Anda di halaman 1dari 20

KREATIF MENULIS

CERITA RAKYAT
CERITA RAKYAT NUSANTARA DAN
PERMASALAHANNYA

NUSANTARA MEMILIKI TRADISI


BERCERITA SEJAK ZAMAN DAHULU.
CERITA RAKYAT MENJADI SARANA
UNTUK MEWARISKAN PENGETAHUAN,
SEJARAH, MAUPUN KONSEPSI
MORALITAS KEPADA GENERASI
PEWARISNYA.
SEIRING PERKEMBANGAN WAKTU,
CERITA RAKYAT SEMAKIAN DILUPAKAN.
ALASAKAN KESIBUKAN DAN PENGARUH
GLOBALISASI MEMBUAT TRADISI
BERCERITA MULAI DITINGGALKAN.
RENDAHNYA PENGETAHUAN ANAK
MASA KINI TERHADAP CERITA RAKYAT
ATAS TIGA FAKTOR YAITU
(1) ORANG TUA,
(2) ANAK, DAN
(3) GURU DAN PEMANGKU
KEPENTINGAN.
MARI MENULIS KEMBALI
CERITA RAKYAT

MENULIS CERITA RAKYAT BERBEDA


DENGAN MENULIS CERITA PADA
UMUMNYA. CERITA FIKSI TERIKAT PADA
IMAJINASI SEDANGKAN CERITA RAKYAT
TIDAK HANYA TERIKAT PADA IMAJINASI
TETAPI TERGANTUNG POLA DAN
JENISNYA.
JENIS CERITA RAKYAT:
(1) MITE,
(2) FABEL,
(3) LEGENDA,
(4) HIKAYAT, DAN LAIN-LAIN.
PEMAHAMAN DASAR MENULIS CERITA
RAKYAT

CERITA RAKYAT SUDAH BERTUMBUH


KEMBANG
DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT
NUSANTARA SEJAK LAMA.
CERITA RAKYAT JUGA BAGIAN DARI RANAH
SEJARAH MASYARAKAT.
DASAR MENULIS CERITA RAKYAT: RISET DAN
KUMPULKAN INFROMASI SEBANYAK MUNGKIN
DARI BERBAGAI SUMBER.

TANTANGAN MENULIS
CERITA RAKYAT
INFORMASI KURANG LENGKAP
BANYAKNYA VARIASI CERITA
SALING KLAIM DAN SALING TUDING

LALU BAGAIMANA MENULISNYA?

AMBIL BENANG MERAH CERITA.


FOKUSKAN PADA TOKOH TERPENTING
PAHAMI KONSEPSI ASLI CERITA
PADU-PADANKAN DARI BERBAGAI SUMBER SEHINGGA
MENJADI CERITA YANG SEMAKIN SPESIFIK.

MENARIKKAH CERITA RAKYAT UNTUK DIBACA


KI MOKODOLUDUT
Diceritakan Kembali Oleh: Nany Diansari Korompot
Pada suatu masa hiduplah seorang lelaki bernama
Koeeno bersama istrinya, Obaian. Mereka menetap
di puncak Gunung Bumbungon di Tanah Mongondow
yang terkenal kaya dan subur tak terkira, sehingga
mereka menyebutnya buta’in bulawan, yang artinya
tanah emas. Sehari-hari mereka bercocok tanam dan
hidup dari hasil perkebunan yang melimpah.
Suatu hari di akhir musim penghujan, air turun dari
langit tiada henti-hentinya siang dan malam selama
tujuh hari. Ketika hujan reda di hari kedelapan dan
air bah di sungai Dumoga mulai surut, Obaian buru-
buru mengajak suaminya ke sungai untuk menjaring
ikan…
Cerita rakyat Sulawesi Utara.

