Anda di halaman 1dari 5

PDCA PROGRAM STOP BUANG AIR BESAR

SEMBARANGAN (SBS)

Selama ini (versi 1 dari yang Tabel versi 1, asli dari


dinas/puskesmas)

Do: (Implementasi) Persentase Rumah Tangga Stop Buang air besar Sembarangan
(SBS)

Check apa yang Belum semua Rumah tangga /Keluarga memperoleh


tidak efektif informasi dan edukasi bahwa perilaku buang air besar
sembarangan (SBS) dapat menyebabkan terjadinya
(gunakan kerangka penularan penyakit menular dan stuting melalui feces
sistem kesehatan di (kotoran Manusia)
tabel bawah)
Jumlah Desa/Kelurahan Lokus yang di intervensi harus
sesuai dengan jumlah yang sudah ditetapkan oleh
Kementerian bukan berdasarkan hasil penetapan Daerah

Kurangnya pemahaman Keluarga bahwa membuang


Kotoran (buang air besar) di tempat terbuka
( sungai,kebun,kolam dan parit/selokan) dapat mencemari
sumber air bersih dan makanan yang dapat mengakibatkan
penularan penyakit

Belum semua Desa/Kelurahan memiliki aturan/ kebijakan


yang mengatur tentang Gerakan Stop Buang Air Besar
Sembarangan (SBS)

Masih rendahnya partisifasi dan dukungan Tokoh Agama,


Adat dan Organisasi kepemudaan dalam
mengkampanyekan Perilaku Stop Buang Air Besar
Sembarangan

Belum tersedianya Penyediaan Layanan Sanitasi


(SUPPLAY) yang dapat memenuhi kebutuhan akan produk
sanitasi

Belum semua Tenaga kesehatan lingkungan dapat


mengakses dan melaporkan progres akses sanitasi melalui
web (one-line) secara bekala

Adjust: Modifikasi Perlu adanya dukungan yang kuat dari Pemegang


Kebijakan, Lemabaga Pemrintah, non Pemerintah, tokoh
(gunakan kerangka agama, tokoh adat, tokoh masyarakat setempat dan Sektor
sistem kesehatan di Lain dalam mengkampanyekan Gerakan Stop Buang Air
tabel bawah) Besar Sembarangan (SBS) secara masip

Pelatihan Pemberdayaan ( Pemicuan ) dan wirausaha


sanitasi Bagi tenaga kesehatan lingkungan dan Kader
kesehatan

Plan ● Perlu dilakukannya pemicuan untuk perubahan perilaku


Pembuatan SK/ ● Promosi dan kampanye perubahan perilaku higiene dan
Komitmen/ MoU sanitasi secara langsung
● Penyampaian pesan melalui media massa dan Radio
dan media komu-nikasi lainnya
● Memfasilitasi terbentuknya komite/ tim kerja masyarakat
● Perlu adanya kesepakatan Pemerintah Desa, tokoh-
tokoh masyarakat dengan seluruh warga untuk
berkomitmen dalam perubahan perilaku
● Membentuk Komite/ Tim Kerja Masyarakat
● Perlu adanya Leaflet dan sejenisnya agar setiap
keluarga mendapatkan informasi dan pengetahuan
tentang Dampak berperilaku Buang Air Besar
Sembarangan (BABS)
● Mengembangkan mekanisme penghargaan terhadap
Desa/Kelurahan yang sudah mencapai Open
Depecation Free (ODF)
● Mengembangkan opsi teknologi sarana sanitasi yang
sesuai kebutuhan dan terjangkau
● Mendorong Pemerintah Desa untuk membuat
aturan/kebijakan terkait Perilaku Stop Buang Air Besar
Sembarangan (SBS)

Usulan tambahan
anggaran
Tabel Isian
Check: Analisis Masalah Implementasi Program Stop Buang Air Besar
Sembarangan (SBS) menggunakan Kerangka Building Block Sistem
Kesehatan
Komponen Sistem Stop Buang Air Besar Sembarangan
Kesehatan
Paket Layanan/ - Identifikasi Masalah Sanitasi Desa (IMAS)
- Pemicuan
- Monitoring
- Kampanye Higiene Sanitasi
Frontliner/Pemberi Masalah dari petugas pelaksana program yang membuat
Layanan pelaksanaan program terkendala
- Belum semua Puskesmas memiliki Tenaga Kesehatan
Lingkungan
- Tenaga kader kesehatan desa yang belum terlatih
dalam melaksanakan kampanye dan pemicuan

Modifikasi
- Pengadaan tenaga kesehatan lingkungan di setiap
Puskesmas
- Pengadaan Kontrak Tenaga Fasilitator
- Pelatihan Pemicuan bagi Kader
- Mengintegrasikan tenaga lintas Program
Sistem Informasi Masalah dari sistem informasi yang digunakan yang membuat
pelaksanaan program terkendala;
- Media informasi belum menjangkau ke seluruh
Desa/Kelurahan
- Belum tersedia data dasar akses masyarakat terhadap sarana
sanitasi yang akurat
- Sistem pelaporan E-monev yang belum dapat di akses oleh
semua Desa/Kelurahan

