Anda di halaman 1dari 18

Pantai Sawarna 

adalah pantai yang berada di Desa Sawarna Kecamatan Bayah,


Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Desa wisata yang sedang naik daun di kalangan
wisatawan domestik dan mancanegara, Sawarna memiliki daya tarik karena banyak
aneka ragam wisata.

Banyak wisatawan domestik yang datang didominasi dari berbagai kota seperti
Tangerang, Jakarta, Bogor, Depok, Bandung dan sekitarnya. Selain memiliki banyak
pantai yang indah, juga karena lokasinya bisa ditempuh dengan kendaraan pribadi
seperti motor dan mobil, itu sebabnya Sawarna dijadikan tempat alternatif untuk liburan.

Desa Sawarna kaya akan pemandangan alam yang indah yang meliputi pegunungan,


goa-goa, sungai, dan pantai dengan pasir putihnya. Kawasan Pantai Sawarna dimulai
dari Pantai Pulo Manuk Sampai Pantai Karang Taraje.

Informasi Sawarna yang dibahas secara lengkap dimulai dari sejarah sampai dengan
penginapan di Sawarna, informasi yang terdapat pada artikel ini cukup penting, terlebih
untuk yang akan merencakan liburan tempat wisata ini.

Poin Penting
Sawarna Beach
Sejarah Desa Sawarna
Mitos Pantai Sawarna
Lokasi Pantai Sawarna
Harga Tiket Masuk
Rute Menuju Pantai Sawarna
Destinasi Wisata
Aktivitas di Sawarna
Penginapan
Paket Wisata
Catering Sawarna
Sawarna Beach
Destinasi Desa wisata Sawarna beach, memiliki berbagai jenis wisata yang bisa
dinikmati. Ada pantai yang indah, goa-goa yang cantik, alam yang masih asri, budaya
yang masih dijaga, dan masyarakatnya yang ramah tamah.

Cakupan wilayah wisata Sawarna cukup luas, terbentang mulai dari Pantai Pulo Manuk
di sebelah barat sampai ke Pantai Karang Taraje di sebelah timur, sajian bentang alam
yang menawarkan aneka pemandangan mengagumkan.

Laut Sawarna berhadapan langsung dengan Samudera Hindia, ini sebabnya ombak di
tempat ini mengundang banyak para peselancar.

Banyak yang mengira jika Sawarna masuk daerah kabupaten Sukabumi, dulunya


memang betul sebelum terjadi pemekaran daerah provinsi Banten pada tahun 2000-an,
Sawarna masuk daerah Sukabumi. Untuk Saat ini Sawarna masuk kabupaten Lebak –
Banten.

Sejarah Desa Sawarna


Gambar Sejarah Sawarna © COLLECTIE TROPENMUSEUM
Sawarna memiliki histori masa lalu yang cukup menarik, dari asal muasalnya sampai
dengan menjadi salah satu tempat wisata unggulan di Lebak-Banten. Sejarah
singkatnya sebagai berikut.
Di desa ini terdapat sebuat kuburan tua dengan tinggi sekitar 1 meter berbentuk
persegi, yang kedapatan sebagai tempat bersemayamnya jasad dari seorang
kebangsaan Belanda bernama Jean Louis van Gogh yang tidak lain adalah sepupu
dari Vincent van Gogh(pelukis pascaimpresionis Belanda yang menjadi salah satu
tokoh terkenal dan berpengaruh dalam sejarah seni rupa Barat.), kiburan ini baru
ditemukan tepat setelah pemegaran provinsi Banten tahun 2000-an.

Pada tahun 1907 Jean Louis membuka hutan belantara Tanjung Layar – Ciantir untuk
dijadikan perkebunan kelapa seluas 54 hektare. Akhirnya memperkerjakan banyak
penduduk pribumi namun kebanyakan dari luar Banten, seperti dari jawa tengah dan
sekitarnya.

Seiring berjalannya waktu, jumlah perkerja yang semakin banyak, maka terbentuklah
kelompok penduduk, yang kemudian membentuk sebuah perkampungan yang diberi
nama Sawarna. Namun karena adanya perbedaan logat dalam pengucapan, banyak
yang mengartikan bahwa nama tersebut berasal dari bahasa Sunda yang artinya
Sorana / Suaranya.

Jean Louis tapi memiliki mimpi untuk memajukan usahanya serta mengenalkannya ke
kancah mancanegara, karena melihat potensi jumlah penduduk yang semakin
bertambah dan alam sekitar yang indah juga asri.

