Anda di halaman 1dari 64

MICROPLANING PIN POLIO 2016

& SWITCHING tOPV KE bOPV


PENDAHULUAN MIKROPLANNING
Latar belakang
Landasan hukum
IRI, PIN POLIO,
Tujuan
SWITCHING, IPV
Strategi

I. PERSIAPAN
1.1. Menyusun rencana kerja
a. Tingkat Puskesmas
Kegiatan Persiapan (1)
Pertemuan/Sosialisasi tingkat Kecamatan
LS dan LP terkait tk. Kecamatan
- Pertemuan/Sosialisasi tingkat Desa
Koordinator kegiatan imunisasi di kelurahan
LS/LP terkait
Lurah, PKK, Perkumpulan Wirit, Toga, Toma, Babinsa, Kapolsek, dll
Petugas imunisasi
Pendistribusian Vaksin
Kab/Kota Puskesmas
KIE
Mobilisasi Sasaran
Kegiatan Persiapan (2)
Penyusunan mikroplaning :
Perhitungan jumlah sasaran 0-59 bulan / PENDATAAN
(didapat dari proyeksi oleh Pusdatin)

Biaya operasional & logistik


operasional pos pin : BOK
logistik : vaksin polio 20 dosis dengan IP : 17
inventarisasi sarana cool chain

Pemetaan kekuatan (nakes & kader, lokasi dan jumlah pos pelayanan, peralatan
rantai vaksin, daerah sulit geografis)

setiap pos dibantu minimal 3 kader yang bertugas untuk :


1. menggerakkan masyarakat unt datang ke POS PIN
2. mengatur alur pelayanan dan mencatat hasil imunisasi sesuai daftar sasaran
yg sdh tersedia.
3. memberi tanda/marker pada kuku jari kelingking kiri anak yang sudah
mendapat imunisasi
Kegiatan Persiapan (3)
Lanjutan Penyusunan mikroplaning :
setiap 3-5 pos pin dikoordinir oleh satu orang supervisor unt memastikan
pelaksanaan PIN berjalan dengan baik, juga bertugas memantau
kecukupan logistik.

Perlu diinventarisasi tenaga yang membantu pelaksanaan di pos pin yaitu


tenaga kesehatan maupun kader terlatih, institusi pendidikan, sekolah
kesehatan

Pemetaan daerah / wilayah beresiko tinggi (penolakan, sulit


geografif atau daerah elit) agar PIN dpt menjangkau semua
sasaran
Jadwal pengambilan/distribusi vaksin dan media KIE ke POS PIN
Jadwal & lokasi pelayanan
Proses Pendataan...
PENDATAAN SASARAN YANG VALID ADALAH PROSES YANG PALING
PENTING UNTUK MENENTUKAN KEBERHASILAN SUB PIN

JIKA SUDAH MASUK SEBAGAI SASARAN MAKA HARUS DIIMUNISASI


Proses Pendataan...
Puskesmas melakukan pendataan sasaran dengan unit wilayah RT/RW/
dusun (per pos pelayanan) ..direkap menjadi SASARAN DESA
Pendataan ini dilakukan oleh pembina wilayah desa setempat (bidan /
perawat)bantuan kader
Sasaran yang dicatat dalam format pendataan adalah :

a. Anak yang riil berdomisili di wilayah tersebut / desa


b. Anak yang hanya terdaftar dalam KSK/KK, tetapi
berdomisili di luar wilayah kerja/desa, anak yang mobilitasnya tinggi
(ortu berpindah2)

