Anda di halaman 1dari 29

KEBIJAKAN KESEHATAN

KERJA

Azrul Azwar

1
PENDAHULUAN
Kebijakan Kesehatan Kerja adalah bagian dari
Kebijakan Kesehatan yang memusatkan
perhatiannya pada kesehatan tenaga kerja
Kesehatan tenaga kerja adalah keadaan kesehatan
fisik maupun psikis pekerja sehubungan dgn
pekerjaannya (mencakup metode kerja, kondisi kerja
dan lingkungan kerja) yang dapat menyebabkan
kecelakaan, penyakit ataupun perubahan kesehatan
pekerja ( WHO, 1950)
Untuk terwujudnya kesehatan tenaga kerja harus
dilakukan upaya kesehatan kerja
2
UPAYA KESEHATAN KERJA
Upaya kesehatan kerja
UPAYA
adalah bagian dari Upaya KESEHATAN
DAN
Kesehatan dan KESELAMATAN
KERJA
Keselamatan Kerja
berupa rangkaian
kegiatan terencana yang
dilaksanakan secara
menyeluruh, terpadu dan UPAYA UPAYA
KESEHATAN KESELAMATAN
berkesinambungan untuk KERJA KERJA
meningkatkan kesehatan
tenaga kerja

3
ILMU KESEHATAN KERJA
Untuk dapat diselenggarakannya Upaya
Kesehatan Kerja diperlukan penguasaan
terhadap ilmu kesehatan kerja
Ilmu Kesehatan kerja adalah bagian dari Ilmu
Kesehatan Masyarakat yang mempelajari
masalah kesehatan yang berkaitan dengan
pekerjaan
Menerapkan prinsip-prinsip ilmu kesehatan
masyarakat
4
ILMU KESEHATAN
MASYARAKAT
Ilmu Kesehatan Masyarakat setiap orang dalam prinsip
adalah ilmu dan keterampilan kesehatan, mengatur pelbagai
untuk mencegah penyakit, upaya pengobatan dan
memperpanjang usia hidup, perawatan guna diagnosa dini,
memelihara kesehatan pencegahan penyakit dan
jasmani dan rohani serta pengobatan serta
meningkatkan efisiensi yang mengembangkan organisasi
dilakukan melalui upaya kemasyarakatan yang akan
kesehatan masyarakat yang memberi jaminan bagi setiap
terorganisir untuk penyehatan orang dalam masyarakat suatu
lingkungan, pemberantasan derajat hidup yang cukup guna
penyakit menular, pendidikan mempertahankan
kesehatannya (Winslow, 1920)

5
PRINSIP ILMU KESEHATAN
MASYARAKAT
1. Mengutamakan 3. Penerapan teknologi
tindakan promotif tepat guna
dan preventif bukan 4. Sasaran utama
kuratif dan adalah masyarakat
rehabilitatif secara keseluruhan,
2. Mengikutsertakan bukan perorangan
masyarakat secara
terorganisir
3. Kerjasama lintas
sektoral
6
SEJARAH PERKEMBANGAN
1. Internasional Perhatian terhadap
Telah dikenal sejak Kesja makin
munculnya peradapan meningkat pada awal
manusia. Hammurabi abad pertengahan
dari Babylonia (170 serta pada waktu
SM) dan Hippocrates revolusi industri
dari Yunani (400 SM), Pada awal abad 18,
adalah para perintis Beardini Ramazini dari
awal Italia, yang dikenal
sebagai bapak Kesja,
menulis Discourse on
Disease of Workers
7
SEJARAH PERKEMBANGAN
Dengan makin Sakit akibat kerja
berkembangnya tidak lagi menjadi
pemahaman tanggungjawab
pentingnya tenaga pekerja , tetapi telah
kerja dalam industri, menjadi
upaya Kesja tanggungjawab
mengalami kemajuan pelbagai pihak terkait,
pesat. termasuk perusahaan
(employers liability)