Banyak warga yang percaya bahwa cita-cita Jean Louis akan jadi kenyataan, sekarang
Desa wisata ini menjadi tempat yang banyak dikunjungi wisatawan baik wisatwan lokal
maupun wisatan internasional. Terbukti dengan banyak pelancong luar negeri yang
datang sejak tahun 2000-an.

Tidak bisa dipungkiri peran para penulis blog traveler sangat berpengaruh, berkat


tulisan yang mereka yang menceritakan pengalaman selama liburan, juga hasil foto
yang indah, Sawarna mulai dikenal oleh wisatawan lokal, dari mulai goa, pegunungan,
sungai, hingga pantai berpasir putih.
Mayoritas penduduk Desa Sawarna multietnis, ada Suku Banten, Jawa, dan Sunda.
Mengapa bisa demikian? Karena sebagian besar penduduk memang berasal dari Jawa
Timur dan Jawa Tengah.

Dahulu kebanyakan warga berkerja sebagai perajin, buruh, petani, dan pedagang.
Namun setelah dikenal sebagai Desa Wisata banyak warga yang beralih profesi
sebagai pemandu wisata.

Namun perlu diketahui, bahwa Desa Sawarna menjadi bagian dari sejarah kelam,
karena ratusan ribu romusha mati sia-sia diakibatkan pembuatan Jalur Kereta Api
Saketi Bayah.

Romusha yang selamat kebanyakan menetap dan tidak pernah pulang kembali ke
tempat asal. Namun setelah proses pembuatan yang panjang dan menelan korban jiwa
yang tidak sedikit, sekarang jalur tersebut tidak difungsikan lagi.

Terlepas dari sejarah kelamnya, Sawarna kini menjadi destinasi wisata yang mulai
dikunjungi banyak wisatawan.

Mitos Pantai Sawarna


Pada masa penjajahan Belanda, daerah Tanjung Layar dikenal dengan nama Java’s
Eerste Punt yang berarti “ujung pertama Pulau Jawa”. Juga sejarah tentang Pantai
Tanjung Layar diceritakan dalam babad Sunda dan Legenda (dongeng) pesisir selatan.

Mitosnya dua buah karang raksasa yang menyerupai layar perahu itu konon adalah
jelmaan dari dua buah kekuatan yang kelak dijadikan kapal oleh Sangkuriang.

Kapal itu dibuat sebagai syarat Sangkuriang menikahi Dayang Sumbi yang tidak lain
adalah ibu kandungnya sendiri. Sayangnya Sang Hyang Widi murka akan tindakan
Sangkuriang yang bersikeras ingin menikahi Ibunya.

Diamuklah semua peralatan yang kapal termasuk kedua layar tersebut.


Dikisahkan bahwa kapal tersebut ditendang kesebelah utara dan menjadi Tangkuban
Perahu. Sedangkan layarnya ditendang ke sebelah selatan yang kemudian sekarang
dikenal dengan Tanjung Layar.

Selain legenda tentang Sangkuriang, di sekitar Tanjung layar juga terdapat sebuah


karang yang berbentuk pijakan kaki. Karang tersebut dinamakan jejak kaki Kabayan
(Tokoh Sunda), bisa di buka dihalaman tokoh Kabayan.

Lokasi Pantai Sawarna


Pantai Sawarna dimana? untuk posisi yang lebih akurat mengenai lokasinya dimana
bisa dengan bantuan apps google map atau waze, akan memudah menemukan rute
yang tepat dari posisi keberangkatan.

Perlu diketahui Sawarna merupakan sebuah Desa wisata yang letaknya berada di
Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Banten. Laut Sawarna juga berbatasan langsung
dengan Samudera Hindia, di sisi selatan sehingga Desa Sawarna merupakan kawasan
pesisir pantai.

Jenis objek wisata: Wisata Alam; Agrowisata; Wisata Pantai


Lokasi: Sawarna, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Banten
Pengelola: BUMdes Sawarna; BUMN untuk Pantai Pulo Manuk
Luas: 2.500 Ha

Harga Tiket Masuk


Harga tiket wisata pantai Sawarna cukup terjangkau yaitu Rp 5.000,-/orang, biaya
retribusi tiket masuk kedalam khas Desa untuk pengelolaan dan pemeliharaan tempat
wisata.