Untuk butir b, tidak dimasukkan sebagai denominator di wil tersebut /


desa
Form hasil imunisasi pin di pos pin per individu

DAFTAR NAMA SASARAN PIN POLIO 2016

DIVAKSINASI (v)/
TDK HADIR

JUMLAH
PEMETAAN DAERAH RISTI
Faktor-faktor Desa risiko tinggi :
- ada kasus PD3I,
- Cak. Polio rendah (<91%),
- kumuh, - padat,- terisolir,
- kepulauan, - migrasi yang tinggi,
- Posyandu tidak ada/tidak aktif,
- Tidak ada petugas kesehatan yg tinggal
- daerah kepulauan/geografis sulit/daerah
elit
- banyaknya kel penolakan dgn berbagai
sebab dll
Anak-anak Tinggal Di Daerah Risiko Tinggi Yang
Mungkin Lolos Imunisasi
Anak-anak Tinggal Di Daerah Risiko Tinggi Menjadi
Perhatian Khusus
+ Pos IMUNISASI DI TTU/STRATEGIS/PAUD
Jadwal dan lokasi pelayanan
Desa Tanggal Nama Pos Jumlah Jumlah Petugas Supervisor
PIN Sasaran kebutuhan Pelaksana
vaksin
Sumber 9 Mawar 1 150 Tim A : 1. Suprihatin
sari Maret 2dst
2016
9 Pasar 300 .. Tim B : 1 Suprihatin
Maret Sumbersari 2. dst
2016
9 PAUD Ar- 130 Tim C L Suprihatin
Maret Rahman 1..,
2016 2. dst
Kegiatan Persiapan (4)
Lanjutan Penyusunan mikroplaning :
Jadwal supervisi, serta pelaporan
Rencana penanganan KIPI
Rencana sosialisasi & mobilisasi sasaran
Rencana sosialisasi, koordinasi LS/LP dan pelatihan berjenjang
MONEV PERSIAPAN : H-14 SD H-1 dgn Check List
List Sasaran per POS PIN sudah ada
Logistik cukup : vaksin, thermos, cool pack, gentian violet, format RR dl
Undangan sdh tersebar
Woro2 sdh berjalan

KEBERHASILAN KEGIATAN DI MULAI DARI PERENCANAAN YANG MATANG


MICROPLANNING SANGAT PENTING
Kegiatan Pelaksanaan (1)
Hari H:
Distribusi logistik di POS PIN (diantar/diambil)
logistik : Vaksin, Dropper, RR cakupan dan logistik, RR KIPI,
Mekanisme Kerja
Kegiatan Pelaksanaan (2)
1. PIN POLIO BERSIFAT IMUNISASI TAMBAHAN
(BOOSTER), ARTINYA TIDAK MENGGANTIKAN
IMUNISASI POLIO RUTIN.
2. PIN POLIO TDK MEMPERHITUNGKAN STATUS
IMUNISASI POLIO SEBELUMNYA,
3. PIN POLIO TIDAK MEMPERHITUNGKAN
INTERVAL MINIMAL DENGAN IMUNISASI POLIO
SEBELUMNYA.
4. SEBELUM PELAKSANAAN PIN, KABUPATEN KOTA
WAJIB MELENGKAPI SEMUA SASARAN
IMUNISASI RUTIN BAYI DAN BALITA YANG MASIH
BELUM LENGKAP IMUNISASI DASAR & LANJ
Kegiatan Pelaksanaan (3)
SAAT PELAKSANAAN PIN POLIO 8 - 15 MARET
2016, :
TIDAK MERUBAH JADWAL POSYANDU RUTIN
DAN IMUNISASI RUTIN LAINNYA
POSYANDU DGN JADWAL 8 SD 15 MARET
BERSAMAAN DENGAN JADWAL PIN. SEMUA
IMUNISASI DAPAT DIBERIKAN KECUALI POLIO
RUTIN
PERTIMBANGKAN INTERVAL VAKSINASI CAMPAK
RUTIN SEBELUM DAN SESUDAH POLIO PIN .
POS PIN PAUD ..?
POS PIN TTU ..?
Kegiatan Pelaksanaan (4)
Hari H:
HAL2 YANG HARUS DIPERHATIKAN SAAT PELAYANAN
1. Rantai vaks dan rantai vaksin dlm kondisi baik
seperti kadaluarsa, VVM, thermos tdp busa, tdk terpapar SM.
2. jumlah vaksin dan dropper sama
3. Untuk mengantisipasi tjdnya KIPI serius sasaran diharapkan
tetap tinggal di pos pin 15 menit.
4. mencatat sasaran yg dtg dan mendpt pelayanan serta memberi
tinta pd kuku jari kelingking kiri sasaran yg sdh
diimunisasi.
5. Screening lengkap dan perhatikan kontraindikasi
vaksin OPV.
6. Vaksin sisa baik yg utuh maupun yg sdh terbuka dikembalikan ke
pkm
Kegiatan Pelaksanaan (5)
II. Lanjutan Pelaksanaan:
8. PIN tidak menggantikan Imunisasi Polio rutin.
Pelaksanaan imunisasi Polio rutin pada bayi di POSYANDU bulan Maret
ditunda menjadi April.
MARET KHUSUS IMUNISASI POLIO PIN.
IMUNISASI LAINNYA tetap dilakukan

