Kes
Pontianak, 17-19 DESEMBER 2015
TORO15
Kriteria Rumah Sakit yang dapat melaksanakan
kegiatan IPT/PP INH adalah :
1. Rumah sakit rujukan ARV yang memiliki layanan
testing, konseling HIV dan PDP
2. Memiliki komitmen yang baik
3. Sudah menjalankan kolaborasi TB-HIV
4. Memiliki layanan/jejaring DOTS
5. Memiliki fasilitas/jejaring Rapid Test
Pusat: Subdit AIDS dan PMS, Subdit TB, Subdit
Mikrobiologi dan Imunologi (BPPM dan Sarkes),
Direktorat Bina Upaya Kesehatan (BUK) rujukan, dan
institusi terkait lainnya
Konselor
1. Memberikan informasi mengenai IPT
2. Menilai kesiapan pasien untuk ikut serta dalam
pengobatan pencegahan INH.
3. Memberikan konseling kepatuhan sebelum dan
selama pemberian profilaksis dengan INH
4. Melibatkan keluarga pasien dalam menjamin
kepatuhan minum obat
No. Instansi Tugas & Fungsi
Perawat
1. Memberikan informasi mengenai IPT
2. Melakukan skrining TB pada ODHA dengan
menggunakan formulir skrining TB dan penilaian
kriteria pemberian IPT
3. Mencatat dan melengkapi formulir Ikhtisar
Keperawatan, Kartu Pasien, register ART dan pra ART
4. Membuat laporan bulanan Perawatan HIV dan ART
(bekerjsama dengan petugas RR bila di layanan
terdapat petugas RR), dan mengirimkan ke Dinas
Kesehatan Kab/Kota
5. Mencatat waktu kunjungan pada kartu pasien dan
menjadwalkan waktu kunjungan berikutnya.
6. Menilai kepatuhan pasien
7. Membantu Dokter di layanan HIV dalam hal
melakukan pemantauan secara rutin pada ODHA yang
diberikan profilaksis dengan INH baik selama
pemberian maupun setelah pemberian profilaksis
dengan INH.
8. Membantu melacak keberadaan pasien bila ada
pasien yang mangkir setelah mendapat informasi dari
No. Instansi Tugas & Fungsi
Farmasi
1. Memastikan ketersediaan obat INH dan B6 dalam
bentuk paket perorang
2. Menyiapkan dan membagikan INH dan B6
3. Mengidentifikasi pasien mangkir
4. Membuat laporan jumlah penerimaan dan
pemakaian obat per bulan
5. Menghitung dan menjamin ketersediaan buffer
stock untuk 3 bulan kedepan.
B. Layanan TB
Dokter
1. Menerima rujukan pasien yang di diagnosis TB
baik selama pemberian maupun setelah
pemberian profilaksis INH (selama masa
pemantauan) dan melakukan penatalaksanaan
TB.
2. Merujuk kembali pasien yang sudah mendapat
pengobatan TB ke layanan HIV untuk
mendapatkan profilaksis sekunder
No. Instansi Tugas & Fungsi
C. Laboratorium RS
Petugas laboratorium
1. Memberikan edukasi cara mengeluarkan dahak
yang benar
2. Mengambil dahak pada ODHA untuk
pemeriksaan mikroskopis BTA berdasarkan
permintaan petugas kesehatan.
3. Memastikan bahwa dahak yang diterima
memenuhi syarat untuk diperiksa.
4. Melakukan pemeriksaan mikroskopois BTA
5. Mencatat hasil pemeriksaan dahak (TB04) dan
Mengirimkan hasil pemeriksaan permintaan dahak
(TB05)
D. Laboratorium Rujukan GeneXpert ( Bila tersedia )
Pelaksana pada tingkat laboratorium rujukan
GeneXpert adalah petugas laboratorium yang sudah
terlatih.
Tugas pokok dan fungsinya adalah sebagai berikut:
1. Menerima dan melakukan pemeriksaan
spesimen dahak pagi hari dari Fasyankes
No. Instansi Tugas & Fungsi
2 . Mengisi hasil pemeriksaan pada formulir TB
05 GeneXpert (bagian bawah) dan merekap hasil
pemeriksaan pada formulir TB 04 GeneXpert.
3. Mengirimkan kembali hasil pemeriksaan
(formulir TB 05 GeneXpert) ke Fasyankes yang
merujuk.