleh fluktuasi tingkat kelembaban tanah.

Daging buah leci dan biji leci mirip dengan lengkeng. Daging buah tebal berwarna putih
transparan,berair, beraroma khas(spesifik), berasa manis masam tapi enak dan menyegarkan.
Keharuman buah leci menjadi ciri khas tersendiri. Buah leci terdiri atas tiga bagian yaitu kulit
9,6%, daging buah 78,2%, dan biji 15,9%.
Biji leci berbentuk oval juga dengan warna coklat tua dan hampir sama dengan
lengkeng. Tanaman leci merupakan berkeping dua. Dapat dilihat dari jumlah daun lembaga
pada biji yang merupakan salah satu ciri yang penting dalam mengadakan tumbuhan biji.

Manfaat

Hal yang sangat menarik perhatian dari komposisi mineral leci adalah perbandingan
antara potasium (K) dan sodium (Na) yang sangat tinggi, yaitu 171:1. Hal ini tentu sangat
menguntungkan karena makanan olahan yang kita konsumsi sehari-hari umumnya
mengandung Na tinggi, tetapi sangat rendah K. Kalium (disebut juga sebagai potasium) sangat
berperan penting dalam meningkatkan keteraturan denyut jantung, mengaktifkan kontraksi otot,
mengatur pengiriman zat gizi lainnya ke sel-sel tubuh, mengendalikan keseimbangan cairan
pada jaringan sel tubuh, serta menurunkan tekanan darah tinggi (hipertensi).

Matoa(Pometia pinnata)

Klasifikasi

Kingdom : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Sapindales

Famili : Sapindaceae

Genus : Pometia

Spesies : Pometia pinnata

Deskripsi

Tumbuhan berbentuk pohon, tinggi 2040 m. Akar tunggang. Batang silindris,


tegak, warna putih kotor, permukaan kasar, percabangan simpodial, arah cabang
miring hingga datar, bercabang banyak sehingga membentuk pohon yang rindang.
Daun majemuk, tersusun berseling, 412 pasang anak daun, saat muda berwarna
merah cerah setelah dewasa menjadi hijau, bentuk jorong, panjang 30 40cm, lebar
815cm, helaian daun tebal dan kaku, ujung meruncing (acuminatus), pangkal
tumpul (obtusus), tepi rata, pertulangan menyirip (pinnate), permukaan atas dan
bawah halus berlekuk pada bagian pertulangan. Buah bulat atau lonjong, panjang 5
6 cm, buah berwarna hijau kadang merah atau hitam (tergantung varietas),
bentuk biji bulat berwarna cokelat muda, daging buah lembek, berwarna putih
kekuningan. Perbanyaan generatif (biji).

Penyebaran

Penyebaran buah matoa di Papua hampir terdapat di seluruh wilayah dataran


rendah hingga ketinggian 1200 m dpl. Tumbuh baik pada daerah yang kondisi
tanahnya kering (tidak tergenang) dengan lapisan tanah yang tebal. Iklim yang
dibutuhkan untuk pertumbuhan yang baik adalah iklim dengan curah hujan yang
tinggi (>1200 mm/tahun).

Di Papua dikenal 2 (dua) jenis matoa, yaitu Matoa Kelapa dan Matoa Papeda. Ciri yang
membedakan keduanya adalah terdapat pada tekstur buahnya, Matoa Kelapa dicirikan oleh
daging buah yang kenyal dan nglotok seperti rambutan aceh, diameter buah 2,2-2,9 cm dan
diameter biji 1,25-1,40 cm. Sedangkan Matoa Papeda dicirikan oleh daging buahnya yang agak
lembek dan lengket dengan diamater buah 1,4-2,0 cm. Dilihat dari jenis warna buahnya, baik
Matoa Kelapa mapun Matoa Papeda dapat dibedakan menjadi tiga jenis yaitu matoa merah,
kuning, dan hijau.