8
SEJARAH PERKEMBANGAN
2. Indonesia Pada awal
Kesadaran akan kemerdekaan,
pentingnya Kesehatan kesehatan kerja belum
Kerja sudah lama mendapat perhatian.
dikenal UU Nomor 12 Tahun
Pada jaman kolonial 1948 tentang Kerja
Belanda, diterbitkan
yang diterbitkan pada
pelbagai peraturan
waktu itu, belum
(staatsblad) terkait
kesehatan kerja menyatakan secara
eksplisit tentang
kesehatan kerja
9
SEJARAH PERKEMBANGAN
Pada tahun 70-an sejalan Pada saat ini di era
dengan pesatnya globalisasi, perhatian
investasi dan penerapan terhadap kesja makin
teknologi manufaktur di berkembang. Kesehatan
Indonesia, perhatian bersama keselamatan
terhadap K-3 mulai kerja menempati urutan
meningkat. UU Nomor 1 pertama sebagai syarat
Tahun 1970 tentang investasi dan
Keselamatan Kerja telah perdagangan global
mengatur pelbagai aspek
kesja
10
PENANGGUNG JAWAB
PELAKSANAAN
Penanggung jawab UPAYA
KESEHATAN
pelaksanaan DAN
KESELAMATAN
Usaha kesehatan KERJA
kerja : Kementerian
Kesehatan beserta
seluruh jajaran UPAYA UPAYA
KESEHATAN KESELAMATAN
Usaha keselamatan KERJA KERJA
kerja: Kementerian
Tenaga Kerja Dan KEMENTERIAN KEDMENTERIAN
KESEHATAN TENAGA KERJA
Transmigrasi beserta DAN
TRANSMIGRASI
seluruh jajaran
11
MANFAAT
Penerapan Upaya Kesehatan Kerja akan
menguntungkan pelbagai pihak
1. Karyawan : terwujudmya keadaan sehat dan
selamat yang akan meningkatkan produktifitas
kerja dan penghasilan keluarga
2. Perusahaan : meningkatnya profit, meningkatnya
citra serta terjaminnya perkembangan yang
berkesinamnungan
3. Negara : berperan besar dalam investasi dan
pembangunan suatu bangsa

12
Upaya
Kesehatan Kerja
meningkat

Pelayanan masyarakat Pekerja sehat dan


meningkat produktif

Pembangunan Produktivitas
berhasil meningkat

Pendapatan keluarga Pendapatan


dan masyarakat perusahaan
meningkat meningkat

13
KERUGIAN KARENA SAKIT

NO USIA (Thn) 16 -25 26 - 40 40 - 55


1 Jumlah penduduk 20.000 30.000 50.000
2 Rata-rata hari sakit perbulan 1 1,5 2
3 Hari hilang dalam sebulan 20.000 45.000 100.000

4 Rata-rata penghasilan sehari 50.000 100.000 75.000


5 Kehilangan penghasilan sebulan (3x4) 1.000.000.000 4.500.000.000 75.000.000.000
6 Rata-rata berobat perhari 100.000 150.000 200.000
7 Pengeluaran obat sebulan(3x6) 2.000.000.000 6.750.000.000 20.000.000.000
8 Total (5+7) 3.000.000.000 11.250.000.000 95.000.000.000

9 Total seluruhnya Rp. 109.250.000.000

simulasi

14
KERUGIAN KARENA SAKIT
Sepanjang tahun 2002 dilaporkan sebanyak
66.367 kasus Kecelakaan Akibat Kerja (KAK),
dengan kematian sebesar 4.142 org (CFR=
6,24%). Kerugian langsung akibat KAK setara
dgn hilangnya 498.125.460 jam kerja efektif
(Jamsostek, 2002)
Setiap hari kerja terjadi 440 kasus KAK dan
sebanyak 10.393 kasus (9.83%) mengalami
cacat atau tidak mampu kerja (Jamsostek,
2003)
15
VISI UPAYA
KESEHATAN KERJA
Visi Upaya Kesehatan Kerja : masyarakat
pekerja yang sehat dan produktif
Masyarakat pekerja sehat adalah masyarakat
pekerja yang berperilaku sehat, hidup dalam
lingkungan yang sehat, memiliki akses
terhadap pelayanan kesehatan kerja yang
terjangkau dan bermutu serta berada dalam
derajat kesehatan yang optimal

16
PERILAKU

LINGKUNGAN
MASYARAKAT
PRODUK PEKERJA YANG
TIVITAS SEHAT DAN
AKSES PRODUKTIF
PELAYANAN

DERAJAT
KESEHATAN

17
MISI UPAYA
KESEHATAN KERJA
1. Meningkatkan cakupan pelayanan kes. Kerja di sarana
yankes dasar dan rujukan
2. Mendorong terciptanya suasana lingkungan kerja yg
sehat
3. Meningkatkan profesionalisme tenaga kes.kerja melalui
diklat dan penelitian secara berkesinambungan
4. Mendorong kemandirian masyarakat pekerja untuk
hidup sehat dan produktif sesuai norma sehat bekerja
5. Meningkatkan kemitraan (LS, LP, LSM/ Ormas dan
dunia usaha)

