Anda di halaman 1dari 22

Pantai Sawarna adalah pantai yang berada di desa Sawarna kecamatan Bayah,

Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Desa wisata yang sedang naik daun di kalangan
wisatawan domestik dan mancanegara, Sawarna memiliki daya tarik karena banyak
aneka ragam wisata.

Banyak wisatawan domestik yang datang didominasi dari berbagai kota seperti
Tangerang, Jakarta, Bogor, Depok, Bandung dan sekitarnya. Selain memiliki banyak
pantai yang indah, juga karena lokasinya bisa ditempuh dengan kendaraan pribadi
seperti motor dan mobil, itu sebabnya Sawarna dijadikan tempat alternatif untuk liburan.

Desa Sawarna kaya akan pemandangan alam yang indah yang meliputi pegunungan, goa-
goa, sungai, dan pantai dengan pasir putihnya. Kawasan Pantai Sawarna dimulai dari
Pantai Pulo Manuk Sampai Pantai Karang Taraje.

Informasi Sawarna yang dibahas secara lengkap dimulai dari sejarah sampai dengan
penginapan di Sawarna, informasi yang terdapat pada artikel ini cukup penting, terlebih
untuk yang akan merencakan liburan tempat wisata ini.

Sawarna Beach
Destinasi Desa wisata Sawarna beach, memiliki berbagai jenis wisata yang bisa dinikmati.
Ada pantai yang indah, goa-goa yang cantik, alam yang masih asri, budaya yang masih
dijaga, dan masyarakatnya yang ramah tamah.

Cakupan wilayah wisata Sawarna cukup luas, terbentang mulai dari Pantai Pulo Manuk di
sebelah barat sampai ke Pantai Karang Taraje di sebelah timur, sajian bentang alam yang
menawarkan aneka pemandangan mengagumkan.

Laut Sawarna berhadapan langsung dengan Samudera Hindia, ini sebabnya ombak di
tempat ini mengundang banyak para peselancar.

Banyak yang mengira jika Sawarna masuk daerah kabupaten Sukabumi, dulunya
memang betul sebelum terjadi pemekaran daerah provinsi Banten pada tahun 2000-an,
Sawarna masuk daerah Sukabumi. Untuk Saat ini Sawarna masuk kabupaten Lebak –
Banten.
Sejarah Desa Sawarna

Gambar Sejarah Sawarna © COLLECTIE TROPENMUSEUM


Sawarna memiliki histori masa lalu yang cukup menarik, dari asal muasalnya sampai
dengan menjadi salah satu tempat wisata unggulan di Lebak-Banten. Sejarah singkatnya
sebagai berikut.

Di desa ini terdapat sebuat kuburan tua dengan tinggi sekitar 1 meter berbentuk persegi,
yang kedapatan sebagai tempat bersemayamnya jasad dari seorang kebangsaan Belanda
bernama Jean Louis van Gogh yang tidak lain adalah sepupu dari Vincent van
Gogh(pelukis pascaimpresionis Belanda yang menjadi salah satu tokoh terkenal dan
berpengaruh dalam sejarah seni rupa Barat.), kiburan ini baru ditemukan tepat setelah
pemegaran provinsi Banten tahun 2000-an.

Pada tahun 1907 Jean Louis membuka hutan belantara Tanjung Layar – Ciantir untuk
dijadikan perkebunan kelapa seluas 54 hektare. Akhirnya memperkerjakan banyak
penduduk pribumi namun kebanyakan dari luar Banten, seperti dari jawa tengah dan
sekitarnya.
Seiring berjalannya waktu, jumlah perkerja yang semakin banyak, maka terbentuklah
kelompok penduduk, yang kemudian membentuk sebuah perkampungan yang diberi
nama Sawarna. Namun karena adanya perbedaan logat dalam pengucapan, banyak yang
mengartikan bahwa nama tersebut berasal dari bahasa Sunda yang artinya Sorana /
Suaranya.

Jean Louis tapi memiliki mimpi untuk memajukan usahanya serta mengenalkannya ke
kancah mancanegara, karena melihat potensi jumlah penduduk yang semakin bertambah
dan alam sekitar yang indah juga asri.

Banyak warga yang percaya bahwa cita-cita Jean Louis akan jadi kenyataan, sekarang
Desa wisata ini menjadi tempat yang banyak dikunjungi wisatawan baik wisatwan lokal
maupun wisatan internasional. Terbukti dengan banyak pelancong luar negeri yang
datang sejak tahun 2000-an.

