Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH PENGENDALIAN LINGKUNGAN

TENTANG LIMBAH LOGAM BERAT


SERTA PENANGANAN
LIMBAH PENCEMARAN UDARA

Disusun oleh :
Nama : Benediktus Frian Marolop Sidebang
NIM : 121140140

Makalah ini sebagai persyaratan untuk memenuhi tugas


matakuliah Pengendalian Lingkungan

JURUSAN TEKNIK KIMIA


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA
2017
Kasus keracunan logam berat yang berasal dari bahan pangan semakin meningkat jumlahnya
beberapa tahun belakangan ini. Pencemaran logam berat terhadap alam lingkungan
merupakan suatu proses yang erat hubungannya dengan penggunaan bahan tersebut oleh
kegiatan manusia.
Pencemaran lingkungan oleh logam berat dapat terjadi jika industri yang menggunakan
logam tersebut tidak memperhatikan keselamatan lingkungan, terutama saat membuang
limbahnya. Logam-logam tertentu dalam konsentrasi tinggi akan sangat berbahaya bila
ditemukan di dalam lingkungan (air, tanah, dan udara).
Sumber utama kontaminan logam berat sesungguhnya berasal dari udara dan air yang
mencemari tanah. Selanjutnya semua tanaman yang tumbuh di atas tanah yang telah tercemar
akan mengakumulasikan logam-logam tersebut pada semua bagian (akar, batang, daun dan
buah).
Ternak akan memanen logam-logam berat yang ada pada tanaman dan menumpuknya pada
bagian-bagian dagingnya. Selanjutnya manusia yang termasuk ke dalam kelompok omnivora
(pemakan segalanya), akan tercemar logam tersebut dari empat sumber utama, yaitu udara
yang dihirup saat bernapas, air minum, tanaman (sayuran dan buah-buahan), serta ternak
(berupa daging, telur, dan susu).
Asal Mula Logam Berat
Logam berat bisa kita temui dimana-mana termasuk di sekitar kita. Logam berat berdasarkan
sumbernya dapat dibedakan menjadi dua, yaitu berasal dari reaksi yang alami, atau
bersumber dari reaksi buatan (limbah atau reaksi buatan manusia).

a. Sumber berasal dari alam


Logam berat melalui reaksi ini memang berasal dari alam tanpa ada campur tangan
manusia yang membuatnya, dan sudah ada sejak jaman dahulu.
Ciri-ciri logam berat yang berasal dari alam :

- Berasal dari daerah sekitar pantai dan lingkungan daratan. Logam bisa berasal dari
partikel debu yang di transportasi oleh ikan ke atmosfer.

- Berasal dari daerah pantai, bersumber dari sungai, dan terpaan gelombang air laut dari
laut.

- Berasal dari reaksi gunung vulkanik yang mengeluarkan lava yang juga mengandung
logam berat dan jatuh ke lingkungan.

b. Sumber berasal dari buatan


Sumber yang muncul akibat buatan yaitu menghasilkan logam-logam yang sering kita
jumpai, dan sebagian besar bersifat racun jika masuk ke tubuh kita melebihi batasnya.
Ciri-ciri logam berat yang berasal dari buatan :

- Berasal dari proses industri suatu pabrik yang menghasilkan limbah


- Limbah dari rumah tangga seperti deterjen atau sabun

- Sampah-sampah hasil buangan juga memiliki banyak sekali kandungan logam berat

- Asap hasil pembakaran juga menyebabkan logam dari satu tempat bisa berpindah ke
tempat yang lain

Sesungguhnya, istilah logam berat hanya ditujukan kepada logam yang mempunyai berat
jenis lebih besar dari 5 g/cm3. Namun, pada kenyataannya, unsur-unsur metaloid yang
mempunyai sifat berbahaya juga dimasukkan ke dalam kelompok tersebut. Dengan demikian,
yang termasuk ke dalam kriteria logam berat saat ini mencapai lebih kurang 40 jenis unsur.
Beberapa contoh logam berat yang beracun bagi manusia di antaranya :
Arsen (As)
Arsen (As) atau sering disebut arsenik adalah suatu zat kimia yang ditemukan sekitar abad-
13. Sebagian besar arsen di alam merupakan bentuk senyawa dasar yang berupa substansi
inorganik. Arsen inorganik dapat larut dalam air atau berbentuk gas dan terpapar pada
manusia. Menurut National Institute for Occupational Safety and Health (1975), Arsen
inorganik bertanggung jawab terhadap berbagai gangguan kesehatan kronis, terutama kanker.
Arsen juga dapat merusak ginjal dan bersifat racun yang sangat kuat.
Arsen termasuk logam berat yang berbahaya. Arsen biasanya terdapat di pabrik keramik atau
kerajinan. Jika Arsen masuk ke tubuh manusia melebihi batasnya, maka akan menyebabkan
iritasi pada bagian luar hingga dalam tubuh. Jika terkena mata, maka akan menyebabkan
iritasi pada bagian-bagian mata, kornea mata terganggu, katarak, bahkan buta. selain itu juga
bisa menggagalkan fungsi sum sum tulang belakang dari manusia, kerusakan ginjal, hati,
paru – paru, kanker, liver, bahkan kematian.

Aluminium (Al)
Sekitar 20 tahun yang lalu, ada penelitian yang menunjukkan bahwa aluminium merupakan
penyebab penyakit alzheimer. Akibatnya, banyak organisasi dan individu yang mengurangi
tingkat pemakaian peralatan dari alumimium. Namun, Organisasi Kesehatan
Dunia (WHO) menyimpulkan bahwa, penelitian yang menyatakan bahwa aluminium
merupakan penyebab penyakit alzheimer tidak dapat dipercaya, karena penelitian tersebut
tidak memperhitungkan asupan aluminium total yang ada dalam penyakit itu. Meskipun tidak
ada bukti yang meyakinkan bahwa aluminium sebagai penyebab utama penyakit alzheimer,
para peneliti bersepakat untuk melakukan penelitian lebih lanjut lagi. Pada industri
manufaktur mobil, perlu diperhatikan keselamatan para pekerja, karena aluminium yang
terkandung dalam cairan logam di tempat kerja menyebabkan kanker. Target organ
aluminium adalah sistem saraf pusat, ginjal, dan sistem pencernaan.
Barium (Ba)
Beberapa senyawa barium mudah larut dalam air dan ditemukan di danau atau sungai.
Dampak yang ditimbulkan senyawa barium yang berbeda tergantung pada kelarutan senyawa
barium. Barium yang tidak larut dalam air, tidak berbahaya dan sering digunakan oleh dokter
untuk tujuan medis. Senyawa barium yang larut dalam air dapat menyebabkan efek kesehatan
yang berbahaya, misalnya kesulitan bernapas, tekanan darah meningkat, perubahan
irama jantung, iritasi perut, pembengkakan otak, kelemahan otot, kerusakan hati, ginjal, dan
limpa.