Terdapat beberapa pos masuk tempat wisata, yaitu :

 Pantai Tanjung Layar dan pantai Pasir Putih,


 Pantai Goa Langir,
 Karang Bokor,
 Legon Pari,
 Goa Lalay, dan
 Pantai Pulo Manuk

Untuk yang pertama kali berkunjung ke Sawarna bisa menggunakan jasa guide lokal,
banyak keuntungan jika menggunakan guide, diantaranya :

 Wisatan bisa lebih tahu sejarah juga informasi lengkap tempat yang
dikunjungi.
 Menghemat biaya yang dikeluarga saat mengunjungi tempat wisata. karena
guide tahu rute alternatif yang bisa menghubungkan tempat wisata yang satu
dengan yang lainnya.
 Terhindar dari pungutan liar.
 Liburan akan terjadwal dengan baik.

Rute Menuju Pantai Sawarna


Untuk sekarang, rute menuju Sawarna sudah mudah diakses, jalan raya sudah bagus,
walapun masih ada ruas jalan rusak. Untuk mengetahui rute yang paling tepat dari titik
keberangkatan bisa memanfaatkan bantuan aplikasi seperti Google Maps atau Waze.

230 KM merupakan jarak dari Ibu kota Jakarta menuju Sawarna. Jika ditempuh
menggunakan kendaraan pribadi maka akan memakan waktu 6 hingga 7 jam
perjalanan. Lain halnya jika menggunakan transportasi umum yang akan memakan
waktu lebih lama, dari 9 hingga 10 jam.

Rute dari Jakarta


Jika memulai keberangkatan dari Jakarta, maka berikut rute yang bisa digunakan. Bisa
disesuaikan dari lokasi terdekat.
Jalur Timur

 Jakarta – Ciawi, Bogor – Cibadak – Pelabuhan Ratu – Cisolok – Sawarna


 Jakarta – Ciawi, Bogor – Cikidang – Pelabuhan Ratu – Cisolok – Sawarna
 Jakarta – Bogor – Cijeruk – Cikidang/Cibadak – Pelabuhan Ratu – Cisolok –
Sawarna

Jalur Barat

 Jakarta – Serang – Pandeglang – Saketi – Malingping – Bayah – Sawarna


 Jakarta – Rangkasbitung – Gunung Kencana – Malingping – Bayah –
Sawarna
 Jakarta – Cilegon – Anyer – Labuan – Malingping – Bayah – Sawarna

Rute dari Bandung


Jika memulai perjalanan dari Bandung, berikut rute yang biasa digunakan untuk sampai
ke Sawarna. Untuk memudahkan perjalanan bisa menggunakan bantuan aplikasi
google map atau waze.

 Bandung – Cianjur – Sukabumi – Cibadak – Pelabuhan Ratu – Cisolok –


Sawarna

Menggunakan Kendaraan Umum


Jika menggunakan transportasi umum dari Jakarta maka lebih baik naik kereta dan
berhenti di stasiun Bogor. Dari stasiun naik angkot menuju terminal Baranangsiang.
Dari terminal ini tinggal mencari bus arah Pelabuhan Ratu, dari Bogor ke Pelabuhan
ratu ini kurang lebih 5 jam.

Sampai di Pelabuhan Ratu, naiklah elf atau minibus jurusan Terminal Bayah.
Sesampainya di terminal Bayah, tinggal menyewa ojek untuk mengantarkan ke Desa
sawarna yang berjarak kurang lebih 14 KM.
Berikut rute yang biasa digunakan wisatawan yang liburan ke Sawarna menggunakan
transportasi umum.

 Dari Bandung

Bisa dimulai dari Terminal Leuwi Panjang Bandung bisa menggunakan bus Bandung-
Sukabumi kemudian berhenti di Sukabumi. (Juga bisa menggunakan travel Siliwangi
Trans). Dilanjutkan dengan naik bus jurusan Pelabuhanratu sampai terminal dan
dilanjutkan dengan elf/PS jurusan Sawarna.

 Dari Bogor

Bisa dimulai dari terminal yang letaknya di Jakarta maka bisa menggunakan bus
jurusan Bogor dan berhenti di terminal Baranangsiang Bogor. Kemudian dilanjutkan
dengan bus jurusan Pelabuhanratu sampai terminal, dilanjutkan dengan menggunakan
elf/PS jurusan Sawarna. Perlu diketahui jika waktu yang diperlukan selama perjalanan
dari Bogor menuju Sawarna sekitar 5,5 jam perjalanan.

