Anda di halaman 1dari 18

ETIKA PROFESI

S U R V E Y O R N O TA R I S
KELOMPOK 13
KEL AS F
REZA NUR AMRIN (37) 16/DI/5570
R I D A A U TA (38) 16/DI/5571
R I Z K I A D H I P R A DA N A (39) 16/DI/5572
PROFESI
Pekerjaan tetap di bidang tertentu yang mempunyai keahlian/kemahiran/keterampilan
khusus yang dilaksanakan bertanggungjawab dengan tujuan memperoleh penghasilan

S U RV E YO R N OTA R I S
PENGERTIAN Surveyor Kadaster adalah seorang yang
mempunyai keahlian dan keterampilan
dalam menyelenggarakan proses survei dan
pemetaan pertanahan dalam rangka
pendaftaran tanah dan bertanggung jawab
Surveyor Kadaster Berlisensi adalah mutlak di hadapan hukum atas data survei
mitra kerja Kementerian Agraria dan Tata dan pemetaan yang dihasilkannya.
Ruang/Badan Pertanahan Nasional yang
diangkat dan diberhentikan oleh Menteri
Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan
Pertanahan Nasional, yang terdiri dari Asisten Surveyor Kadaster adalah
Surveyor Kadaster dan Asisten Surveyor seorang mempunyai keterampilan dan
Kadaster menyelenggarakan proses survei dan
pemetaan pertanahan dalam rangka
pendaftaran tanah di bawah supervisi
seorang Surveyor Kadaster dan bertanggung
Notaris adalah pejabat umum yang jawab mutlak atas data survei dan pemetaan
berwenang untuk membuat akta autentik yang dihasilkannya.
dan memiliki kewenangan lainnya
sebagaimana dimaksud dalam Undang-
Undang ini atau berdasarkan undang-undang
lainnya.
DASAR HUKUM
Surveyor Notaris
Peraturan Menteri Agraria dan Tata Undang-Undang Republik Indonesia
Ruang / Kepala Badan Pertanahan Nomor 2 Tahun 2014 Tentang
Nasional Republik Indonesia Nomor Perubahan Atas Undang-Undang
33 Tahun 2016 Tentang Surveyor Nomor 30 Tahun 2004 Tentang
Kadaster Berlisensi Jabatan Notaris

Peraturan Menteri Negara Agraria /


Undang-Undang Republik Indonesia
Kepala Badan Pertanahan Nasional
Nomor 30 Tahun 2004 Tentang
Nomor 2 Tahun 1998 Tentang
Jabatan Notaris
Surveyor Berlisensi
ORGANISASI
I K ATA N S U RV E YO R I N D O N E S I A I K ATA N N OTA R I S I N D O N E S I A
STRUKTUR ISI
Wakil Ketua
Ketua Umum
Umum

Bendahara
Sekjen
Umum

Bidang
Bidang
Pengembangan Bidang Event
Kepala Kantor Penerbitan dan
dan Kerjasama dan Workshop
Publikasi
Bisnis
Bidang Bidang Kode
Database dan Etik dan Wakil Ketua Wakil Ketua
Website Standar Profesi
Bidang
Bidang Kajian
Komunikasi Bidang
dan Isu Bidang CPD
dan Hubungan Pelatihan
Strategis
Masyarakat

Wakil Ketua Wakil Ketua

Kompartemen
Bidang Kompartemen Kadaster, Kompartemen Kompartemen Kompartemen
Bidang
11 Komwil Hubungan Young Survey Oil and Gas Pemetaan Survey
Sertifikasi
Luar Negeri Surveyor Infrastruktur, Industry Dasar Tambang
dan Konstruksi

Wakil Ketua Wakil Ketua Wakil Ketua Wakil Ketua Wakil Ketua
STRUKTUR INI
Ketua Umum

Dewan Kajian Dewan Kajian


Dewan Penasehat
Hukum Kebijakan Publik

Bendahara Umum Sekretaris Umum

Ketua-Ketua
Bidang Pelatihan Bidang Wilayah

17 Bidang Program 9 Kewilayahan


Tuntunan, bimbingan, pedoman moral atau kesusilaan untuk suatu profesi tertentu
KODE ETIK atau merupakan daftar kewajiban dalam menjalankan suatu profesi yang disusun
oleh anggota profesi itu sendiri damn mengikat mereka dalam mempraktekkannya.