Pulai(Alstonia scholaris)

Pulai (Alstonia scholaris (L.) R.Br.) atau biasa disebut pule di beberapa daerah, termasuk
ke dalam famili Apocynaceae. Tanaman ini bisa tumbuh sangat tinggi dan besar. Tingginya bisa
mencapai 15 meter dengan diameter batang pohon mencapai 60 cm. Tanaman ini hidup baik di
ketinggian 1.000 meter di atas permukaan laut.Pohon ini banyak tumbuh liar di hutan dan
ditanam di perkebunan untuk bahan baku pensil, seperti di Lubuk Linggau, Sumatera Selatan.

Pulai banyak pula tumbuh di daerah Jambi, Bengkulu, Kalimantan, dan daerah lainnya.
Kayu Pulai termasuk kelompok kayu ringan dengan berat jenis bervariasi antara 0,27 - 0,49.
Dari segi kekuatannya tergolong kayu kelas kuat IV-V. Dari sifat pengerjaannya, kayu pulai
mudah digergaji, diserut dan dibor, baik dalam keadaan segar maupun kering. Mudah
diawetkan dan dikeringkan, tingkat keawetannya termasuk kelas awet V (kayu yang mudah
diserang oleh mikroorganisme dan serangga (jamur biru dan bubuk kayu kering).

Langir (Lepisantlles amoena.)

Klasifikasi ilmiah

Kingdom : plantae

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Fabales

Famili : Fabaceae

Genus : Lepisantlles

Species : Lepisantlles amoena

deskripsi

Langir atau Lepisantlles amoena Ladalah merupakantumbuhan buah yang


belum dikenal tetapi seperti anggota keluargaSapindaceae yang mempunyai daging
buah manis.Pengamatan padafenologi bunga dianalisa dan sudut pandang waktu
pembungaan.perilaku bunga dan perubahan iklim mikro. Pengamatan pada
perilakubunga L. amoena menunjukkan protandri dan umumnya serbuk sendiri.

Pada permulaan berbunga adalah sistim bunganya hermafrodit dari, berganti secara
bertahap menjadi bunga berjenis kelamin tunggal pada individu bunganya di musim
hujan. Suhu dan curah hujan kemungkinan sebagai faktor utama pergantian sistim
bunga pada L amoena.

L. amoena atau dikenal dalam bahasa Sunda sebagai lengir adalah pohon
dengan tinggi sampai 10 m dan berdiameter batang 15 m atau semak dengan
tinggi sampai 6 m, daun dengan 15-31 helai daun; tangkai daun majemuk dengan
panjang hingga 90 cm, bunga majemuk tersusun dalam gandaran
atau verticil/asters dan pada setiap noda malai terdapat tiga bunga. Pada setiap
tangkai malai pembungaannya asynchronous (mekamya bunga dari bawah ke atas
atau ujung). Berbunga hermafrodit dan adapula yang berbunga jantan tersendiri
atau jarang bunga betina tersendiri. Berbunga tiga tahap yaitu pada bulan Juli,
bulan November-Desember dan bulan Januari.

Duku hutan (Dysoxylum cauliflorumHiern)

