Anda di halaman 1dari 20

VANADIUM KROMIUM

VANADIUM

Vanadium (V) adalah salah satu unsur kimia yang berbentuk


logam lunak dan berwarna putih perak dari Golongan 5B (VB)
perode 4 serta memiliki nomor atom 23. Salah satu senyawa yang
mengandung vanadium antara lain vanadium pentaoksida (V2O5).
A. Kelimpahan Unsur Vanadium

Vanadium tersebar di kulit bumi sekitar 0,02%. Vanadium


ditemukan dalam 65 mineral yang berbeda, salah satunya Patronit
yang merupakan sumber logam yang sangat penting.

Vanadium juga ditemukan dalam batuan fosfat dan


beberapa bijih besi, juga terdapat dalam minyak mentah
sebagai senyawa kompleks organik serta ditemukan
dalam jumlah sedikit dalam batu meteor.

Logam vanadium lebih banyak didapatkan di alam


daripada logam-logam tembaga, seng, timah, dan
raksa .
A. Kelimpahan Unsur Vanadium

Di alam, logam ini diperoleh pada Vanadit (Pb3(VO4)2) . Vanadium


juga didapat dalam biji carnotit yang mengandung unsur kalium,
uranium, vanadium dan oksigen.

Cadangan besar vanadium dapat ditemukan di Afrika Selatan dan di


Rusia. Vanadium umumnya terdapat di sebagian besar tanah dalam
jumlah bervariasi dan diserap oleh tanaman.

Makanan  sumber vanadium  sebagian besar terdapat pada lemak dan


minyak nabati. Contohnya kedelai, minyak bunga matahari, jagung, dan
zaitun. Selain itu, vanadium ditemukan pula pada beras, kacang hijau,
wortel, dan kubis.
B. Manfaat Vanadium
1. Vanadium dapat bermanfaat dalam menurunkan kadar gula
darah dengan meningkatkan sensitivitas insulin pada pasien
yang menderita diabetes tipe II.
2. Vanadium diperlukan oleh beberapa jenis bakteri dan kadang
dipakai untuk menggantikan molibdenum.
3. Vanadium memengaruhi katekolamin dan metabolisme lipis.
Pasalnya, vanadium terbukti menurunkan produksi
lemak kolesterol.
B. Manfaat Vanadium

5. Vanadium digunakan dalam memproduksi logam tahan karat


dan peralatan yang digunakan dalam kecepatan tinggi.
Vanadium karbida sangat penting  dalam pembuatan baja.
Sekitar 80% Vanadium yang sekarang dihasilkan, digunakan
sebagai ferrovanadium atau sebagai  bahan tambahan baja
yang bersifat keras, kuat, dan tahan korosi.
6. Campuran vanadium dengan aluminium dan titanium
digunakan dalam mesin jet dan rangka pesawat.
7. Paduan vanadium dengan baja digunakan dalam poros engkol,
roda gigi, dan komponen penting lainnya. Paduan vanadium
juga digunakan dalam reaktor nuklir karena logam ini memiliki
kemampuan penyerapan neutron yang rendah.
C. Dampak Vanadium
1. Paparan kronis pada debu dan asap vanadium pentaoksida
dapat menyebabkan iritasi parah pada mata, kulit, saluran
pernapasan atas, radang trakea dan bronkus, edema paru, dan
keracunan sistemik.
2. Hal ini juga mengganggu perut dan usus, kerusakan sistem
saraf, dan rusaknya hati serta mimisan. Melemahnya saraf
yang menyebabkan kelumpuhan dan gemetar. Kelelahan dan
sakit kepala adalah efek lain dari dosis tinggi Vanadium. Orang
yang menderita penyakit ginjal sebaiknya tidak menggunakan
Vanadium sebagai overdosis sebab mineral ini diketahui dapat
merusak ginjal.
3. Orang-orang dengan masalah kesehatan atau kurang sel darah
putih harus menahan diri dari mengonsumsi Vanadium atau
mereka akan beresiko terkena gula darah rendah.
C. Dampak Vanadium
4. Vanadium menyebabkan kerusakan pada sistem
reproduksi hewan jantan dan terakumulasi dalam plasenta
hewan betina. Vanadium bisa pula memicu perubahan
DNA dalam beberapa kasus, tetapi tidak sampai
menyebabkan kanker pada hewan.
5. Rendahnya vanadium dalam tubuh memengaruhi
kerentanan terhadap penyakit jantung, kanker, kolesterol
tinggi, dan kenaikan trigliserida.
D. Proses Pembuatan Vanadium
Produksi vanadium sekitar 80% digunakan untuk pembuatan baja.
Dalam penggunaannya vanadium dibentuk sebagai logam campuran
besi. Ferrovanadium mengandung 35% - 95% vanadium.
Ferrovanadium dihasilkan dengan mereduksi V2O5 dengan pereduksi
campuran silikon (Si) dan besi (Fe). Reaksinya :

2V2O5(s) + 5Si(s) + Fe(s) 4V(s) + Fe(s) + 5 SiO2(s)

Senyawa SiO2 yang dihasilkan, direaksikan dengan CaO membentuk


terak CaSiO3, yaitu bahan yang dihasilkan selama pemurnian logam.
Reaksinya :

SiO2(s) + CaO(s) CaSiO3 (s)


VANADIUM KROMIUM
KROMIUM

Kromium adalah sebuah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki


lambang Cr dan nomor atom 24. Kromium merupakan logam tahan korosi
(tahan karat) dan dapat dipoles menjadi mengkilat.
Logam kromium relatif jarang, di dalam kerak bumi
kandungannya diduga kira-kira hanya 0,0122% atau 122ppm,
lebih rendah daripada Vanadium. Meskipun demikian,
Kromium merupakan unsur terbanyak dalam kulit bumi ke-22 .