Modifikasi
-
Logistik dan Alat Masalah dari logistik dan alat yang membuat pelaksanaan
program terkendala
- Tidak ada kendala

Modifikasi
Pembiayaan Masalah pembiayaan yang membuat pelaksanaan program
terkendala
- Besaran anggaran sudah ditentukan oleh kementerian/Pusat,
sehingga tidak sesuai dengan kondisi geografis masing-
masing daerah lokus.
- Belum / tidak adanya dukungan anggaran dari luar pemeintah
- Anggaran desa dalam mendukung kegiatan Sanitasi sangat
minim, cendrung tidak ada

Modifikasi
Manajemen Masalah dari Pengambil kebijakan Tingkat Atas (Dinkes, Bupati)
Pemerintahan/Manajer Penanggung Jawab Program Kesling yang membuat pelaksanaan
Program program terkendala.
- Masih kurangnya nya para pengambil kebijakan dalam
mengkampanyekan/menyerukan Perilaku stop Buang
Air Besar Sembarangan ke tingkat Kecamatan dan Desa
- Belum ada nya penghargaan/reward dari Pemerintah
Daerah Bagi Desa/kelurahan yang sudah mencapai
ODF
- Belum adanya Fanisment/ sanksi bagi desa/kelurahan
yang tidak melaksanakan gerakan SBS

Modifikasi
Sistem Pengawasan Ceritakan sistem pengawasan /monitoring pelaksanaan kegiatan SBS
di Desa.
1. Keluhan dan kendala terkait perubahan perilaku
dimasyarakat disampaikan melalui Komite/Tim Kerja
Masyarakat/ Pokja Sanitasi Desa yang kemudian disampaikan
secara berjenjang ke Pemerintah Desa dan Kecamatan untuk
kemudian dijadikan dasar dalam merencanakan dan tindak
lanjut kegiatan.
2. Pengawasan dan monitoring progress perubahan perilaku
dilakukan secara berkala oleh Kader dan Tenaga Kesehatan
dengan menggunakan tolls/format Verifikasi SBS

Modifikasi
Lintas Sektor Masalah yang dihadapi pada lintas Sektor yang membuat
pelaksanaan program terkendala.
- Belum terbangunnya koordinasi yang baik antar lintas sector
sehingga cendrung ego sector
- Belum terintegrsinya anggaran maupun kegiatan sanitasi di
tingkat Desa

Modifikasi
Kondisi Tempat Masalah terkait tempat pemberian layanan yang membuat
Pemberian Layanan pelaksanaan program terkendala.
Masalah:
- Lokus Desa berada pada lokasi daerah sulit dan sangat sulit
terjangkau sehingga pelaksanaan dan monitoring menjadi
tidak maksimal dan membutuhkan biaya yang besar
Modifikasi

STRUKTUR DAN FUNGSI ORGANISASI PELAKSANA PROGRAM

PEMEGANG KUASA

BUPATI SINTANG
MANAGER PROGRAM

PENANGGUNG JAWAB
PROGRAM

SISTEM PENDUKUNG
PENGAWAS MUTU Sistem Kontrak
- Tenaga Ksehatan Lingkungan
SUB KOORDINATOR - Melatih Kader / Pokja Sanitasi Desa
PROGRAM Sistem Informasi
- Sistem pelaporan SMART Sanitarian dan Desa
- Form Verifikasi Kemajuan
- WA Group
- Jasa Penitipan (Transportasi menuju wilayah sasaran)
Bahan dan Logistik
- Famplet, leaflet dan media KIE lainnya
- Cetakan kloset
- Bahan / material buat kloset
- Kendaraan
- Alur Kontaminasi Penyakit
Sistem Pembiayaan
- DAK Non Fisik
- Dana Desa
- Dak Fisik
-
PEKERJA/PEMBERI LAYANAN

1. Petugas kesehatan
lingkungan Puskesmas
2. Tenaga Promkes
3. Kader Sanitasi
4. Poka / Tim Kerja Sanitasi

SERVICE POINT / Tempat PAKET LAYANAN


Pemberian Layanan 1. Identifikasi Masalah Sanitasi Desa (IMAS)
2. Pemicuan
1. Desa / Kelurahan 3. Pengecekan perubahan perilaku
2. Dusun / RT 4. Pemeriksaan Kualitas Air Minun
3. Posyandu 5. Kampanye Higiene Sanitasi
6. Peminjaman Cetakan Kloset
7. Pelatihan pembuatan kloset
8. Konseling

SASARAN/PENDUDUK SPESIFIK

1. Keluarga Miskin berperilaku BABS


2. Keluarga yang berada di pesisir
pantai/sungai
3. Keluarga Mampu berperilaku
BABS

Anda mungkin juga menyukai