Klasifikasi ilmiah

Kingdom : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Sapindales

Famili : Meliaceae

Genus : Dysoxylum

Spesies : Dysoxylum cauliflorumHiern

Fitologi Duku hutan

Famili Meliaceae merupakan pohon-pohon tropis dan subtropis dan semak-


semak. Ini mencakup beberapa kayu - pohon yang paling sangat berharga di dunia.
Dysoxylum Blume merupakan salah satu genera di Meliaceae. Genus ini terdiri dari
sekitar 80 spesies yang ada di India dan Sri Lanka ke Myanmar, Indo - Cina, Cina
bagian selatan, Thailand dan di seluruh wilayah Malaysian, timur menuju pulau-
pulau Pasifik dan selatan menuju Australia dan Selandia Baru
Dysoxylum cauliflorum pertama kali dijelaskan pada tahun 1875 oleh Hiern di
" Flora of British India " didasarkan pada koleksi dari Malaka oleh Maingay . Nama
spesies berasal dari kata Latin berarti ' caulis ' batang dan ' flos ' berarti bunga
yang mengacu pada posisi bunga di batang. Dysoxylum cauliflorum ditandai
sebagai pohon berukuran hingga 30 m dan diameter 50 cm. Kulit abu-abu halus.
Daunny terdiri dari 5 sampai 6 pasang. Selebaran yang lonjong - elips. Buah soliter
atau dalam kelompok , bulat telur , kadang-kadang 3-4 -siku atau lemah bersayap ,
tumpul , tidak berbulu , pematangan mawar merah , membelah menjadi empat
katup dengan masing-masing katup orange terang di dalam .

Fitologi Eucalyptus alba (Ampupu)

Klasifikasi ilmiah

Kingdom : Plantae

Subkingdom : Tracheobionta

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Sub Kelas : Rosidae

Ordo : Myrtales

Famili : Myrtaceae

Genus : Eucalyptus

Spesies : Eucalyptus alba

Deskripsi

famili Myrtaceae ciri khasnya kulit pohonnya mengelupas, apabila diremas


daunnya berbau jambu dan batangnya terpilin serta memiliki bentuk daun yang
lonjong serta dengan ujung daun dan bentuk dasar daun yang lancip atau akutus
dengan percabangan simpodial yang kuncup terminal pada beberapa stadium dari
siklus hidupnya membawa perbungaan yang sudah tentu setelah berbuah akan
mati sementara itu hanya bisa dilakukan oleh kuncup aksilar, filotaksis Eucalyptus
albaberhadapan (oposita), pada Eucalyptus albakomposisi daunnya majemuk yaitu
terdiri dari dua atau lebih helaian daun tetapi adanya oersendian daun kadang-
kadang hanya satu dengan ditunjukkan dengan adanya persendian pada dasar
daun. PadaEucalyptus albadaunnya majemuk memiliki bagian pinatus (daun
menyirip). Kegunaannya yaitu sebagai penghasil miyak ekaliptus. Berdaun tunggal,
memliki tulang tepi daun, daun lanset, habitat koala, dan beraroma. Bagian bawah pohon
bergelembung karena karena infeksi yang menyebabkan tumbuh tidak lurus. Daunnya
mengandung senyawa minyak Eucalyptus yang aromanya seperti kayu putih. Pohon ini tumbuh
di daerah Nusa Tenggara dan Australia Utara.

DUKU(Lausium domesticum)

Klasifikasi ilmiah

Kingdom:Plantae

Divisi:Magnoliophyta

Kelas:Magnoliopsida

SubKelas:Rosidae

Ordo:Sapindales
Famili: Meliaceae
Genus: Lansium
Spesies: Lansium domesticum

Deskripsi
Lansium domesticumtermasuk dalam family Meliaceae sehingga tumbuhan
berupa pohon dengan batang berkayu . Pada permukaan batang duku terdapat
bintik-bintik berwarna coklat. Batang berwarna abu-abu, berbentuk silindris,
percabangan monopodial, arah tumbuh batang tegak lurus dan arah tumbuh
cabang condong ke atas.Daun merupakan daun majemuk menyirip ganjil
(imparipinnatus), dengan 9 anak daun yang tersusun berseling, anak daun jorong
(eliptis) , 9-21 cm 5-10 cm, mengkilat di sisi atas, dengan pangkal runcing dan
ujung meluncip (meruncing) pendek, anak daun bertangkai 512 cm. daging daun
perkamenteus, tepi daun rata, dan merupakan daun tidak lengkap.Manfaat Lansium
domesticum sebagian besar buah duku hanya dimakan segar sebagai buah meja.
Padahal kalau kita mau sedikit berkreasi, duku dapat dijadikan beragam sajian lezat
dan nikmat, seperti untuk isi puding, campuran fruits cocktail atau sebagai bahan
baku selai. Dilihat dari komposisi zat gizinya, buah duku tidak terlalu mengcewakan.
Setiap 100 gr buah duku terkandung kalori 70 kal, protein 1.0 g, lemak 0.2 g,
karbohidrat 13 g, mineral 0.7 g, kalsium 18 mg, fosfor 9 mg dan zat besi 0.9 mg.
Untuk kandungan kalori, mineral dan zat besi duku setingkat lebih tinggi
dibandingkan dengan buah apel atau jeruk manis. Kandungan lain yang bermanfaat
adalah dietary fiber atau serat. Salah satu zat yang bermanfaat untuk
memperlancar sistem pencernaan, mencegah kanker kolon dan membersihkan
tubuh dari radikal bebas penyebab kanker. Selain daging buah yang segar
menyehatkan, bagian kulit buah dan bijinya juga bermanfaat untuk bahan baku
obat anti diare dan menurunkan demam. Kulit kayunya juga sering digunakan orang
untuk mengobati gigitan serangga berbisa dan obat disentri. Sebagian orang juga
percaya, benalu pohon duku dapat menghambat dan membasmi sel-sel kanker.