Tidak bisa dipungkiri peran para penulis blog traveler sangat berpengaruh, berkat tulisan
yang mereka yang menceritakan pengalaman selama liburan, juga hasil foto yang indah,
Sawarna mulai dikenal oleh wisatawan lokal, dari mulai goa, pegunungan, sungai, hingga
pantai berpasir putih.

Mayoritas penduduk Desa Sawarna multietnis, ada Suku Banten, Jawa, dan Sunda.
Mengapa bisa demikian? Karena sebagian besar penduduk memang berasal dari Jawa
Timur dan Jawa Tengah.

Dahulu kebanyakan warga berkerja sebagai perajin, buruh, petani, dan pedagang. Namun
setelah dikenal sebagai Desa Wisata banyak warga yang beralih profesi sebagai pemandu
wisata.

Namun perlu diketahui, bahwa Desa Sawarna menjadi bagian dari sejarah kelam, karena
ratusan ribu romusha mati sia-sia diakibatkan pembuatan Jalur Kereta Api Saketi Bayah.

Romusha yang selamat kebanyakan menetap dan tidak pernah pulang kembali ke tempat
asal. Namun setelah proses pembuatan yang panjang dan menelan korban jiwa yang
tidak sedikit, sekarang jalur tersebut tidak difungsikan lagi.
Terlepas dari sejarah kelamnya, Sawarna kini menjadi destinasi wisata yang mulai
dikunjungi banyak wisatawan.

Mitos Pantai Sawarna


Pada masa penjajahan Belanda, daerah Tanjung Layar dikenal dengan nama Java’s Eerste
Punt yang berarti “ujung pertama Pulau Jawa”. Juga sejarah tentang Pantai Tanjung
Layar diceritakan dalam babad Sunda dan Legenda (dongeng) pesisir selatan.

Mitosnya dua buah karang raksasa yang menyerupai layar perahu itu konon adalah
jelmaan dari dua buah kekuatan yang kelak dijadikan kapal oleh Sangkuriang.

Kapal itu dibuat sebagai syarat Sangkuriang menikahi Dayang Sumbi yang tidak lain
adalah ibu kandungnya sendiri. Sayangnya Sang Hyang Widi murka akan tindakan
Sangkuriang yang bersikeras ingin menikahi Ibunya.

Diamuklah semua peralatan yang kapal termasuk kedua layar tersebut.

Dikisahkan bahwa kapal tersebut ditendang kesebelah utara dan menjadi Tangkuban
Perahu. Sedangkan layarnya ditendang ke sebelah selatan yang kemudian sekarang
dikenal dengan Tanjung Layar.

Selain legenda tentang Sangkuriang, di sekitar Tanjung layar juga terdapat sebuah karang
yang berbentuk pijakan kaki. Karang tersebut dinamakan jejak kaki Kabayan (Tokoh
Sunda), bisa di buka dihalaman tokoh Kabayan.

Lokasi Pantai Sawarna


Pantai Sawarna dimana? untuk posisi yang lebih akurat mengenai lokasinya dimana bisa
dengan bantuan apps google map atau waze, akan memudah menemukan rute yang
tepat dari posisi keberangkatan.

Perlu diketahui Sawarna merupakan sebuah Desa wisata yang letaknya berada di
Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Banten. Laut Sawarna juga berbatasan langsung
dengan Samudera Hindia, di sisi selatan sehingga Desa Sawarna merupakan kawasan
pesisir pantai.

Jenis objek wisata: Wisata Alam; Agrowisata; Wisata Pantai


Lokasi: Sawarna, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Banten
Pengelola: BUMdes Sawarna; BUMN untuk Pantai Pulo Manuk
Luas: 2.500 Ha

Harga Tiket Masuk


Harga tiket wisata pantai Sawarna secara cukup terjangkau yaitu Rp 5.000,-/orang, biaya
retribusi tiket masuk kedalam kas Desa untuk pengelolaan dan pemeliharaan tempat
wisata.

Terdapat beberapa pos masuk tempat wisata, yaitu pada saat memasuki Pantai Tanjung
Layar dan Pantai Ciantir, Pantai Goa Langir, Pantai Legon Pari, Pantai Goa Langir, Pantai
Karang Bokor (Rp20.000), dan Pantai Pulo Manuk (Rp10.000).

