Anda di halaman 1dari 14

NARASI

1. HALO, SAYA EKO BUDI PRAKOSO, DENGAN NIM SKP0123024 , DAN SAYA MAHASISWA
STIKES KESDAM IX/UDAYANA, KALI INI SAYA AKAN MERVIEW SALAH SATU OBJEK WISATA
YANG ADA DI BALI DIMANA OBJEK WISATA TERSEBUT CUKUP POPULER YANG TERKENAL
KENTAL AKAN UNSUR ADATNYA, DAN DISANA POPULER DENGAN PURE YANG BERADA
DIATAS BATU BESAR ATAU KARANG INDAH BIASANYA DIJADIKAN SPOT FOTO MAUPUN
PREWEEDING SERTA PURE TERSEBUT DIKELILING OLEH TEPIAN LAUT YANG CANTIK YANG
MENAMBAH KESAN ALAMNYA MENJADI ASRI DAN INDAH LOH, TEMPAT INI TEPATNYA DI
DAERAH KABUPATEN TABANAN YAITU, TANAH LOT, PASTI KALIAN GAK ASING KAN DENGAN
OBYEK WISATA SATU INI? MAU TAU SEPERTI APA DETAIL TEMPATNYA ? SIMAK TERUS VIDEO
INI, CEK THIS OUT

2. OKE KALI INI KITA BAHAS SATU PERSATU TENTANG OBYEK WISATA YANG
INDAH INI, SINGKAT CERITA ASAL USUL TANAH LOT INI BERASAL DARI
LEGENDA Dang Hyang Nirartha, melihat sinar suci dari arah laut selatan Bali,
maka Dang Hyang Nirartha mencari lokasi dari sinar tersebut dan tibalah beliau
di sebuah pantai di desa yang bernama desa Beraban Tabanan.
OBJEK WISATA TANAH LOT MEMPUNYAI MAKNA YANG UNIK LOH DIAMBIL DARI KATA
"TANAH" YANG DIARTIKAN SEBAGAI BATU KARANG YANG MENYERUPAI GILI ATAU PULAU
KECIL, SEDANGKAN KATA "LOT " MEMPUNYAI ARTI LAUT. SEHINGGA NAMA DARI TANAH LOT
DIARTIKAN SEBAGAI PULAU KECIL YANG TERAPUNG DI TENGAH LAUTAN. TANAH LOT
MEMPUNYAI LUAS SEKITAR 36 ARE ATAU 3.600 METER PERSEGI. DARI AWAL
OBJEK WISATA TANAH LOT, LEBIH DETAILNYA TERLETAK DI BALI, TEPATNYA DI DESA BERABAN,
KECAMATAN KEDIRI, KABUPATEN TABANAN,” JIKA KITA DARI DENPASAR, BUTUH WAKTU 45
SAMPAI 1 JAM, ATAU SEKITAR 26 SAMPAI 30 KILOMETER,” SELAMA PERJALANAN KITA AKAN
MELEWATI BEBERAPA DESA DAN JALAN DI PINGGIRAN KOTA UNTUK SAMPAI KE TEMPAT
WISATA TERSEBUT. FREKUENSI KENDARAAN SELAMA PERJALANAN TIDAK TERLALU RAMAI
DAN JAUH DARI HIRUK PIKUK KOTA. JADI, KITA BISA SANTAI MENIKMATI PERJALANAN KE
TANAH LOT DENGAN AMAN DAN NYAMAN.” BANYAK CARA UNTUK BISA SAMPAI KE OBJEK
WISATA INDAH INI, BISA DENGAN MENGENDARAI MOTOR, MOBIL, DAN TERKADANG
BANYAK JUGA YANG MENGGUNAKAN SEPEDA HANYA UNTUK SEKEDAR BEROLAHRAGA DAN
SEKALIGUS REFRESHING. APABILA INGIN KE TANAH LOT, DISARANKAN UNTUK
MENGUNJUNGI SAAT PAGI ATAU SORE UNTUK MENDAPATKAN UDARA PAGI YANG SEJUK
DAN VIEW PAGI YANG BAGUS DAN PEMANDANGAN SUNSET INDAH SAAT MENJELANG SORE.

3. UNTUK HARGA TIKET MASUKNYA, KITA CUKUP MENGELUARKAN UANG MASUK BERKISAR
20 HINGGA 25 RIBU PER ORANG UNTUK WISATAWAN LOKAL, DAN 50 SAMPAI 60 RIBU
UNTUK WISATAWAN ASING, SETELAH ITU KITA BERIKAN TIKET KE PETUGAS PENGECEKAN
TIKET YANG BERADA DI UJUNG PINTU MASUK WISATA, OOHH IYA SEBELUM MASUK KE
OBJEK WISATANYA BIASANYA DIAREA PARKIR HINGGA DIPESISIR JALAN BANYAK ORANG-
ORANG YANG BERJUALAN LOH !, MULAI DARI BAJU,AKSESORIS KHAS BALI DAN PERNAK
PERNIK CENEDERMATA YANG KHAS BALI YANG DAPAT KITA BELI SEBAGAI BUAH TANGAN.
OBJEK WISATA TANAH LOT INI RATA-RATA DIMINATI OLEH WISATAWAN ASING SEPERTI
NEGARA2 DARI EROPA, DAN BEBERAPA DARI KAWASAN ASIA SEPERTI CHINA, KOREA DAN
JEPANG BAHKAN AKHIR2 INI WISATAWAN DARI INDIA SERING BERKUNJUNG KE TEMPAT
WISATA TERSEBUT, TUJUAN MEREKA TIDAK LAIN YAITU INGIN MELIHAT BUDAYA DAN ADAT
BALI DAN MENIKMATI PEMANDANGAN SALAH SATU PANTAI DENGAN BATU KARANG YANG
INDAH SERTA SETIAP SORE DISANA KITA BISA MELIHAT PAGELARAN TARIAN KECAK DIMANA
TARIAN TERSEBUT ADALAH TARIAN ADAT DAERAH BALI, BIASANYA HARGA TIKET MASUKNYA
BERKISAR DARI 100.000 SEMBARI MELIHAT TARIAN KECAK KITA JUGA BISA MELIHAT SUNSET
DITEPI PANTAINYA YANG SANGAT INDAH. SELAIN WISATAWAN LUAR NEGRI, ADA
WISATAWAN DOMESTIK JUGA YANG DATANG DARI BEBERAPA PROVINSI DIINDONESIA YANG
INGIN MELIHAT KEINDAHAN OBJEK WISATA TERSEBUT DAN BERLIBUR DIPULAU DEWATA INI