Berilium (Be)
Pekerja pabrik yang bekerja pada pertambangan atau pengolahan bijih, pabrik yang
menggunakan paduan dan manufaktur kimia dengan berilium, permesinan atau daur ulang
logam yang mengandung berilium sangat berbahaya, karena mereka menghirup udara tempat
kerja yang terkontaminasi dengan berilium. Tinggi tingkatan berilium di udara menyebabkan
kerusakan paru-paru. Berilium diserap perlahan-lahan dari paru-paru ke dalam darah, dan
kemudian diangkut ke sistem rangka, hati dan ginjal.
Kadmium (Cd)
Kadmium atau Cadmium (dalam inggris) memang sangat berbahaya bagi kesehatan karena
sifatnya sangat beracun dan masuk dalam logam berat paling berbahaya bagi manusia. WHO
menegaskan bahwa kadar Cd yang wajar adalah 400 μg per minggu. Sangat kecil, namun
akan lebih baik jika tidak memakannya karena walaupun kita ada di batasnya, tetap akan
menyebabkan gangguan terhadap paru – paru, diare kronis, dan emphysema. Kadar Cd yang
aman jika berada di tanah adalah 1 ppm. Namun, pernah di jumpai suatu wilayah dengan
kadar 1.250 ppm yaitu wilayah di daerah sekitar pertambangan biji Seng (Zn atau Zincum).

Besi (Fe)
Besi merupakan logam berat, karena dengan mengonsumsi suplemen zat besi, anak-anak
kecil akan keracunan, misalnya, konsumsi sebanyak 5-9 tablet besi 30 mg. Konsumsi
makanan yang mengandung besi dapat menimbulkan efek racun, karena besi diserap dengan
cepat dalam saluran pencernaan. Sifat korosif dari besi lebih meningkatkan penyerapan
racun. Keracunan besi dapat terjadi jika mengonsumsi sulfat merah-tablet yang dilapisi besi
atau preparat multivitamin dewasa untuk permen. Sumber-sumber lain dari besi adalah air
minum, pipa besi, dan peralatan masak. Target organ adalah hati, sistem kardiovaskular, dan
ginjal.
Merkuri (Hg)
Raksa atau Hg adalah salah satu logam berat yang berbahaya di lingkungan. Biasanya
mercury bisa mengkontaminasi perairan atau lautan. Penyebab nya hanya sebagian besar
merupakan limbah olahan manusia atau ulah manusia itu sendiri. Merkuri (Hg) atau air raksa
adalah logam yang ada secara alami, merupakan satu-satunya logam yang pada suhu kamar
berwujud cair. Logam murninya berwarna keperakan, cairan tak berbau, dan mengkilap. Bila
dipanaskan sampai suhu 3570C, Hg akan menguap. Selain untuk kegiatan penambangan
emas, logam Hg juga digunakan dalam produksi gas klor dan soda kaustik, termometer,
bahan tambal gigi, dan baterai.
Merkuri yang mencemari perairan atau lautan sangat berbahaya yang akan menjadi
penyebab dampak pencemaran udara bagi makhluk hidup di daerah itu serta untuk
kelangsungan hidup manusia sendiri. Jika laut terkontaminasi, maka ikan pun akan
terkontaminasi dan jika manusia memakan ikan yang terkontaminasi merkuri, akan
menyebabkan penyakit yang cukup parah bagi kesehatan, seperti penyakit syaraf, liver,
jantung, bahkan hingga kematian.

Walaupun Hg hanya terdapat dalam konsentrasi 0,08 mg/kg kerak bumi, logam ini banyak
tertimbun di daerah penambangan. Hg lebih banyak digunakan dalam bentuk logam murni
dan organik daripada bentuk anorganik. Logam Hg dapat berada pada berbagai senyawa. Bila
bergabung dengan klor, belerang, atau oksigen, Hg akan membentuk garam yang biasanya
berwujud padatan putih. Garam Hg sering digunakan dalam krim pemutih dan krim
antiseptik.
Timbal (Pb)
Logam timbal (Pb) merupakan logam yang sangat populer dan banyak dikenal oleh
masyarakat awam. Hal ini disebabkan oleh banyaknya Pb yang digunakan di industri
nonpangan dan paling banyak menimbulkan keracunan pada makhluk hidup. Pb adalah
sejenis logam yang lunak dan berwarna cokelat kehitaman, serta mudah dimurnikan dari
pertambangan. Pb merupakan logam berat yang sering digunakan pada mesin mobil atau
motor atau mesin lainnya. Pb memiliki sifat mudah terbakar dan iritan. Jika masuk dalam
tubuh manusia, akan sangat berbahaya karena dapat menyebabkan kerusakan pada tubuh
manusia itu sendiri.

Dapat menyebabkan gangguan pada otak karena Pb yang masuk ke peredaran darah membuat
HB sulit mengikat oksigen bagi otak. Selain itu bisa menyebabkan gangguan reproduksi,
penyakit kronik pada syaraf, dan gangguan pada paru – paru. Selain itu juga bisa membuat
otak bermasalah, termasuk anak menjadi turun IQnya / tingkat kecerdasannya.