Araucaria cunninghamii

Klasifikasi ilmiah

Kingdom : Plantae

Divisi : Pinophyta

Class : Pinopsida

Ordo : Pinales

Family : Araucariaceae

Genus : Araucaria
Spesies : Araucaria cunninghamii

Deskripsi

Ordo Araucaria dengan spesiesAraucaria cunninghamii, famili Araucariaceae


memiliki Ciri khasnya daunnya seperti sisik ujungnya tajam, biji bersatu dengan
sisik kerucut dan kulitnya mengelupas pada daunnya termasuk daun majemuk
menyirip ganda (bipinatus) karena daunnya dua kali menyirip sertavterdapat rakis
primer dan rakis sekunder yang membawa anak-anak daun, dengan filotaksis
berhadapan (oposita) dan urat daun menyirip (peninervis) yaitu berbentuk seperti
bulu burung dengan satu urat daun tengah yang bercabang-cabang menjadi urat
daun lateral pada berbagai ketinggian. Kegunaannya yaitu sebagai penghasil kayu.
Dengan pohon tinggi besar, kulit batang mengelupas, evergreen (tidak augur daun),
bersifat dimorfik (daun muda lebih besar dan berbeda bentuk dengan daun tua),
dan memiliki 2 marga yaitu marga Agathis dan Araucaria. Araucariaceae memiliki
tajuk kerucut. Tanaman damar/agatis sering menjadi sarang tempat kalong
bergelatungan. Hal ini ternyata merusak bahkan mematikan pohon tersebut.

Saraca thaipingensis

Klasifikasi ilmiah

Kingdom : plantae

Divisi : Magnoliophyta

Class : Magnoliopsida

Ordo : Fabales

Familiy : fabaceae

Genus : saraca

Spesies : Saraca thaipingensis

deskripsi
Pokok Gapis ialah satu spesiestumbuhan dalam familiFabaceae yang berasal
dari Semenanjung Malaysia, dan banyak terdapat di sepanjang sungai di bahagian utara
negara tersebut. Saraca thaipingensisakarnya biasa digunakan untuk membuat
pemegang parang. Pokok Gapis tumbuh sehingga 10 meter (33 kaki) tingginya. Fitologi
pada Saraca thaipingensis yang lain adalah seperti berikut: Daun: Besar, berwarna hijautua,
dan dibahagikan menjadi daun-daun kecil. Bunga: Tumbuh secara langsung dari pada batang
pokok, dahan, atau ranting, dalam bentuk rumpun yang besar. Warnanyakuningaprikot, dengan
mata yang merah terang. Bagaimanapun, struktur-struktur yang kelihatan seolah-olah kelopak
sebenarnya adalah sepalnya. Bunga ini amat wangi, dan Pokok Gapis kelihatan amat cantik
pada waktu bunga berkembangan. Buah: Merupakanlenggai yang besar, leper, amat keras, dan
berwarna ungu. Buah ini yang mengandungi banyak bijiperanghitam sering dimakan
oleh monyet dan tupai.