4. DISINI TERDAPAT 2 PINTU MASUK KE TANAH LOT, DI SEBALAH BARAT DAN TIMUR YANG
BERBENTUK GAPURA BESAR. SAAT KITA MASUK MELEWATI GAPURA, KITA AKAN LANGSUNG
DISUGUHKAN PEMANDANGAN PINGGIR PANTAI YANG INDAH DENGAN LANGSUNG
MENGHADAP KE LEPAS PANTAI DAN BATU KARANG YANG BISA KITA LEWATI SEPANJANG
PINGGIR PANTAI. DAN JUGA DITANAH LOT INI ADA BANYAK PURA CANTIK YANG SANGAT
KENTAL AKAN ADAT BALINYA, BIASANYA TIAP ADA UPACARA ADAT MEREKA MELAKUKAN
SEMBAHYANG DIPURE TERSEBUT. DI TANAH LOT ADA BEBERAPA PURA-PURA MENGELILINGI
SEKITAR PANTAI, DIANTARANYA PURA NJUH GALUH, PURA BATU BOLONG, PURA BATU
MEJAN, PURA JERO KANDANG, DAN PURA PENATARAN LUHUR (PURA TANAH LOT)
5.SAAT KITA MENUJU DI TAMAN RERUMPUTAN KITA BISA FOTO FOTO DITEPIAN PANTAINYA
LOH, NAMUN DISANA KITA TETAP SAFETY YA, KARENA ADA PAGAR PEMBATAS ANTARA
PANTAINYA SUPAYA KITA AMAN DISANA JUGA KITA BISA FOTO DENGAN ULAR BESAR
DENGAN MEMBAYAR SEKITAR 20RB PERFOTO. SAAT KITA MASUK DITEPIAN PANTAI YANG
BAWAH KITA BISA MENUJU GUA BAWAH TANAH LOH DISANA ADA ULAR SUCI YANG KONON
HANYA ADA DIPANTAI TANAH LOT SAJA. ULAR TERSEBUT BERWARNA OUTIH HITAM NAMUN
MENJELANG SORE ULAR TERSEBUT SUDAH MASUK KE GOA NYA LAGI. SAAT KITA MAU
MELIHAT ULAR TERSEBUT KITA MEMBAYAR BIAYA MASUK SEIKHLASNYA JADI TIDAK DIPATOK
HARGA YA. DAN DI BAWAH PURA PENATARAN YANG TEMPATNYA DI TENGAH
PANTAI,TERDAPAT MATA AIR YANG KONON MENURUT KEPERCAYAAN MASYARAKAT
SETEMPAT, AIR SUCI INI SANGAT BERKHASIAT UNTUK MENYEMBUHKAN PENYAKIT DAN
MENGUSIR ENERGI JAHAT DALAM TUBUH. UNIKNYA LAGI, MEMBASUH WAJAH DENGAN AIR
INI DIPERCAYA DAPAT MEMBUAT AWET MUDA. NAMUN, WANITA YANG SEDANG HAID
DILARANG UNTUK MASUK KE SINI, JADI KONDISI WISATAWAN HARUS DALAM KEADAAN
BERSIH DAN SUCI YA.

