Banyak wisatawan domestik yang datang didominasi dari berbagai kota seperti
Tangerang, Jakarta, Bogor, Depok, Bandung dan sekitarnya. Selain memiliki banyak
pantai yang indah, juga karena lokasinya bisa ditempuh dengan kendaraan pribadi
seperti motor dan mobil, itu sebabnya Sawarna dijadikan tempat alternatif untuk liburan.
Informasi Sawarna yang dibahas secara lengkap dimulai dari sejarah sampai dengan
penginapan di Sawarna, informasi yang terdapat pada artikel ini cukup penting, terlebih
untuk yang akan merencakan liburan tempat wisata ini.
Poin Penting
Sawarna Beach
Sejarah Desa Sawarna
Mitos Pantai Sawarna
Lokasi Pantai Sawarna
Harga Tiket Masuk
Rute Menuju Pantai Sawarna
Destinasi Wisata
Aktivitas di Sawarna
Penginapan
Paket Wisata
Catering Sawarna
Sawarna Beach
Destinasi Desa wisata Sawarna beach, memiliki berbagai jenis wisata yang bisa
dinikmati. Ada pantai yang indah, goa-goa yang cantik, alam yang masih asri, budaya
yang masih dijaga, dan masyarakatnya yang ramah tamah.
Cakupan wilayah wisata Sawarna cukup luas, terbentang mulai dari Pantai Pulo Manuk
di sebelah barat sampai ke Pantai Karang Taraje di sebelah timur, sajian bentang alam
yang menawarkan aneka pemandangan mengagumkan.
Laut Sawarna berhadapan langsung dengan Samudera Hindia, ini sebabnya ombak di
tempat ini mengundang banyak para peselancar.
Pada tahun 1907 Jean Louis membuka hutan belantara Tanjung Layar – Ciantir untuk
dijadikan perkebunan kelapa seluas 54 hektare. Akhirnya memperkerjakan banyak
penduduk pribumi namun kebanyakan dari luar Banten, seperti dari jawa tengah dan
sekitarnya.
Seiring berjalannya waktu, jumlah perkerja yang semakin banyak, maka terbentuklah
kelompok penduduk, yang kemudian membentuk sebuah perkampungan yang diberi
nama Sawarna. Namun karena adanya perbedaan logat dalam pengucapan, banyak
yang mengartikan bahwa nama tersebut berasal dari bahasa Sunda yang artinya
Sorana / Suaranya.
Jean Louis tapi memiliki mimpi untuk memajukan usahanya serta mengenalkannya ke
kancah mancanegara, karena melihat potensi jumlah penduduk yang semakin
bertambah dan alam sekitar yang indah juga asri.
Banyak warga yang percaya bahwa cita-cita Jean Louis akan jadi kenyataan, sekarang
Desa wisata ini menjadi tempat yang banyak dikunjungi wisatawan baik wisatwan lokal
maupun wisatan internasional. Terbukti dengan banyak pelancong luar negeri yang
datang sejak tahun 2000-an.
Dahulu kebanyakan warga berkerja sebagai perajin, buruh, petani, dan pedagang.
Namun setelah dikenal sebagai Desa Wisata banyak warga yang beralih profesi
sebagai pemandu wisata.
Namun perlu diketahui, bahwa Desa Sawarna menjadi bagian dari sejarah kelam,
karena ratusan ribu romusha mati sia-sia diakibatkan pembuatan Jalur Kereta Api
Saketi Bayah.
Romusha yang selamat kebanyakan menetap dan tidak pernah pulang kembali ke
tempat asal. Namun setelah proses pembuatan yang panjang dan menelan korban jiwa
yang tidak sedikit, sekarang jalur tersebut tidak difungsikan lagi.
Terlepas dari sejarah kelamnya, Sawarna kini menjadi destinasi wisata yang mulai
dikunjungi banyak wisatawan.
Mitosnya dua buah karang raksasa yang menyerupai layar perahu itu konon adalah
jelmaan dari dua buah kekuatan yang kelak dijadikan kapal oleh Sangkuriang.
Kapal itu dibuat sebagai syarat Sangkuriang menikahi Dayang Sumbi yang tidak lain
adalah ibu kandungnya sendiri. Sayangnya Sang Hyang Widi murka akan tindakan
Sangkuriang yang bersikeras ingin menikahi Ibunya.
Perlu diketahui Sawarna merupakan sebuah Desa wisata yang letaknya berada di
Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Banten. Laut Sawarna juga berbatasan langsung
dengan Samudera Hindia, di sisi selatan sehingga Desa Sawarna merupakan kawasan
pesisir pantai.
Untuk yang pertama kali berkunjung ke Sawarna bisa menggunakan jasa guide lokal,
banyak keuntungan jika menggunakan guide, diantaranya :
Wisatan bisa lebih tahu sejarah juga informasi lengkap tempat yang
dikunjungi.
Menghemat biaya yang dikeluarga saat mengunjungi tempat wisata. karena
guide tahu rute alternatif yang bisa menghubungkan tempat wisata yang satu
dengan yang lainnya.
Terhindar dari pungutan liar.
Liburan akan terjadwal dengan baik.
230 KM merupakan jarak dari Ibu kota Jakarta menuju Sawarna. Jika ditempuh
menggunakan kendaraan pribadi maka akan memakan waktu 6 hingga 7 jam
perjalanan. Lain halnya jika menggunakan transportasi umum yang akan memakan
waktu lebih lama, dari 9 hingga 10 jam.
Jalur Barat
Sampai di Pelabuhan Ratu, naiklah elf atau minibus jurusan Terminal Bayah.
Sesampainya di terminal Bayah, tinggal menyewa ojek untuk mengantarkan ke Desa
sawarna yang berjarak kurang lebih 14 KM.