Dalam pertambangan, logam ini berbentuk sulfida logam (PbS), yang sering disebut galena.
Senyawa ini banyak ditemukan dalam pertambangan di seluruh dunia. Bahaya yang
ditimbulkan oleh penggunaan Pb ini adalah sering menyebabkan keracunan.
Menurut Darmono (1995), Pb mempunyai sifat bertitik lebur rendah, mudah dibentuk,
mempunyai sifat kimia yang aktif, sehingga dapat digunakan untuk melapisi logam untuk
mencegah perkaratan. Bila dicampur dengan logam lain, membentuk logam campuran yang
lebih bagus daripada logam murninya, mempunyai kepadatan melebihi logam lain.
Logam Pb banyak digunakan pada industri baterai, kabel, cat (sebagai zat pewarna),
penyepuhan, pestisida, dan yang paling banyak digunakan sebagai zat antiletup pada bensin.
Pb juga digunakan sebagai zat penyusun patri atau solder dan sebagai formulasi penyambung
pipa yang mengakibatkan air untuk rumah tangga mempunyai banyak kemungkinan kontak
dengan Pb (Saeni, 1997).
Logam Pb dapat masuk ke dalam tubuh melalui pernapasan, makanan, dan minuman. Logam
Pb tidak dibutuhkan oleh manusia, sehingga bila makanan tercemar oleh logam tersebut,
tubuh akan mengeluarkannya sebagian. Sisanya akan terakumulasi pada bagian tubuh tertentu
seperti ginjal, hati, kuku, jaringan lemak, dan rambut.

Krom (Cr)
Krom biasanya digunakan untuk pabrik-pabrik pembuat gelas, metal, dan fotografi. Pada
dasarnya, krom termasuk ke logam dengan toxic yang tidak terlalu tinggi, namun senyawa
hasil dari krom dengan unsur lain sangat iritan dan korosif. Maka dari itu sangat berbahaya
bagi tubuh manusia. Krom dapat menyebabkan infeksi atau kerusakan pada hidung, dapat
menimbulkan penyakit kanker pada paru – paru.
Dalam bentuk makanan, kromium diserap 10-25 %. Kromium digunakan dalam
pembuatan baja, batu bata dalam tungku, pewarna, pigmen untuk meningkatkan ketahanan
logam dan krom, penyamakan kulit, dan kayu. Penjualan produk atau bahan kimia yang
mengandung kromium dan bahan bakar fosil menyebabkan terjadinya pembakaran ke udara,
tanah, dan air. Partikel menetap di udara dalam waktu kurang dari 10 hari, akan menempel
pada partikel tanah, dan dalam air dengan sedikit larut. Efek racun akan timbul, jika
menghirup udara tempat kerja yang terkontaminasi, misalnya dalam pengelasan stainless
steel, kromat atau produksi pigmen krom, pelapisan krom, dan penyamakan kulit. Selain itu,
jika menghirup serbuk gergaji dari kayu yang mengandung kromium akan menimbulkan efek
keracunan. Efek toksik kromium dapat merusak dan mengiritasi hidung, paru-paru, lambung,
dan usus.Dampak jangka panjang yang tinggi dari kromium menyebabkan kerusakan pada
hidung dan paru-paru. Mengonsumsi makanan berbahan kromium dalam jumlah yang sangat
besar, menyebabkan gangguan perut, bisul, kejang, ginjal, kerusakan hati, dan bahkan
kematian.
Tembaga (Cu)
Tidak seperti logam-logam Hg, Pb, dan Cd, logam tembaga (Cu) merupakan mikroelemen
esensial untuk semua tanaman dan hewan, termasuk manusia. Logam Cu diperlukan oleh
berbagai sistem enzim di dalam tubuh manusia. Oleh karena itu, Cu harus selalu ada di dalam
makanan. Yang perlu diperhatikan adalah menjaga agar kadar Cu di dalam tubuh tidak
kekurangan dan juga tidak berlebihan.
Kebutuhan tubuh per hari akan Cu adalah 0,05 mg/kg berat badan. Pada kadar tersebut tidak
terjadi akumulasi Cu pada tubuh manusia normal. Konsumsi Cu dalam jumlah yang besar
dapat menyebabkan gejala-gejala yang akut.
Logam Cu yang digunakan di pabrik biasanya berbentuk organik dan anorganik. Logam
tersebut digunakan di pabrik yang memproduksi alat-alat listrik, gelas, dan zat warna yang
biasanya bercampur dengan logam lain seperti alloi dengan Ag, Cd, Sn, dan Zn.
Garam Cu banyak digunakan dalam bidang pertanian, misalnya sebagai larutan “Bordeaux”
yang mengandung 1-3% CuSO4 untuk membasmi jamur pada sayur dan tumbuhan buah.
Senyawa CuSO4 juga sering digunakan untuk membasmi siput sebagai inang dari parasit,
cacing, dan juga mengobati penyakit kuku pada domba (Darmono, 1995).
Sulfur atau Sulfat (S)
Logam ini sangat berbahaya bagi makhluk hidup baik tumbuhan, hewan, maupun manusia.
Sulfat biasanya tersebar melalui hujan dengan melalu hujan asam. Hujan asam membawa
sulfat ke daratan dan mengenai makhluk hidup yang ada di bawahnya. Sulfat memiliki sifat
yang korosif bila disentuh atau terkena bagian tubuh makhluk hidup. Bagi manusia, jika
terkena di tangan, akan menyebabkan iritasi bahkan rasa bakar. Jika terkena mata, bisa
menyebabkan kebutaan, dan jika masuk ke dalam tubuh manusia, bisa menyebabkan endapan
sulfat di dalam tubuh dan mengeras menjadi tumor dan merusak bagian tubuh menjadi kanker
dan dapat juga merusak proses reproduksi manusia.

Nah, itulah beberapa contoh logam yang berbahaya bagi manusia dan lingkungan. Logam
berat memang sebagian besar berbahaya jika melebihi batasnya baik bagi lingkungan maupun
manusia. Kita selayaknya menjaga dan melestarikan alam dengan cara tidak membuang
limbah pada sembarang tempat atau perairan karena akan mengganggu ekosistem alam yang
ada, karena jika alam rusak, maka manusia juga yang akan merasakan akibatnya.