PENCATATAN DAN PELAPORAN


9. Pencatatan dan pelaporan hasil PIN dilakukan SETIAP HARI secara
berjenjang. Laporan HARIAN Pusk ke Kab max Pukul 14.00, Kab ke PROV
Max JAM 15.00
10. Jangan Lupa Mencatat di buku KIA pemberian imunisasi PIN pada tabel
kecil bagian kanan bawah yang bertuliskan TAMBAHAN VAKSIN LAIN.
Dengan mencantumkan tanggal, bulan dan tahun.
PENCATATAN PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP
Tanggal Lahir: ........ / ........ / ...... Nama Anak: ........................................... Nama Orang Tua Anak: .................................

Umur (bulan) 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 **12+


Vaksin Tanggal Pemberian Imunisasi
HB-0 (0-7 hari)

BCG

Polio 1

DPT/ HB/Hib-1

*Polio 2
BLF
*DPT/ HB/Hib-2

*Polio 3

*DPT/ HB/Hib-3

*Polio 4

Campak

*) Jarak antara (interval) pemberian vaksin DPT/HB/Hib minimal 4 minggu (1 bulan). *) Jarak antara pemberian vaksin POLIO minimal 4 minggu (1 bulan).
**) Anak di atas 1 tahun (12 bulan) yang belum lengkap imunisasinya tetap harus diberikan imunisasi dasar lengkap.
Sakit ringan seperti batuk pilek, diare dan sakit kulit bukan halangan untuk imunisasi.
Vaksin Lainn

KETERANGAN:
BATITA & BIAS

Waktu yang masih


Vaksin Tanggal Pemberian Vaksin Tanggal Pemberian Jadual tepat
diperbolehkan untuk
Waktu yang tidak
pemberian pemberian imunisasi diperbolehkan untuk
DPT/HB/Hib imunisasi dasar lengkap pemberian imunisasi
dasar lengkap
CAMPAK dasar lengkap
Waktu pemberian
DT
imunisasi bagi anak di atas
Td 1 th yg belum lengkap
n

IMUNISASI BATITA & BIAS PIN


Lembaran kartu imunisasi di BUKU KIA
Kegiatan Pelaksanaan (6)
Hari H:
HAL2 YANG HARUS DIPERHATIKAN SAAT SELESAI PELAYANAN

1. Setiap Selesai Pelayanan di POS PIN, Kader bersama2 petugas


melakukan Validasi/identifikasi anak2 sesuai daftar yang tidak
datang untuk selanjutnya disweeping SEGERA SETELAH
PELAYANAN POS PIN SELESAI sampai dengan kurun waktu
maximal 3 hari.

