Anda di halaman 1dari 10

LOGAM BERAT

Nama :Reggian Galuh Mayvera


NIM/Kelas : R0016084/ B

PROGRAM STUDY D3 HIPERKES DAN KESELAMATAN KERJA


UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
TAHUN 2016/2017
I. “Timbal”

aitu1.
: Sifat Timbal:
a) Merupakan logam yang lunak, sehingga dapat dipotong dengan
b) Merupakan logam yang tahan terhadap peristiwa korosi atau karat
c) Mempunyai kerapatan yang lebih besar dibandingkan dengan
d) Mempunyai titik lebur yang rendah 327,5
e) Merupakan penghantar listrik yang tidak baik.
2. Kerugian yg diakibat oleh pencemaran Timbal (Pb)
–Gangguan neurologi.
Gangguan neurologi (susunan syaraf) akibat tercemar oleh Pb dapat berupa
encephalopathy, ataxia, stupor dan coma. Pada anak-anak dapat menimbulkan kejang tubuh
dan neuropathy perifer.
– Gangguan terhadap fungsi ginjal .
Logam berat Pb dapat menyebabkan tidak berfungsinya tubulus renal, nephropati
irreversible, sclerosis va skuler, sel tubulus atropi, fibrosis dan sclerosis glumerolus.
Akibatnya dapat menimbulkan aminoaciduria dan glukosuria, dan jika paparannya terus
berlanjut dapat terjadi nefritis kronis.
– Gangguan terhadap sistem reproduksi .
Logam berat Pb dapat menyebabk an gangguan pada sistem reproduksi berupa keguguran,
kesakitan dan kematian janin. Logam berat Pb mempunyai efek racun terhadap gamet dan
dapat menyebabkan cacat kromosom. Anak -anak sangat peka terhadap paparan Pb di udara.
Paparan Pb dengan kadar yang ren dah yang berlangsung cukup lama dapat menurunkan IQ .
– Gangguan terhadap sistem hemopoitik .
Keracunan Pb dapat dapat menyebabkan terjadinya anemia akibat penurunan sintesis
globin walaupun tak tampak adanya penurunan kadar zat besi dalam serum. Anemia ri ngan
yang terjadi disertai dengan sedikit peningkatan kadar ALA ( Amino Levulinic Acid) urine.
Pada anak – anak juga terjadi peningkatan ALA dalam darah.
I. “Mercury”

Beberapa sifat merkuri adalah sebagai berikut:


1) Merkuri merupakan satu-satunya logam yang berbentuk cair pada suhu kamar (250C) dan
mempunyai titik beku terendah dari semua logam, yaitu -390C.
2) Merkuri mempunyai volatilitas yang tertinggi dari semua logam.
3) Ketahanan listrik merkuri sangat rendah sehingga merupakan konduktor yang terbaik dari
semua logam.
4) Banyak logam yang dapat larut di dalam merkuri membentuk komponen yang disebut
amalgam (alloy).
5) Merkuri dan komponen-komponennya bersifat racun terhadap semua makhluk hidup
(Fardiaz, 1992).
Kegunaan :
1. Bidang Perindustrian, Dalam industri khlor-alkali, merkuri digunakan untuk menangkap
logam natrium (Na). Logam natrium tersebut dapat ditangkap oleh merkuri melalui proses
elektrolisa dari larutan garam natrium klorida (NaCl). Sedangkan dalam industri pulp dan
kertas banyak digunakan senyawa FMA (fenil merkuri asetat) yang digunakan untuk
mencegah pembentukan kapur pada pulp dan kertas basah selama proses penyimpanan.
Merkuri juga digunakan dalam industri cat untuk mencegah pertumbuhan jamur sekaligus
sebagai komponen pewarna.

2. Bidang Pertanian, Merkuri digunakan sebagai fungisida. Contohnya, senyawa metil


merkuri disiano diamida (CH3-Hg-NH-CHHNHCN), metal merkuri siano (CH3-Hg-CN),
metil merkuri asetat (CH3-Hg-CH2- COOH), dan senyawa etil merkuri khorida (C2H5-Hg-
Cl).