Sumber Kontaminan
Kandungan alamiah logam pada lingkungan dapat berubah-ubah, tergantung pada kadar
pencemaran oleh ulah manusia atau perubahan alam, seperti erosi. Kandungan logam tersebut
dapat meningkat bila limbah perkotaan, pertambangan, pertanian, dan perindustrian yang
banyak mengandung logam berat masuk ke lingkungan.
Dari berbagai limbah tersebut, umumnya yang paling banyak mengandung logam berat
adalah limbah industri. Hal ini disebabkan senyawa atau unsur logam berat dimanfaatkan
dalam berbagai industri, baik sebagai bahan baku, katalisator, maupun sebagai bahan
tambahan.
Penyebab utama logam berat menjadi bahan pencemar berbahaya adalah karena sifatnya yang
tidak dapat dihancurkan (non biodegradable) oleh organisme hidup yang ada di lingkungan.
Akibatnya, logam-logam tersebut terakumulasi ke lingkungan, terutama mengendap di dasar
perairan membentuk senyawa kompleks bersama bahan organik dan anorganik secara
adsorbsi dan kombinasi.
Arsen banyak ditemukan di dalam air tanah. Hal ini disebabkan arsen merupakan salah satu
mineral yang memang terkandung dalam susunan batuan bumi. Arsen dalam air tanah terbagi
dalam dua bentuk, yaitu bentuk tereduksi, terbentuk dalam kondisi anaerobik, sering disebut
arsenit. Bentuk lainnya adalah bentuk teroksidasi, terjadi pada kondisi aerobik, umum disebut
sebagai arsenat (Jones, 2000).
Hg anorganik (logam dan garam Hg) terdapat di udara dari deposit mineral dan dari area
industri. Logam Hg yang ada di air dan tanah terutama berasal dari deposit alam, buangan
limbah, dan akitivitas vulkanik. Logam Hg dapat pula bersenyawa dengan karbon
membentuk senyawa Hg organik.
Senyawa Hg organik yang paling umum adalah metil merkuri, yang terutama dihasilkan oleh
mikroorganisme (bakteri) di air dan tanah. Bila bakteri itu kemudian termakan oleh ikan, ikan
tersebut cenderung memiliki konsentrasi merkuri yang tinggi.
Logam ini digunakan secara luas untuk mengekstrak emas dari bijihnya, baik sebelum
maupun sesudah proses sianidasi digunakan. Ketika Hg dicampur dengan bijih tersebut, Hg
akan membentuk amalgam dengan emas atau perak. Untuk mendapatkan emas dan perak,
amalgam tersebut harus dibakar untuk menguapkan merkurinya.
Para penambang emas tradisional menggunakan merkuri untuk menangkap dan memisahkan
butir-butir emas dari butir-butir batuan. Endapan Hg ini disaring menggunakan kain untuk
mendapatkan sisa emas. Endapan yang tersaring kemudian diremas-remas dengan tangan. Air
sisa-sisa penambangan yang mengandung Hg dibiarkan mengalir ke sungai dan dijadikan
irigasi untuk lahan pertanian.
Selain itu, komponen merkuri juga banyak tersebar di karang, tanah, udara, air, dan
organisme hidup melalui proses fisik, kimia, dan biologi yang kompleks. Walaupun
mekanisme keracunan merkuri di dalam tubuh belum diketahui dengan jelas, beberapa hal
mengenai daya racun merkuri dapat dijelaskan sebagai berikut (Fardiaz, 1992):
1. Semua komponen merkuri dalam jumlah cukup, beracun terhadap tubuh.
2. Masing-masing komponen merkuri mempunyai perbedaan karakteristik dalam daya racun,
distribusi, akumulasi, atau pengumpulan, dan waktu retensinya di dalam tubuh.
3. Transformasi biologi dapat terjadi di dalam lingkungan atau di dalam tubuh, saat
komponen merkuri diubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya.
4. Pengaruh buruk merkuri di dalam tubuh adalah melalui penghambatan kerja enzim dan
kemampuannya untuk berikatan dengan grup yang mengandung sulfur di dalam molekul
enzim dan dinding sel.
5. Kerusakan tubuh yang disebabkan merkuri biasanya bersifat permanen, dan sampai saat ini
belum dapat disembuhkan.
Sumber kontaminan timbal (Pb) terbesar dari buatan manusia adalah bensin beraditif timbal
untuk bahan bakar kendaraan bermotor. Diperkirakan 65 persen dari semua pencemaran
udara disebabkan emisi yang dikeluarkan oleh kendaraan bermotor.
Cemaran logam Cu pada bahan pangan pada awalnya terjadi karena penggunaan pupuk dan
pestisida secara berlebihan. Meskipun demikian, pengaruh proses pengolahan akan dapat
mempengaruhi status keberadaan tersebut dalam bahan pangan.
Logam Berat pada Bidang Pertanian
Logam berat dapat terakumulasi dalam jumlah yang cukup besar pada tanaman seperti padi,
rumput, beberapa jenis leguminosa untuk pakan ternak, dan sayuran. Logam berat seperti Pb,
Cd, Cu, dan Zn sering terakumulasi pada komoditi tanaman. Kandungan merkuri pada beras
yang dipanen dari sawah dengan irigasi air limbah penambangan emas tradisional di Nunggul
dan Kalongliud sekitar Pongkor, Bogor, Jawa Barat, masing-masing mencapai 0,45 dan 0,25
ppm (Sutono, 2002).
Sumber bahan pangan lain yang dilaporkan tinggi kadar timbalnya adalah makanan kaleng
(50-100 mkg/kg), jeroan terutama hati dan ginjal ternak (150 mkg/kg), ikan (170 mkg/kg).
Kelompok yang paling tinggi adalah kerang-kerangan (molusca) dan udang-udangan
(crustacea), yaitu rata-rata lebih tinggi dari 250 mkg/kg (Winarno dan Rahayu, 1994).
Jenis bahan pangan lain yang mengandung kontaminan timbal cukup tinggi adalah sayuran
yang ditanam di tepi jalan raya. Kandungan rata-ratanya sebesar 28,78 ppm, jauh di atas batas
aman yang diizinkan Direktorat Jendral Pengawas Obat dan Makanan, yaitu sebesar 2 ppm