2. KORIM MENGANALISIS LAPORAN HARIAN YG MASUK SERTA


MENGIDENTIFIKASI POS PIN PADA DESA2 YANG BELUM TERCAPAI
TARGET untuk dilakukan sweeping. Hal ini berlaku juga di
Kabupaten
Kegiatan Pelaksanaan (7)
II. Pemantauan/Monitoring:
a. Cheklist pelaksanaan
b. RCA minimal 20 rumah
Monitoring dilakukan dengan mengambil sampel : 25%
kab/kota dan 30% puskemas
Pemilihan lokasi monitoring difokuskan pada daerah risti
berdasarkan pemetaan saat microplanning.
Out put: keyakinan bahwa SEMUA BALITA SUDAH
MENDAPATKAN IMUNISASI TAMBAHAN PIN didukung hasil
RCA
Tenaga pemantau
Tenaga pemantau melibatkan toma dan toga setempat
Pemantau merupakan guru desa setempat ( SD, Madrasah,
SMP,SMU, atau Non Formal), karang taruna, tni, polri dll
Pemantau berdomisili di desa setempat
Daerah (desa) yang dipantau merupakan daerah (desa) risiko
tinggi
Hari H-7 sd : mobilisasi sasaran dan woro2
Hari H-1 termasuk undangan

Hari H : pemantauan operasional

Hari H+1 : pemantauan kunjungan rumah


kerumah sekaligus sebagai vaksinator
terhadap sasaran yang ditemui dan belum
mendapat vaksinasi
Tenaga pemantau Hari H-1 (1)
Pemantau juga mendatangi Lurah, RW, RT,
Tokoh agama, tokoh masyarakat, guru, dll
untuk membantu dalam penggerakan sasaran
agar datang ke Pos PIN pada tanggal 8 SD 15
MARET 2016

Pemantau mencari dan mewawancarai


minimal 10 balita (ibu balita) sasaran untuk
mengetahui seberapa jauh persiapan
pelaksanaan Sub PIN sudah diketahui oleh
sasaran

Sasaran balita yang diwawancarai sebaiknya


tersebar mewakili Pos PIN yang ada
Pemantau Hari H+1 (1)
Pemantau juga berperan sebagai vaksinator

Setiap ibu balita diwawancarai perihal


keikutsertaannya dlm kegiatan PIN ini. Bila
ditemukan ada balita yang belum mendapat
tetesan agar diberikan tetesan vaksin polio
Pemantau juga mencari balita di TTU (terminal,
pasar, daerah kumuh, pabrik, bantaran sungai,
stasiun, dll) sebanyak 10 balita per dusun/RW.
Permasalahan yang ditemui di lapangan dicatat
dan dilaporkan
Hasil kegiatan pada H+1 tersebut segera
dilaporkan ke Puskesmas setempat.
Tiap Tim terdiri dari 2 orang
Vaksinator
Pencatat / Kader

Kunjungan
Rumah
Ke Rumah
Pertanyaan Pokok :

- Berapakah Jlh balita dirumah tsb?


- Berapakah yg sudah menerima
imunisasi di Pos
- Adakah bayi baru lahir/tidur didalam
rumah dan telah menerima OPV
- ada tamu yg membawa balita
- Ada balita yg keluar rumah,
mengunjungi keluarga, kepasar dll
- Adakah anak yang lumpuh saat ini?
Cek tanda di jari anak balita
Imunisasi anak yang tidak ada tanda di jarinya
Catat diregister baru anak yang diimunisasi
Beri tanda pada jari kelingking kiri anak
Beri tanda rumah dengan kapur
Lakukan kunjungan ulang dirumah yang bertanda X
pada waktu yang beda
Beri tanda setiap rumah dengan kapur
Kembalikan semua peralatan ke Puskesmas
Catat Anak Yang Belum
Diimunisasi
Gunakan form baru
Cek setiap at their home,street and marking
house.
CONT Memberi tanda pada rumah

__V semua anak balita dirumah ini


telah dapat OPV tidak ada yg
tertinggal

___X beberapa anak balita dirumah ini


belum dapat OPV atau absen,
rumah dikunci atau keluarga tdk mau

Tulis No Tim dibawah tanda


tersebut
Perlunya Kunjungan Rumah
Kunjungan rumah dilakukan untuk
meyakinkan tidak ada satupun anak yang lolos
( tidak imunisasi ).
Pada saat kunjungan rumah juga dapat
menemukan kasus baru AFP
Dengan kunjungan rumah didapatkan
gambaran tentang kegiatan imunisasi
diwilayah setempat.
PELAPORAN 1)

PELAPORAN DILAKUKAN BERJENJANG DAN BERTAHAP

POS PELAYANAN DESA PKM


BY NAME PER POS PER
BY ADRESS DESA

KAB PROP
PER PKM Per Pusk per KAB
PELAPORAN 2)

DILAKUKAN TERPISAH DARI KEGIATAN IMUNISASI


RUTIN.