Parkia timoriana

Klasifikasi ilmiah

Kingdom : plantae

Divisi : Magnoliophyta

Class : Magnoliopsida

Ordo : Fabales

Familiy : Fabaceae

Genus : parkia

Spesies : Parkia timoriana

deskripsi

Fitografi pada Parkia timoriana Habitusnya Pohon, tinggi 20-40 m, dengan Batang:
Berkayu, tegak, perrnukaan licnopodial, diameter batang coklat setelah tua putih kotor
dengan daun majemuk, tangkai daun berkelenjar, pada cabang pertama terdapat 15-42 pasang
anak daun, cabang kedua sampai 80 pasang, anak daun panjang 4-10 mm, lebar 1-2 mm,
pangkal membulat, ujung meruncing, permukaan atas mengkilap hijau, parkia timorianaini
memiliki BungaMajemuk, bentuk malai, bunga jantan, dengan benang sari sepuluh, terletak
dekat tangkai, bunga lainnya berkelamin dua dengan 10 benang sari dan satu putik, kuning,
serta mempunyai buah polong, panjang 20-36 cm, lebar 3-4,5 cm, terdapat 15-21 biji,
hitam, Biji: Bulat telur, pipih, panjang 1-2 cm, lebar 1,5 cm, keras, tebal 1,5-2 mm, bagian
tengah berbintik-bintik, bagian tepi halus, coklat tua sampai hitam, Akarnya tunggang, coklat.
Manfaat dari parkia timorianasendiri pada bagian daun, biji dan kulit batangnya karena
pada parkia timorianamengandung saponin dan flavonoida sedangkan daun dan kulit
batangnya mengadung tanin. Disamping itu biji kedawung berkhasiat untuk obat perut
kembung, obat kolera dan obat radang usus, sedang daunnya berkhasiat sebagai obat batuk
dan obat mulas.

Persebaran

persebaran parkia timoriana sendiriJawa, Kalimantan, dan Sumatra (status jarang)


Nama Lain parkia timoriana peundeuy (Sunda), sataw (Inggris), petai kerayung (Melayu),
karieng (Thailand), kupang, amarang (Filipina).

Eusideroxylon zwagerii

Klasifikasi ilmiah

Kingdom : plantae

Divisi : Magnoliophyta

Class : Magnoliopsida

Ordo : Laurales

Familiy : Lauraceae

Genus : Eusideroxylon

Spesies : Eusideroxylon zwagerii

deskripsi

Kayu Ulin ( Eusideroxylon zwageri ) termasuk ordo Lauraceae dengan genus


Eusideroxylon, Kayu ulin ini memiliki ciri, yaitu batang coklat kemerahan hingga coklat tua
bahkan coklat kelabu dengan tebal 2-9 cm, tinggi pohon mencapai 30 meter dengan diameter
100 cm, batang kuat. Pohon ini dapat bertahan selama 80 tahun dalam ruang terbuka. Tumbuh
bagus di Kalimantan dan Jambi di dataran rendah berpasir. Biasanya batang pohon digunakan
untuk atap sirap, bantalan rel kereta api, dan kontruksi bawah air.Kegunaannya sebagai
penghasil kayu komersial. Fitografi habitusnya pohon dan tergolong komposisi daunnya
tunggal, dengan Tata daun Alternate serta mempunyai ciri khusus yang termasuk jenis langka,
ujung daun meruncing, ranting berwarna coklat kemera han, tidak memiliki daun penumpu.
Persebaran kayu ulin ini dikalimantan Pohon Ulin memperbanyak diri dengan buah dan biji.
Perkecambahan biji Ulin membutuhkan waktu cukup lama sekitar 6-12 bulan dengan
persentase keberhasilan relatif rendah, produksi buah tiap pohon umumnya juga sedikit.

persebaran

Penyebaran permudaan alam secara umum cenderung mengelompok. Ulin bisa tumbuh
dengan baik pada tanah berpasir. Meskipun menyukai udara lembab, ulin bisa tumbuh di
daerah kering. Hingga umur 3 tahun, ulin tidak memerlukan banyak cahaya. Kemudian, setelah
dewasa membutuhkan cahaya matahari penuh.