(Winarno, 1997).
Cemaran tembaga (Cu) terdapat pada sayuran dan buah-buahan yang disemprot dengan
pestisida secara berlebihan. Penyemprotan pestisida banyak dilakukan untuk membasmi siput
dan cacing pada tanaman sayur dan buah.
Arsen terkandung dalam ikan dan makanan laut lainnya, seperti udang, cumi-cumi, dan
kerang. Kandungan arsen dalam makanan laut mencapai angka lebih dari 4,5 mikrogram
arsen/g berat basah. Arsen juga terdapat dalam daging dan sayur-sayuran, namun jumlahnya
amat kecil.
Gejala penderita toksisitas pencemaran logam berat
Sulit untuk menduga seberapa besar akibat yang ditimbulkan oleh adanya logam berat dalam
tubuh. Namun, sebagian besar toksisitas yang disebabkan oleh beberapa jenis logam berat
seperti Pb, Cd, dan Hg adalah karena kemampuannya untuk menutup sisi aktif dari enzim
dalam sel.
Hg mempunyai bentuk kimiawi yang berbeda-beda dalam menimbulkan keracunan pada
mahluk hidup, sehingga menimbulkan gejala yang berbeda pula. Toksisitas Hg dalam hal ini
dibedakan menjadi dua bagian, yaitu toksisitas organik dan anorganik.
Pada bentuk anorganik, Hg berikatan dengan satu atom karbon atau lebih, sedangkan dalam
bentuk organik, dengan rantai alkil yang pendek. Senyawa tersebut sangat stabil dalam proses
metabolisme dan mudah menginfiltrasi jaringan yang sukar ditembus, misalnya otak dan
plasenta. Senyawa tersebut mengakibatkan kerusakan jaringan yang irreversible, baik pada
orang dewasa maupun anak (Darmono, 1995).
Toksisitas Hg anorganik menyebabkan penderita biasanya mengalami tremor. Jika terus
berlanjut dapat menyebabkan pengurangan pendengaran, penglihatan, atau daya ingat.
Senyawa merkuri organik yang paling populer adalah metil merkuri yang berpotensi
menyebabkan toksisitas terhadap sistem saraf pusat. Kejadian keracunan metil merkuri paling
besar pada makhluk hidup timbul di tahun 1950-an di Teluk Minamata, Jepang yang terkenal
dengan nama Minamata Disease.
Timbal (Pb) dapat masuk ke dalam tubuh melalui pernapasan, makanan, dan minuman.
Accidental poisoning seperti termakannya senyawa timbal dalam konsentrasi tinggi dapat
mengakibatkan gejala keracunan timbal seperti iritasi gastrointestinal akut, rasa logam pada
mulut, muntah, sakit perut, dan diare.
Menurut Darmono (1995), Pb dapat mempengaruhi sistem saraf, inteligensia, dan
pertumbuhan. Pb di dalam tubuh terikat pada gugus SH dalam molekul protein dan hal ini
menyebabkan hambatan pada aktivitas kerja sistem enzim. Efek logam Pb pada kesehatan
manusia adalah menimbulkan kerusakan otak, kejang-kejang, gangguan tingkah laku, dan
bahkan kematian.
Toksisitas logam Cu pada manusia, khususnya anak-anak, biasanya terjadi karena CuSO4.
Beberapa gejala keracunan Cu adalah sakit perut, mual, muntah, diare, dan beberapa kasus
yang parah dapat menyebabkan gagal ginjal dan kematian (Darmono, 1995).
Senyawa arsen sangat sulit dideteksi karena tidak memiliki rasa yang khas atau ciri-ciri
pemaparan lain yang menonjol. Gejala keracunan senyawa arsen terutama adalah sakit di
kerongkongan, sukar menelan, menyusul rasa nyeri lambung dan muntah-muntah.
Kompensasi dari pemaparan arsen terhadap manusia adalah kanker, terutama kanker paru-
paru dan hati. Terpapar arsen di udara juga dapat menyebabkan pembentukan kanker kulit
pada manusia.
Langkah penanggulangan limbah pencemaran logam berat
Usaha-usaha untuk menanggulangi pencemaran logam berat di Indonesia sampai saat ini
belum banyak dilakukan. Hal ini terutama karena sebagian besar industri di Indonesia belum
mempunyai sarana pengolahan limbah yang memadai.
Usaha yang dapat kita lakukan untuk menghindari bahaya logam berat, antara lain dengan
menghindari sumber bahan pangan yang memiliki risiko mengandung logam berat, mencuci
dan mengolah bahan pangan yang akan dikonsumsi dengan baik dan benar.
Selain itu, kita juga perlu memperhatikan dan peduli terhadap lingkungan agar pencemaran
tidak semakin bertambah jumlahnya. Peningkatan pengetahuan mengenai logam berat juga
dapat bermanfaat dan membuat kita lebih waspada terhadap pencemaran logam berat.
Logam berat di dalam bahan pangan ternyata tidak hanya terdapat secara alami, namun juga
dapat merupakan hasil migrasi dari bahan pengemasnya. Oleh karena itu, pengemasan bahan
pangan harus dilakukan secara hati-hati. Pengemasan makanan dengan menggunakan kertas
koran bekas tentu tidak tepat karena memungkinkan terjadinya migrasi logam berat (terutama
Pb) dari tinta pada koran ke makanan. Pengemasan makanan dengan bahan yang memiliki
aroma kuat, seperti PVC (Poly Vinyl Chloride) dan styrofoam, memungkinkan terjadinya
migrasi arsen ke makanan.
Pengertian polusi udara
Polusi udara sendiri merupakan suatu kondisi dimana udara yang ada di sekitar ini dicemari
oleh bahan- bahan kimia, zat atau partikel yang bersifat negatif, atau bahan biologis lainnya
yang bersifat membahayakan manusia maupun makhluk hidup lainnya. Polusi udara atau
yang juga disebut sebagai pencemaran udara ini seringkali mengakibatkan berbagai macam
dampak yang merugikan, tidak hanya bagi manusia saja, namun juga bagi mankhluk hidup
lainnya dan bahkan planet Bumi (baca: planet di tata surya) pada umumnya.

