Anda di halaman 1dari 8

Jembatan Balerang

Nama Kelompok: M.Nurhadi


David Yordan
Wandrianto N.H
Yoga Herwanto
Arif Adi Prasetyo
Gambar Sederhana
Jembatan Barelang

Diselesaikan 1997
Status Digunakan
Struktur Jembatan Lengkung
Kegunaan Jalan Raya
Konstruksi cantilever dengan menggunakan kabel
Metode Konstruksi
sementara
Pulau Rempang, Kepulauan Riau
Lokasi
Pulau Galang, Kepulauan Riau
Informasi Teknis
Total panjang 385 m
Bentangan 11 x 35 m
Ruang bebas bawah jembatan 27 m
Bentang Lengkung 245 m
Lebar dek 18 m
Material Beton bertulang
Struktur Jembatan
Cable-Stayed terdiri dari 2 element utama, pylon dan sistem kabel. Pylon pada
struktur jembatan modern sering terbuat dari beton dikarenakan bahan dari
beton murah. Bentuk kabel pada pylon dapat menerus melalui pylon atau
diangkerkan pada pylon. Sistem kabel terdiri dari kawat baja termasuk sistem
angker, sistem proteksi dan sistem proteksi cuaca luar.
Cara pelaksanaan jembatan ini menggunakan pylon yaitu dengan memanfaatkan
peralatan Climbing Form. Secara umum dapat digambarkan bahwa untuk
membuat kaki pylon, climbing form ini selalu bertumpu pada bagian yang sudah
buat sebelumnya. Pada saat bertumpu pada bagian kaki pylon yang ada,
dilakukan pengerjaan bagian dimuka/didepan atau di atasnya dan setelah selesai
serta beton sudah cukup kuat, climbing form dipindahkan pada bagian yang baru
dibuat dan seterusnya menumpu pada bagian ini, dan kemudian kembali untuk
mengerjakan bagian dimukanya dan seterusnnya. Cara demikian juga yang
dilakukan untuk pekerjaan lantai kendaraan. Peralatan kerja untuk lantai
kendaraan pada kedua jembatan kembar ini biasanya disebut dengan Traveller
Formwork, namun dasar cara kerja dan prosedurnya sama dengan cara kerja
climbing form.
Komponen Utama
Pembungkus kabel
Kabel dibungkus dengan polyethylene High-density telescopic pipe dengan neoprene boots dan dengan
damper internal dan external pada ujung angker
Sistem Damping
internal maupun external. Cara operasi dan cara penyesuaian dari sistem ditentukan oleh pabrik pembuat
dan harus menjadi bagian dari manual pemeliharan jembatan.
Angker Kabel
Angker kabel harus diperiksa terutama menyangkut hal-hal berikut :
Ketahan rembesan air dari penutup (boot) neoprene pada ujung pipa-pipa pengarah.
Jika tersedia lubang air, periksa drainase ruangan antara pipa-pipa pengarah dan transisi. Ruangan ini harus sering
diperiksa kemungkinan terjadi penimbunan air.
Proteksi korosi dari sistem angker. Permukaan baja yang ter-ekspos harus diperiksa kekerasan sistem cat (pelindung).
Galur (thread) dari bagian yang bergerak termasuk juga ring, mur, kepala baut dan lain sebagainya, yang biasanya
diproteksi dengan grease atau oli lainnya, harus diperiksa untuk menyakinkan konituitas pelumasan.
Sistem damping internal harus diperiksa sesuai dengan rekomendasi fabrik pembuat.
Kabel
Bergelombangnya kabel dapat menunjukan kerusakan atau putusnya kawat baja atau terjadinya distorsi yang
di akibatkan selama proses pelaksanaan.
Keterangan

Jumlah Batang:4
Titik Joint:2
Jumlah Tumpuan:4
Jenis Tumpuan :sendi & Jepit
Jenis Struktur:Statis Tak Tertentu
Beban Yang Bekerja :Beban Merata & Beban Bergerak

Anda mungkin juga menyukai