Anda di halaman 1dari 23

F41 GANGGUAN ANXIETAS LAINNYA

Gejala utama : anxietas


Gejala sekunder : depresi, obsesif, fobik.
F41.0 Gangguan Panik
(Anxietas Paroksismal Episodik)
F41.1 Gangguan Cemas Menyeluruh
F41.2 Gangguan Campuran Anxietas dan Depresi
F41.3 Gangguan Anxietas Campuran Lainnya
F41.8 Gangguan Anxietas Lainnya YDT
F41.9 Gangguan Anxietas YTT
F41.0 Gangguan Panik (Anxietas
Paroksismal Episodik)

Gangguan panik : terjadinya serangan panik


yang spontan dan tidak diperkirakan.
Serangan panik : periode kecemasan atau
ketakutan yang kuat dan relatif singkat
(biasanya kurang dari satu tahun), disertai oleh
gejala somatik tertentu seperti palpitasi dan
takipnea.
Epidemiologi
Wanita : laki laki = 23 : 1,
dewasa muda ( 25 tahun)
Etiologi
1.Faktor Biologis
2.Faktor Genetika
3.Faktor Psikososial (Teori kognitif-perilaku, Teori
psikoanalitik)
Pedoman Diagnostik
- Gangguan panik baru ditegakkan sebagai
diagnosis utama bila tidak ditemukan adanya
gangguan anxietas fobik (F40.-)
- Diagnosis pasti : beberapa kali serangan
anxietas berat dalam masa 1 bulan
- Secara objektif tidak ada bahaya;
- Unpredictable situations
- Anxietas antisipatorik : anxietas yang terjadi
setelah membayangkan sesuatu yang
mengkhawatirkan akan terjadi.
Gambaran Klinis
Spontan atau tidak spontan
Serangan : 20 30 menit, jarang > 1 jam.
Ketakutan yang kuat dan suatu perasaan
ancaman kematian dan kiamat. Merasa
kebingungan dan sulit memusatkan perhatian.
Takikardia, palpitasi, sesak nafas, dan
berkeringat.
Kesulitan berbicara, gangguan daya ingat.
Gejala penyerta : depresi, resiko bunuh diri,
depersonalisasi.
Diagnosis Banding
- Gangguan medis : Infark miokard, kelainan
tiroid, paratiroid, adrenal, intoksikasi obat,
gangguan saraf perifer atau sentral.
- Gangguan mental : Pura pura, gangguan
buatan, hipokondriasis, gangguan
depersonalisasi, fobia sosial dan spesifik,
gangguan stress paskatraumatik, gangguan
somatoform, gangguan depresif dan skizofrenia
Perjalanan Penyakit dan Prognosis
- Onset selama masa remaja akhir atau
masa dewasa awal
- Kronis
- Frekuensi dan keparahan serangan panik
mungkin berfluktuasi
- Pasien dengan fungsi pramorbid yang baik
dan lama, gejala yang singkat cenderung
memiliki prognosis yang baik.
Terapi
- Farmakoterapi
Obat trisiklik (clomipramine dan
imipramine) dan tetrasiklik, inhibitor
monoamine oksidase (MAOIs :
phenelzine, tranylcypromine), inhibitor
ambilan kembali spesifik serotonin (SSRIs
: fluoxetine, sertraline, paroxetine), dan
benzodiazepine adalah efektif di dalam
pengobatan gangguan panik
Terapi Kognitif dan Perilaku
Terapi Psikososial lain (Terapi keluarga,
Psikoterapi berorientasi tilikan)