Polusi udara ini merupkan suatu kondisi yang menggambarkan udara yang tidak murni lagi
(baca: ciri-ciri udara yang bersih dan sehat) karena tercemar oleh berbagai macam zat- zat
polutan. Terjadinya polusi udara ini tidak lain dan tidak bukan merupakan dampak dari ulah
manusia sendiri. Polutan yang mencemari udara ini paling banyak berupa asap- asap yang di
dalamnya mengandung banyak sekali penyakit dan juga hal merugikan lainnya. Maka dari
itulah disebut sebagai polusi udara.

Asap- asap yang menyebabkan pencemaran udara ini alan semakin banyak kita temui ketika
zaman yang kita tempati ini semakin modern dan semakin banyak aktivitas- aktivitas industri
manusia. Selain aktivitas industri dari pabrik- pabrik, aktivitas merokok di kalan manusia
juga menyumbang dampak yang cukup siginifikan terhadap tingkat polusi udara dan juga
asap- asap kendaraan bermotor pun demikian.

Penyebab Polusi Udara

Kita telah mengetahui secara singkat atau gambaran umum mengenai apa itu polusi udara.
Selanjutnya juga dijelaskan mengenai apa saja yang sekiranya dapat menimbulkan polusi
udara ini. ada banyak sekali hal yang dapat menimbulkan polusi udara. Penyebab polusi
udara ini pun dapat ditimbulkan melakui kegiatan atau aktivitas sehari- hari. adapu beberapa
hal yang menyebabkan polusi udara antara lain adalah:

 Asap kendaraan

Asap kendaraan merupakan penyebab dari polusi yang paling mudah untuk kita temui. Hal
ini karena kendaraan merupakan alat transportasi yang siapa saja mempunyainya, baik
kendaraan roda empat ayau mobil aupun kendaraan bermotor. Asap kendaraan merupakan
salah satu faktor penyumbang polusi udara yang sangat besar. Asap kendaraan yang setap hari
di produksi oleh milyaran kendaraan setiap detiknya akan sangat menyebabkan polusi udara.

Oleh karena itulah kita sering mendapati bahwa daerah pedesaan udaranya lebih bersih dan
sehat daripada di perkotaan. Hal ini salah satunya karena di pedesaaan jarang kita temui
kendaraan bermotor atau monil, sementara di kota sangat jarang yang mempunyai kendaraan
bermotor maupun mobil.
 Asap pabrik

Selain asap kendaraan bermotor atau mobil. Asap pabrik juga termasuk ke dalam pemicu dari
adanya polusi udara. Asap pabrik ini bahkan menyumbang besar sekali gas karbon di udara.
Asap pabrik juga bisa menimbulkan atau menjadi pemicu dari terjadinya hujan asam.

Asap pabrik yang dihasilkan dan biasanya dibuang melalui cerobong asap, apabila naik ke
permukaan maka akan sangat membahayakan dan juga merupakan penyumbang dari gas- gas
yang berbahaya. Seperti yang kita ketahui bersama bahwasannya asap yang dibuang tersebut
merupakan wujud dari limbah pabrik yang tidak mempunyai fungsi sama sekali. Oleh karena
itulah keberadaan limbah pabrik yang berupa gas dan di buang di udara ini merupakan faktor
pemicu polusi udara.

 Asap rokok

Penyebab polusi udara yang selanjutnya merupakan asap rokok. Seperti yang kita ketahui
bersama bahwasannya rokok merupakan sesuatu hal yang sangat disukai oleh masyarakat
laki- laki di Indonesia. Banyak sekali orang atau kaum pria di Indonesia ini yang merokok
tanpa memilikrkan resiko yang akan terjadi masa yang akan datang.

Meskipun pemerintah dan bahkan produsen rokok sendiri menghimbau masyarakat untuk
tidak merokok, namun tetap saja orang- orang di Indonesia selalu mencintai budaya merokok.
Asap rokok yang disebabkan oleh karena rokok yang dihisap ini mengandung banyak sekali
gas beracun. Bayangkan saja jika jutaan orang setiap harinya memproduksi asap rokok,
maka hal ini tentu akan sangat mudah menjadi penyebab terjadinya polusi udara.

 Pembangkit listrik

Masih ada beberapa pembangkit listrik konvensional yang menggunakan bahan batu bara,
gas, maupun minyak untuk dapat menghasilkan energi listrik. Sperti yang terjadi pada
kendaraan bermesin yang mana praktiknya proses pembakaran listrik tersebut terjadi tidak
sempurna yang justru akan menghasilkan gas berbahaya yang menyebabkan polusi udara.
Gas- gas yang berbahaya yang telah disebutkan adalah sulfur dioksida, nitrogen
oksida,karbon dioksia, serta partikulat. Selain menyebabkan polusi udara, gas- gas berbahaya
tersebut juga merupakan penyebab dari pemanasan global.

 Letusan gunung berapi

Selain disebabkan oleh kativitas manusia, ternyata polusi udara juga bisa disebabkan oleh
alam. Faktor alam yang menyebabakan terjadinya polusi udara adakla meletusnya gunung
berapi (baca: penyebab meletusnya gunung berapi). Indonesia merupakan negaya yang
letaknya ada di sepanjang lempeng (baca: letak geografis Indonesia). Karena pengaruh letak
geografis Indonesia memiliki banyak sekali gunung berapi (baca: tanda gunung berapi akan
meletus). Gunung berapi yang ada di Indonesia ini banyak sekali yang masih aktif dan
beberapa di antaranya memiliki siklus meletus yang rutin beberapa tahun sekali. Oleh karena
itulah tidak menutup kemungkinan bahwa suatu saat akan terjadi letusan gunung berapi.

Gunung berapi yang meletus (baca: dampak letusan gunung berapi) ini merupakan suatu
benca alam. Tidak hanya akan menyebabkan banyak sekali kerusakan dan juga pencemaran,
namun gunung berapi yang meletus ini juga mempunyai dampak yang postif. Beberapa
dampak positif dari gunung berapi adalah Indonesia mempunyai tanah yang subur (baca: ciri
tanah yang subur), karena kandungan abu vulkanik dan juga lahar dingin akan menyebabkan
tanah menjadi subur. Letusan gunung berapi pasti akan memancarkan yang namanya awan
panas, abu vulkanik, dan juga lahar (baca: banjir lahar) atau lava.

Beberapa hal- hal tersebut akan menyebabkan terjadinya polusi udara. Abu vulkanik yang
jatuh ke pemukiman penduduk akan menempel dimana saja sehingga akan menyebabkan
udara menjadi kotor karena abu ini bisa terbang kapan saja. Abu vulknik ini sifatnya sangat
berbahay karena mengandung beberapa hal seperti logam timah, tembaga, seng, krom, besi
dan juga silika. Kandungan abu vulkanik inilah yang dapat menyebabkan terjadinya polusi
udara.