APA KESAN TERHADAP PENULISAN CERITA RAKYAT


TERSEBUT
PENUH KLISE
TERASA KUNO DAN PERISTIWA YANG TERLALU JAUH
KURANG MENGEKSPLORASI KEBATINAN TOKOH.
TIPS MENULIS CERITA RAKYAT

1. BUAT LEBIH MODERN DENGAN GAYA PENCERITAAN


YANG LEBIH HIDUP MENGGERAKKAN TOKOH DAN
MASALAH CERITA.
2. HINDARI KESAN KUNO
3. PERKUAT PSIKIS TOKOH
4. MAINKAN BAHASA YANG EKSPRESIF
5. BERIKAN JUDUL YANG MENANTANG
PERKUAT RISET UNTUK MENEMUKAN KEPINGAN CERITA
YANG TIDAK BANYAK ORANG KETAHUI

PERTIMBANGAN MENULIS CERITA RAKYAT

PEMBUKA CERITA: PEMBUKA CERITA YANG KUNO


DAN BURUK AKAN MEMBUAT PEMBACA ENGGAN
MEMBACA. BANGUN PEMBUKA CERITA LANGSUNG
PADA AKSI DAN EKSPRESIF TAPI PENUH MISTERI.
IRING PADA KEASYIKAN: UMUNYA ALUR CERITA
RAKYAT LURUS DAN TIDAK MEMBAWA KERUMITAN
NALAR PEMBACA. MAKA, BANGUNKAN KEASYIKAN
DAN KEJUTAN LANGSUNG SEHINGGA MEMICU
KEASYIKAN PEMBACA.

PERTIMBANGAN MENULIS CERITA RAKYAT


GUNAKAN KALIMAT EFEKTIF:
JANGAN BERTELE-TELE DAN PENUH KESAN KLISE
KARENA CENDERUNG MEMBOSANKAN. GUNAKAN
KALIMAT EFEKTIF, TUNGGAL, DAN LANGSUNG PADA
AKSI.
MEMBINA KLIMAKS: BINA KLIMAKS CERITA RAKYAT
AGAR KUAT SEHINGGA RSEOLUSI BISA TERANGKUM
LANGSUNG DALAMNYA.

PERTIMBANGAN MENULIS CERITA RAKYAT

HINDARI KESAN MENGGURUI: CERITA RAKYA


MEMANG WADAH UNTUK MENANAMKAN STANDAR
MORAL. MAKA TIDAK HERAN BANYAK CERITA
RAKYAT MENJELASKAN LANGSUNG MAKSUD CERITA
DAN MAKNANYA SEHINGGA KESAN MENGGURUI.
GENERASI MASA SEKARANG TIDAK SENANG
DIGURUI. JADI JANGAN MENGGURUI DAN BIARKAN
PEMBACA MENYELAMI SENDIRI MAKSUD CERITA
DAN NILAI-NILAI DI DALAMNYA.

PERTIMBANGAN MENULIS CERITA RAKYAT


PENUTUP: TUTUP CERITA
DENGAN KESAN YANG KUAT DAN MENGAJAK
PEMBACA PADA PERENUNGAN YANG DALAM.
BIARKAN PEMBACA BERPIKIR LEBIH JAUH LAGI.
JANGAN MATIKAN CERITA SEOLAH SELESAIDAN
PEMBACA HARUS MENGIKUTI HIKMAH YANG
DIINGINKAN PENULISNYA. BIARKAN PEMBACA
MEMBANGUN HIKMAHNYA.

PERTIMBANGAN MENULIS CERITA RAKYAT


ILUSTRASI: PEMBACA MASA KINI TELAH TERBIASA
DENGAN TAMPILAN VISUAL. SELALU BERIKAN
BEBERAPA ILUSTRASI VISUAL YANG LANGSUNG PADA
ADEGAN PENTING DAN MENARIK DARI CERITA.
DENGAN BANYAK VISUAL AKAN MEMBUAT
PEMBACA BERREKREASI DAN MANJA DALAM
MEMBACA CERITA.