Berikut rute yang biasa digunakan wisatawan yang liburan ke Sawarna menggunakan
transportasi umum.
Dari Bandung
Bisa dimulai dari Terminal Leuwi Panjang Bandung bisa menggunakan bus Bandung-
Sukabumi kemudian berhenti di Sukabumi. (Juga bisa menggunakan travel Siliwangi
Trans). Dilanjutkan dengan naik bus jurusan Pelabuhanratu sampai terminal dan
dilanjutkan dengan elf/PS jurusan Sawarna.
Dari Bogor
Bisa dimulai dari terminal yang letaknya di Jakarta maka bisa menggunakan bus
jurusan Bogor dan berhenti di terminal Baranangsiang Bogor. Kemudian dilanjutkan
dengan bus jurusan Pelabuhanratu sampai terminal, dilanjutkan dengan menggunakan
elf/PS jurusan Sawarna. Perlu diketahui jika waktu yang diperlukan selama perjalanan
dari Bogor menuju Sawarna sekitar 5,5 jam perjalanan.
Dari Bekasi
Bisa dimulai dari terminal Bekasi bisa menggunakan bus jurusan Bogor dan turun di
Terminal Baranangsiang Bogor, kemudian dilanjutkan dengan bus jurusan
Pelabuhanratu sampai terminal, dilanjutkan dengan elf jurusan Sawarna. Untuk waktu
tempuh dari Jakarta menuju Pantai Sawarna memerlukan waktu sekitar 7 jam
perjalanan.
Destinasi Wisata
Desa Sawarna memiliki banyak destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi, setiap
tempat memiliki keunikannya masing-masing. Untuk mengunjungi semua wisata
memerlukan waktu satu sampai dua hari, jadi sangat disarankan untuk menginap.
Tempat yang tepat untuk menikmati indahnya langit sunrise adalah pantai Karang
Beureum, Legon Pari, dan Tanjung Layar. Untuk sunset bisa dinikmati di semua pantai.
Jika cuaca sore hari bagus maka kita akan di suguhkan keindahan alam yang
menawan.
Selain itu, ditempat ini terdapat gugusan karang yang menghampar yang menjadi area
lapang saat air laut surut, juga terdapat batuan karang yang membentuk benteng
menghadang ombak besar yang tidak henti-hentinya menghantam, yang menjadi
pemandangan alam yang menawan bagi para wisatawan yang berkunjung ke tempat
ini.
Pemandangan indah bisa dinikmati saat matahari terbenam (sunset), sehingga tempat
ini sering sekali dijadikan sebagai tempat untuk kegiatan fotografi.
Menjelang sore hari kita bisa menikmati indahnya langir sore(sunset). Di malam hari
bisa membuat api unggun atau bertenda. Di tempat ini bisa dijadikan tempat untuk
berbagai aktivitas dan acara.
Di atas karang semacam air terjun yang turun dari karang Taraje. Air terjun tersebut
terbentuk dari debur ombak yang menghempas ke karang, namun hanya bisa
melihatnya ketika ombak besar ya.
Namun yang harus diperhatikan adalah jangan sampai foto di bagian terjal, karena bisa
berakibat fatal. Bisa saja kan ketika foto, tiba-tiba ada ombak besar yang bisa
menghempaskan badan kita. Berfotolah di tempat yang kira-kira memang aman.
Walapun perjalanan menuju pantai ini cukup melelahkan tapi akan terbayarkan dengan
keindahannya. Oh ya di Pantai Legon Pari pun ada tim life guard yang bertugas di hari
sabtu dan minggu, walapun tower pemantau belum dibangun.
Sebenarnya pantai ini bisa di akses dengan jalan kaki dari jalan utama, namun akan
memakan waktu yang cukup lama. Disarankan lebih baik naik motor atau ojek lokal saja
agar cepat sampai.
Sesampainya di lokasi akan disuguhi pemandangan menakjubkan dari Pantai ini.
Pasirnya yang masih bersih serta suasana alam yang memang masih alami, tenang
serta jauh dari hiruk pikuk dunia modern.
Sunset Pantai Karang Beureum – Keindahan Pesona Matahari Terbit di Pantai Karang Bereum
indonesiakaya.com
Dinamakan Pantai Karang Beureum, karena karang di tempat ini memiliki warna
kemerah-merahan(beureum = merah dalam bahasa Sunda). Saat air laut surut kita bisa
menjelajahi area yang surut sampai 50 meter dari bibir pantai.
Tempatnya hampir sama dengan Karang Taraje, karang mendominasi setiap sudut
pantai ini, namun jumlah dan ukuran karangnya relatif tidak terlalu besar. Karang di
pantai ini banyak ditumpuhi lumut yang licin, jadi harus berhati – hati ketika berjalan
diatasnya.
Goa Langir merupakan tempat wisata yang akan pertama kali dilewati jika mengambil
rute dari arah Malingping, karena letaknya yang begitu dekat dengan tanda bahwa
sampai di Sawarna.
Tepat di bawah tanjakan cariang, disanalah surga ini tersembunyi. Di area ini terdapat
beberapa goa dengan nama yang berbeda, berikut beberapa goa yang terdapat di
tempat wisata ini :
Goa Langir
Sejarah kenapa Goa ini dinamakan Goa Langir, Langir itu berasal dari bahasa Sunda
yang artinya Kalajengking. Pengunjung tak perlu panik, meski namanya Goa
Kalajengking tapi bukan berarti didalamnya banyak kalajengking ya.
Didalam Goa banyak air yang menetes dari dinding tebing, bentuk bebatuan yang
terlihat simetris namun ada juga yang tak beraturan. Ruangan yang gelap dan bebatuan
yang besar dan basah.