6.DISANA JUGA KITA MELIHAT ADA BANJAR UNIK YANG BISA DIJADIKAN SPOT UNTUK FOTO
LOH NUANSA BALINYA AMAT KENTAL DENGAN BANGUNAN FULL UKIRAN KHAS BALI
MENAMBAH KESAN ESTETIKANYA ,OKE SEKIAN DULU YA HUNTING TRAVELING KITA DENGAN
MERVIEW OBJEK WISATA TANAH LOT YANG INDAH DAN ASRI INI SEMOGA KALIAN SUKA DAN
MENIKMATI VIDEO SAYA MERVIEW OBJEK WISATA TANAH LOT TERSESBUT SEKIAN DAN
TRIMA KASIH BANYAK .+
Pura Tanah Lot (aksara Bali: ᬧᬸᬭᬢᬦᬄᬮᭀᬢ᭄) adalah salah satu Pura (Tempat Ibadah
Umat Hindu) yang sangat disucikan di Bali, Indonesia. Di sini ada dua Pura yang terletak di
atas batu besar. Satu terletak di atas bongkahan batu dan satunya terletak di atas tebing
mirip dengan Pura Uluwatu. Pura Tanah Lot ini merupakan bagian dari Pura Dang
Kahyangan. Pura Tanah Lot merupakan Pura laut tempat pemujaan dewa-dewa penjaga
laut. Tanah Lot terkenal sebagai tempat yang indah untuk melihat matahari terbenam.
Sejarah
Sejarah Pura Tanah Lot Bali Indonesia berdasarkan legenda, dikisahkan pada abad ke -
15, Bhagawan Dang Hyang Nirartha atau dikenal dengan nama Dang Hyang Dwijendra
melakukan misi penyebaran agama Hindu dari pulau Jawa ke pulau Bali.
Pada saat itu yang berkuasa di pulau Bali adalah Raja Dalem Waturenggong. Beliau sangat
menyambut baik dengan kedatangan dari Dang Hyang Nirartha dalam menjalankan misinya,
sehingga penyebaran agama Hindu berhasil sampai ke pelosok – pelosok desa yang ada di
pulau Bali.
Dalam sejarah Tanah Lot, dikisahkan Dang Hyang Nirartha, melihat sinar suci dari arah laut
selatan Bali, maka Dang Hyang Nirartha mencari lokasi dari sinar tersebut dan tibalah beliau
di sebuah pantai di desa yang bernama desa Beraban Tabanan.
Pada saat itu desa Beraban dipimpin oleh Bendesa Beraban Sakti, yang sangat menentang
ajaran dari Dang Hyang Nirartha dalam menyebarkan agama Hindu. Bendesa Beraban Sakti,
menganut aliran monotheisme.
Dang Hyang Nirartha melakukan meditasi di atas batu karang yang menyerupai bentuk
burung beo yang pada awalnya berada di daratan.
Dengan berbagai cara Bendesa Beraban ingin mengusir keberadaan Dang Hyang Nirartha
dari tempat meditasinya.
Menurut sejarah Tanah Lot berdasarkan legenda Dang Hyang Nirartha memindahkan batu
karang (tempat bermeditasinya) ke tengah pantai dengan kekuatan spiritual. Batu karang
tersebut diberi nama Tanah Lot yang artinya batukarang yang berada di tengah lautan.
Semenjak peristiwa itu Bendesa Beraban Sakti mengakui kesaktian yang dimiliki Dang Hyang
Nirartha dengan menjadi pengikutnya untuk memeluk agama Hindu bersama dengan
seluruh penduduk setempat.
Dikisahkan di sejarah Tanah Lot, sebelum meninggalkan desa Beraban, Dang Hyang Nirartha
memberikan sebuah keris kepada bendesa Beraban. Keris tersebut memiliki kekuatan untuk
menghilangkan segala penyakit yang menyerang tanaman.
Keris tersebut disimpan di Puri Kediri dan dibuatkan upacara keagamaan di Pura Tanah Lot
setiap enam bulan sekali. Semenjak hal ini rutin dilakukan oleh penduduk desa Beraban,
kesejahteraan penduduk sangat meningkat pesat dengan hasil panen pertanian yang
melimpah dan mereka hidup dengan saling menghormati.
.
Legenda
video Tanah Lot
Menurut legenda, pura ini dibangun oleh seorang brahmana yang mengembara dari Jawa,
yaitu Danghyang Nirartha yang berhasil menguatkan kepercayaan penduduk Bali akan
ajaran Hindu dan membangun Sad Kahyangan tersebut pada abad ke-16. Pada saat itu,
penguasa Tanah Lot yang bernama Bendesa Beraben merasa iri kepadanya karena para
pengikutnya mulai pergi untuk mengikuti Danghyang Nirartha. Bendesa Beraben kemudian
menyuruh Danghyang Nirartha meninggalkan Tanah Lot. Danghyang Nirartha menyanggupi,
tetapi sebelumnya ia dengan kekuatannya memindahkan Bongkahan Batu ke tengah pantai
(bukan ke tengah laut) dan membangun pura di sana. Ia juga mengubah selendangnya
menjadi ular penjaga pura. Ular ini masih ada sampai sekarang dan secara ilmiah ular ini
termasuk jenis ular laut yang mempunyai ciri-ciri berekor pipih seperti ikan, warna hitam
berbelang kuning dan mempunyai racun 3 kali lebih kuat dari ular cobra. Akhirnya
disebutkan bahwa Bendesa Beraben menjadi pengikut Danghyang Nirartha.
Renovasi
Pura Tanah lot selama ini terganggu oleh abrasi dan pengikisan akibat ombak dan angin.
Oleh sebab itu, pemerintah Bali melalui Proyek Pengamanan Daerah Pantai Bali melakukan
memasang tetrapod sebagai pemecah gelombang dan memperkuat tebing di sekeliling pura
berupa karang buatan. Daerah di sekitar Tanah Lot juga ditata mengingat peran Tanah lot
sebagai salah satu tujuan wisata di bali.[1]

Odalan di Pura Tanah Lot


Renovasi pertama dilakukan sejak tahun 1987 sebagai proyek perlindungan tahap I. Pada
tahap ini, pemecah gelombang (tetrapod) seberat dua ton diletakkan di depan Pura Tanah
Lot. Selain itu, bantaran beton serta dinding buatan juga dibangun sebagai pelindung
hantaman gelombang. Namun, peletakan tetrapod mengganggu keindahan dan keasrian
alam di sekitarnya sehingga diadakan studi kelayakan dengan melibatkan tokoh agama dan
masyarakat setempat pada tahun 1989. Desain bangunan pemecah gelombang di bawah
permukaan air dan pembuatan karang buatan dibuat pada tahun 1992 dan diperbaharui lagi
pada tahun 1998. Perlindungan pura mulai dilaksanakan sekitar bulan Juni 2000 dan selesai
pada Februari 2003 melalui dana bantuan pinjaman Japan Bank for International
Cooperation (JBIC) sebesar Rp95 miliar. Keseluruhan pekerjaan meliputi bangunan Wantilan,
Pewaregan, Paebatan, Candi Bentar, penataan areal parkir, serta penataan jalan dan taman
di kawasan tanah lot.[1]
Lokasi

Seluruh tanjung Karang Bolong dan bangunan pura di


ujungnya
Objek wisata tanah lot terletak di Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan,
sekitar 13 kilometer di sebelah selatan Kota Tabanan.
Di sebelah utara Pura Tanah Lot, sebuah pura lain yang dibangun di atas tebing yang
menjorok ke laut. Tebing ini menghubungkan Pura dengan daratan dan berbentuk seperti
jembatan (melengkung). Pura ini disebut Pura Batu Bolong.
Hari raya
Pujawali (Odalan) di Pura ini diperingati setiap 210 hari sekali, sebagaimana pura lain pada
biasanya. Jatuhnya dekat dengan perayaan Galungan dan Kuningan, tepatnya pada Hari Suci
Buda Wage (Buda Cemeng) Langkir.