LAPORAN RUTIN TETAP DILAKUKAN


1.LAPORAN RUTIN IMUNISASI BAYI
2.LAPORAN RUTIN IMUNISASI LANJUTAN BATTA
PELAPORAN 3)
Pelaporan dilakukan mulai H s/d H+7 (8 s/d 15
MARET).
Pelaporan :
1. Dari Pos Pelayanan ke desa/kelurahan (bidan
desa) :
2. Waktu pelaporan setiap hari paling lambat jam 13.00 WIB.
Form hasil imunisasi pin di pos pin per individu

DIVAKSINASI (v)/
TDK HADIR

JUMLAH
PELAPORAN ...4)
Pelaporan :
2. Dari desa/kelurahan (bidan desa) ke Puskesmas :
Waktu pelaporan setiap hari paling lambat jam 14.00 WIB.
3. Dari Puskesmas ke Dinkes Kab/Kota
-Waktu pelaporan setiap hari paling lambat jam 15.00 WIB.
PELAPORAN ...5)
Pelaporan :
4. Dari Dinkes kab/kota ke Dinkes Prov :
- Waktu pelaporan setiap hari paling lambat jam 16.00 WIB.
5. Dari Dinkes Prov Jatim ke Subdit Imun Jakarta :
- Waktu pelaporan setiap hari paling lambat jam 17.00 WIB
o . PELAPORAN BERSIFAT HARIAN KUMULATIF (lap hari ini
menggantikan lap sebelumnya) LAPORAN MELALUI EMAIL
dengan
o Alamat :sugal_suwin@yahoo.co.id
o DIMOHON URUTAN KAB DAN PUSKESMAS TIDAK DIRUBAH.
Rekap hasil PIN per desa

TOTAL PKM
Penyediaan & Dukungan
STRATEGI END GAME POLIO
Pusat
Penyediaan anggaran melalui dana dekonsentrasi
(APBN 2015 sd 2016 ) untuk alokasi :
Sosialisasi dan advokasi secara berjenjang sd TK.
KAB/KOTA mengundang Kec / Pkm
Pelatihan secara berjenjang sd TK. KAB/KOTA
mengundang Kec / Pkm
Monitoring dan pemantauan untuk petugas Kab ke
Pusk, desa, posyandu, POS PIN.
Penggandaan media KIE (PIN Polio, Introduksi vaksin
baru IPV, Crash program campak

Penyediaan vaksin dan logistik pendukung


Dana BOK
Daerah
Penyediaan anggaran untuk alokasi :
Distribusi vaksin
Penyusunan rencana, persiapan, pelaksanaan, dan
pemusnahan penggantian vaksin tOPV ke bOPV,
PIN POLIO
RR
Evaluasi

Dana untuk operasional (diluar BOK)


DUKUNGAN BOK
DALAM STRATEGI ERADIKASI POLIO

KUWAT SRI HUDOYO


SEKRETARIS DITJEN BINA GIZI &KIA
LATAR BELAKANG
ERADIKASI POLIO MERUPAKAN KOMITMEN GLOBAL,
INDONESIA IKUT TERLIBAT
FOKUS PRIORITAS KESEHATAN TAHUN 2016 ADALAH
MASALAH AKI, AKB, GIZI, ATM DAN PTM
BOK MERUPAKAN SALAH SATU SUMBER
PENDUKUNG OPERASIONAL PROGRAM UNTUK
PUSKESMAS (promotif dan preventif)
ALOKASI PAGU 2016

KEGIATAN ALOKASI PAGU


DAK NON FISIK 2.500.000.000.000,
(BANTUAN
OPERASIONAL
KESEHATAN)
54
KEBIJAKAN BOK 2016
DUKUNGAN OPERASIONAL PUSKESMAS UNTUK
PENINGKATAN KINERJA

