Anda di halaman 1dari 3

Kadmium adalah unsur kimia dengan lambang Cd, nomor atom 48 dan massa atom relatif 112,411

g/mol. Ditemukan oleh Fredrich Stromeyer di Jerman pada tahun 1817.

Keberadaan Kadmium (Cd)


Nama unsur ini diturunkan dari nama kalamin, yaitu zink karbonat (ZnCO3), sebab kadmium biasa
dijumpai bersama-sama dalam bijih zink seperti sfalerit (ZnS), walaupun juga dijumpai sebagai mineral
grinolit (CdS). Kadmium biasa dihasilkan bersamaan ketika bijih zink, tembaga, dan timbal direduksi.
Jumlah normal kadmium di tanah berada di bawah 1 ppm, tetapi angka tertinggi (1.700 ppm)
dijumpai pada permukaan sample tanah yang diambil di dekat pertambangan biji seng (Zn). Cadmium
merupakan bahan alami yang terdapat dalam kerak bumi. Cadmium murni berupa logam berwarna putih
perak dan lunak, namun bentuk ini tak lazim ditemukan di lingkungan. Umumnya kadmium terdapat dalam
kombinasi dengan elemen lain seperti Oxigen (Cadmium Oxide), Clorine (Cadmium Chloride) atau belerang
(Cadmium Sulfide). Kebanyakan Cadmium (Cd) merupakan produk samping dari pengecoran seng, timah
atau tembaga kadmium yang banyak digunakan berbagai industri, terutama plating logam, pigmen, baterai
dan plastik Sumber utama Cd berasal dari makanan, karena makanan menyerap dan mengikat Cd, misalnya
tanaman dan ikan. Tidak jarang Cd dijumpai dalam air karena adanya resapan dari tempat buangan limbah
bahan kimia.

Sifat Fisika Kadmium (Cd)


NO. KLASIFIKASI SIFAT KADMIUM
1 Penampilan Putih perak
2 Fase Padat
3 Massa jenis 8.65 g/cm3
4 Titik lebur 594,18 K
5 Titik didih 1038 K
6 Elektronegativitas 1,7
(1) 8,99eV
7 Energi ionisasi (2) 16,84Ev
(3) 38,0eV

8 Jari-jari atom 0,92 A

Sifat Kimia Kadmium (Cd)


Kadmium memiliki sifat yang serupa dengan zink, kecuali cenderung membentuk kompleks.
Kadmium sangat beracun, meskipun dalam konsentrasi rendah.
Reaksi dengan udara
Kadmium dibakar untuk menghasilkan kadmium (II) oksida.
2Cd(s) + O2(g) 2CdO(s)
Reaksi dengan halogen
Kadmium bereaksi dengan fluorin, bromine dan iodine untuk membentuk kadmium (II) dihalida.
Cd(s) + F2(g) CdF2(s)
Cd(s) + Br2(g) CdBr2(s)
Cd(s) + I2(g) CdI2(s)
Reaksi dengan asam
Kadmium larut perlahan dalam asam sulfat encer untuk membentuk campuran yang mengandung ion
kadmium (II) dan gas hidrogen.
Cd(s) + H2SO4(aq) Cd2+(aq) +SO42- (aq) + H2(g)
Reaksi dengan basa
Kadmium tidak akan larut dalam larutan alkali.

Persenyawaan
Kadmium sulfida (CdS)
Merupakan senyawa yang tidak larut dalam air dan dijumpai sebagai mineral grinolit.
Kadmium oksida (CdO)
Memiliki beberapa warna dari kuning kehijauan sampai coklat yang mendekati hitam tergantung
dengan kondisi suhu pemanasan. Warna tersebut merupakan akibat dari beberapa jenis terputusnya kisi
kristal.
Kadmium seng telurida (CdZnTe)
Sangat beracun untuk manusia, tidak boleh tertelan, terhirup dan tidak boleh dipegang tanpa sarung
tangan yang tepat.
Kadmium hidroksida (Cd(OH)2)
Tidak larut dalam basa. Cd hidroksi dapat membentuk kompleks amina bila direaksikan dengan
amonia kuat berlebih. Cd(OH)2 lebih bersifat asam daripada Zn(OH)2 yang bersifat amfoter.

Kegunaan Kadmium (Cd)


Kadmium digunakan dalam aloy bertitik leleh rendah untuk membuat solder dalam baterai NiCd, dalam aloy
roda gigi dan penyepuhan elektrik (lebih dari 50%). Senyawa kadmium digunakan sebagai penyalut
berpendar fosfor dalam tabung TV.

Kadmium sulfide

Digunakan sebagai pigmen (warna kuning) dan dalam semikonduktor serta bahan berpendar.

Kadmium selenide

Digunakan sebagai pigmen (warna merah) dan semi konduktor.

Anda mungkin juga menyukai