KEP.MENKES NO.HK.02.02/MENKES/377/2016
TENTANG POLA KLASIFIKASI ARSIP
DAN KODE UNIT PENGOLAH
PENYUSUNAN PETUNJUK TEKNIS
TATA NASKAH DINAS DAN
POLA KLASIFIKASI ARSIP
PERUBAHAN LOGO
LAMA BARU
PENJELASAN DAN ARTI LOGO BARU
KEPALA
NASKAH DINAS
ARAHAN
MENTERI KESEHATAN
Penggunaan kop
surat dinas hanya
pada lembar
pertama naskah
dinas.
KEPALA
NASKAH DINAS
KORESPONDENSI
MENTERI KESEHATAN
UKURAN KOP DINAS :
Catatan :
Logo GERMAS hanya digunakan pada Kop Dinas Eselon I
FORMAT Naskah dinas yang ditandatangani pejabat eselon I atas
nama Menteri Kesehatan menggunakan kop surat dalam
KEPALA bahasa Indonesia atau bahasa Inggris berlogo Bakti Husada
sebagaimana contoh terlampir
NASKAH DINAS
Surat yang ditandatangani pejabat eselon I atas nama sendiri,
FORMAT pejabat eselon II atas nama pejabat eselon I dan pejabat
eselon II atas nama sendiri menggunakan kop surat dalam
KEPALA bahasa Indonesia berlogo Kementerian Kesehatan sebagai
contoh terlampir
NASKAH DINAS
Surat yang ditandatangani oleh pimpinan UPT menggunakan
kop surat dalam bahasa Indonesia berlogo Kementerian
KEPALA Kesehatan dan UPT seperti contoh terlampir
NASKAH DINAS
Logo dari
masing2
UPT
PENGGUNAAN
PENGGUNAAN
CAP INSTANSI
CAP
JABATAN CAP DINAS
CAP JABATAN
CAP
Cap Menteri Kesehatan digunakan
hanya untuk menyertai tanda tangan
Menteri Kesehatan atau Menteri ad.
Interim apabila Menteri Kesehatan
sedang berhalangan/tidak ada.
PENGGUNAAN
CAP
Cap Instansi digunakan untuk
menyertai tanda tangan eselon I a.n.
Menteri Kesehatan
PENGGUNAAN Cap Instansi Cap Jabatan
CAP
1. Cap Jabatan hanya digunakan untuk menyertai tanda tangan pejabat eselon
I yang bersangkutan dan pejabat sementara (pjs) yang ditunjuk selama
pejabat eselon I yang bersangkutan sedang berhalangan/tidak ada.
2. Cap Instansi digunakan untuk menyertai tanda tangan pejabat eselon II dan
kepala UPT.
UKURAN
CAP
R1 R2 R3 R4
VERBAL
KONSEP
KONSEP VERBAL
VERBAL
VERBAL
VERBAL
Apabila isi naskah dinas dan lampirannya
PERSETUJUAN
menyangkut lebih dari satu unit kerja, verbal
KONSEP konsep harus terlebih dahulu diedarkan dan
disetujui oleh pejabat-pejabat secara hirarki dari
unit terkait.
PENGETIKAN Naskah dinas dalam bahasa Indonesia menggunakan bentuk setengah lurus
atau setengah balok (semi block style)
NASKAH
Naskah dinas dalam bahasa Inggris menggunakan bentuk lurus atau bentuk
DINAS balok (block style).