 Pertanian

Pertanian memang suatu hal yang sangat baik dan bermanfaat bagi manusia. Namun siapa
sangka ternyata pertanian ini dapat juga mneyumbang terjadinya polusi udara. Pertanian
dalam era modern ini semakin maju dalam penggunaan bahan- bahan kimia demi
memperoleh tanaman yang subur dan juga tumbu besar. Salah satu caranya adalah
penggunaan persitisa dan insektisida.
Penggunaan bahan- bahan kimia tersebut memang bagus bagi pertanian, namun tahukah
Anda bahan- bahan tersebut juga menyebabkan polusi udara? Pada insektisida, pestisidan dan
juga pupuk- pupuk kimia di dalamnya terdapat amonia dan juga NH3 yang sangat berbahaya
bagi atmosfer Bumi. Bahan- bahan tersebut ternyata tidak hanya dapat menyebabkan polusi
udara saja, namun juga polusi air dan juga pencemaran tanah. Amonia memiliki pengaruh
yang dapat mengganggu kesehatan dan juga menimbulkan penyakit. Adapun penyakit yang
disebabkan karena amonia adalah bronkitis, yakni gangguan pada paru- paru.

 Pertambangan

Pertambangan merupakan salah satu bidang yang menjadi sumber penghasilan bagi negara
Indonesia. Pertambangan ini merupakan aktivitas mengambil mineral yang ada di dalam
Bumi dalam jumlah yang besar dan juga dengan megggunakan pearalatan besar. Kegiatan
pertambangan ini terkadang menimbulkan dampak yang sangat buruk, yakni dapat
mengeluarkan banyak bahan kimia dan juga debu yang sangat berpotensi menyebabkan
polusi udara. Pencemaran udara yang diakibatkan dari aktivitas pertambangan ini akan sangat
mengganggu orang- orang yang bekerja di ladang tambang tersebut maupun masyarakat yang
ada di sekitar pertambangan tersebut.
 Aktivitas rumah tangga

Siapa bilang bahwa polusi udara haya disebabkan oleh kativitas- aktivitas publik saja?
Ternyata banyak juga aktivitas rumah tangga yang dapat menyebabkan terjadinya polusi
udara. Beberapa aktivitas rumah tangga yang berperan dalammpenciptaan polusi udara
adalah pembakaran sampah, memasak secara tradisonal dengan menggunakan kayu bakar,
pengecatan rumah dan penggunaan beberapa peralatan rumah tangga lainnya. Sampah
merupakan bahan yang mengandung banyak kimia berbahaya, apabila sampah ini dibakar
maka asapnya akan kemana- mana dan mencemari udara.

Demikian halnya apabila kita memasak dengan menggunakan kayu bakar. Setelah itu proses
pengecatan rumah. Cat yang sering digunakan memiliki bau khas yang sangat menyenagt dan
memiliki bahan kimia tinggi. hal inilah yang dapat emnganggu kesehatan manusia. selain itu
penggunaan alat- alat rumah tangga tertentu dapat menimbulkan zat- zat yang berbagaya bagi
atmosfer Bumi, seperti kisal penggunaan kulkas dan juga AC.

 Kebakaran hutan

Bencana alam senajutnya yang menyebabkan terjadinya polusi udara adalah kebakaran hutan.
Hutan yang terbakar akan mengasilkan asap yang bertebaran kemana-kama. Asap- asap inilah
yang menjadi sumber polusi udara. Oleh karena itulah banyak masalah timbul, terutama
penyakit paru- paru apabila terjadi kebakaran hutan. beberapa masalah yang timbul ketika
terjadi kebakaran hutan adalah munculnya penyakit paru- paru dan juga penyakit kulit.

 Timbunan sampah

Beralih ke masalah sosial. Kita tetu tahu bahwa di perkotaan pasti ada yang namanya tempat
penimpunan sampah. Tempat seperti ini merupakan timbunan sampah dari masyarakat yang
ada di perkotaan. Tak jarang tanah yang luas sekali hanyak dijadikan tempat penimpunan
sampah. Timbunan sampah dalam jumlah yang banyak ini terntu saja akan menyebabkan
terjadinya polusi udara. Tidak hanya bau yang tidak sedap, namun juga berbagai macam
penyakit akan menyerang. Dintara penyakit- penyakit yang dapat menyerang atau timbul
adalah gangguan paru- paru dan juga gangguan kulit.

 Penebangan hutan secara liar

Faktor selanjutnya penyebab pencemaran atau polusi udara adalah penebangan hutan secara
liar. Sbenarnya hal ini bukanla penyebab dari polusi udara secara langsung. Hanya saja kita
tahu bahwa salah satu fungsi utama dari hutan adalah untuk menetralisr udara dan menyerap
berbagai macam polutan yang ada di udara. Ketika hutan bayak kehilangan pohonnya, hanya
bisa dibayangkan betapa sulitnya untuk menyerap polutan yang ada di udara sehingga kita
akan mendapati udara yang kotor dan tidak sejuk lagi.
Itulah beberapa hal yang menyebabkan atau memicu terjadinya polusi udara. Hal- hal
tersebut apabila dilakukan terus- menerus dan tidak ada tindakan secara tegas atau secara
pasti akan menyebabkan dampak yang lebih mengerikan lagi. Tidak hanya polusi udara
dalam tingkatan kecil ataupun sedang saja, namun hingga tahap mengancam keselamatan
Bumi beserta mankhluk hidup yang ada di dalamnya.

Dampak dari Polusi Udara

Polusi udara yang merupakan proses pencemaran pada udara ini tentu saja mempunyai
berbagai dampak yang dapat kita rasakan. Dampak yang ditimbulkan oleh polusi udara ini
tentu saja merupakan dampak yang bersifat negatif. Adapun dampak utama dari adanya
polusi udara adalah gangguan kesehatan. Ada banyak sekali rupa gangguan kesehatan yang
akan ditimbulkan dari adanya polusi udara ini, secara lebih lengkap dan jelas, berikut ini
merupakan dampak dari adanya polusi udara:

 Terjadinya gangguan pernafasan seperti misal gangguan paru- paru

Polusi udara sangat mudah sekali menyebabkan datangnya berbagai penyakit, terutama yang
berhubungan dengan paru- paru. Hal ini karena udara merupakan satu- satunya sarana kita
untuk bernafas, yang diambil dari hidung dan kemudian ke paru- paru. Hal ini tentu saja akan
otomatis berpengaruh pada organ yag bertanggung jawab terhadap pernafasan, yaitu paru-
paru.

 Mengganggu kesehatan kulit, sehingga kulit akan nampak kusam, elastisitas merosot,
penuaan dini, keruput dini, flek hitam, hingga penyakit kanker kulit.