NYAI UNDANG: PERTEMPURAN PULAU KUPANG


Diceritakan kembali oleh: ARBENDI I. TUE &
VERIN
CERITA RAKYAT

Oleh:
Fatria Anggelianus Betran
Nim : 213010703015(kelas C)

Prodi : Ilmu Pemerintahan

2. Asal Usul Pulau Nusa

Asal usul Pulau Nusa merupakan cerita rakyat Kalteng


yang akan kakak ceritakan pada malam hari ini. Konon
munculnya Pulau Nusa disebabkan satu hewan yang
sangat besar dan kuat yaitu Naga.Di dekat Sungai
Kahayan, hidup seorang laki-laki bernama Nusa. Ia
tinggal bersama istri dan adik iparnya. Untuk memenuhi
kebutuhan hidup mereka, mereka bercocok tanam.

Suatu saat, kemarau melanda desa mereka. Kekeringan


terjadi dimana-mana. Sungai Kahayan pun lama-
kelamaan surut. Tanaman mati, karena kekurangan air.
Kemudian, Nusa dan keluarganya pergi meninggalkan
desa itu untuk mencari penghidupan yang lebih
baik.Dengan menggunakan perahu mereka mengarungi
Sungai Ruhan. Tiba-tiba, di tengah perjalanan, ada
sebuah pohon besar yang tumbang, sehingga jatuh
melintang di tengah sungai. Perahu Nusa terhambat dan
perjalanan tidak dapat dilanjutkan.

“Mari kita potong pohon ini, Dik!” ujar Nusa kepada


adik iparnya. Mereka berdua mencoba membelah batang
pohon besar tersebut. Namun, setelah sekian lama
mereka mencoba, belum juga berhasil. Sementara itu,
hari semakin sore, mereka belum juga makan.

“Aku akan mencari sesuatu ke dalam hutan untuk kita


makan. Kau lanjutkanlah pekerjaan ini;” kata Nusa
kepada adik iparnya. Lalu, ia masuk ke dalam
hutan.Selang beberapa saat, Nusa kembali ke perahu
mereka dengan membawa sebutir telur raksasa.

“Lihatlah apa yang kubawa! Telur ini cukup untuk


mengisi perut kita yang lapar!” kata Nusa, “Cepat
rebuslah telur ini!””
Istri dan adik ipar Nusa memandang telur tersebut
dengan wajah khawatir.

“Bang, lebih balk jangan memakan telur itu. Tidakkah


Abang tahu itu telur apa?” kata sang istri.

“Aku tidak peduli ini telur apa. Jika kalian tidak mau
memakannya, biar aku saja yang menghabiskannya!”

Lalu, Nusa merebus telur itu dan memakannya hingga


habis. Pagi harinya ketika terbangun dari tidur, Nusa
merasakan tubuhnya gatal luar biasa. Muncul bercak-
bercak merah. Ia panik dan meminta istrinya membantu
menggaruk tubuhnya. Namun, rasa gatal justru semakin
menjadi. Bukan hanya itu, bercak-bercak merah itu lalu
berubah menjadi sisik-sisik sebesar uang logam di
seluruh tubuhnya. Kemudian, adik iparnya pergi mencari
pertolongan.

°Maafkan Abang, Dik. Rupanya, telur yang Abang


makan semalam itu adalah telur naga. Beginiiah jadinya,
lama-kelamaan tubuh Abang akan menyerupai naga;”
Kato Nusa dengan sedih.

Adik ipar Nusa datang bersama serombongan warga.


Mereka sangat terkejut melihat keadaan Nusa. Tubuhnya
sudah ditumbuhi sisik dari dada sampai ujung kaki.
Ukuran t
ubuhnya pun semakin lama semakin besar. Panas terik
menyengat tubuh Nusa yang dibaringkan di pinggir
sungai.

“Terik sekali matahari membakar tubuhku. Aku mohon


gulingkanlah aku ke sungai,” kata Nusa.Dengan saling
membantu, warga mendorong tubuh Nusa ke dalam
sungai.