Untuk keseragaman tata naskah dinas, ukuran kertas yang digunakan sebagai
berikut :
Telaahan staf
PEMBUBUHAN
PARAF DAN TANDA TANGAN
PEMBUBUHAN Sebelum:
Paraf Sekretaris Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan, Paraf
PARAF Es. III Es. IV
ESELON II
Sesudah:
Paraf
Paraf Sekretaris Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan,
Es IV Es III
KKA/UP/No.Surat/Tahun Surat
YM.01.01/MENKES/187/2017
Kode klasifikasi yang berkaitan dengan
disiplin dan kesejahteraan pegawai
Penandatanganan surat
KP.04.02/ I /1510/2017
Kode klasifikasi yang berkaitan dengan disiplin
dan kesejahteraan pegawai
Penandatanganan surat
5. Dewan Pengawas
6. Komite
7. Satuan Pemeriksaan Internal
Naskah dinas yang ditandatangani oleh Direktur Utama
RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
1. Direktorat Pelayanan
1.1 Bidang Medik
1.1.1 Seksi Pelayanan Medik
1.1.2 Seksi Penunjang Medik
3. Komite
4. Satuan Pemeriksaan Internal
Naskah dinas yang ditandatangani oleh Direktur
RS Kusta Dr. Rivai Abdul Palembang
Contoh : UM.01.02/ XXXII.1/1234/2017
Kode klasifikasi yang
berkaitan dengan
penyelenggaraan rapat
Pimpinan (buku orange)
Kode unit pengolah
penandatanganan surat
Nomor urut surat
Tahun pembuatan surat
XLII. BBLK Palembang
1. Kepala BBLK
1.1 Bagian Keuangan dan Administrasi Umum
1.1.1 Subbagian Keuangan dan Barang Milik Negara
1.1.2 Subbagian Administrasi Umum
Contoh : UM.01.02/XLII.1/1234/2017
Kode klasifikasi yang berkaitan dengan
penyelenggaraan rapat Pimpinan (buku
orange)
NOMOR DAN
SAMPUL
SAMPUL
SURAT
SURAT
Warna coklat
Warna coklat
Amplop Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan
NOMOR DAN
SAMPUL
SAMPUL
SURAT
SURAT
Warna coklat
Warna coklat
Surat eksternal Kementerian Kesehatan:
PENULISAN
ALAMAT SURAT Sebelum:
EKSTERNAL Yang terhormat,
Presiden Republik Indonesia
Jalan Medan Merdeka Utara
Sesudah:
NASKAH
DINAS
KORESPONDENSI
( EKSTERNAL)
UNDANGAN
KARTU
UNDANGAN
Surat Perjanjian Antar Lembaga Dalam Negeri Untuk Non Pejabat Negara
PERJANJIAN Pasal 5
NEGERI
Pasal 6
LAIN-LAIN
Apabila terjadi hal-hal yang di luar kekuasaan kedua belah pihak atau force majeure, dapat
dipertimbangkan kemungkinan perubahan tempat dan waktu pelaksanaan tugas
pekerjaan dengan persetujuan kedua belah pihak.
Segala perubahan dan/atau pembatalan terhadap piagam kerja sama ini akan diatur bersama
kemudian oleh Pihak Pertama dan Pihak Kedua.
Pasal 7
PENUTUP
Nama Nama
PERJANJIAN
INTERNASIONAL
LETTER OF INTENT
PERJANJIAN
INTERNASIONAL
MEMORANDUM OF
UNDERSTANDING
SURAT
KUASA
SURAT Format Bahasa Indonesia
Format Bahasa Inggris
KUASA
MoU
BERITA
ACARA
Surat Keterangan
SURAT
Surat Keterangan tentang Peristiwa
KETERANGAN
SURAT
pengantar
PENGUMUMAN
LAPORAN
TELAAHAN
STAF
Naskah dinas elektronis adalah
naskah dinas berupa komunikasi dan
informasi yang dilakukan secara
elektronis atau yang terekam dalam
multimedia elektronis.
MATRIKS KEWENANGAN PENANDATANGANAN NASKAH DINAS
1 Peraturan
V
2 Pedoman
V
3 Petunjuk
Pelaksanaan/
Petunjuk Teknis
V V V
Ketua Ketua Staf
Komite Komisi Khusus
Karo/
Itjen/ Kapus/ Kabag/ Kasubbid/
Jenis Sekretaris Staf Kepala
No Menteri Dirjen/ Sesitjen/ Ses. KKI Kabid/ Kasubbag/
Naskah Dinas Jenderal Ahli UPT
Ka. Badan Sesditjen/ Kasubdit Kasi
Direktur
12 Surat Undangan
V V V V V V V V V
13 Surat Perjanjian
V V V V
Logo akreditasi, sertifikasi, atau
sejenisnya dapat dicantumkan
dibawah naskah dinas.
Penggunaan segala kegiatan yang dilakukan di dalam
Contoh
a.n. Menteri Kesehatan
Direktur Jenderal,
Contoh
a.n. Menteri Kesehatan
Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan
u.b.
Direktur Kesehatan Primer,
Contoh
Plt. Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan,
Nama lengkap
NIP
Ketentuan penandatanganan pelaksana harian yang disingkat (Plh.) adalah
sebagai berikut:
Pelaksana harian (Plh.) digunakan apabila pejabat yang
MATRIKS berwenang menandatangani naskah dinas tidak berada di
KEWENANGAN tempat sehingga untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan
PENANDATANGANAN sehari-hari perlu ada pejabat sementara yang menggantikannya.
Plh.
Pelimpahan wewenang bersifat sementara, sampai dengan
pejabat yang definitif kembali ke tempat.
Contoh
Plh. Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan,
Nama lengkap
NIP