Bagi banyak orang, Tanah Lot atau Tanah Laut melambangkan romantisme Pulau Bali.
Seperti namanya, Tanah Lot memang memiliki setting lepas pantai yang unik. Tanah Lot juga
merupakan ‘rumah’ dari salah satu ikon terkenal di Bali yaitu Siluet Pura Tanah Lot.

Sobat Pesona bisa bayangkan, pemandangan sebuah pura yang berdiri tegak tinggi diatas
karang menghadap ke laut lepas. Deburan ombak menghempas di bawah dinding
karangnya, semburat jingga senja yang tenggelam secara perlahan-lahan di ujung lautan.
Indah, bukan?

Tanah Lot ini terletak di Tabanan, hanya berjarak 30 km dari Denpasar. Sedangkan puranya
terletak sekitar 300 meter di lepas pantai. Pura Tanah Lot diyakini berasal dari abad ke-16
menurut penuturan dari Dang Hyang Nirartha, seorang tokoh agama yang dihormati di Bali.

Dang Hyang Nirartha dipercaya sebagai tokoh yang membuat sistem tiga kuil di desa-desa di
Bali. Beliau menetapkan lokasi pembagian kuil dimana kuil yang di bangun di sebelah utara
desa diperuntukkan untuk Dewa Brahma, di tengah desa untuk Dewa Wisnu, sedangkan kuil
di sisi selatan untuk Dewa Siwa. Ia mendapatkan ilham untuk membangun kuil saat sedang
berjalan-jalan di pinggir pantai selatan Bali. Kala itu beliau melihat sebuah pulau batu kecil
yang dikenal dengan nama Gili Beo, di desa Beraban. Saat ingin melaksanakan niatnya
membangun kuil di Gili Beo, pemimpin dan rakyat Beraban justru mengusir Nirartha.

Berdasarkan mitologi Bali, Dang Hyang Nirartha dikenal sebagai orang yang memiliki
kekuatan gaib yang luar biasa hingga beliau mampu memindahkan seluruh pulau batu ke
laut, membangun sebuah kuil dan menamakannya Tanah Lot. Sampai-sampai seluruh desa
Beraban sangat terkejut dan kemudian bergabung untuk mengikuti apa yang Nirartha yakini.
Pura Tanah Lot dibangun untuk menyembah Bhatara Segara, atau Dewa Laut. Konon, untuk
melindungi kuilnya, Nirartha menciptakan ular berbisa berkat kekuatan selendangnya. Ular
laut ini diyakini hidup di dasar Tanah Lot, untuk menjaga kuil dari para pengganggu jahat.

Saat ini, Tanah Lot menjelma menjadi spot wisata favorit untuk berfoto. Di sini, Sobat
Pesona juga dapat menemukan banyak toko yang menjual produk lokal dan kerajinan
tangan di sepanjang jalan masuk menuju Tanah Lot.
Waktu terbaik untuk mengunjungi Tanah Lot adalah saat Hari Odalan, yang dirayakan setiap
210 hari sekali. Ritual ini biasanya berlangsung pada hari suci Budha Cemeng Langkir dekat
perayaan Galungan dan Kuningan. Pada hari ini Sobat Pesona akan melihat barisan wanita
Bali yang dengan anggun membawa persembahan di kepala mereka untuk berdoa di kuil
Tanah Lot.

Kawasan wisata Tanah Lot dekat batu dikelola sangat baik untuk tujuan wisata, lengkap
dengan fasilitas parkiran kendaraan, toilet, toko seni, restoran, hotel, panggung terbuka,
layanan informasi wisata, serta keamanan dan pelayanan kesehatan.

Sobat Pesona akan menemukan banyak restoran untuk menikmati sarapan ataupun santap
siang yang mewah sambil memandangi panorama yang indah di sini . Rasakan ketenangan
saat melihat sinar mentari yang perlahan tenggelam di ufuk Barat dengan suasana laut
lepas. Tak perlu diragukan lagi, pemandangan ini akan menjadi pengalaman yang
mengesankan bagi Sobat Pesona.

Akses Menuju ke Tanah Lot

Tanah Lot terletak sekitar 30 km dari Bandara Ngurah Rai di Denpasar. Apabila Sobat Pesona
berangkat dari Denpasar, di persimpangan utama jalan raya Kota Kediri, terdapat papan
petunjuk yang mengarah ke barat daya yang akan membawa Sobat Pesona ke Tanah Lot.
Untuk menuju ke Pura Tanah Lot, Sobat Pesona akan melewati dataran bertanah kering dan
naik ke Bukit.

Berkeliling
Suasana sinematik dapat Sobat Pesona temui saat berjalan-jalan mengelilingi pura.
Walaupun terkenal dengan sunset-nya, namun tak ada salahnya untuk mengunjunginya saat
pagi hari untuk merasakan ketenangan yang ditawarkan oleh Tanah Lot. Pura Pekendungan,
Pura Batu Bolong, Pura Jero Kandang, Pura Enjung Galuh, dan Pura Batu Mejan merupakan
beberapa pura yang dapat Sobat Pesona kunjungi saat berada di sekitar Tanah Lot.

Menurut sejarahnya, pura-pura ini memiliki cerita legenda dan mitosnya masing-masing,
lho! Ketika Nirartha meninggalkan desa Beraban, ia memberikan keris kepada para
pemimpin Beraban. Keris Ki Batu Gajah diyakini memiliki kemampuan untuk mengusir hama
dari tanaman. Keris ini disimpan di Pura Pekendungan yang sebelumnya di simpan di Puri
Kediri. Namun pada hari Odalan, keris Ki Batu Gajah selalu dihadirkan dalam upacara.

Pura Batu Bolong atau batu berlubang adalah pura laut luar biasa yang dibangun diatas
tebing batu yang menjorok. Pura ini dianggap sebagai kembaran dari Tanah Lot, sebab
terdapat banyak relief Pura yang serupa. Pura ini terletak di T Canggu dan merupakan
tempat lahirnya mata air suci. Banyak ritual dan upacara penting Bali yang diadakan di lokasi
yang menakjubkan ini.