3. Bidang Pertambangan, Logam merkuri digunakan untuk membentuk amalgram.


Contohnya dalam pertambangan emas, logam merkuri digunakan untuk mengikat dan
memurnikan emas.

4. Bidang Kedokteran, Logam merkuri digunakan untuk campuran penambal gigi.

5. Peralatan Fisika, Merkuri digunakan dalam thermometer, barometer, pengatur tekanan gas
dan alat-alat listrik
II. “Cadmium”

1. Sifat:
Cadmium adalah metal berbentuk Kristal putih keperakan, Cd didapat bersama-sama dengan
Zn, Cu, Pb dalam jumlah yang kecil (Slamet, 2000). Cadmium termasuk golongan II B table
berkala dengan konfigurasi electron (Kr) 4d105s2. Unsure ini bernomor atom 48, mempunyai
bobot atom 112,41 g/mol dan densitas 8,65 g/cm3. Titik didihnya dan titik lelehnya berturut-
turut 7650C dan 320,90C. cadmium merupakan racun bagi tubuh manusia. Waktu paruhnya
30 tahun dan terakumulasi pada ginjal, sehingga ginjal mengalami disfungsi cadmium yang
terdapat dalam tubuh manusia sebagian besar diperoleh melalui makanan dan tembakau,
hanya sejumlah kecil berasal dari air minum dan polusi udara. Pemasukan Cd melalui
makanan adalah 10 – 40 µg/hari, sedikitnya 50% diserap oleh tubuh (Ukhtyilma, 2010).
2. Manfaat
Penggunaan cadmium yang paling besar (75%) adalah dalam industry batu baterai (terutama
baterai Ni-Cd). Selain itu, logam ini juga dapat digunakan campuran pigmen, electroplating,
pembuatan alloys dengan titik lebur yang rendah, pengontrol pembelahan reaksi nukllir,
dalam pigmen cat dengan membentuk beberapa garamnya seperti cadmium oksida (yang
lebih dikenal sebagai cadmium merah), semikonduktor, stabilisator PVC, obat-obatan seperti
sipilis dan malaria, dan penambangan timah hitam dan bijih seng, dan sebagainya (pararaja,
2008). Selain itu juga cadmium dapat bermanfaat dalam pemurnian Zn serta sebagai pestisida
(Slamet, 2000).
3. Dampak :
Cadmium merupakan salah satu jenis logam berat yang berbahaya karena unsure ini beresiko
tinggi terhadap pembuluh darah. Logam ini memiliki kemampuan untuk terakumulasi.
Keracunan yang disebabkan oleh cadmium dapat bersifat akut dan kronis. Logam Cd
merupakan logam asing dalam tubuh dan tidak dibutuhkan dalam proses metabolism. Logam
ini teradsorbsi oleh tubuh manusia yang akan menggumpal di dalam ginjal, hati, dan sebagian
dibuang keluar melalui saluran pencernaan. Keracunan Cd dapat mempengaruhi otot polos
pembuluh darah. Akibatnya tekanan darah menjadi tinggi yang kemudian bisa menyebabkan
terjadinya gagal jantung dan kerusakan ginjal (Pararaja, 2008). Keracunan cadmium yang
bersifat akut juga akan menyebabkan gejala gastrointestinal dan penyakit glomerulo –
nephritis biasa, hanya pada fase lanjut dari keracunan Cd ditemukan pelunakan dan fraktur
(patah) pada tulang-tulang punggung (Slamet, 2000).
Menurut fauzia (2010), penyakit itai-itai adalah penyakit yang disebabkan oleh keracunan
cadmium akibat kegiatan pertambangan di perfektur toyama, Jepang. Dimulai dengan
pertambangan perak pada tahun 1589 dan tidak lama kemudian, pertambangan untuk timah,
tembaga, dan seng pun mulai. Meningkatnya permintaan terhadap bahan baku selama perang
Rusia – Jepang dan perang dunia I, serta teknologi pertambangan baru di Eropa,
meningkatkan output dari pertambangan, dan menempatkan perusahaan Kamioka di Toyama
berada di papan atas perusahaan pertambangan dunia. Perang dunia II, dimulai pada tahun
1910 dan terus berlanjut sampai 1945 sehingga cadmium dirilis dalam jumlah yang signifikan
karena pertambangan. Penyakit ini pertama kali muncul sekitar tahun 1912. Pertambangan
meningkat untuk memenuhi permintaan masa perang. Kemudian, meningkatkan pencemaran
sungai Jinzu dan anak sungainya. Sungai ini bukan hanya digunakan untuk sawah irigasi,
tetapi juga untuk air minum, mencuci, memancing, dan kegunaan lain oleh penduduk sekitar.
Akibat keracunan cadmium, ikan di sungai mulai mati, dan tanaman padi yang mendapat
suplai air dari irigasi sungai tidak tumbuh dengan baik. Cadmium dan logam berat lainnya
terakumulasi di dasar sungai dan air sungai. Air ini kemudian digunakan untuk mengairi
sawah. Tanaman padi tersebut menyerap logam berat, terutama cadmium dan kadmiium
tersebut terakumulasi dalam tubuh orang-orang yang memakan nasi hasil sawah itu.
Efek utama dari keracunan cadmium adalah lemah dan rapuh tulang. Tulang belakang dan
kaki sakit, dan gaya berjalan melenggang sering berkembang karena cacat tulang yang
disebabkan oleh cadmium. Rasa sakit pada akhirnya akan melemahkan tulang, dengan patah
tulang menjadi lebih umum sebagai akibat tulang yang melemah. Komplikasi lain termasuk
batuk, kanker, anemia, dan gagal ginjal yang menyebabkan kematian.
III. “Nikel”