Koompassia excelsa

Klasifikasi

Kingdom : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Caesalpiniaceae

Family : Fabaceae

Genus : Koompassia

Spesies : Koompassia excelsa

Deskripsi
Komposisi daun majemuk ganda 1, buah berbentuk legum, batang silindris,
kulit batang mulus, sebagai sarang lebah madu hutan, pohonnya tinggi besar,
banirnya menyebar. Kegunaanya yaitu sebagai penghasil kayu dan tempat Beruang
Madu.

Pohon ini juga sering disebut sebagai Pohon Raya, karena memiliki banir yang
sangat besar. Ciri dari pohon kempas ini yaitu, tata daunnya alternate distichous
dengan komposisi daun majemuk menyirip ganda 1, memiliki buah legum , pohon
atau habitus yang tinggi besar dengan batang silindris membulat, memiliki akar
banir yang berbentuk pipih dan berliuk-liuk seperti ular, kulit kayunya licin dan
berkulit putih. Pohon yang mempunyai tinggi 50 meter ini berasal dari Kalimantan
dan merupakan pohon yang sangat dilindungi karena bermanfaat untuk
masyarakat, dan sebagai tempat bersarangnya lebah madu,serta jumlahnya yang
mulai langka akibat adanya illegal loging.

Intsia bijuga (Merbau)

Klasifikasi
Kingdom : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Fabales

Family : Fabaceae

Genus : Intsia

Spesies : Intsia bijuga

Deskripsi

Daun majemuk bersirip genap dan berseling, stipule bertautan di pangkal,


bunga berbentuk malai bercabang, biji pipih tanpa salut biji, kulit kayu mengelupas,
kayu sangat kuat.

Keterangan : Asal Jawa Tengah- G. Merbabu, dominan di hutan Papua, strata B,


tinggi 30 m. Penyebaran hutan dataran rendah atau tepi pantai.
Intsia bijuga,(Colebr), biasa dikenal dengan nama lokal Merbau. Tumbuhan
ini memiliki ciri khas, dengan banir (akar papan) yang tinggi dan tebal. Pepagan
berwarna abu-abu terang atau coklat pucat, halus dengan bintil-bintil kecil lentisel,
mengelupas serupa sisik bulat-bulat. Intsia bijuga kebanyakan tumbuh di daerah
pantai, seringkali pada zona di belakang hutan bakaukebanyakan di temukan
di daerah Papua. Kayu merbau termasuk ke dalam golongan kayu berat (BJ 0,63-
1,04 pada kadar air 15%) dan kuat (kelas kuat I-II).

Pterocarpus indicus

Klasifikasi

Kingdom : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Fabales

Family : Fabaceae

Genus : Pterocarpus

Spesies : Pterocarpus indicus

Deskripsi

Getah berwarna merah yang lengket, sebagai tanaman peneduh, daun


majemuk,Root grapting, daun berseling majemuk bersirip ganjil.Penyebaran banyak
di Afrika tropika bagian barat, Indopasifik dan Malesia. sejenis pohon penghasil kayu
berkualitas tinggi dari suku Fabaceae (Leguminosae, polong-polongan). Kayunya
keras, kemerah-merahan, dan cukup berat. angsana menyukai lingkungan hutan
hujan tropika. Secara alami, pohon ini ditemukan mulai dari Burma bagian selatan,
melewati Asia Tenggaradan Kepulauan Nusantara hingga ke Pasifik barat, termasuk
di Cina selatan, Kep. Ryukyu, dan Kep. Solomon.
Sindora siamensis

Klasifikasi:

Kingdom : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Fabales

Family : Fabaceae

Genus : Sindora

Spesies : Sindora siamensi

Deskripsi

Tidak berbanir, batang belang-belang, kulit buah berduri dan ada getah yang keluar
dari kulit buah, tertinggi di family fabaceae 40 meter.