18
SASARAN UPAYA
KESEHATAN KERJA
1. Pekerja
Fisik SASARAN
Mental KESEHATAN
KERJA
Sosial
2. Lingkungan kerja
Lingkungan fisik
Lingkungan mental PEKERJA LINGKUNGAN
KERJA
BAHAN
PRODUKSI
Lingkungan sosial
3. Bahan produksi

19
TUJUAN UPAYA KESEHATAN
KERJA
1. Memelihara dan meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat pekerja di semua
lapangan pekerjaan
2. Mencegah timbulnya gangguan Kesehatan
Kerja yg disebabkan oleh lingkungan kerja
3. Memberikan perlindungan bagi pekerja dari
bahaya yg dapat membahayakan Kesehatan
4. Menempatkan dan memelihara kesehatan
pekerja di suatu lingk. Kerja yang sesuai
dengan kemampuan fisik dan psikis pekerja
(ILO-WHO 1950)
20
PRINSIP POKOK UPAYA
KESEHATAN KERJA
Melakukan upaya penyerasian sehingga tidak
menimbulkan gangguan kesehatan dan/atau
kecelakaan bagi pekerja dalam, tiga hal
1. Keserasian kapasitas kerja : ditentukan antara lain
oleh umur, jenis kelamin, pendidikan, keterampilan,
status kesehatan
2. Keserasian beban kerja : mencakup beban fisik
seperti mengangkat dan mendorong serta beban
mental
3. Keserasian lingkungan kerja: mencakup antara lain
cahaya, bising, debu, panas di tempat kerja
21
UPAYA POKOK KESEHATAN
KERJA
1. Menggali sumberdaya utk optimalisasi tupoksi
institusi pelayanan kesehatan dasar dan
rujukan baik pemerintah maupun swasta di
bidang Yankesja
2. Meningkatnya profesionalisme para pelaku
dalam pembinaan dan pelayanan kesehatan
kerja baik di pusat, propinsi maupun kab/kota
3. Mengembangkan jaringan kerjasama
pelayanan K3 dan peningkatan mutu yankesja
bagi masy pekerja

22
UPAYA POKOK KESEHATAN
KERJA
4. Mengembangkan tenaga ahli K3, Dokter
Kesja dan perawat kesja sebagai
penyelenggara pelayanan kesehatan kerja
paripurna
5. Mengembangkan kerjasama LS &
Kemitraan dgn LSM dan Organisasi Profesi
6. Mendorong agar masyarakat pekerja
ikutserta dalam dana sehat/asuransi
kesehatan sbg berwujudan partisipasi upaya
pemeliharaan kesehatan diri

23
UPAYA POKOK KESEHATAN
KERJA
7. Mengembangkan iklim yg mendorong dunia
usaha yg partisipatif dlm pelembagaan kesja di
tempat kerja
8. Mengembangkan SIM K3 sebagai upaya
pemantapan surveilans epidemiologi penyakit
& kecelakaan kerja

24
STRATEGI
UPAYA KESEHATAN KERJA
1. Mengembangkan Kebijakan dan Pemantapan
Manajemen Upaya Kesehatan Kerja
2. Meningkatkan SDM Kesehatan Kerja
3. Intensifikasi Penatalaksanaan PAK & PAHK
4. Surveilans Epidemiologi PAK & PAHK
5. Mengembangkan Sistem Informasi Kesehatan
Kerja
6. Pengembangan Model Lingkungan Kerja Sehat
Berbasis Wilayah
7. Meningkatkan Kemitraan dan Promosi Kesehatan
Kerja
25
INDIKATOR UPAYA
KESEHATAN KERJA
1. Angka absensi kerja
2. Jumlah pekerja yang mendapatkan pelayanan
kesehatan kerja
3. Angka Penyakit Akibat Kerja
4. Angka Penyakit Akibat Hubungan Kerja
5. Angka Kecelakaan Kerja
6. Angka Kecacatan Kerja
7. Angka Kematian akibat kerja
8. Produktivitas kerja
26
PENUTUP
Upaya kesehatan kerja merupakan
antisipasi kesiapan pekerja untuk
bersaing dipasar bebas dan diterimanya
produk-produk Indonesia di pasaran
dunia
Negara yang tidak menyelenggarakan Upaya
Kesehatan Kerja akan menemukan kesulitan
memasarkan barang dan jasa

27
PENUTUP
Masalah kesehatan adalah masalah
bersama yg hanya dapat diselesaikan
melalui kerjasama dan kemitraan serta
terwujudnya visi Indonesia Sehat 2010
Di Indonesia dilaksanakan sesuai dengan
prinsip desentralisasi.

28
29

Anda mungkin juga menyukai