Pura Jero Kandang di Tabanan adalah pura yang biasa dikunjungi untuk mencari kesehatan
dan perlindungan bagi ternak dan tanaman pertanian. Sedangkan, Pura Enjung Galuh adalah
kuil yang terkenal untuk menyembah Dewi Sri, dimana umat Hindu berdoa untuk meminta
kesejahteraan dan kemakmuran. Sementara itu, Pura Batu Mejan merupakan lokasi dimana
mata air suci yaitu Tirta Penglukatan yang diyakini dapat menghilangkan semua hal negatif
dan dapat membawa kebahagiaan.

OMPAS.com - Pura Luhur Tanah Lot atau Pura Tanah Lot adalah sebuah bangunan suci
tempat ibadah umat Hindu yang ada di Kabupaten Tabanan, Bali, Indonesia. Sebagai salah
satu destinasi wisata yang sangat populer di Bali, siluet Pura Tanah Lot juga menjadi ikon
pariwisata kebanggan Pulau Dewata. Baca juga: Tanah Lot dan Uluwatu Bali Masuk 10
Tempat Sunset Terbaik di Dunia Nama Tanah Lot berasal dari kata "tanah" yang artinya tanah
atau pulau dan "lot" atau lod yang artinya laut. Sehingga nama Tanah Lot dapat diartikan
sebagai sebuah tanah atau pulau yang terletak di laut. Baca juga: Tanah Lot Bali, Sejarah
hingga Mitos Sejarah Pura Tanah Lot Dikutip dari laman indonesia.travel, bangunan Pura
Tanah Lot diyakini berasal dari abad ke-16. Cerita sejarah yang dipercaya penduduk
setempat ini menjelaskan mengapa Pura Tanah Lot bisa berada di tengah laut. Baca juga:
Wisata ke Tanah Lot Bali, Melihat Sunset hingga Ular Suci Adalah sosok Dang Hyang Nirartha
dipercaya sebagai orang suci yang mendirikan Pura Tanah Lot tersebut. Beliau pula yang
menetapkan lokasi pembagian pura, dimana pura yang di bangun di sebelah utara desa
diperuntukkan untuk Dewa Brahma, pura di tengah desa untuk Dewa Wisnu, sedangkan
pura di sisi selatan untuk Dewa Siwa. Dang Hyang Nirartha mendapatkan ilham untuk
membangun sebuah pura saat sedang berjalan-jalan di pinggir pantai selatan Bali. Saat itu
beliau melihat sebuah pulau batu kecil yang dikenal dengan nama Gili Beo, di desa Beraban.
Namun saat ingin melaksanakan niatnya membangun pura di Gili Beo, pemimpin dan rakyat
Beraban justru mengusir Dang Hyang Nirartha. Dang Hyang Nirartha yang memiliki kesaktian
yang luar biasa kemudian memindahkan seluruh pulau batu Gili Beo ke laut, dan
membangun sebuah kuil yang diberi nama Tanah Lot. Melihat hal itu, seluruh desa Beraban
sangat terkejut dan kemudian bergabung untuk mengikuti Keyakinan Dang Hyang Nirartha.
Untuk melindungi kuilnya, Dang Hyang Nirartha juga menciptakan ular laut berbisa dari
kekuatan selendangnya. Ular laut ini diyakini hidup di dasar Tanah Lot untuk menjaga kuil
dari para pengganggu dan orang-orang jahat. Lihat Foto Pemandangan Pura Tanah Lot saat
matahari terbenam.(Indonesia Travel) Bagian-bagian Pura Tanah Lot Pura Tanah Lot berdiri
di atas sebuah pulau batu karang seluas 3 hektar di dekat Pantai Beraban. Bagian Pura Tanah
Lot dibangun di dataran karang yang hanya terdiri dari satu halaman polos sebagai Jeroan.
Adapun sebuah bangunan utama digunakan untuk menyembah Dewa Baruna atau Bhatara
Segara, yakni dewa kekuatan laut. Di beberapa sudut dari terumbu karang di sekitar Pura
Tanah Lot terdapat ular jinak berwarna hitam dan putih atau ular poleng yang dipercaya
sebagai makhluk yang di keramatkan dan disucikan. Di sebelah utara Pura Tanah Lot,
terdapat sebuah Pura Batu Bolong yang dibangun di atas tebing yang menjorok ke laut.
Tebing ini menghubungkan Pura Batu Bolong dengan daratan dan berbentuk seperti
jembatan (melengkung). Keunikan Pura Tanah Lot Daya tarik Pura Tanah Lot bagi wisatawan
tidak lain berasal dari berbagai keunikan yang dimilikinya. Satu di antaranya adalah
keberadaan mata air suci yang berasal dari sumber mata air tawar yang muncul dari tengah
lautan. Air yang keluar dari sumber mata air tawar tersebut dipercaya bisa membawa
berkah. Sebagai sebuah pura megah yang dibangun di atas sebuah pulau karang tentu saja
Pura Tanah Lot juga menawarkan pemandangan yang indah. Pemandangan menjadi lebih
indah ketika air tengah pasang, di mana pura tersebut seolah-olah tengah terapung di
tengah laut. Selain itu, waktu terbaik untuk menikmati pemandangan Pura Tanah Lot adalah
dengan menatap siluetnya ketika matahari terbenam. Tak heran jika kemudian Pura Tanah
Lot disebut sebagai salah satu tempat terbaik untuk menikmati sunset di Bali. Lihat Foto
Wisatawan mengunjungi objek wisata Tanah Lot saat liburan Hari Raya Idul Fitri di Tabanan,
Bali, Selasa (3/5/2022). Pengelola Daya Tarik Wisata (DTW) Tanah Lot mendata jumlah
kunjungan wisatawan domestik pada liburan Idul Fitri 1443 H mencapai 7.700 orang
sedangkan wisatawan mancanegara rata-rata 350 orang.(ANTARA FOTO/NYOMAN HENDRA
WIBOWO) Lokasi Pura Tanah Lot Lokasi Pura Tanah Lot berada di atas tebing karang di sisi
Pantai Beraban, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Bali. Pura ini berjarak sekitar 13 km
dari Kota Tabanan atau sekitar 30 km dari Kota Denpasar. Jika berangkat dari Bandara
Ngurah Rai, maka Pura Tanah Lot dapat ditempuh dalam waktu sekitar 1 jam 20 menit.
Untuk mencapainya, wisatawan dapat menggunakan berbagai pilihan transportasi mulai dari
motor, mobil, maupun bus. Harga Tiket dan Jam Buka Pura Tanah Lot Berikut adalah daftar
harga tiket Pura Tanah Lot Bali 2022 yang dikutip dari laman bali.tribunnews.com. Harga
tiket Pura Tanah Lot untuk wisatawan domestik yaitu: Wisatawan anak-anak (6-12 tahun)
dikenakan harga tiket Rp 15.000 per orang. Wisatawan dewasa (lebih dari 12 tahun)
dikenakan harga tiket Rp 20.000 per orang. Harga tiket Pura Tanah Lot untuk turis
mancanegara yaitu: Wisatawan anak-anak (6-12 tahun) dikenakan harga tiket Rp 30.000 per
orang. Wisatawan dewasa (lebih dari 12 tahun) dikenakan harga tiket Rp 60.000 per orang.
Adapun jam buka obyek wisata Pura Tanah setiap hari adalah dari pukul 07.00 - 19.00 WITA