Beberapa Sifat – sifat pada Nikel :

1. Sifat Mekanik
Seperti halnya dengan logam yang lain nikel mempunyai sifat yang sangat khusus
v Keras
v Kekuatan tarik cukup tinggi (50 kp/mm2 )
Nikel tergolong dalam grup logam besi-kobal, yang dapat menghasilkan alloy yang sangat
berharga.
2. Sifat Fisik
Nikel merupakan unsur logam dengan fasa padat, memiliki
 Massa Jenis :
 Electrical Conductivity : 14.6 x 106
 Thermal Conductivity : 90.7
 Titik Lebur : 1455°C
 Titik Didih : 2913°C
 Warna : Berkilau dan Perak dengan Semburat Emas
3. Sifat Kimia
 Tahan Korosi
 ( sedikit ) Ferromagnetik
4. Sifat Teknologi
 Mampu ditempa,dipoles,dan mampu disoldier.
Pemanfaatan Bahan Galian Nikel
Nikel sangat banyak manfaatnya antara lain :
1. Untuk pembuatan baja tahan karat,
2. Sebagai selaput penutup barang-barang yang dibuat dari besi atau baja,
3. Alat-alat laboratorium Fisika dan Kimia,
4. Digunakan dalam bentuk paduan untuk pembuatan alat-alat yang dipakai dalam industri
mobil dan pesawat terbang.
5. Nikel juga digunakan sebagai bahan paduan logam yang banyak digunakan diberbagai
industri logam.
BAHAYA KESEHATAN KERJA
- Fume dari nikel merupakan iritan dan bisa menyebabkan pneumonitis.
- Pemaparan terhadap nikel bisa menyebabkan sakit kulit eksim dermatitis dan dikenal
sebagai"nickel itch".
LINGKUNGAN
Nikel dilepaskan ke udara oleh produk pembangkit listrik dan incenerator sampah. Nikel tadi
kemudian akan turun ke bumi dan juga dengan bantuan air hujan.
Nikel tidak diketahui apakah berakumulasi di hewan atau tumbuhan.
IV. Seng

