Anda di halaman 1dari 2

Keberadaan golongan IIB di Alam

A. Zink
Seng tidak diperoleh dengan bebas di alam, melainkan dalam bentuk terikat. Mineral yang
mengandung seng di alam bebas antara lain kalamin, franklinit, smithsonit (ZnCO3), wilenit,
zinkit (ZnO) serta dapat dijumpai dalam sfalerit atau zink blende (ZnS) yang berasosiasi dengan
timbal sulfida.
Dalam pengolahan seng, pertama-tama bijih dibakar menghasilkan oksida, kemudian direduksi
dengan karbon (kokas) pada suhu tinggi dan uap zink yang diperoleh diembunkan. Atau oksida
dilarutkan dalam asam sulfat, kemudian zink diperoleh lewat elektrolisis.

B. Kadmium
Nama unsur ini diturunkan dari nama kalamin, yaitu zink karbonat (ZnCO3), sebab kadmium
biasa dijumpai bersama-sama dalam bijih zink seperti sfalerit (ZnS), walaupun juga dijumpai
sebagai mineral grinolit (CdS). Kadmium biasa dihasilkan bersamaan ketika bijih zink, tembaga,
dan timbal direduksi.
Jumlah normal kadmium di tanah berada di bawah 1 ppm, tetapi angka tertinggi (1.700 ppm)
dijumpai pada permukaan sample tanah yang diambil di dekat pertambangan biji seng (Zn).
Cadmium merupakan bahan alami yang terdapat dalam kerak bumi. Cadmium murni berupa
logam berwarna putih perak dan lunak, namun bentuk ini tak lazim ditemukan di lingkungan.
Umumnya kadmium terdapat dalam kombinasi dengan elemen lain seperti Oxigen (Cadmium
Oxide), Clorine (Cadmium Chloride) atau belerang (Cadmium Sulfide).
Kebanyakan Cadmium (Cd) merupakan produk samping dari pengecoran seng, timah atau
tembaga kadmium yang banyak digunakan berbagai industri, terutama plating logam, pigmen,
baterai dan plastik Sumber utama Cd berasal dari makanan, karena makanan menyerap dan
mengikat Cd, misalnya tanaman dan ikan. Tidak jarang Cd dijumpai dalam air karena adanya
resapan dari tempat buangan limbah bahan kimia.

C. Merkuri
Raksa merupakan satu dari lima unsur (bersama cesium, fransium, galium, dan brom) yang
berbentuk cair dalam suhu kamar. Bijih utamanya adalah sulfida sinnabar (HgS) yang dapat
diuraikan menjadi unsur-unsurnya. Merkuri jarang didapatkan dalam bentuk bebas di alam,
tetapi berupa bijih cinnabar (HgS). Untuk mendapatkan Merkuri dari cinnabar, dilakukan
pemanasan bijih cinnabar di udara sehingga menghasilkan logam Merkuri (Widowati, 2008).
Selain itu merkuri ditemukan dalam mineral corderoit, livingstonit. Diperoleh terutama melalui
proses reduksi dari cinnabar mineral.

Anda mungkin juga menyukai