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pura Luhur Tanah Lot: Sejarah,
Keunikan, dan Daya Tarik Wisata", Klik untuk
baca: https://denpasar.kompas.com/read/2022/11/05/190949378/pura-luhur-tanah-lot-
sejarah-keunikan-dan-daya-tarik-wisata?page=all.

Kompascom+ baca berita tanpa iklan: https://kmp.im/plus6


Download aplikasi: https://kmp.im/app6

Tanah lot adalah pantai dengan keunikan ada pura yang berada di atas batu karang di tengah
laut dekat pantai. Batu karang tersebut terpisah dengan batu karang yang lainnya dan
bilamana air laut sedang pasang, Pura Tanah Lot terlihat seperti mengapung karena
dikelilingi oleh air laut yang berombak. Di namakan Pura Tanah Lot mengandung makna
yaitu tanah yang ada di tengah laut. Bila air surut, Pura Tanah Lot yang dibangun di atas batu
karang seluas ± 3 are dan dapat dicapai dalam beberapa menit dengan berjalan kaki, karena
hanya berjarak sekitar 100 meter dari tepi pantai. Selain keindahannya, tanah lot juga
menyimpan legenda yang sampai sekarang masih diyakini kebenarannya oleh sebagian
orang.

Tanah Lot merupakan obyek wisata yang sangat terkenal, hampir setiap wisatawan yang
liburan ke Bali pasti menyempatkan diri menikmati obyek wisata ini. Tanah Lot terletak di
desa Beraban, kecamatan Kediri, kabupaten Tabanan, di barat daya pulau Bali, sekitar 33 km
di sebelah barat kota Denpasar atau berjarak sekitar 11 km di sebelah selatan kota Tabanan.
Di Tanah Lot terdapat dua pura, Pura Tanah Lot yang terletak diatas sebuah batu karang
besar yang berada di tengah pantai. Di sebelahnya terdapat satu pura lagi yang terletak
diatas tebing yang menjorok ke laut. Berdasarkan asal-usulnya pura ini memiliki arti sebagai
"tanah laut" atau "tanah di laut". Kata Tanah Lot mempunyai makna dari kata "Tanah" yang
diartikan sebagai batu karang yang menyerupai gili atau pulau kecil, sedangkan kata "Lot
atau Lod" mempunyai arti laut. Sehingga nama Tanah Lot diartikan sebagai pulau kecil yang
terapung di tengah lautan.
Tanah Lot terkenal dengan pemandangannya yang indah. Bila cuaca cerah, kita dapat
melihat matahari tenggelam (sunset) yang sangat indah, yang dapat membuat mata
berhenti berkedip. Dijalan menuju pantai Tanah Lot banyak dijumpai penunjang pariwisata
seperti hotel, restaurant, art shop, dan lainnya. Waktu yang baik untuk berkunjung kesana
adalah pukul 16:00, jadi kita dapat melihat-lihat pemandangan dengan tebing yang curam,
pura Tanah Lot yang mengagumkan, dan pemandangan pantai sambil menunggu sunset.
Menurut legenda, pura Tanah Lot dibangun oleh seorang Brahmana suci yang bernama
Danghyang Nirartha atau disebut juga Ida Pedanda Sakti Wawu Rauh atau Danghyang
Dwijendra pada abad ke 16. Beliau datang dari Blambangan, Jawa Timur, ke Bali untuk
menyebarkan dan menguatkan ajaran agama Hindu. Beliau mengadakan perjalanan suci
(dharmayatra) dengan berjalan menyusuri pantai selatan pulau Bali mulai dari daerah barat
sampai ke daerah timur.
Dalam perjalanan tersebut, akhirnya beliau sampai pada sebuah pantai di daerah Tabanan,
yang tidak jauh dari desa Baraban. Di tempat ini Danghyang Nirartha membangun pura dan
menyebarkan agama Hindu. Pada saat itu penguasa Tanah Lot, Bendesa Beraben, iri
terhadap beliau karena para pengikutnya mulai meninggalkannya dan mengikuti Danghyang
Nirartha. Bendesa Beraben menyuruh Danghyang Nirartha untuk meninggalkan Tanah Lot.
Beliau menyanggupi dan sebelum meninggalkan Tanah Lot beliau dengan kekuatannya
memindahkan Bongkahan Batu ke tengah pantai (bukan ke tengah laut) dan membangun
pura disana.
Danghyang Nirartha juga mengubah selendangnya menjadi ular penjaga pura. Ular ini masih
ada sampai sekarang dan secara ilmiah ular ini termasuk jenis ular laut yang mempunyai ciri-
ciri berekor pipih seperti ikan, warna hitam berbelang kuning dan mempunyai racun 3 kali
lebih kuat dari ular cobra. Ular ini dipercaya dapat memberikan keselamatan dan
mengabulkan doa orang yang menyentuhnya Akhir dari legenda menyebutkan bahwa
Bendesa Beraben 'akhirnya' menjadi pengikut Danghyang Nirartha.
Selain terdapat ular yang hingga saat ini masih menjadi kepercayaan penduduk setempat,
hal fenomenal lainnya adalah terdapat sumber air tawar di sisi utara Pura Tanah Lot padahal
Pura ini terletak di atas pantai. Setiap pengunjung bisa meminum air suci tersebut atau
sekadar membasuh tangan dan wajah yang konon banyak manfaatnya. Salah satunya
diyakini bahwa air suci ini bisa menyembuhkan beberapa penyakit yang tengah diderita.
Atau bahkan bagi mereka yang ingin punya anak, dengan meminum air suci di goa ini
dipercaya bisa diberikan anak. Sehingga karena itu pula disebut dengan air kesuburan.
Pengunjung yang datang di Goa Air Suci tidak akan dipungut biaya, hanya saja terdapat
sebuah kotak donasi bilamana ada pengunjung yang berkeinginan menyumbang secara
sukarela untuk pemeliharaan tempat ini.
Seperti pura lainnya, pura Tanah Lot juga memiliki odalan (hari raya) yang dirayakan setiap
210 hari sekali, yaitu setiap “Buda Cemeng Langkir”, berdekatan dengan hari raya Galungan
dan Kuningan. Pada saat odalan, seluruh umat Hindu dari segala penjuru Bali akan datang
untuk bersembahyang, begitu juga wisatawan akan banyak yang datang untuk menyaksikan
upacara dan keindahan Tanah Lot, akan tetapi wisatawan tidak diijinkan untuk memasuki
bagian utama (”Utama Mandala”) pura Tanah Lot, kecuali yang masuk untuk
bersembahyang. Hal ini dilakukan untuk tetap menjaga kesucian pura Tanah Lot.
Untuk memasuki pura harus melalui liku-liku batu karang yang merupakan tangga-tangga
naik tidak beraturan, mulai dari sebelah utara lalu membelok kearah barat dan ke selatan
kemudian harus menaiki beberapa tangga lagi untuk sampai ke halaman pura. Pura Tanah
Lot memiliki upacara atau piodalan yang jatuh pada hari Rabu Wage Langkir yang
berlangsung setiap 6 bulan atau 210 hari sekali. Pada saat itu seluruh umat Hindu dari
berbagai daerah di Bali akan datang bersembahyang untuk memohon keselamatan dan
ketentraman.