S U RV E YO R N OTA R I S

Setiap Calon Anggota wajib memahami Kode Etik Profesi ISI. Kode Etik Notaris merupakan seluruh kaidah moral yang
Setiap Anggota Terikat dengan Kode Etik Profesi ISI. ditentukan oleh perkumpulan INI (termasuk didalamnya
Pelanggaran terhadap Kode Etik Profesi ISI dapat dikenakan pejabat sementara Notaris, Notaris pengganti, Notaris
sangsi status keanggotaannya oleh Dewan Pengurus Pusat ISI pengganti khusus) atau atau tuntunan, bimbingan, pedoman
berdasarkan rekomendasi dan Dewan Kehormatan ISI. moral atau kesusilaan Notaris baik selaku pribadi maupun
Kode Etik Profesi ISI merupakan bagian yang tak terpisahkan pejabat umum yang diangkat oleh pemerintah dalam rangka
dengan Anggaran Dasar ini. memberikan pelayanan kepada masyarakat umum khususnya
Penyempurnaan terhadap Kode Etik Profesi ISI ditetapkan dalam bidang pembuatan akta.
dalam acara Musyawarah Nasional (MUNAS) / Musyawarah Ikatan Notaris Indonesia (INI) merupakan satu-satunya
Nasional Khusus (MUNASUS) ISI. wadah pemersatu bagi semua dan setiap orang yang
Anggaran Dasar ISI Pasal 9 memangku dan menjalankan tugas sebagai pejabat umum di
Indonesia, merupakan organisasi Notaris.
TUGAS
Membantu Kegiatan survei dan pengukuran diantaranya Membukukan surat-surat di bawah tangan dengan mendaftar
pengukuran topografi lapangan dan melakukan penyusunan dan dalam buku khusus (waarmerking).
penggambaran data-data lapangan.
Mencatat dan mengevaluasi hasil pengukuran yang telah dilakukan Membuat kopi dari asli surat dibawa tangan berupa salinan yang
sehingga dapat meminimalisir kesalahan dan melakukan tindak memuat uraian sebagaimana ditulis dan digambarkan dalam surat
koreksi dan pencegahannya. yang bersangkutan.
Mengawasi survei lapangan yang dilakukan kontraktor untuk Melakukan pengesahan kecocokan fotokopi dengan surat aslinya
memastikan pengukuran dilaksanakan dengan akurat telah
(legalisir).
mewakili kuantitas untuk pembayaran sertifikat bulanan untuk
pembayaran terakhir. Memberikan penyuluhan hukum sehubungan dengan pembuatan
Mengawasi survei lapangan yang dilakukan kontraktor untuk akta.
memastikan pengukuran dilaksanakan dengan prosedur yang
benar dan menjamin data yang diperoleh akurat sesuai dengan Membuat akta yang berhubungan dengan pertanahan.
kondisi lapangan untuk keperluan peninjauan desain atau detail Membuat akta risalah lelang.
desain.
Membetulkan kesalahan tulis dan/atau kesalahan ketik yang
Mengawasi pelaksanaan staking out, penetapan elevasi sesuai
dengan gambar rencana. terdapat pada minuta akta yang telah di tanda tangan, dengan
membuat berita acara (BA) dan memberikan catatan tentang hal
Melakukan pelaksanaan survei lapangan dan penyelidikan Dan
pengukuran tempat-tempat lokasi yang akan dikerjakan terutama tersebut padaminuta akta asli yang menyebutkan tanggal dan
untuk pekerjaan. nomor BA pembetulan, dan salinan tersebut dikirimkan ke para
Melaporkan dan bertanggung jawab hasil pekerjaan ke kepala pihak (pasal 51 UUJN).
proyek.
KEWAJIBAN
S U RV E YO R N OTA R I S
Mentaati dan melaksanakan semua ketentuan Bermoral, akhlak serta kepribadian yang baik.
yang berlaku dan kode etik profesi.
Mengutamakan pengabdian kepada
Menjaga kerahasiaan data, dokumen, warkah kepentingan masyarakat dan negara.
yang diperoleh dari Kementerian.
Memberikan jasa pembuatan akta dan jasa
Menyelesaikan pekerjaan sesuai jadwal dan
ketentuan peraturan. kenotarisan lainnya untuk masyarakat yang
tidak mampu tanpa memungut honorarium.
Mengadministrasikan semua pekerjaan secara
tertib dan mengelola Buku Protokol. Hadir, mengikuti dan berpartisipasi aktif
Berperan dalam program prioritas dalam setiap kegiatan.
pemerintah di bidang survei dan pemetaan. Melaksanakan dan mematuhi semua
Mengevaluasi kinerja dan menyampaikan ketentuan tentang honorarium ditetapkan
laporan bulanan pada setiap minggu pertama perkumpulan.
awal bulan berikutnya kepada Ka. Kanwil Menjalankan jabatan Notaris.
BPN, Ka. Kantah atau pejabat yang ditunjuk.
Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang / Kepala Badan
Memperlakukan setiap klien yang datang
Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor 33 Tahun dengan baik.
2016 Pasal 20 UU RI No. 30 Tahun 2004 Pasal 16
HAK
S U RV E YO R N OTA R I S
Memperoleh penghasilan atas jasa yang diberikan sesuai Tidak dijelaskan dalam UU No. 2 Tahun 2014
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
Memperoleh data atau informasi dari Kementerian
tentang:
jenis pekerjaan yang akan diperoleh; HAK INGKAR (VERSCHONINGSRECHT)
data fisik yang berkaitan dengan pekerjaan yang akan
dilakukan; Hak Ingkar atau hak menolak sebagai imunitas
proses pengadaan pekerjaan survei dan pemetaan melalui hukum notaris untuk tidak berbicara atau
mekanisme pengadaan barang dan jasa sesuai dengan memberikan keterangan apapun yang berkaitan
ketentuan peraturan perundang-undangan; dan
dengan akta (atau keterangan lainnya yang berkaitan
akses ke data pertanahan yang terkait dengan pekerjaan dengan akta) yang dibuat dihadapan atau oleh
yang akan dilaksanakan baik analog, digital maupun sistem Notaris sebagai saksi dalam penuntutan dan
Komputerisasi Kegiatan Pertanahan (KKP) maupun Geo-
KKP,
pengadilan merupakan Verschoningsrecht atau suatu
hak untuk tidak berbicara/tidak memberikan
Menjalankan hak-haknya sesuai dengan ketentuan informasi apapun didasarkan pada Pasal 170 KUHAP
peraturan perundang-undangan. dan Pasal 1909 ayat (3) KUH Perdata.
Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang / Kepala Badan Pertanahan
Nasional Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2016 Pasal 21
LARANGAN
S U RV E YO R N OTA R I S

