Anda di halaman 1dari 18

Unsur Transisi

Periode ke – 4
(V, Mn, Co, Cu, Zn)
Kelompok 6 / XII MIPA 7
Anggota Kelompok :

12 20 21
Ganjar Barru T. M. Raka Shandito M. Rizqi Adiyatma

23 30
Nabila Hafizah A. Randy Dwi A.
01
Vanadium (V)
Pembuatan

Logam vanadium yang murni dapat diperoleh dengan cara


mereduksi VCl5 dengan hidrogen atau magnesium, dengan
mereduksi V2O5 dengan kalsium atau dengan elektrolisis
leburan kompleks halida.

Pereduksi seperti logam zinc dalam larutan asam dapat


digunakan untuk mereduksi vanadium (V) menghasilkan ion-ion
vanadium berwarna dengan bilangan oksidasi yang lebih rendah.
Kegunaan dan Dampak
Vanadium dapat dimanfaatkan sebagai katalis pada proses kontak /
pembuatan H2SO4.
Selain itu, vanadium kerap dipergunakan untuk membuat peralatan
dengan kekuatan dan kelenturan tinggi. Contohnya per mobil dan alat
mesin berkecepatan tinggi

Dampak peggunaan vanadium dapat memengaruhi kesehatan jika


diserap tubuh dalam jumlah banyak. Efek akut vanadium yaitu
memicu iritasi paru-paru, tenggorokan, mata, dan rongga hidung.
Pada hewan, vanadium menghambat enzim tertentu sehingga
berdampak secara neurologis. Vanadium dapat juga memicu
gangguan pemapasan, kelumpuhan, dan gangguan hati serta ginjal.
02
Mangan (Mn)
Pembuatan
Mangan diperoleh dengan ekstraksi oksida-oksidanya dari tambang
bijihnya. prosesnya ada
beberapa cara antara lain :
1) Reduksi dengan karbon, oksida mangan yang telah diekstraksi
dicampur dengan karbon lalu dipanaskan
2) Proses Alumino Thermic, bijih dicuci dengan mengalirkan air dan
dipanggang dengan dialiri udara lalu dipanaskan terussampai
pijar(merah) dimana MnO2 akan berubah menjadi Mn3O4
3) Metode Elektrolisa, bijih digiling dan dipekatkan dengan proses
gravity. bijih yang sudah dipekatkan dipanggang(elumino proses)
sampat terbentuk Mn3O4. Mn3O4 diubah menjadi MnSO4
Kegunaan dan Dampak
Batu mangan memiliki banyak kegunaan yaitu sebagai
campuran membuat baterai, campuran pembuatan besi baja,
bahan pembuatan ferro mangan, pembuatan pupuk dan
keramik. Mangan dioksida juga digunakan sebagai katalis.

Dampak negatif kelebihan mangan terjadi terutama di


saluran pernapasan dan otak. Mangan juga mengakibatkan
Parkinson, emboli paru, dan bronkitis. Pria yang terpapar
mangan dalam jangka waktu lama berpotensi mengalami
impoten.
03
Kobalt (Co)
Pembuatan

Unsur cobalt diproduksi ketika hidroksida hujan, akan


timbul hipokloritsodium (NaOCl).

Co(OH)3 yang dihasilkan kemudian dipanaskan untuk


membentukoksida dan kemudian ditambah dengan
karbon sehingga terbentuklah unsur kobalt metal.
Kegunaan dan Dampak
Kobalt digunakan dalam berbagai paduan logam, pada media
perekaman magnetik, sebagai katalis untuk minyak bumi dan
industri kimia, sebagai agen pengering untuk cat dan tinta,
meradiasi makanan sebagai proses pengawetan, dan sebagai
katoda pada baterai lithium-ion

Konsentrasi tinggi kobalt yang terhirup melalui udara dapat


mengakibatkan asma dan pneumonia. Radiasi isotop
radioaktif kobalt dapat memicu kemandulan, rambut rontok,
muntah, perdarahan, diare, koma, bahkan kematian.
04
Tembaga (Cu)
Pembuatan
Tembaga diperoleh dari bijih kalkopirit CuFeS2 melalui beberapa tahap,
yaitu:
1) Pengapungan (Flotasi), pengecilan ukuran bijih dengan digiling
lalu ditiupkan udara untuk menghasilkan gelembung – gelembung
udara. Bijih yang mengandung logam akan mengapung lalu
dipekatkan.
2) Pemanggangan, hasil pengapungan dipanggang dengan suhu
dibawah titik didih untuk menghilangkan kadar air
3) Reduksi, Cu2S direduksi dengan cara dipanaskan dengan udara
terkontrol
4) Elektrolisis, logam tembaga hasil reduksi dimurnikan dengan cara
elektrolisis
Kegunaan dan Dampak
Tembaga biasanya digunakan sebagai bahan konstruksi
bangunan, bahan pembuatan kabel listrik, sebagai alat untuk
pemurnian air, campuran pembuatan perhiasan, pembuatan
uang logam, dll.

Paparan jangka panjang tembaga dapat mengakibatkan iritasi


hidung, mulut, mata, serta mengakibatkan sakit kepala, sakit
perut, pusing, muntah, diare, kerusakan hati, dan kerusakan
ginjal. Tembaga dalam tanah akan mengganggu aktivitas
mikroorganisme dan cacing tanah serta mengganggu
kelangsungan hidup hewan dan tumbuhan di atas tanah
05
Seng (Zn)
Pembuatan
Seng dapat dihasilkan melalui proses elektrolisis yang memiliki empat
tahap sebagai berikut :
1) Pemilahan, bijih ditambang, dihancurkan, digiling, kemudian
dipekatkan untung menghilangkan komponen yang tidak diinginkan
2) Pemanasan di udara, menggunakan suhu sekitar 1300K untuk
menghasilkan seng oksida
3) Pengubahan seng oksida menjadi seng sulfat, pelarutan seng
oksida mentah untuk mengembalikan konsentrasi seng sulfat
4) Elektrolisis larutan seng sulfat, bertujuan untuk mendapatkan
logam seng murni
Kegunaan dan Dampak
Seng sering digunakan sebagai agen anti korosi, galvanisasi
(pelapisan besi atau baja), sebagai pelat negatif dalam
beberapa baterai listrik, sebagai pigmen putih dalam cat, dan
juga bahan pembuatan atap serta selokan dalam konstruksi
bangunan.

Asupan seng yang terlalu tinggi dapat mengakibatkan


masalah kesehatan, berupa kram perut, iritasi kulit, muai
muntah, anemia, kerusakan pankreas, mengganggu
metabolisme protein, serta mengakibatkan arteriosklerosis
Terima
Kasih.

Anda mungkin juga menyukai