- Pura Tanah Lot adalah salah satu daya tarik wisata paling populer di Pulau Bali sekaligus
menjadi Pura penting bagi masyarakat Bali. Jika detikers melihat paket tour ke Bali, Pura
Tanah Lot pasti selalu masuk dalam daftar itinerary. Memang tak afdol rasanya liburan ke
Pulau Bali tanpa mengunjungi Pura Tanah Lot.
Tidak hanya menyuguhi panorama karang yang indah, Anda juga bisa melihat arsitektur Pura
yang menakjubkan. Uniknya, Pura ini terletak diatas karang di tengah laut. Sehingga saat laut
pasang akan terlihat seperti pulau (gili) yang melayang.

Bukan sekedar objek wisata, Pura Tanah Lot juga merupakan tempat sakral. Ingin tau lebih
lengkap tentang keunikan Pura Tanah Lot? Simak artikel ini sampai habis, ya!

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejarah Tentang Pura Tanah Lot


Cerita tentang sejarah Tanah Lot memang belum bisa dipastikan kebenarannya karena
kurangnya prasasti atau penemuan pendukung lainnya. Namun, asal usul Tanah Lot bisa kita
dengar dari kepercayaan masyarakat Bali atau cerita-cerita dari orangtua.

Nama Tanah Lot sendiri terdiri dari dua kata, yaitu "tanah" diartikan seperti pulau (gili),
sementara "lot" berasal dari kata "lod" yang berarti laut/rendah. Jika digabungkan menjadi
tanah yang mengambang di laut. Nama tersebut memang sesuai dengan lokasi Pura Tanah
Lot yang berada di tengah laut. Jadi jika laut pasang, karangnya akan dikelilingi air dan
terlihat seperti mengapung.
Menurut kepercayaan masyarakat Bali, keberadaan Pura Tanah Lot diawali dengan misi
penyebaran agama Hindu oleh seorang brahmana bernama Dang Hyang Nitartha, biasa
dipanggil Dang Hyang Dwijendra pada abad 15. Kedatangannya disambut baik oleh Raja
Dalem Waturenggong yang berkuasa di Bali saat itu. Dengan dukungannya, penyebaran
agama Hindu di Bali berjalan dengan lancar sampai ke pelosok-pelosok desa.

Ditengah perjalanannya, Dang Hyang Nitartha melihat sinar dari arah Selatan, dan mengikuti
sinar tersebut. Ternyata yang ditemukannya adalah pantai yang indah di Desa Beraban,
Tabanan. Sayangnya, usahanya dalam menyebarkan agama Hindu mengalami hambatan dan
ditentang oleh Bendesa Beraban Sakti, pemimpin Desa Beraban pada saat itu. Bendesa
Beraban Sakti menganut aliran monotheisme, atau kepercayaan bahwa tuhan hanya ada
satu.

Saat Dang Hyang Nitartha sedang bersemedi diatas batu besar di daratan, ia memindahkan
batu tersebut ke tengah laut dengan kesaktiannya. Setelah dipindahkan, dibangunlah sebuah
Pura yang dijaga oleh ular hitam-putih (lipi-poleng). Sampai sekarang, ular tersebut masih
bisa kita jumpai di lubang-lubang batu karang Tanah Lot. Warnanya hitam-putih, persis kain
poleng Bali.