Melakukan perbuatan melawan hukum dan etika Menjalankan jabatan di luar wilayah jabatannya.
profesi.
Berkompetisi secara tidak wajar dan bertentangan Meninggalkan wilayah jabatannya lebih dari 7 hari
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. kerja berturut-turut tanpa alasan yang sah.
Mengalihkan pekerjaan yang menjadi tanggung
Merangkap sebagai PNS, pejabat negara, advokat,
jawabnya kepada KJSKB yang lain.
pemimpin BUMN, BUMD, Badan Usaha Swasta,
Menyalahgunakan hasil pekerjaan.
PPAT diluar wilayah jabatan notaris, notaris
Mengurangi dan menambah persyaratan yang telah
ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan pengganti.
perundang-undangan;
Melakukan perbuatan yang bertentangan dengan
Merangkap jabatan.
norma agama, kesusilaan atau kepatutan yang
Mengatasnamakan Kementerian, KJSKB atau
kepentingan lainnya untuk kepentingan pribadi dapat mempengaruhi kehormatan atau martabat
yang melawan hukum. jabatan notaris
Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang / Kepala Badan
Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2016 UU RI No. 30 Tahun 2004 Pasal 17
Pasal 22
ETIKA PROFESI
Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang / Kepala Badan Pertanahan Nasional
S U RV E YO R Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2016 Pasal 23
N OTA R I S
Bersikap perilaku obyektif dan independen Etika
Kepribadian
Taat kepada peraturan perundang-undangan
Notaris
Jujur, tidak bias, tanpa prasangka dan tidak berpihak
Menghindari konflik kepentingan
Berbasis ilmu pengetahuan dan profesionalisme Etika
melakukan
Bekerja sesuai bidang keilmuannya tugas jabatan
Hanya menerima pekerjaan yang benar-benar dipercaya dapat dilaksanakannya secara profesional
Senantiasa meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
Tetap mengikuti perkembangan teknologi di bidangnya Etika pelayanan
Menerapkan keahliannya untuk kepentingan masyarakat terhadap klien