1. Sifat Kimia dan Fisika Seng


Seng merupakan logam putih kebiruan berkilau dan berada dalam kelompok IIb tabel
periodik.
Seng bersifat getas pada suhu normal, tetapi berubah menjadi ulet dan bisa ditempa ketika
dipanaskan antara 110 °C hingga 150 °C.
Unsur ini merupakan logam cukup reaktif yang akan bereaksi dengan oksigen dan non-
logam, serta bereaksi dengan asam encer untuk melepaskan hidrogen.
Seng merupakan unsur umum di alam dengan sejumlah makanan mengandung konsentrasi
tertentu seng.
Air minum juga mengandung sejumlah seng, yang mungkin akan semakin tinggi bila
disimpan dalam wadah logam.
Limbah industri berpotensi menyebabkan peningkatan jumlah seng dalam air minum
sehingga memicu masalah kesehatan.
Seng terjadi secara alami di udara, air dan tanah, tetapi peningkatan konsentrasi seng
umumnya disebabkan oleh aktivitas manusia.
Sebagian seng ditambahkan ke alam selama kegiatan industri, seperti pertambangan,
pembakaran batu bara, dan pengolahan baja.
Seng merupakan unsur ke-23 paling melimpah di kerak bumi. Bijih utama seng dikenal
sebagai sfalerit. Bijih seng lainnya adalah wurzite, smithsonite, dan hemimorphite.

2. Dampak Lingkungan Seng


Produksi seng dunia masih tinggi sehingga akan semakin banyak seng yang tersebar ke
lingkungan.
Air yang tercemar seng dapat meningkatkan keasaman air. Beberapa jenis ikan diketahui
mengakumulasi seng dalam tubuh mereka.
Sejumlah besar seng mungkin ditemukan di tanah. Ketika tanah lahan pertanian tercemar
dengan seng, hewan akan menyerap konsentrasi tinggi yang merusak kesehatan mereka.
Seng tidak hanya menjadi ancaman bagi ternak, tetapi juga bagi tumbuhan.
Tanaman akan sulit tumbuh pada tanah yang memiliki kandungan seng terlalu tinggi. Pada
kasus ekstrim, hal ini bisa mengancam ketahanan pangan.
Seng juga berpotensi mengganggu aktivitas organisme dalam tanah karena berefek negatif
pada aktivitas mikrorganisme dan cacing tanah
Efek Kesehatan Seng
Seng adalah elemen yang sangat penting bagi kesehatan manusia. Asupan seng yang terlalu
rendah membuat seseorang kehilangan nafsu makan, penurunan indera perasa dan
penciuman, serta luka lambat sembuh.
Kekurangan seng bahkan dapat menyebabkan janin cacat lahir.
Meskipun manusia mampu menangani konsentrasi seng yang cukup tinggi, asupan terlalu
tinggi justru menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti kram perut, iritasi kulit,
muntah, mual, dan anemia.
Tingkat seng yang sangat tinggi dapat merusak pankreas dan mengganggu metabolisme
protein, serta menyebabkan arteriosclerosis.
Seng dapat berbahaya bagi janin yang belum lahir dan janin baru lahir. Seorang ibu yang
menyerap konsentrasi seng terlalu tinggi dapat menyalurkannya ke janin melalui darah dan
ASI.
Sumber :

http://www.icempo.com/index.php?option=com_content&view=article&id=64:logam-berat-
heavy-metal&catid=37:teknologi&Itemid=65
Achmad, R. 2004. Kimia Lingkungan. Yogyakarta: ANDI
Alfian, Z. 2006. Merkuri: Antara Manfaat dan Efek Penggunaannya Bagi Kesehatan
Manusia dan Lingkungan. [Online]. Avaliable: http://library.usu.ac.id/download/e-
book/zul%20alfian.pdf. [7 Mei 2008]
Fardiaz, S. 1992. Polusi Air dan Udara. Yogyakarta:Konisius.
http://wahid-biyobe.blogspot.co.id/2012/11/toksisitas-kadmium-cd-dilihat.htm

Anda mungkin juga menyukai