Alasan kenapa harga tiket masuk Pantai Karang Bokor dan Pantai Pulo Manuk berbeda
dengan pantai lain karena pantai tersebut tidak dikelola oleh pihak desa, melainkan oleh
pihak pihak lain.

Beberapa pantai biaya parkir dibayar terpisah, untuk kendaraan roda empat mulai
Rp25.000, sedangkan untuk motor Rp5.000.

Rute Menuju Pantai Sawarna


Untuk sekarang, rute menuju Sawarna sudah mudah diakses, jalannya sudah terbilang
bagus, walapun masih ada ruas jalan rusak. Untuk mengetahui rute yang paling tepat dari
titik keberangkatan bisa memanfaatkan bantuan aplikasi seperti Google Maps atau Waze.

230 KM merupakan jarak dari Ibu kota Jakarta menuju Sawarna. Jika ditempuh
menggunakan kendaraan pribadi maka akan memakan waktu 6 hingga 7 jam perjalanan.
Lain halnya jika menggunakan transportasi umum yang akan memakan waktu lebih lama,
dari 9 hingga 10 jam.
Rute dari Jakarta
Jika memulai keberangkatan dari Jakarta, maka berikut rute yang bisa digunakan. Bisa
disesuaikan dari lokasi terdekat.

Jalur Timur

 Jakarta – Ciawi, Bogor – Cibadak – Pelabuhan Ratu – Cisolok – Sawarna


 Jakarta – Ciawi, Bogor – Cikidang – Pelabuhan Ratu – Cisolok – Sawarna
 Jakarta – Bogor – Cijeruk – Cikidang/Cibadak – Pelabuhan Ratu – Cisolok –
Sawarna

Jalur Barat

 Jakarta – Serang – Pandeglang – Saketi – Malingping – Bayah – Sawarna


 Jakarta – Rangkasbitung – Gunung Kencana – Malingping – Bayah – Sawarna
 Jakarta – Cilegon – Anyer – Labuan – Malingping – Bayah – Sawarna

Rute dari Bandung


Jika memulai perjalanan dari Bandung, berikut rute yang biasa digunakan untuk sampai
ke Sawarna. Untuk memudahkan perjalanan bisa menggunakan bantuan aplikasi google
map atau waze.

 Bandung – Cianjur – Sukabumi – Cibadak – Pelabuhan Ratu – Cisolok – Sawarna

Menggunakan Kendaraan Umum


Jika menggunakan transportasi umum dari Jakarta maka lebih baik naik kereta dan
berhenti di stasiun Bogor. Dari stasiun naik angkot menuju terminal Baranangsiang. Dari
terminal ini tinggal mencari bus arah Pelabuhan Ratu, dari Bogor ke Pelabuhan ratu ini
kurang lebih 5 jam.

Sampai di Pelabuhan Ratu, naiklah elf atau minibus jurusan Terminal Bayah.
Sesampainya di terminal Bayah, tinggal menyewa ojek untuk mengantarkan ke Desa
sawarna yang berjarak kurang lebih 14 KM.
Berikut rute yang biasa digunakan wisatawan yang liburan ke Sawarna menggunakan
transportasi umum.

 Dari Bandung

Bisa dimulai dari Terminal Leuwi Panjang Bandung bisa menggunakan bus Bandung-
Sukabumi kemudian berhenti di Sukabumi. (Juga bisa menggunakan travel Siliwangi
Trans). Dilanjutkan dengan naik bus jurusan Pelabuhanratu sampai terminal dan
dilanjutkan dengan elf/PS jurusan Sawarna.

 Dari Bogor

Bisa dimulai dari terminal yang letaknya di Jakarta maka bisa menggunakan bus jurusan
Bogor dan berhenti di terminal Baranangsiang Bogor. Kemudian dilanjutkan dengan bus
jurusan Pelabuhanratu sampai terminal, dilanjutkan dengan menggunakan elf/PS jurusan
Sawarna. Perlu diketahui jika waktu yang diperlukan selama perjalanan dari Bogor
menuju Sawarna sekitar 5,5 jam perjalanan.

 Dari Bekasi

Bisa dimulai dari terminal Bekasi bisa menggunakan bus jurusan Bogor dan turun di
Terminal Baranangsiang Bogor, kemudian dilanjutkan dengan bus jurusan Pelabuhanratu
sampai terminal, dilanjutkan dengan elf jurusan Sawarna. Untuk waktu tempuh dari
Jakarta menuju Pantai Sawarna memerlukan waktu sekitar 7 jam perjalanan.