Menjaga integritas dan kualitas


Standar tertinggi atas kejujuran dan integritas kepada siapa saja atau pihak mana saja yang Etika hubungan
berhubungan secara langsung maupun tidak langsung sesama rekan
Menjaga akurasi dan kehati-hatian dalam mengukur, mencatat, dan menginterpretasikan semua data Notaris
Menjaga penugasan sebagai amanat
Melayani dan mengutamakan kepentingan masyarakat Etika
Memastikan proses yang transparan dan nondiskriminatif Pengawasan
Menjaga kerahasiaan data
Kedisiplinan mekanisme akses data secara memadai
SANKSI
Surveyor Sanksi
Administratif
Teguran lisan
Teguran tertulis Peraturan Menteri
Pemberhentian sementara Agraria dan Tata
Pemberhentian tetap Ruang / Kepala
Sanksi Denda sebesar 100% dari nilai pekerjaan yang Badan Pertanahan
disetorkan ke kas negara melalui mekanisme
Tambahan Penerimaan Negara Bukan Pajak sesuai dengan Nasional Republik
ketentuan peraturan perundang-undangan Indonesia Nomor
33 Tahun 2016
Pasal 30
Notaris Pasal 84 Penggantian biaya

Ganti rugi

Bunga kepada notaris

Teguran lisan UU RI No. 30


Pasal 85
Teguran tertulis Tahun 2004 Pasal
Pemberhentian sementara 84, 85
Pemberhentian dengan hormat
Pemberhentian dengan tidak hormat
PERSAMAAN
Dituntut memiliki etika profesi yang baik
Memberikan pelayanan kepada masyarakat melalui profesi yang digeluti
Melindungi praktisi dari kesalahan praktik agar dapat bekerja dengan profesional
Melindungi suatu profesi dalam menjalankan kegiatannya serta orang-orang yang terlibat di
dalamnya
Memiliki suatu wadah perlindungan hukum sebagai suatu pencegahan terjadinya pertentangan
internal dalam masing-masing profesi
Bergerak di bidang pertanahan di Indonesia di mana seorang surveyor melakukan pengukuran
suatu bidang yang kemudian akta-akta yang berkaitan dengan pengukuran tersebut yang
digunakan untuk melakukan kegiatan pemeliharaan data maupun jual beli di mana seorang
notaris ikut terlibat di dalamnya
C O N TO H K E R J A
S A M A A N TA R A
S U RV E YO R DA N
N O TA R I S
Surveyor melakukan kegiatan pengukuran
bidang tanah sebagai dasar data pengukuran
dan perhitungan luas bidang dan notaris yang
nantinya ikut terlibat dalam pembuatan akta
tanah sah dan mempunyai kekuatan hukum
yang mengikat sebagai akta otentik, karena
akta tanah Notaris memenuhi unsur sebagai
akta otentik, dan Notaris sendiri menurut UU
Jabatan Notaris.

Namun, akta tanah yang dibuat oleh Notaris


juga tidak dapat dijadikan dasar untuk
pendaftaran tanah di BPN, karena dilihat dari
konsideran UUJN, maka Notaris bukanlah
partner kerja dari BPN dalam urusan
pertanahan. Hal ini berbeda dengan yang ada
dalam konsideran PP No. 37 Tahun 1998
tentang PPAT yang menegaskan bahwa PPAT
merupakan partner kerja dari BPN dalam
bidang pertanahan.
TERIMA KASIH

RNA-RA-RAP

Anda mungkin juga menyukai