Samanea saman

Klasifikasi:

Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Fabales
Famili : Fabaceae
Genus : Samanea
Spesies : Samanea saman

Deskripsi

Simpodial, tata daun majemuk, tidak berbanir, sebagai tanaman


peneduh. penyerap karbon tertinggi.

Ki hujan, pohon hujan, atau trembesi (Samanea saman (Jacq.} Merr.)


merupakan tumbuhan pohon besar, tinggi, dengan tajuk yang sangat melebar.
Tumbuhan ini pernah populer sebagai tumbuhan peneduh. Perakarannya yang
sangat meluas membuatnya kurang populer karena dapat merusak jalan dan
bangunan di sekitarnya. Namanya berasal dari air yang sering menetes dari
tajuknya karena kemampuannya menyerap air tanah yang kuat serta kotoran dari
tonggeret yang tinggal di pohon. Di beberapa tempat bahkan dianggap
mengganggu karena tajuknya menghambat tumbuhan lain untuk berkembang.
Tingginya mencapai 25meter ,berbentuk melebar seperti payung (canopy), pohon
yang masuk dalam sub famili Mimosaceae dan famili Fabaceae ini biasa ditanam
sebagai tumbuhan pembawa keteduhan. Uniknya, daun pohon saman bisa
mengerut di saat-saat tertentu, yaitu 1,5 jam sebelum matahari terbenam dan akan
kembali mekar saat esok paginya setelah matahari terbit. Jika hujan datang, daun-
daunnya kembali menguncup. Bentuk dahannya kecil kecil seperti dahan putri malu.
Daun ini tumbuh melebar seperti pohon beringin, tetapi tidak simetris alias tidak
seimbang. Bijinya mirip dengan biji kedelai, hanya warna cokelatnya lebih gelap.
Bunganya menyerupai bulu-bulu halus yang ujungnya berwarna kuning, sementara
pada dasar bunga berwarna merah. Buahnya memanjang, berwarna hitam kala
masak dan biasa gugur ketika sehabis matang dalam keadaan terpecah. Setiap
panjang tangkainya berukuran 7-10 sentimeter.

Adenanthera pavonina L.

Klasifikasi

Kingdom :Plantae

Divisi :Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Fabales

Famili : Fabaceae
Genus : Adenanthera

Spesies : Adenanthera pavonina L.

Deskripsi

pohon yang buahnya menyerupai petai (tipe polong) dengan bijinya kecil
berwarna merah. Tumbuhan ini berasal dari Asia Selatan namun sekarang telah
tersebar pantropis. Tumbuhan ini juga mudah ditemui di pantai. Daunnya menyirip
ganda, seperti kebanyakan anggota suku polong-polongan lainnya. Saga pohon
(Adenanthera pavonina) berbeda dengan Saga rambat (Abrusprecatorius) yang
mengandung racun. Saga pohon memiliki biji yang lebih besar berwarna merah
terang, dengan batang pohon yang tinggi, dan daun yang lebih kecil. Bijinya
mengandung asam lemak sehingga dapat menjadi sumber energi alternatif
(biodiesel). Kayunya keras sehingga banyak dipakai sebagai bahan bangunan serta
mebel.Berbiji merah dan kering, simpodial, daun majemuk ganda satu.

Eucalyptus alba

Klasifikasi
Kingdom :Plantae

Divisi :Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Fabales

Famili : Fabaceae
Genus : Eucalyptus

Spesies : Eucalyptus alba

Deskripsi

Arah tumbuh kulit batang terpilin karena terserang penyakit kanker,


mengelupas, daun menghasilkan minyak yang berbau hangat seperti minyak kayu
putih karena mengandung banyak kelenjer minyak. Daun tersusun berseling. Buah
berbentuk kapsul, merekah di ujung

Penyebaran endemik di Australia. Dapat beradaptasi pada habitat hutan dataran


rendah dan hutan pegunungan rendah pada ketinggian 1800 mdpl.