 Dari Rangkasbitung, Banten

Perjalanannya bisa dimulai dari terminal Mandala Rangkasbitung, dilanjutkan dengan


naik bus Rudi Rangkas – Bayah atau dengan menggunakan elf Rangkas – Bayah / CIkotok
dan berhenti di Bayah, kemudian dilanjutkan dengan menggunakan ojek menuju
Sawarna. Waktu tempuh yang diperlukan dari Rangkasbitung menuju Sawarna sekitar 4
jam perjalanan

Catatan: yang perlu diketahui diketahui. Jumlah Elf/PS yang menuju Sawarna dari
terminal Pelabuhanratu tidak banyak, dan hanya stand by sampai jam 17.30. Perkiraan
biaya yang dikeluarkan jika menggunakan angkutan umum ke Sawarna sekitar Rp 60.000
– 110.000/orang. Tapi jika menggunakan/ menyewa sepeda motor dengan harga mulai
dari Rp 50.000/hari akan menghemat biaya yang dikeluarkan untuk liburan ke Sawarna.

Destinasi Wisata
Desa Sawarna memiliki banyak destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi, setiap
tempat memiliki keunikannya masing-masing. Untuk mengunjungi semua wisata
memerlukan waktu satu sampai dua hari, jadi sangat disarankan untuk menginap.

Tempat yang tepat untuk menikmati indahnya langit sunrise adalah pantai Karang
Beureum, Legon Pari, dan Tanjung Layar. Untuk sunset bisa dinikmati di semua pantai.
Jika cuaca sore hari bagus maka kita akan di suguhkan keindahan alam yang menawan.

Berikut tempat wisata yang wajib dikungjungi ketika liburan di Sawarna.

Pantai Tanjung Layar

Tanjung Layar Sawarna – wisata.id.sawarna.net


Pantai Tanjung Layar merupakan wisata unggulan yang dimiliki Sawarna, tempat yang
wajib dikunjungi saat liburan ke Sawarna. Yang menjadi ciri khas dari pantai ini yaitu
terdapat sepasang karang berukuran raksasa yang bentuknya menyerupai layar kapal
yang sedang terkembang, itu sebabnya tempat ini diberi nama Tanjung Layar.

Selain itu, ditempat ini terdapat gugusan karang yang menghampar yang menjadi area
lapang saat air laut surut, juga terdapat batuan karang yang membentuk benteng
menghadang ombak besar yang tidak henti-hentinya menghantam, yang menjadi
pemandangan alam yang menawan bagi para wisatawan yang berkunjung ke tempat ini.

Pemandangan indah bisa dinikmati saat matahari terbenam (sunset), sehingga tempat ini
sering sekali dijadikan sebagai tempat untuk kegiatan fotografi.

Pantai Ciantir (Pasir Putih)

Pantai Pasir Putih Sawarna – sawarna.net


Pantai Ciantir merupakan Pantai di Sawarna dengan hamparan pasir putih terpanjang,
ombak yang besar cocok untuk olahraga selancar (surfing), namun tetap aman untuk
berenang karena sudah ada penanda daerah yang berbahaya dan daerah mana yang
aman untuk berenang, juga di pantai ini sudah ada tower pemantau dari tim life
guard yang siap mengarahkan, memantau serta menyelamatkan.
Pasirnya yang putih serta terhampar luas menjadi ciri khas pantai ini. Banyak aktivitas
yang bisa dilakukan seperti berenang, bermain pasir, berjemur, olahraga pantai dll.

Menjelang sore hari kita bisa menikmati indahnya langir sore(sunset). Di malam hari bisa
membuat api unggun atau bertenda. Di tempat ini bisa dijadikan tempat untuk berbagai
aktivitas dan acara.

Pantai Karang Taraje

Karang Taraje Sawarna – 21 Wisata Banten


Untuk pantai yang satu ini berada sebelah timur setelah Pantai Legon Pari. Berbeda
dengan pantai lainnya yang memiliki hamparan pasir, Pantai Karang Taraje terdiri dari
batuan karang besar yang saling bertumpukan yang menyerupai tangga(‘tangga’ dalam
bahasa sunda taraje), untuk sampai ke pantai ini harus berjalan sekitar 15 menit dari
Pantai Legon Pari.