PENINGKATAN CAKUPAN DAN KUALITAS YANKES

UPAYA KESEHATAN PROMOTIF DAN PREVENTIF

SINERGIS DENGAN JKN

FUND CHANELLING DARI TP KE DAK NON FISIK

PENGELOLAAN DI PROVINSI
KEBIJAKAN TEKNIS BOK 2016
SELURUH PUSKESMAS MENDAPATKAN DANA BOK
PENYALURAN PER TERMIN (TRIWULAN)
SATKER BOK DI DINKES KAB/KOTA
DINKES KAB/KOTA WAJIB MELAPORKAN
PELAKSANAAN BOK KPD DINKES PROVINSI UNTUK
SELANJUTNYA DINKES PROV MELAPORKAN KE
KEMENKES
PROVINSI MELAKUKAN PEMBIBINGAN DAN
PEMBINAAN
KEMENKES MENYEDIAKAN PETUNJUK TEKNIS,
MELAKUKAN PENDAMPINGAN, PEMANTAUAN DAN
PENGAWASAN PELAKSANAAN BOK.
PENDEKATAN PELAYANAN
LUAR GEDUNG PUSKESMAS, PUSTU,
POSKESDES/POLINDES

KELOMPOK POPULASI (POSYANDU, SEKOLAH DLL)

SATUAN WILAYAH (DUSUN, DESA, KECAMATAN )


PRINSIP KEGIATAN
EFISIEN
EFEKTIF
INTEGRASI
TRANSPARAN
AKUNTABEL
CONTINUUM OF CARE Penjaringan
Bln Imunisasi Anak Sekolah
Upaya Kes Sklh
Kespro remaja PMT
Konseling: Gizi HIV/AIDS,NAPZA dll
Fe

Pelayanan bagi
Konseling Kespro anak SD
Pelayanan KB
Pelayanan bagi anak Pelayanan
KIE Kespro Catin
PKRT SMP/A & remaja bagi balita Pemantauan
Pelayanan pertumbuhan &
PUS & WUS perkembangan
Pelayanan PMT
bagi bayi

Pemeriksaan Persalinan, nifas & Lansia berkualitas


Kehamilan neonatal
ASI eksklusif
Imunisasi dasar
lengkap
P4K APN (MAK III) dan KF Pemberian
Inisiasi Menyusu Dini
Buku KIA Vit K 1 inj
makan
ANC terpadu Imunisasi Hep B Penimbangan Posyandu Lansia
Kelas Ibu Hamil Rumah Tunggu Vit A Peningkatan kualitas
Fe & asam folat Kemitraan Bidan Dukun MTBS Hidup Mandiri
PMT ibu hamil KB pasca persalinan Perlambatan proses
59
TT ibu hamil PONED-PONEK Degeneratif
No. 12 program imunisasi
Hal 77 sd 52

TAHAP2 KEGIATAN ERAPO


POTENSI HAMBATAN
PENCAIRAN DANA TAHAP PERTAMA TAHUN
2016 YTG KEMUNGKINAN TERLAMBAT
(PILKADA SERENTAK, TAHUN PERTAMA DAK,
KESIAPAN SATKER PROV DLL)
MEKANISME MINILOKAKARYA PUSKESMAS
UNTUK MENYUSUN POA TERMASUK
PERENCANAAN KEBUTUHAN PIN
MEKANISME PENCAIRAN UANG DENGAN
MEKANISME APBD (REIMBURST ?)
KESIMPULAN

Indonesia mendukung sepenuhnya Strategi Eradikasi


Polio (the Polio Endgame Strategic Plan)
Tantangan yang besar akan dihadapi oleh Indonesia
3-5 tahun mendatang
Dibutuhkan komitmen yang kuat, tidak haya dari
pemerintah pusat tetapi juga pemerintah daerah di
tingkat provinsi dan kabupaten/kota
Persiapan yang matang dan koordinasi yang baik
sangat penting untuk menyukseskan pencapaian
eradikasi polio dunia
TERIMA KASIH

64

Anda mungkin juga menyukai