 Dari Bekasi

Bisa dimulai dari terminal Bekasi bisa menggunakan bus jurusan Bogor dan turun di
Terminal Baranangsiang Bogor, kemudian dilanjutkan dengan bus jurusan
Pelabuhanratu sampai terminal, dilanjutkan dengan elf jurusan Sawarna. Untuk waktu
tempuh dari Jakarta menuju Pantai Sawarna memerlukan waktu sekitar 7 jam
perjalanan.

 Dari Rangkasbitung, Banten

Perjalanannya bisa dimulai dari terminal Mandala Rangkasbitung, dilanjutkan dengan


naik bus Rudi Rangkas – Bayah atau dengan menggunakan elf Rangkas – Bayah /
CIkotok dan berhenti di Bayah, kemudian dilanjutkan dengan menggunakan ojek
menuju Sawarna. Waktu tempuh yang diperlukan dari Rangkasbitung menuju Sawarna
sekitar 4 jam perjalanan
NB : yang perlu diketahui diketahui. Jumlah Elf/PS yang menuju Sawarna dari terminal
Pelabuhanratu tidak banyak, dan hanya stand by sampa jam 17.30. Perkiraan biaya
yang dikeluarkan jika menggunakan angkutan umum ke Sawarna sekitar Rp 60.000 –
110.000/orang. Tapi jika menggunakan/ menyewa sepeda motor dengan harga mulai
dari Rp 50.000/hari akan menghemat biaya yang dikeluarkan untuk liburan ke Sawarna.

Destinasi Wisata
Desa Sawarna memiliki banyak destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi, setiap
tempat memiliki keunikannya masing-masing. Untuk mengunjungi semua wisata
memerlukan waktu satu sampai dua hari, jadi sangat disarankan untuk menginap.

Tempat yang tepat untuk menikmati indahnya langit sunrise adalah pantai Karang
Beureum, Legon Pari, dan Tanjung Layar. Untuk sunset bisa dinikmati di semua pantai.
Jika cuaca sore hari bagus maka kita akan di suguhkan keindahan alam yang
menawan.

Berikut tempat wisata yang wajib dikungjungi ketika liburan di Sawarna.

Pantai Tanjung Layar


Tanjung Layar Sawarna – wisata.id.sawarna.net
Pantai Tanjung Layar merupakan wisata unggulan yang dimiliki Sawarna, tempat yang
wajib dikunjungi saat liburan ke Sawarna. Yang menjadi ciri khas dari pantai ini yaitu
terdapat sepasang karang berukuran raksasa yang bentuknya menyerupai layar kapal
yang sedang terkembang, itu sebabnya tempat ini diberi nama Tanjung Layar.

Selain itu, ditempat ini terdapat gugusan karang yang menghampar yang menjadi area
lapang saat air laut surut, juga terdapat batuan karang yang membentuk benteng
menghadang ombak besar yang tidak henti-hentinya menghantam, yang menjadi
pemandangan alam yang menawan bagi para wisatawan yang berkunjung ke tempat
ini.
Pemandangan indah bisa dinikmati saat matahari terbenam (sunset), sehingga tempat
ini sering sekali dijadikan sebagai tempat untuk kegiatan fotografi.

Pantai Ciantir (Pasir Putih)

Pantai Pasir Putih Sawarna – sawarna.net


Pantai Ciantir merupakan Pantai di Sawarna dengan hamparan pasir putih terpanjang,
ombak yang besar cocok untuk olahraga selancar (surfing), namun tetap aman untuk
berenang karena sudah ada penanda daerah yang berbahaya dan daerah mana yang
aman untuk berenang, juga di pantai ini sudah ada tower pemantau dari tim life
guard yang siap mengarahkan, memantau serta menyelamatkan.
Pasirnya yang putih serta terhampar luas menjadi ciri khas pantai ini. Banyak aktivitas 
yang bisa dilakukan seperti berenang, bermain pasir, berjemur, olahraga pantai dll.

Menjelang sore hari kita bisa menikmati indahnya langir sore(sunset). Di malam hari
bisa membuat api unggun atau bertenda. Di tempat ini bisa dijadikan tempat untuk
berbagai aktivitas dan acara.

Pantai Karang Taraje

Karang Taraje Sawarna – 21 Wisata Banten


Untuk pantai yang satu ini berada sebelah timur setelah Pantai Legon Pari. Berbeda
dengan pantai lainnya yang memiliki hamparan pasir, Pantai Karang Taraje terdiri dari
batuan karang besar yang saling bertumpukan yang menyerupai tangga(‘tangga’ dalam
bahasa sunda taraje), untuk sampai ke pantai ini harus berjalan sekitar 15 menit dari
Pantai Legon Pari.