Di atas karang semacam air terjun yang turun dari karang Taraje. Air terjun tersebut
terbentuk dari debur ombak yang menghempas ke karang, namun hanya bisa melihatnya
ketika ombak besar ya.
Namun yang harus diperhatikan adalah jangan sampai foto di bagian terjal, karena bisa
berakibat fatal. Bisa saja kan ketika foto, tiba-tiba ada ombak besar yang bisa
menghempaskan badan kita. Berfotolah di tempat yang kira-kira memang aman.

Pantai Legon Pari

Legon Pari Sawarna


Pantai ini memiliki pasir dengan karakteristik lebih lembut, air laut yang biru, dan
ombaknya pun cendrung lebih tenang, sangat cocok jadikan tempat berenang. Jumlah
wisatawan yang mengunjungi tempat ini masih sedikit karena minimnya informasi serta
aksesnya yang cukup jauh.#

Walapun perjalanan menuju pantai ini cukup melelahkan tapi akan terbayarkan dengan
keindahannya. Oh ya di Pantai Legon Pari pun ada tim life guard yang bertugas di hari
sabtu dan minggu, walapun tower pemantau belum dibangun.

Sebenarnya pantai ini bisa di akses dengan jalan kaki dari jalan utama, namun akan
memakan waktu yang cukup lama. Disarankan lebih baik naik motor atau ojek lokal saja
agar cepat sampai.
Sesampainya di lokasi akan disuguhi pemandangan menakjubkan dari Pantai ini.
Pasirnya yang masih bersih serta suasana alam yang memang masih alami, tenang serta
jauh dari hiruk pikuk dunia modern.

Pantai Karang Beureum

Sunset Pantai Karang Beureum – Keindahan Pesona Matahari Terbit di Pantai Karang
Bereum indonesiakaya.com
Dinamakan Pantai Karang Beureum, karena karang di tempat ini memiliki warna
kemerah-merahan(beureum = merah dalam bahasa Sunda). Saat air laut surut kita bisa
menjelajahi area yang surut sampai 50 meter dari bibir pantai.

Tempatnya hampir sama dengan Karang Taraje, karang mendominasi setiap sudut pantai
ini, namun jumlah dan ukuran karangnya relatif tidak terlalu besar. Karang di pantai ini
banyak ditumpuhi lumut yang licin, jadi harus berhati – hati ketika berjalan diatasnya.
Pantai Goa Langir

Pantai Goa Langir – Cerita Cahyaanugrah ke Goa Langir explorebanten.com


Salah satu pantai Sawarna yang lokasinya tersembunyi dan sedikit wisatawan yang tahu,
jika rute yang digunakan adalah Serang, Rangkasbitung, dan Cilegon maka Pantai Goa
Langir berada tepat setelah Turunan Cariang Sawarna.

Selain pantai yang asri, goa – goa yang menembus tebing dengan
batuan stalagtit dan stalagmit yang terbentuk sejak ratusan tahun lalu sangat layak untuk
dikunjungi.

Goa Langir merupakan tempat wisata yang akan pertama kali dilewati jika mengambil
rute dari arah Malingping, karena letaknya yang begitu dekat dengan tanda bahwa
sampai di Sawarna.

Tepat di bawah tanjakan cariang, disanalah surga ini tersembunyi. Di area ini terdapat
beberapa goa dengan nama yang berbeda, berikut beberapa goa yang terdapat di tempat
wisata ini :
Goa Langir
Sejarah kenapa Goa ini dinamakan Goa Langir, Langir itu berasal dari bahasa Sunda yang
artinya Kalajengking. Pengunjung tak perlu panik, meski namanya Goa Kalajengking tapi
bukan berarti didalamnya banyak kalajengking ya.

Didalam Goa banyak air yang menetes dari dinding tebing, bentuk bebatuan yang terlihat
simetris namun ada juga yang tak beraturan. Ruangan yang gelap dan bebatuan yang
besar dan basah.

Goa Seribu Candi


Goa ini bernama Seribu Candi karena banyaknya batuan stalagmit yang mirip dengan
stupa candi. Saking banyaknya mungkin sehingga dinamakan Goa Seribu Candi. Meski
memiliki lorong yang pendek namun didalam goa ini terdapat banyak ornamen alam yang
indah.

Goa Kanekes
Kanekes merupakan nama daerah tempat suku Baduy tinggal, letaknya berada di
pedalaman Banten tepatnya di Kanekes, Leuwidamar, Lebak, Banten.