 Menyebabkan kambuhnya penyakit asma

Penyakit asma merupakan salah satu penyakit yang berhubungan dengan paru- paru dan
sering timbul ketika menghirup udara yang koton selama beberapa waktu

 Menimbulkan penyakit batuk

Tindak lanjut dari penyakit pernafasan adalah batuk. Batuk ini akan sering muncul ketika
banyak menghirup udara yang kotor dan tidak steril

 Mengganggu pandangan (misalnya asap kebakaran hutan yang ada di Sumatera)

 Menimbulkan stress dan juga cepat naik emosi

 Memicu terjadinya hujan asam.

Penceraman udara atau polusi udara yang terlalu lama akan memicu terjadinya hujan asam
ini. proses terjadinya hujan asam bisa dimulai ketika dana belerang atau sulfur dan juga
nitrogen bereaksi dengan oksigen yang berada di udara. Hal ini tentu akan memicu timbulnya
nitrogen dioksida.

Kemudian nitrogen dioksida ini kemudian bereaksi lagi dengan uap air yang kemudian
membentuk asam nitrat dan juga asam sulfat. Sam nitrat dan juga asam sulfat inilah yang
akan bergejolak dan mengalami kondensasi membentuk awan yang kemudian turun menjadi
hujan. Untuk efek dari hujan asam ini tidak perlu ditanyakan lagi, ada banyak sekali dampak
yang merugikan sari adanya hujan asam ini.

 Menimbulkan terjadinya pemanasan global

Pemanasan global merupakan dampak jangka panjang dari adanya polusi udara. Polusi udara
dalam kategori tinggi dan dalam jangka waktu yang tidak terlalu singkat akan memicu
terjadinya pemanasan global. Hal ini karena kekayaan alam telah disabotase oleh manusia.
Manusia yang telah emngalami kemodernan zaman akan melakukan berbagai macam
aktivitas yang memicu polusi udara dan hal ini tidak bisa dikurangi. Manusia hanya akan
mengontrol bertambahnya polusi udara dengan beberapa hal yang kecil saja. Dan tanpa kita
sadari ternyata seiring manusia semakin modern justru Bumi akan semakin terancam
keselamatannya.

 Mengganggu pertumbuhan tanaman

Polusi udara juga akan mengganggu pertumbuhan tanaman. Jadi makhluk hidup yang
menrasakan dampak dari polusi udara tidak hanya manusia dan binatang saja, bahkan
tumbuhan pun merasakan akibatnya. Tanaman yang hidup di lingkungan yang tingkat
pencemarannya lebih tinggi akan mengalami beberapa macam penyakit. Contoh penyakit
yang bisa menyerang tanaman ketika dalam lingkungan udara yang berpolusi adalah klorosis,
nekrosis, dan juga bintik hitam.

Itulah beberapa dampak yang dapat ditimbulkan dari adanya polusi udara. Selain dampak
yang telah dijelaskan di atas, masih ada dampak- dampak lain yang dapat kita temui dan tentu
saja bersifat merugikan.
Upaya Penanggulangan Polusi Udara

Polusi udara memanglah hal atau peristiwa yang harus diwaspadai, dijauhi atau bahkan
dihilangkan. Hal ini karena kita telah mengetahui bersama bahwasannya polusi udara atau
pencemaran udara ini sangat bersifat tidak baik atau negatif. Oleh karena itulah kita sebagai
manusia sebagai makhluk yang mempunyai akan sudah sepantasnya menjaga kesehatan Bumi
pertiwi dari orang- orang yang tidak bertanggung jawab. Ada beberapa cara yang dapat
dilakukan untuk dijadikan solusi menghadapi polusi udara ini. Beberapa solusi tersebut antara
lain sebagai berikut:

 Melakukan penyuluhan terhadap masyarakat mengenai pentingnya udara yang bersih


dan juga bebas dari polusi

 Penegakan kembali peraturan atau perundang- undangan tentang lingkungan

 Melalukan penyaringan terhadap asap atau limbah asap yang akan dibuang ke udara
bebas agar tidak terlalu membahayakan kesehatan Bumi. Hal ini terutama harus dilakukan
oleh pabrik- pabrik atau lokasi- lokasi yang membuang asap sebagai salah satu limbahnya.

 Mengurangi penggunaan bahan bakar fosil (baca: kekurangan dan kelebihan bahan
bakar fosil) sebagai pembangkit listrik atau energi yang lainnya. Hal ini karena bahan bakar
fosil dapat menghasilkan polutan sehingga sangat berkontribusi menciptakan pencemaran
udara.

 Mengalirkan gas buangan ke dalam air laut (baca: ekosistem air laut) atau ke dalam
larutan pengikat terlebih dahulu saat sebelum asap dikeluarkan ke udara bebas debgan tujuan
mengurangi potensi terjadinya pencemaran yang dapat merusak dan membahayakan
lingkungan.

 Menggunakan peralatan atau bahan- bahan yang lebih ramah lingkungan dalam
kehidupan sehari- hari

 Mengurangi jumlah kendaraan pribadi dan membiasakan diri menggunakan


transportasi umum atau mulai hidup sehat dengan menggunakan sepeda

 Mengganti bahan bakar kendaraan menjadi bahan bakar yang ramah lingkungan,
seperti biogas

 Menjaga kelestarian hutan. Dengan kata lain juga ikut melakukan tanam seribu pohon
atau penghijauan dan menghindarkan diri dari orang- orang yang berniat jahat terhadap
hutan.
 Tidak melakukan penggundulan hutan

 Mulai melakukan penanaman tanaman- tanaman hijau, dimulai dari lingkungan yang
ada di sekitar rumah dan juga dipinggir- pinggir jalan

 Mengembangkan teknologi yang ramah lingkungan

 Ikut serta menjaga kebersihan lingkungan yang ada di sekitar kita dan tidak
membiarkan sampah berserakan

 Membedakan sampah yang organik dan juga non organik

 Mengolah sampah non organik yang masih layak pakai menjadi barang- barang yang
berguna dan menimbun sampah- sampah organik agar menjadi pupuk organik

 Mengurangi penggunaan insektisida secara berlebihan karena dapat mencemari tanah

 Menumbuhkan kesadaran para petani atau pengusaha agrobisnis untuk tidak


menggunakan hutan sebagai lahan pertanian atau perkebunan. Hal ini karena hutan sendiri
keberadaannya sangatlah dibutuhkan.

Anda mungkin juga menyukai