Nusa mmandang langit kemudian bicara kepada istrinya,


“Adinda, sebentar lagi akan terjadi badai besar. Lebih
baik kau, adikmu, dan para penduduk segera
meninggalkan tempat ini. Tinggalkanlah Abang di sini.
Ini sudah menjadi takdir Abang. Kita harus berpisah.
Maafkanlah Abang;” kata Nusa dengan sedih.Istri Nusa
menangis tersedu-sedu, tetapi ia tidak dapat berbuat apa-
apa. Ia pun pergi menyelamatkan diri bersama adiknya
dan para penduduk.

Benar saja. Menjelang malam, hujan besar melanda


daerah itu. Petir bergemuruh dan Sungai Ruhun pun
meluap. Tubuh Nusa hanyut terbawa banjir ke Sungai
Kahayan.

Sampai di muara Sungai Kahayan, Nusa berdiam diri.


Ada banyak ikan kecil di sana yang bisa disantapnya.
Namun, kehadirannya membuat cemas ikan-ikan di
sekitarnya. Hidup mereka terancam. Lalu, mereka
berunding mencari cara untuk membuat naga besar itu
tidak lama tinggal di sana.
“Bagaimana cara kita mengusirnya dari sini, teman-
teman?” kata ikan jelawat.

“Aku ada ide. Kalian tenanglah, tunggu aku beri aba-aba


kepada kalian untuk membantuku.” kata ikan saluang.

Sore harinya, Naga Nusa melihat seekor ikan saluang


duduk termenung tidak jauh darinya.

“Hai ikan mungil, kenapa kau terlihat sedih begitu?”


tanya Naga Nusa.Ikan saluang menatap Naga Nusa
dengan takut, “Tuan Naga, kemarin aku bertemu dengan
seekor naga yang besarnya sama denganmu. Ia tahu kau
tinggal di sini. Ia memintaku untuk menyampaikan
kepadamu bahwa ia menantangmu berkelahi.”

“Apa? Ia berani menantangku? Baiklah! Katakan


kepadanya besok aku tunggu di sini.” seru Naga Nusa
geram.

Keesokan harinya, Naga Nusa sudah menunggu


lawannya. Ia mondar- mandir sampai kelelahan, tetapi
tak satu pun ikan datang. Bahkan, ikan saluang pun tidak
muncul. Nusa pun kelelahan dan tertidur.

Melihat Naga Nusa tertidur, ikan saluang yang semenjak


tadi bersembunyi berjalan mendekati ekor naga tersebut.

Tiba-tiba ia berteriak, “Tuan Naga! Musuhmu datang!”


Naga Nusa terkejut dan memutar kepalanya ke arah
ekornya, gerakannya mengeluarkan bunyi mendesau
yang sangat keras. Nusa mengira bunyi itu adalah bunyi
musuhnya, dengan cepat ia menggigit ekornya, karena
dikiranya itu adalah musah yang datang Nusa melolong
kesakitan. Ikan saluang segera memanggil teman
temannya dan bersama-sama menggerogoti luka di ekor
Naga Nusa. Nusa semakin kesakitan dan bergerak-gerak
sekuat tenaga menghindari gigitan

ribuan ikan kecil di ekornya. Lama-kelamaan ia


kehabisan tenaga kemudian mati.Semakin hari kerangka
naga yang mati tersebut tertimbun dan ditumbuhi
pepohonan. Lama-kelamaan kerangka yang ditumbuhi
pohon itu semakin luas sehingga membentuk sebuah
pulau. Pulau inilah yang dinamakan Pulau Nusa. Letak
pulau ini di Sungai Kahayan

Pesan moral dari cerita rakyat kalteng : Asal Usul Pulau


Nusa adalah sebaiknya kita selalu berhati-hati dengan
sesuatu yang tidak kita ketahui asal usulnya.

Anda mungkin juga menyukai