Anda di halaman 1dari 14

Hakikat Puasa

Pengertian Puasa

Puasa terjemahan dari bahasa Arab: atau

Secara Etimologi : puasa adalah menahan diri dari


sesuatu, seperti meninggalkan makan, minum, berbicara
atau aktifitas apa pun.
Secara Terminologi syara: puasa adalah menahan diri
dari makan, minum, dan berhubungan seks, sejak
terbitnya fajar hingga tenggelamnya matahari, dengan
(mengharap) perhitungan Allah, mempersiapkan diri
untuk bertaqwa dengan mendekatkan diri kepada Allah
dan mendidik kehendak.
Dasar Disyariatkannya Puasa
a) Dasar al-Quran







]:[
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa
sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar
kamu bertakwa,
b) Dasar As-Sunnah


.
Dari Umar r.a,. Ia berkata: orang-orang melihat terbitnya hilal (awal
bulan), lalu saya memberitahukan kepada Rasulullah, bahwa saya
melihatnya, maka beliau berpuasa dan menyuruh orang-orang untuk
berpuasa. (HR. Abu Dawud dan disyahkan oleh Hakim dan Ibnu Hibban)
Macam-macam Puasa

Secara global puasa dibagi 2 macam yakni:


1) Puasa fardhu
Puasa yang wajib dilaksanakan oleh setiap Muslim yang
memenuhi persyaratan.

2) Puasa Tathawu
Puasa yang dikerjakan kaum muslimin demi mendekatkan diri
kepada Allah yang hukumnya tidak wajib, tetapi memperoleh
kesunnatan pahala bagi pengamalnya lantaran dituntunkan oleh
Nabi Muhammad
Puasa Qadha
Puasa qadha merupakan puasa fardhu yang diwajibkan bagi setiap
muslim yang berhalangan menunaikan puasa ramadhan karena uzur
yang dilaksanakan setelah bulan Ramadhan>

Al-Baqarah:185




Maka barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan
(lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang
ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain.
Puasa Kafarat
Puasa yang kafarat adalah puasa yang wajib dilaksanakan oleh setiap
muslim yang tidak berpuasa pada bulan Ramadhan karena khilaf bukan
karena uzur yang dibenarkan syara, seperti bersetubuh siang hari bulan
Ramadhan, membunuh tidak sengaja, mengerjakan yang diharamkan
dalam haji dan tidak sanggup menyembelih binatang hadyu, karena
laggar sumpah, menzihar istri.
Kafarat Setubuh disiang Ramadhan
Kafarat Pembunuh Tanpa sengaja











]:[
Dan tidak layak bagi seorang mukmin membunuh seorang mukmin (yang lain),
kecuali karena tersalah (tidak sengaja), dan barangsiapa membunuh seorang
mukmin karena tersalah (hendaklah) ia memerdekakan seorang hamba sahaya
yang beriman serta membayar diat yang diserahkan kepada keluarganya (si
terbunuh itu), kecuali jika mereka (keluarga terbunuh) bersedekah. Jika ia (si
terbunuh) dari kaum (kafir) yang ada perjanjian (damai) antara mereka dengan
kamu, maka (hendaklah si pembunuh) membayar diat yang diserahkan kepada
keluarganya (si terbunuh) serta memerdekakan hamba sahaya yang beriman.
Barangsiapa yang tidak memperolehnya, maka hendaklah ia (si pembunuh)
berpuasa dua bulan berturut-turut untuk penerimaan taubat dari pada Allah. Dan
Puasa Kafarat Haji


























)196:(
Tetapi jika ia tidak menemukan (binatang korban atau tidak
mampu), maka wajib berpuasa tiga hari dalam masa haji dan
tujuh hari (lagi) apabila kamu telah pulang kembali. Itulah
sepuluh (hari) yang sempurna. Demikian itu (kewajiban
membayar fidyah) bagi orang-orang yang keluarganya tidak
berada (di sekitar) Masjidil Haram (orang-orang yang bukan
penduduk kota Mekah).
Puasa Kafarat Pelangar sumpah












]:[

Allah tidak menghukum kamu disebabkan sumpah-sumpahmu yang tidak


dimaksud (untuk bersumpah), tetapi Dia menghukum kamu disebabkan sumpah-
sumpah yang kamu sengaja, maka kaffarat (melanggar) sumpah itu, ialah
memberi makan sepuluh orang miskin, yaitu dari makanan yang biasa kamu
berikan kepada keluargamu, atau memberi pakaian kepada mereka atau
memerdekakan seorang budak. Barang siapa tidak sanggup melakukan yang
demikian, maka kaffaratnya puasa selama tiga hari. Yang demikian itu adalah
kaffarat sumpah-sumpahmu bila kamu bersumpah (dan kamu langgar). Dan
jagalah sumpahmu. Demikianlah Allah menerangkan kepadamu hukum-hukum-
Nya agar kamu bersyukur (kepada-Nya).
Puasa Kafarat Menzihar Istri





]:[
Barangsiapa yang tidak mendapatkan (budak), maka (wajib atasnya) berpuasa
dua bulan berturut-turut sebelum keduanya bercampur. Maka siapa yang tidak
kuasa (wajiblah atasnya) memberi makan enam puluh orang miskin.
Demikianlah supaya kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya. Dan itulah
hukum-hukum Allah, dan bagi orang kafir ada siksaan yang sangat pedih.
Puasa Nazar

Puasa Nazar adalah puasa yang diwajibkan sendiri oleh seorang muslim atas
dirinya untuk mendekatkan diri kepada Allah.

QS. Al-Hajj:29



hendaklah mereka menyempurnakan nazar-nazar mereka
Puasa Syawal dan Puasa Bidl
Puasa Arofah, Asyura, Senin

Anda mungkin juga menyukai