Kromium diperoleh dari tambang dalam bentuk batu logam


(ore) kromit (FeCr2O4) dimana dari bijih ini campuran Fe
dan Cr disebut ferokrom yang dihasilkan dengan cara
reduksi Bijih utama khrom adalah khromit, ditemukan di
Zimbabwe, Rusia, Selandia Baru, Turki, Iran, Albania,
Finlandia, Republik Demokrasi Madagaskar, dan Filipina.
Kromium adalah elemen yang secara alamiah ditemukan dalam
konsentrasi yang rendah di batuan, hewan, tanaman, tanah, debu
vulkanik dan juga gas.

Senyawa-senyawa kromium ditemukan dalam


lingkungan, karena erosi batu-batuan yang
mengandung kromium dan dapat didistribusikan oleh
ledakan gunung berapi

Selain itu, kromium juga dapat ditemukan di matahari, meteorit,


dan air laut.
1. Kromium digunakan untuk mengeraskan baja, untuk melapisi
logam lain agar tahan karat secara electroplating, misalnya
nikrom pada alat pemanas (stainless steel) mengandung 18%
kromium , untuk melapisi baja untuk variasi (pernik) kendaraan
bermotor dan untuk tujuan dekoratif lainnya.
2. Industri yang tahan panas menggunakan kromit untuk
membentuk batu bata, karena memiliki titik lebur yang tinggi,
sedang ekspansi termal, dan bentuk struktur kristal yang stabil.
3. Dibidang biologi, Kromium trivalen (Cr(III), atau Cr3+) diperlukan
dalam jumlah kecil dalam metabolisme gula pada manusia.
4. Kromium juga digunakan untuk mengukur volume darah dan
kelangsungan hidup sel darah merah
5. Digunakan sebagai pigmen untuk cat minyak (dapat berwarna
merah, kuning, orange dan hijau), khususnya senyawa PrCrO4.
6. Bahan baku dalam pembuatan kembang api. Hal ini diperoleh
dari Hasil pembakaran amoniumdikromat, (NH4)2Cr2O7.
7. Kromium digunakan dalam proses pelapisan logam untuk
menghasilkan permukaan logam yang keras dan indah dan
juga dapat mencegah korosi. Khrom memberikan warna hijau
emerald pada kaca.
1. Efek Klinis, Efek dari chromium terhadap kesehatan yakni bisa
mengalami gangguan pernapasan dan juga mengganggu alat
pencernaan.
2. Ketika kromium menjadi suatu campuran di dalam produk
kulit, hal ini menyebabkan reaksi alergi, seperti ruam kulit.
3. Kromium (VI) adalah racun bagi organisme dan dapat
mengubah bahan genetik sehingga menyebabkan kanker.
Orang yang merokok tembakau juga memiliki kesempatan
yang lebih tinggi terpapar kromium.
4. Kromium tidak diketahui terakumulasi dalam tubuh ikan, Akan
tetapi jika terdapat konsentrasi tinggi kromium di air, karena
pembuangan produk-produk logam di permukaan air, dapat
merusak insang ikan yang berenang di dekat titik pembuangan.
5. Jumlah kromium maksimum yang diperbolehkan 0,1mg/L. Jika
kandungan dalam air melebihi batas maksimum, secara
akumulatif akan bersifat karsinogen yaitu dapat menyebabkan
kanker kulit.
6. Kekurangan kromium trivalen dapat menyebabkan penyakit
yang disebut penyakit kekurangan kromium (chromium
deficiency).
Pada dasarnya terdapat dua macam cara isolasi kromium
berdasarkan penggunaannya, yaitu sebagai paduan ferokrom (Cr-Fe)
dan sebagai logam murni Cr.
1. Ferokrom dibuat dari reduksi kromit dengan batubara (C) dalam
tanur listrik. Ferokrom dengan kandungan karbon rendah dapat
diperoleh dari reduksi kromit dengan menggunakan ferosilikon
sebagai ganti batu bara. Hasil paduan Cr-Fe ini dapat digunakan
secara langsung sebagai bahan aditif baja kromium steinless.
Persamaan reaksinya yaitu:
FeCr2O4(aq) + C(s) 2Cr(s) + Fe(s) + 4CO(g)

Ferokrom
Kromium murni dapat diperoleh melalui tahap-tahap berikut.
1. Bijih kromit dalam lelehan alkali karbonat di oksidasi dalam udara untuk
memperoleh natrium kromat, Na2CrO4.
2. Peluluhan dan pelarutan Na2CrO4.
3. Reduksi Cr2O3 dengan alumunium (proses alumino termit) dan silikon. Persamaan
reaksinya yaitu :

a. FeCr2O4(aq) + 2Na2CO3(aq) + O2(g) 2Na2CrO4(aq) + 2CO2(g) + Fe(s)


b. 2Na2CrO4(aq) + H2O(l) Na2Cr2O7(s) + 2NaOH(aq)
c. Na2Cr2O7(aq) + 2C(s) Cr2O3(aq) + Na2CO3(aq) + CO(g)
d. Cr2O3(aq) + 2Al(s) 2Cr(l) + Al2O3(s)
e. 2Cr2O3(aq) + 3Si(s) 4Cr(l) + 3SiO 2(s)

Anda mungkin juga menyukai