Anda di halaman 1dari 8

TOKSISITAS LOGAM

Logam ditemukan dan menetap di alam; dapat berubah


akibat pengaruh fisikokimia, biologis atau akibat aktivitas
manusia
Logam berbahaya bagi manusia:
Bila terdapat dalam makanan, air, udara
Bagi pekerja tambang, peleburan logam dan berbagai
jenis industri lainnya
Distribusi Logam
Logam tersebar dalam batu-batuan, bijih tambang, tanah, air dan
udara.
Umumnya kadar dalam tanah, air dan udara relatif rendah. Dapat
meningkat: bila ada aktivitas geologi, misalnya pendegasan yang
melepaskan 25.000 – 125.000 setahun
Aktivitas manusia
Penggunaan Logam
Merkuri
 Digunakan dalam industri kloralkali sebagai katode dalam
elektrolisis garam dalam air untuk menghasilkan klorin
dan natrium hidroksil
 Pengolahan bijih emas pada industri penambangan emas
 Bahan mentah dalam industri kimia

Timbal
 Digunakan dalam baterai dan industri kabel
Logam yang Penting dalam Toksikologi
Merkuri
Merkuri (Hg) terdapat dilingkungan sebagai senyawa
anorganik dan organik. Hg anorganik dapat menjadi Hg
organik melalui kerja bakteri anaerobik tertentu, dan
senyawa ini secara lambat berdegradasi menjadi Hg
anorganik.
Peningkatan kadar merkuri di lingkungan
Aktivitas manusia antara lain: Penambangan, peleburan
(untuk menghasilkan logam dari bijih tambang),
pembakaran bahan bakar fosil, produksi baja, semen serta
fosfat.
Toksisitas merkuri
Merkuri anorganik toksik terhadap ginjal
Metil merkuri toksik terhadap Sistem Saraf Pusat (SSP). Otak
janin jauh lebih rentan terhadap metil merkuri dari pada
otak orang dewasa.
 Garam Hg anorganik; bila termakan menyebabkan kejang
perut, diare berdarah, perdarahan, nekrosis pada saluran
cerna. Efek ini diikuti dengan kerusakan ginjal terutama
nekrosis dan pengelupasan sel tubulus proksimal, sehingga
menyumbat tubulus dan menyebabkan oliguria, anuria, dan
uremia)
Timbal/Pb
Timbal lebih tersebar luas dibandingkan dengan logam toksik lainnya.
Peningkatan kadarnya di lingkungan akbiat dari penambangan, peleburan
dan berpagai penggunaannya dalam industri, misalnya sebagai zat
tambahan bahan bakar, pigmen timbal dalam cat (kabarnya telah
dihentikan), penggunaan dalam aki mobil dan kabel, penggunaan sebagai
bahan pelapis pipa PVC, peralatan makanan keramik.

Toksisitas Timbal/Pb
 Terganggu sistem hemopoitik
 Toksik terhadap sistem saraf pusat (SSP)
 Gangguan fungsi reproduksi, terutama melalui gametotoksisitas pada
hewan betina, yang mengakibatkan kemandulan, aborsi, dan
kematian neonatal.
 Karsinogenisitas
Kadmium/Cd
Kadmium terdapat di alam terutama dalam bijih timbal dan zink.
Kadmium digunakan sebagai pigmen seperti pewarnaan keramik;
penyepuhan listrik, dan dalam pembuatan baterai alkali.
Selain dari sumber-sumber lingkungan, manusia dapat terpajan
terhadan Cd melalui asap rokok (sebungkus rokok sehari dapat
melipat duakan asupan Cd). Mangkok piring keramik dengan banyak
dekorasi dan mangkok piring dengan pembakarannya tidak tepat
merupakan salah satu sumber Cd
Toksisitas Cd
 Terganggu sistem pernapasan
 Hipertensi
 Kerusakan ginjal, sasarannya tubulus proksimal, biasanya terjadi bila
kadar Cd dalam ginjal mencapai 200 µg/g.
Selain 3 jenis logam toksisitas di atas, jenis logam toksisitas lainnya adalah:

Arsen; Menyebar ke lingkungan peleburan tembaga dan pabrik yang memproduksi pestisida
yang mengandung As. Toksisitasnya dapat menyebabkan kanker kulit, penyakit kaki hitam,
tosisitas terhadap hati (mengakibatkan ikterus), kerusakan saluran cerna, menyebabkan
muntah dan diare berdarah, kejang otot dan kelainan jantung.

Berilium; Menyebar ke lingkungan terutama lewat pembakaran bahan bakar posil. Logam
ini digunakan dalam pabrik keramik dan dalam pembuatan aloi. Berilium dan aloinya
dipakai dalam bidang nuklir, ruang angkasa dan industri lainnya.
Efek toksiknya adalah penyakit paru-paru, hipersesitivitas kulit, karsiogenik, dll

Kromium; terdapat dalam bijih tambang, kadarnya di lingkungan cenderung meningkat


akibat penambangan, peleburan, dan penggunaan industri lainnya. Logam ini digunakan
untuk membuat baja anti karat, berbagai aloi, dan pigmen. Efek tosiknya adalah kanker
paru-paru, menginduksi hipersesitivitas kulit.

Nikel; terdapat dalam bijih tambang. Nikel banyak digunakan dalam industri pembuatan
baterai listrik, kontak listrik dan alat sejenis, penyepuhan listrik, dan sebagai katalis. Nikel
juga dilepaskan pada waktu gasifikasi batu bara. Efek toksisitasnya adalam kanker hidung,
kanker paru-paru, laring, lambung, dan barang kali juga ginjal, dan reaksi hipersensitivitas
kulit.
DISKUSI

PERTIMBANGAN
MANFAAT DAN RESIKO

Anda mungkin juga menyukai