Ular lipi-poleng dipercaya untuk menjaga masyarakat Bali dari makhluk jahat dan kesialan.
Namun, jika ada ular berwarna merah yang muncul ke permukaan, artinya sebentar lagi akan
terjadi bencana alam.

Lokasi dan Rute Menuju Pura Tanah Lot


Pura Tanah Lot terletak di pesisir pantai Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Kabupaten
Tabanan, tepatnya 13 km dari Kota Tabanan dan 25 km dari Kota Denpasar.

Jarak dari bandara Internasional Ngurah Rai sektar 27 km dengan waktu tempuh 1,5 jam.
Anda bisa ambil rute ke Jl. Bandara Ngurah Rai-Jl. By Pass Ngurah Rai-Jl. Sunset Road-Jl. Raya
Canggu- Jl. By Pass Tanah Lot-Jl.Raya Tanah Lot di Beraban, kemudian Anda akan sampai di
Tanah Lot.

Berkunjung ke Pura Tanah Lot lebih nyaman menggunakan kendaraan pribadi, transportasi
online atau sewa kendaraan, mengingat terbatasnya transportasi umum di Bali. Dengan
begitu, Anda juga bisa sekalian mengunjungi tempat wisata yang searah dengan Tanah Lot
seperti Pantai Batu Bolong, Pantai Canggu, Alas Kedaton atau Taman Ayun.

Apa keunikan dan Daya Tarik Pura Tanah Lot?


Pura Tanah Lot memiliki beragam keunikan dan daya tarik. Apa saja, ya?

1. Memiliki Banyak Pura


Tidak hanya satu, Anda bisa mengunjungi banyak pura disini. Walaupun terpisah-pisah,
namun jaraknya tak jauh satu sama lain, sehingga sangat mudah dikunjungi. Inilah Pura yang
bisa kamu kunjungi di Tanah Lot:
Pura Njuh Galuh
Pura Batu Bolong
Pura Batu Mejan
Pura Jero Kandang
Pura Penataran
Pura Penyawang
Pura Pakendungan
2. Gua Ular Suci
Selain Pura, wisatawan juga dapat mengunjungi gua ular suci yang dipenuhi berbagai jenis
ular laut. Nantinya, akan ada pawang yang menjelaskan sejarah dari gua ular tersebut.

3. Gua Air Suci


Daya tarik wisata Tanah Lot yang satu ini memang belum banyak yang tau. Menurut
kepercayaan masyarakat setempat, air suci ini sangat berkhasiat untuk menyembuhkan
penyakit dan mengusir energi jahat dalam tubuh. Uniknya lagi, membasuh wajah dengan air
ini dipercaya dapat membuat awet muda. Namun, wanita yang sedang haid dilarang untuk
masuk ke sini, jadi kondisi wisatawan harus dalam keadaan bersih dan suci.

Harga Tiket Masuk Pura Tanah Lot


Harga tiket masuk Tanah Lot berbeda-beda. Harga tiket wisatawan domestik dewasa
Rp20.000, sementara anak-anak Rp15.000. Untuk tarif parkir motor Rp2.000, mobil Rp5.000,
dan bus Rp10.000. Harganya sangat terjangkau, kan?

Aktivitas yang Bisa Dilakukan Selama di Pura Tanah Lot


1. Menikmati Keindahan Karang
Pulau Karang di tengah laut merupakan daya tarik utama dari Tanah Lot. Tentunya, banyak
wisatawan yang ingin melihat keindahan Pura yang ada di atas karang tersebut.

2. Melihat Ular Lipi-Poleng


Ular lipi-poleng yang dipercaya sebagai jelmaan selendang Dang Hyang Nitartha juga
menjadi daya tarik utama. Jika air sedang surut, Anda dapat melihat ular tersebut di lubang
batu karang. Bentuk ular ini pipih seperti ikan. Ular suci ini jinak dan tidak akan mengganggu
kalau wisatawan datang dengan niat baik. Lagipula, ada pawang ular yang selalu siap
menjada Anda. Jadi, jangan takut, ya!

3. Bermain Air
Ke Pantai Tanah Lot tidak lengkap kalau tidak bermain air. Jika ingin menyeberang ke Pura,
Anda harus menyeberangi air dulu dan kemungkinan pakaian akan basah. Jangan lupa bawa
baju ganti!

4. Berburu Spot Foto


Sayang sekali jika pemandangan indah di Tanah Lot tidak diabadikan. Pantas saja tempat ini
menjadi spot foto favorit para fotografer, bahkan sering dipakai pre-wedding juga. Tetapi,
Anda harus sabar mengantre giliran foto kalau sedang ramai.

5. Melihat Matahari Tenggelam


Tanah Lot adalah salah satu tempat terbaik untuk menikmati sunset di Bali. Disarankan
untuk datang pada jam 17.00 - 18.00 WITA untuk melihat golden hour. Maka dari itu,
biasanya tempat ini akan ramai wisatawan saat sore hari.

6. Menyaksikan Upacara Keagamaan


Anda juga bisa menyaksikan upacara adat seperti Piodalan (hari jadi pura) yang selalu
dilaksanakan setiap enam bulan sekali atau empat hari setelah hari raya Kuningan.

Sekarang, Anda tidak perlu ragu lagi untuk mengunjungi Pura Tanah Lot karena sudah
mengetahui informasi lengkapnya dari artikel ini. Biar liburan makin asyik, jangan lupa ajak
teman-teman dan keluarga juga, ya!

Baca artikel detikbali, "Pura Tanah Lot Bali: Lokasi, Harga Tiket Masuk, dan Keunikannya"
selengkapnya https://www.detik.com/bali/wisata/d-6373357/pura-tanah-lot-bali-lokasi-
harga-tiket-masuk-dan-keunikannya.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/

Anda mungkin juga menyukai