Anda di halaman 1dari 9

PENANGKARAN

BURUNG WALET
DAN PERIZINAN

BIDANG BINA LINGKUNGAN DAN


PENYULUHAN
BADAN LINGKUNGAN HIDUP KAB. INHU
WALET

Walet adalah sejenis burung anggota


suku Apodidae. Walet ini didapati
menyebar di Brunei, Burma, Filipina,
Indonesia, Malaysia, Singapura,
Thailand, dan Vietnam.
Habitat alaminya adalah di hutan-hutan
hujan dan hutan pegunungan tropika
Dampak Sosial dari
Penangkaran Walet
Bisnis sarang burung walet memang benar-benar
menggiurkan. Saking menariknya, belakangan ini
pembangunan rumah walet seakan tak terbendung,
benar-benar menjamur.
Hanya saja, disadari atau tidak disadari, rasa optimis
para pengusaha baru walet ini ternyata memiliki
dampak sosial bagi warga di sekitar bangunan rumah
walet tersebut. Masalahnya, polusi rekaman suara
burung dan limbah kotoran burung telah mengusik
ketenangan warga sekitar.
Sehingga proses pemberian izin rumah walet dinilai
perlu mempertimbangkan aspek sosial.
Izin Penangkaran Sarang
Burung Walet
Apa yang dimaksud dengan Izin Penangkaran
sarang burung walet?

Setiap orang atau badan usaha yang melakukan


kegiatan usaha penangkaran sarang burung
walet di luar habitat alami wajib memperoleh izin
penangkaran sarang burung walet dari Bupati
Indragiri Hulu.
Dasar hukum nya Peraturan Bupati Indragiri Hulu
No 74 tahun 2011 tentang izin penangkaran
sarang burung walet di Kabupaten Indragiri Hulu.
LOKASI DAERAH
PENANGKARAN
Lokasi penangkaran sarang burung walet yang sebelumnya telah berdiri dan
belum memiliki izin dapat diberikan izin nya sesuai ketentuan yang berlaku.
Terhadap lokasi penangkaran sarang burung walet yang berdekatan dengan
rumah ibadah, sekolah, perkantoran, dan fasilitas umum lain nya tidak
dibenarkan menimbulkan kebisingan.
Pemberian izin terhadap pembangunan penangkaran sarang burung walet
baru hanya dapat diberikan jika tidak berdekatan dengan pemukiman
penduduk saat itu dan telah mendapat persetujuan lingkungan setempat.
Lokasi penangkaran sarang burung walet yang sebelumnya sudah berdiri,
yang berdekatan dengan sarana ibadah dan lingkungan sekolah, pengaturan
pemanggilan burung walet melalui bunyi-bunyian kaset diatur sebagai berikut:

1. penangkaran yang berdekatan dengan sarana ibadah dilarang membunyikan


kaset pada waktu masyarakt melaksanakan ibadah
2. Penangkaran yang berdekatan dengan bangunan sekolah dilarang
membunyikan kaset pada saat jam kegiatan belajar berlangsung.
Persyaratan dan Prosedur
Perizinan
Untuk Memperoleh izin usaha, penangkar burung walet harus memenuhi persyaratan
izin sebagai berikut:
1. Surat permohonan yang ditujukan kepada Bupati Indragiri Hulu c.q Kepala Badan
Penanaman Modal Daerah dan Pelayanan Perizinan Terpadu.
2. Fotocopy KTP pemilik atau penanggung jawab yang masih berlaku
3. Pas Photo 3 x 4 sebanyak 2 Lembar
4. Fotocopy Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
5. Fotocopy Izin tempat usaha/izin gangguan (HO)
6. Surat pernyataan Izin lingkungan yang diketahui Lurah/Kades
7. Surat pernyataan sanggup memelihara kelestarian Lingkungan
8. Data tentang Luas ruangan/bangunan dan ketinggian bangunan yang
diperuntukan sebagai penangkaran burung walet
9. Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan
(UKL/UPL)
10. Bukti pembayaran Pajak sarang burung walet bagi usaha yang telah berjalan dan
atau perpanjangan Izin
11. Rekomendasi kelayakan dari Dinas Kesehatan
12. Pertimbangan Tim Teknis
Prosedur Dokumen UKL
dan UPL
Dokumen UKL dan UPL di susun dan di buat
oleh pemrakarsa Kegiatan ( pengusaha Walet)
Pemrakarsa mengajukan UKL dan UPL kepada
instansi Badan Lingkungan Hidup
Instansi melakukan pemeriksaan UKL dan UPL
serta menerbitkan rekomendasi UKL dan UPL
paling lama 14 hari Kerja.
Rekomendasi digunakan untuk memperoleh
Izin Lingkungan.
Pedoman dan Format
penyusunan UKL & UPL
Pedoman dan Format penyusunan UKL
dan UPL tertuang dalam Peraturan
Menteri Negara Lingkungan Hidup No 13
Tahun 2010
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai