Anda di halaman 1dari 8

Golongan transisi II B

Seng (Zn), Kadmium (Cd), dan Merkuri (Hg)


merupakan unsur golongan IIB. Meskipun unsur-
unsur ini secara khas membentuk kation 2+, mereka
tidak mempunyai banyak kesamaan dengan
golongan Be, Mg, Ca, Ra, kecuali beberapa
kemiripan antara Zn, Be, dan Mg.
Jadi BeO, Be(OH)2, dan BeS mempunyai
struktur yang seperti ZnO, Zn(OH)2, dan ZnS, dan
terdapat beberapa kesamaan dalam kimiawi larutan
dan kompleks Zn2+ dan Mg2+.
Beberapa sifat golongan IIB :
1. Jari-jari elektron dari atas ke bawah semakin besar,
sebab jumlah kulit elektron semakin banyak.
2. Energi ionisasi (Energi yang dibutuhkan untuk melepas
elektron yang terikat paling lemah dari suatu atom netral
atau suatu ion dalam keadaan gas) dari atas ke bawah
semakin kecil, sebab jari-jari atom semakin besar, sehingga
daya tarik antara inti dengan elektron terluar semakin
lemah.
3. Titik leleh (mp) dan titik didih (bp) dari atas ke bawah
semakin kecil, sebab energi kohesi (Energi tarik-menarik
atom yang satu dengan lainnya) semakin kecil, sehingga
diperlukan suhu yang rendah untuk memutuskan ikatan
antar atom.
Definisi zink

Zink atau Seng adalah unsur kimia dengan lambang Zn, nomor
atom 30 dan massa atom relatif 65,39 g/mol. Ditemukan oleh
Andreas Marggraf di Jerman pada tahun 1764.

Zn Ia merupakan unsur pertama golongan 12 pada tabel


periodik. Beberapa aspek kimiawi seng mirip dengan magnesium.
Hal ini dikarenakan ion kedua unsur ini berukuran hampir sama.
Selain itu, keduanya juga memiliki keadaan oksidasi +2. Seng
merupakan unsur paling melimpah ke-24 di kerak Bumi. Bijih seng
yang paling banyak ditambang adalah sfalerit (seng sulfida).
Keberadaan Zink

Seng tidak diperoleh dengan bebas di alam, melainkan dalam


bentuk terikat. Mineral yang mengandung seng di alam bebas
antara lain smithsonit (ZnCO3), wilenit, zinkit (ZnO) serta dapat
dijumpai dalam sfalerit atau zink blende (ZnS) yang berasosiasi
dengan timbal sulfida.

Dalam pengolahan seng, pertama-tama bijih dibakar


menghasilkan oksida, kemudian direduksi dengan karbon (kokas)
pada suhu tinggi dan uap zink yang diperoleh diembunkan. Atau
oksida dilarutkan dalam asam sulfat, kemudian zink diperoleh
lewat elektrolisis.
Kegunaan Zink
Dalam bahasa sehari-hari, seng juga dimaksudkan sebagai
pelat seng yang digunakan sebagai bahan bangunan.
Dalam industri zink mempunyai arti penting:
Melapisi besi atau baja untuk mencegah proses karat.
Digunakan untuk bahan baterai.
Zink dalam bentuk oksida digunakan untuk industri kosmetik
(mencegah kulit agar tidak kering dan tidak terbakar sinar matahari),
plastik, karet, sabun, pigmen warna putih dalam cat dan tinta (ZnO).
Zink dalam bentuk sulfida digunakan sebagai pigmen fosfor serta
untuk industri tabung televisi dan lampu pendar.
Zink dalam bentuk klorida digunakan sebagai deodoran dan untuk
pengawetan kayu.
Zink sulfat untuk mordan (pewarnaan), stiptik (untuk mencegah
pendarahan), sebagai supply seng dalam makanan hewan serta
pupuk.
Kadmium adalah unsur kimia dengan lambang Cd, nomor
atom 48 dan massa atom relatif 112,411 g/mol. Ditemukan oleh
Fredrich Stromeyer di Jerman pada tahun 1817.
keberadaan Cadmium bahan alami yang terdapat dalam kerak
bumi. Cadmium murni berupa logam berwarna putih perak dan
lunak, namun bentuk ini tak lazim ditemukan di lingkungan.
Umumnya kadmium terdapat dalam kombinasi dengan elemen lain
seperti Oxigen (Cadmium Oxide), Clorine (Cadmium Chloride) atau
belerang (Cadmium Sulfide). Kebanyakan Cadmium (Cd)
merupakan produk samping dari pengecoran seng, timah atau
tembaga kadmium yang banyak digunakan berbagai industri,
terutama plating logam, pigmen, baterai dan plastik Sumber utama
Cd berasal dari makanan, karena makanan menyerap dan mengikat
Cd, misalnya tanaman dan ikan. Tidak jarang Cd dijumpai dalam air
karena adanya resapan dari tempat buangan limbah bahan kimia.
Merkuri atau raksa adalah unsur kimia dengan lambang Hg, nomor
atom 80 dan massa atom relatif 200,59 g/mol. Keberadaan Bijih
utamanya adalah sulfida sinnabar (HgS) yang dapat diuraikan menjadi
unsur-unsurnya. Selain itu merkuri ditemukan dalam mineral corderoit,
livingstonit. Diperoleh terutama melalui proses reduksi dari cinnabar
mineral.
Raksa banyak digunakan sebagai bahan amalgam gigi,insektisida,
termometer, barometer, dan peralatan ilmiah lain, walaupun
penggunaannya untuk bahan pengisi termometer telah digantikan (oleh
termometer alkohol, digital, atau termistor) dengan alasan kesehatan
dan keamanan karena sifat toksik yang dimilikinya.
1. Merkuri(II) sulfida sebagai pigmen.
2. Merkuri (II) klorida digunakan dalam pembuatan senyawa merkuri
lainnya.
3. Merkuri (I) klorida digunakan dalam sel kalomel dan sebagai fungisida.
4. Merkuri sulfat sebagai katalis dalam produki asetaldehid dari asetilen
dan air.

Anda mungkin juga menyukai