Kolesistitis akut (radang kandung empedu) adalah reaksi inflamasi akut
dinding kandung empedu yang disertai keluhan nyeri perut kanan atas, nyeri tekan dan demam. Epidemiologi Di dunia, faktor risiko utama untuk kolesistitis, memiliki peningkatan prevalensi di kalangan orang-orang keturunan Skandinavia, Pima India, dan populasi Hispanik, dan jarang terjadi di antara orang dari sub- Sahara Afrika dan Asia Sejauh ini belum ada data epidemiologis penduduk di Indonesia, namun insidens kolesistitis di Indonesia relatif lebih rendah dibanding negara-negara barat. Penyakit ini lebih sering terjadi pada wanita dan angka kejadiannya meningkat pada usia diatas 40 tahun. Etiologi Penyebab utama kolesistitis akut: Batu kandung empedu (90%) Sebagian kecil kasus (10%) timbul tanpa adanya batu empedu (kolesistitis akut akalkulus)
Faktor yang mempengaruhi timbulnya serangan kolesistitis akut adalah:
Stasis cairan empedu Infeksi kuman Iskemia dinding kandung empedu. Manifestasi Klinis Kolik perut di sebelah kanan atas epigastrium dan nyeri tekan, takikardia serta kenaikan suhu tubuh yang dapat memburuk secara progresif. Nyeri kadang menjalar ke pundak atau skapula kanan dan dapat berlangsung sampai 60 menit tanpa reda. Pasien megalami anoreksia dan sering mual. Muntah relatif sering terjadi dan dapat menimbulkan gejala dan tanda deplesi volume vaskuler dan ekstraseluler. Pada seperempat sampai setengah pasien, dapat diraba kandung empedu yang tegang dan membesar. Terdapat Murphys Sign: inspirasi dalam atau batuk sewaktu palpasi subkosta kuadran kanan atas biasanya menambah nyeri dan menyebabkan inspirasi terhenti