Goa ini dinamakan Kanekes karena dahulu orang-orang Baduy sering berkunjung ke goa
ini untuk mengambil sarang walet dan kelelawar. Goa berbentuk horizontal ini memiliki
panjang kurang lebih sekitar 85 meter.

Goa Harta Karun


Pada Jaman dahulu Goa ini dimanfaatkan penjajah Jepang untuk menyimpan harta
rampasan. Namun tidak ada satupun orang yang tahu kemanakah harta rampasan itu
sampai sekarang.

Bentuk dalam goa ini kurang menarik seperti Goa yang lainnya, terlihat di bagian depan
Goa yang ditumbuhi vegetasi hijau.
Pantai Karang Bokor

Pantai Karang Bokor – Pantai Sawarna


Yang menjadi ciri khas Pantai Karang Bokor adalah adanya pulau dari karang yang
diatasnya ditumbuhi berbagai jenis tanaman khas pantai. Karang bokor memiliki
pemandangan yang bagus, tempat ini baru dibuka untuk umum sekitar pertengahan
2017. Untuk sampai ke pantai ini para wisatawan disarankan harus dengan Tour
Guide atau penduduk setempat.

Karang ini sangat mencolok karena memang terpisah dari daratan dan tidak ada akses
untuk mencapainya. Namun akhir-akhir ini pengelola membuat sebuah akses tepatnya di
Leweung (Hutan) saketeng agar wisatawan dapat melihat lebih dekat bentuk dan
keindahan dari karang ini.

Wisatawan yang mengunjungi Karang Bokor biasanya hanya bersifat musiman, karena
pada hari-hari biasa akses menuju lokasi sangatlah sulit karena pembersihan akses yang
tidak dilakukan secara rutin. Menjelang hari besar dan libur panjang barulah akses jalan
diperbaiki.

Karang Bokor menawarkan keindahan yang akan memanjakan mata, Suasana diatas
tebing yang menghadap ke karang bokor dan lautan lepas serta suara deburan ombak
yang sangat keras terdengar cukup nyaring di telinga. Namun perlu hati-hati khususnya
saat sedang berfoto, jangan terlalu mendekati tempat yang terjal karena beresiko jatuh.

Pantai Pulo Manuk

sunset pantai pulo manuk – Koleksi Sawarna.Net


Untuk pulau (pulo) manuk berada di tengah-tengah laut, yang menjadi sarang bagi
sekawanan burung untuk bertelur dan berkembang biak, tapi sekarang sangat jarang
ditemui burung – burung tersebut.

Di Pantai Pulo Manuk kita bisa menemui sekawanan monyet dengan jumlah yang cukup
banyak. Aktivitas memberi makanan kepada monyet merupakan pengalaman seru yang
harus dicoba saat datang ke tempat ini.

Karena letaknya yang berdekatan dengan Leweung (hutan) Saketeng, tempat ini masih
terlihat rimbun serta masih banyak hewan seperti kera dan lutung yang turun ke jalan.
Tidak perlu takut, mereka tidak liar kok. Biasanya wisatawan yang tertarik sering memberi
kera makanan ringan seperti kacang atau sekedar air minum.

Selian itu, di Pantai Pulo Manuk pula terdapat spot berenang yang sangat mengasyikkan.
Ombak di Pantai ini sangat tenang, jadi sangat mendukung untuk bermain air. Tidak jauh
dari bibir pantai, terdapat sebuah karang yang besar . Wisatawan bisa mencapainya
hanya saat air surut saja, atau bisa juga menyewa perahu nelayan untuk sekedar melihat
lebih dekat karang tersebut.

Bukit Cariang

Bukit Cariang Sawarna – detikTravel


Tempat yang pertama kali muncul ketika melalukan pencarian kata “Sawarna” di google
image di tahun 2000-an, gambar tempat ini juga yang mungkin menjadi daya tarik para
wisatawan kala itu. Dari Bukit Cariang kita bisa melihat Panjang Pesisir Pantai Sawarna
secara keseluruhan.

Tempat yang cocok untuk menikmani pantai dari ketinggian, tempat bersantai sambil
menikmati kelapa muda. Di tempat ini juga bisa temui banyak monyet liar.