Habitus Pohon yang kokoh dan tidak menggugurkan daun bertajuk bulat atau
tidak beraturan, tinggi hingga 20 m dan gemang mencapai 90 cm. Berakar tunjang,
kuat Batang Kadang-kadang berbatang bengkok, bercabang rendah. Kulit batang
kasar, hijau gelap pada batang bagian bawah sedang pada batang dibagian atas
halus dan berwarna abu-abu terang. Daun-daunnya terletak berhadapan,
bertangkai 1-3,5 cm. Helaian daun bundar telur terbalik agak jorong sampai jorong
lonjong, 5-25 x 2-10 cm, pangkal berbentuk pasak atau membundar, ujung tumpul
atau agak melancip, bertepi rata, menjangat tebal dengan tepi yang tipis dan agak
tembus pandang. Hijau tua berkilat di sebelah atas, daun jamblang agak berbau
terpentin apabila diremas. Daun yang muda berwarna merah jambu.
Pandanus conoideus

Klasifikasi:

Kingdom :Plantae

Divisi :Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Myrtales

Famili : Myrtaceae
Genus : Pandanus

Spesies : Pandanus conoideus

Deskripsi

Daun lanset, batang berduri, obat Kanker, HIV, daunnya untuk tikar dan
penyedap. Biasa tumbuh di pantai. Pandanus conoideus merupakan anggota famili
Pandanaceae (pandan-pandanan) dengan tinggi hingga mencapai 15 meter. Hidup
merumpun hingga belasan batang. Batang pohon buah merah berwarna coklat
dengan bercak putih, berbentuk bulat dan mempunyai hingga lima cabang. Pada
batangnya juga terdapat akar udara yang menggantung sampai ketinggian 1 m dari
pangkal batang.

Buah merah digunakan oleh masyarakat sebagai penyedap makanan yang


bernilai gizi tinggi karena mengandung beta-karoten, pewarna alami yang tidak
mengandung logam berat dan mikroorganisme berbahaya. Selain itu buah merah
difungsikan sebagai penunjang makanan pokok sehari-hari, dan obat berbagai
penyakit yaitu kanker, HIV, malaria, kolesterol, diabetes melitus, asam urat dan
osteoporosis. Ampas buah merah dapat pula dimanfaatkan sebagai pakan unggas
sedangkan bagian akarnya dapat dibuat tali, pengikat dan tikar kemudian
batangnya sebagai papan rumah

Inocarpus fagiferus

Klasifikasi

Kingdom :Plantae

Divisi :Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Myrtales

Famili : Myrtaceae
Genus : Inocarpus

Spesies : Inocarpus fagiferus

Deskripsi

Tinggi mencapai 30 m dengan garis tengah batang 65 cm. Batang sering kali
beralur tidak teratur, kadang-kadang berakar banir, percabangan merunduk, kulit
batang bagian dalam mengandung cairan merah. Daun berseling, tunggal, kaku
menyerupai kulit, lonjong, berdaun penumpu kecil, daun muda berwarna pink.
Perbungaan aksiler, majemuk bulir, panjang sampai 17 cm, bunga kecil dan berbau
wangi. Tabung kelopak dengan 2 - 5 gigi-gigi, daun mahkota 5 dan berwarna
kekuningan, benang sari 10. Buah polong dengan 1 biji yang gepeng, berbentuk
ginjal dan tidak pecah. Biji mencapai panjang 8 cm, kulit biji keras dengan
endosperm putih.

Tumbuh di daerah yang berawa-rawa atau di paya-paya dan di pinggir-pinggir


sungai. Buah bisa mengapung lebih dari satu bulan di atas air laut tetapi viabilitas
biji cepat hilang. Tumbuh mulai dari ketinggian 0 500 mdpl.

Anda mungkin juga menyukai