F41.1 Gangguan Cemas Menyeluruh


Kekhawatiran berlebihan dan meresap,
disertai oleh berbagai gejala somatik, yang
menyebabkan gangguan bermakna dalam
fungsi sosial atau pekerjaan atau
penderitaan yang jelas bagi pasien.
Epidemiologi
Wanita : laki laki = 2 : 1
Etiologi
Faktor Biologis
Faktor Genetik
Faktor Psikososial (kognitif perilaku
dan psikoanalitik )
Pedoman Diagnostik
- Anxietas sebagai gejala primer yang
berlangsung hampir setiap hari untuk
beberapa minggu sampai beberapa bulan,
yang tidak terbatas atau halnya menonjol
pada keadaan situasi khusus tertentu saja
(sifatnya free floating atau
mengambang)
- Kecemasan
- Ketegangan motorik
- Overaktivitas otonomik
- Kebutuhan berlebihan untuk ditenangkan
- Adanya gejala-gejala lain yang sifatnya
sementara (untuk beberapa hari),
khususnya depresi, tidak membatalkan
diagnosis utama
Diagnosis Banding
Gangguan kecemasan karena kondisi medis
umum
Gangguan panik, fobia dan gangguan
obsesif-kompulsif
Gangguan depresi berat
Gangguan penyesuaian dengan kecemasan,
Hipokondriasis
Gangguan hiperaktivitas / defisit-atensi
Gangguan somatisasi
Gangguan kepribadian
Perjalanan penyakit dan Prognosis
- Kronis
- Gangguan depresif berat.
Terapi
- Farmakoterapi
- Psikoterapi
1. Terapi kognitif perilaku
2. Terapi suportif
3. Terapi psikoterapi berorientasi tilikan.
F41.2 Gangguan Campuran Anxietas dan
Depresi

Gangguan campuran anxietas dan depresi


adalah gangguan yang ditandai adanya
gejala kecemasan dan depresif tetapi tidak
memenuhi kriteria diagnostik untuk suatu
gangguan kecemasan maupun suatu
gangguan mood.
Epidemiologi
Sebanyak duapertiga dari semua pasien
dengan gejala depresif memiliki gejala
kecemasan yang menonjol, dan sepertiga
mungkin memenuhi kriteria diagnostik
untuk gangguan panik.
Etiologi
1. Temuan neuroendokrin yang sama pada
gangguan depresif dan gangguan kecemasan
2. Adanya hiperaktivitas system noradrenergic
pada gangguan depresif dan panik
3. Obat serotonergikberguna dalam mengobati
gangguan depresif maupun kecemasan
4. Gejala kecemasan dan depresif adalah
berhubungan secara genetik pada
sekurangnya beberapa keluarga.
Pedoman Diagnostik
- Terdapat gejala anxietas dan depresi dimana
masing masing tidak menunjukkan rangkaian
gejala yang cukup berat untuk menegakkan
diagnosis sendiri.
- Bila ditemukan sindrom depresi dan anxietas
yang cukup berat untuk menegakkan masing-
masing diagnosis maka kedua diagnosis
tersebut harus dikemukakan, dan diagnosis
gangguan campuran tidak dapat digunakan
Gambaran Klinis
Kombinasi beberapa gejala gangguan
kecemasan dan beberapa gejala gangguan
depresif.
Gejala hiperaktivitas system saraf otonom.
Diagnosis Banding
- Gangguan kecemasan lain : Gangguan
cemas menyeluruh.
- Gangguan mood : Gangguan distimik dan
gangguan depresif ringan.
- Gangguan kepribadian : Gangguan
kepribadian menghindar, tergantung,
obsesif kompulsif
- Gangguan somatoform
Perjalanan Klinis dan Prognosis
Selama perjalanan penyakit, gejala
kecemasan dan depresif mungkin berganti
gantian muncul. Prognosis adalah tidak
diketahui saat ini.
Terapi
- Farmakoterapi
- Psikoterapi (Terapi kognitif-modifikasi
perilaku & Psikoterapi berorientasi tilikan)
F41.3 Gangguan Anxietas Campuran
Lainnya
Kategori ini harus digunakan untuk
gangguan yang memenuhi kriteria
gangguan anxietas menyeluruh (F41.1)
dan yang juga menunjukkan (meskipun
hanya dalam jangka pendek) ciri ciri
yang menonjol dari gangguan lain dalam
F40 F49 walaupun kriteria yang lengkap
untuk gangguan tambahan ini tidak
dipenuhi
F41.8 Gangguan Anxietas Lainnya YDT
Termasuk : hysteria anxietas (anxiety
hysteria)

F41.9 Gangguan Anxietas YTT


Termasuk : anxietas YTT

Anda mungkin juga menyukai