Tanjakan Cariang sebenarnya bukan destinasi utama, namun keindahannya pun tak bisa
terlewatkan begitu saja. Biasanya tanjakan cariang ini sering dijadikan tempat
beristirahat para turis yang baru sampai ke sawarna.
Namun karena bentuk tanjakan yang sangat miring dan berbeda dengan tanjakan pada
umumnya menjadikan daerah ini rawan akan kecelakaan. Jadi, jika melewati tanjangan
ini, diharapkan untuk lebih berhati-hati.

Di Tanjakan cariang terdapat sebuah warung kopi sederhana yang bisa digunakan untuk
sekedar menikmati mie atau segelas kopi. Duduk di warung yang mengarah terjal ke arah
lepas pantai dibawah begitu Indah.

Dari Tanjakan Cariang juga kita bisa melihat bentuk Tanjung Layar serta Pantai Ciantir
dari jauh. Dikala malampun tak kalah indahnya, lampu lampu dari arah pantai akan
terlihat di Tanjakan Cariang ini, menjadikan malammu lebih romantis jika duduk bersama
pasangan.

Goa Lalay

Goa Lalay
Goa Lalay merupakan salah satu destinasi yang ada di Sawarna, lokasinya berada di Kp.
Cipanas Desa Sawarna, di dalam Goa Lalay ini terdapat
batuan stalaktit dan stalakmit yang menghiasi langit – langit dan seisi goa dengan jumlah
yang cukup banyak, ini jadi salah satu alasan kenapa banyak wisatawan yang datang
kesini.
Goa Lalay memiliki kedalam lebih dari 1000 meter, tapi kita tidak bisa masuk hingga
kedalam tersebut, untuk wisatawan hanya disarankan sampai kedalam 200-400 meter.
Goa ini termasuk unik, karena hampir semua dasarnya terendam air setinggi betis orang
dewasa.

Ketika pertama kali melangkah masuk akan dimanjakan dengan pemandangan stalaktit
dan stalakmit yang telah terbentuk selama puluhan hingga ratusan tahun lalu .Goa Lalay
ini tidak sepopuler wisata lain yang ada disawarna, dari sekian banyak tempat wisata
mungkin Goa ini yang paling tersembunyi dan tidak diketahui banyak orang. Hal itu bisa
dilihat dari jarangnya wisatawan yang datang ke kawasan ini.

Batuan yang ada di dalam goa begitu sangat menakjubkan. Yang menjadi masalah utama
menuju goa indah ini yaitu aksesnya yang kurang memadai dan tidak jarang pula kita
akan menemukan lintasan yang terjal, jadi kita perlu berjuang sedikit keras untuk sampai
ke Goa Lalay.

Karena belum terlalu banyak fasilitas yang tersedia di lokasi tersebut, saya sarankan
membawa bekal makanan, minuman serta kotak P3K untuk mencegah cedera ringan di
Perjalanan.

Di halaman selanjutnya yang dibahas mengenai aktivitas yang bisa dilakukan selama
liburan di Sawarna.

Aktivitas di Sawarna
Surfing

Surfing By Patagonia
Memang sih spot surfing di Sawarna tak sebagus di Cimaja, namun tidak mengecewakan.
Buktinya saja, setiap Long weekend maupun hari biasa selalu ada saja peselancar yang
bermain di area sawarna khususnya di Pantai Pasir Putih.

Peselancar yang datang bervariasi, mulai dari warga asli sawarna, turis lokal maupun
mancanegara. Jika lupa untuk membawa papan selancar, kita bisa menyewanya di
beberapa rental terdekat.
Renang

Renang By Swiz Vier


Apa sih tujuan utama main ke Pantai kalau bukan basah-basahan, ya gak?.Nah di Pantai
Sawarna banyak sekali spot untuk renang, terutama di Pantai Pasir Putih dan Pantai Pulo
Manuk. Kita bisa bebas berenang tanpa takut untuk tenggelam, asalkan jangan terlalu ke
tengah dan ikuti aturan dari LifeGuard ya.
Desa Wisata

Desa Wisata By Aneka Tempat Wisata


Selain dari eisata pantainya yang menakjubkan, Sawarna juga menawarkan wisata adat
tradisional serta lingkungan pedesaan yang masih kental.

Di Desa Sawarna ini wisatawan masih bisa merasakan Indah dan rukunnya suasana desa,
mulai dari sawah yang terhampar, saung-saung tradisional serta para petani yang sedang
beraktivitas.

Anda mungkin juga menyukai