Di atas karang semacam air terjun yang turun dari karang Taraje. Air terjun tersebut
terbentuk dari debur ombak yang menghempas ke karang, namun hanya bisa
melihatnya ketika ombak besar ya.

Namun yang harus diperhatikan adalah jangan sampai foto di bagian terjal, karena bisa
berakibat fatal. Bisa saja kan ketika foto, tiba-tiba ada ombak besar yang bisa
menghempaskan badan kita. Berfotolah di tempat yang kira-kira memang aman.

Pantai Legon Pari


Legon Pari Sawarna
Pantai ini memiliki pasir dengan karakteristik lebih lembut, air laut yang biru, dan
ombaknya pun cendrung lebih tenang, sangat cocok jadikan tempat berenang. Jumlah
wisatawan yang mengunjungi tempat ini masih sedikit karena minimnya informasi serta
aksesnya yang cukup jauh.#

Walapun perjalanan menuju pantai ini cukup melelahkan tapi akan terbayarkan dengan
keindahannya. Oh ya di Pantai Legon Pari pun ada tim life guard yang bertugas di hari
sabtu dan minggu, walapun tower pemantau belum dibangun.

Sebenarnya pantai ini bisa di akses dengan jalan kaki dari jalan utama, namun akan
memakan waktu yang cukup lama. Disarankan lebih baik naik motor atau ojek lokal saja
agar cepat sampai.
Sesampainya di lokasi akan disuguhi pemandangan menakjubkan dari Pantai ini.
Pasirnya yang masih bersih serta suasana alam yang memang masih alami, tenang
serta jauh dari hiruk pikuk dunia modern.

Pantai Karang Beureum

Sunset Pantai Karang Beureum – Keindahan Pesona Matahari Terbit di Pantai Karang Bereum
indonesiakaya.com
Dinamakan Pantai Karang Beureum, karena karang di tempat ini memiliki warna
kemerah-merahan(beureum = merah dalam bahasa Sunda). Saat air laut surut kita bisa
menjelajahi area yang surut sampai 50 meter dari bibir pantai.
Tempatnya hampir sama dengan Karang Taraje, karang mendominasi setiap sudut
pantai ini, namun jumlah dan ukuran karangnya relatif tidak terlalu besar. Karang di
pantai ini banyak ditumpuhi lumut yang licin, jadi harus berhati – hati ketika berjalan
diatasnya.

Pantai Goa Langir

Pantai Goa Langir – Cerita Cahyaanugrah ke Goa Langir explorebanten.com


Salah satu pantai Sawarna yang lokasinya tersembunyi dan sedikit wisatawan yang
tahu, jika rute yang digunakan adalah Serang, Rangkasbitung, dan Cilegon
maka Pantai Goa Langir berada tepat setelah Turunan Cariang Sawarna.
Selain pantai yang asri, goa – goa yang menembus tebing dengan
batuan stalagtit dan stalagmit yang terbentuk sejak ratusan tahun lalu sangat layak
untuk dikunjungi.

Goa Langir merupakan tempat wisata yang akan pertama kali dilewati jika mengambil
rute dari arah Malingping, karena letaknya yang begitu dekat dengan tanda bahwa
sampai di Sawarna.

Tepat di bawah tanjakan cariang, disanalah surga ini tersembunyi. Di area ini terdapat
beberapa goa dengan nama yang berbeda, berikut beberapa goa yang terdapat di
tempat wisata ini :

Goa Langir
Sejarah kenapa Goa ini dinamakan Goa Langir, Langir itu berasal dari bahasa Sunda
yang artinya Kalajengking. Pengunjung tak perlu panik, meski namanya Goa
Kalajengking tapi bukan berarti didalamnya banyak kalajengking ya.

Didalam Goa banyak air yang menetes dari dinding tebing, bentuk bebatuan yang
terlihat simetris namun ada juga yang tak beraturan. Ruangan yang gelap dan bebatuan
yang besar dan basah.

Goa Seribu Candi


Goa ini bernama Seribu Candi karena banyaknya batuan stalagmit yang mirip dengan
stupa candi. Saking banyaknya mungkin sehingga dinamakan Goa Seribu Candi.
Meski memiliki lorong yang pendek namun didalam goa ini terdapat banyak ornamen
alam yang indah.

Anda mungkin juga menyukai