Anda di halaman 1dari 4

PENGAWASAN DEPOT AIR MINUM ISI

ULANGMASA PANDEMI COVID-19

No. Dokumen : 80/SOP/UKM/2020

No. Revisi : 00
SOP
TanggalTerbit : 3 Juni 2020

Halaman : 2

PUSKESMAS dr. Marlia Refianti, M.Kes


KAMPUS Nip.1979030920072020

1. Pengertian  Depot air minum adalah usaha industry yang melakukan proses pengolahan air baku
menjadi air minum dan menjual langsung kepada konsumen.
 Air minum adalah air yang melalui proses pengolahan atau tanpa proses pengolahan yang
memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung di minum.
 Air baku adalah air yang sudah diproses atau belum diproses menjadi air bersih yang
memenuhi persyaratan mutu sesuai Peraturan Menteri Kesehatan untuk diolah menjadi
produk air minum.
 Sampel air adalah air yang diambil sebagai contoh yang digunakan untuk keperluan
pemeriksaan laboratorium.
Pengelolaan air minum adalah badan usaha yang mengelola air minum untuk keperluan masyarakat.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk Pengawasan Depot Air Minum isi
Ulang di wilayah Kerja Puskesmas Kampus
3. Kebijakan - SK Kepala Puskesmas Kampus Nomor : 445/2594/KAMPUS/2020 tentang
Pelayanan Kesehatan Lingkungan di Puskesmas Kampus
4. Referensi 1. Permenkes No 13 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan
Lingkungan di Puskesmas
2. Permenkes No 43 Tahun 2014 tentang Hygiene Sanitasi Depot Air Minum Isi
Ulang

5. Alat dan 1. Alat


Bahan  Pesil / Pena
 Meja lapangan
2. Bahan
 Formulir
 Surat Tugas

Buku Kerja
6. Langkah-
langkah 1. Petugas menggunakan APD
2. Petugas melakukan pemeriksaan lokasi Depot Air Minum, apakah terbebas dari:
a. Pencemaran yang berasal dari debu di sekitar Depot,
b. Daerah tempat pembuangan kotoran/ sampah,
c. Tempat penumpukkan barang bekas,
d. Tempat bersembunyi/ berkembangbiak serangga, binatan kecil dan binatang pengerat lainnya
e. Tempat yang kurang baik sistem saluran pembuangan air, dan
f. Tempat-tempat lain yang diduga dapat mengakibatkan pencemaran.
3. Petugas memeriksa ruang proses produksi, apakah menyediakan tempat yang cukup untuk
peralatan proses produksi, karena area produksi harus dapat dicapai untuk inspeksi dan pembe
waktu.
4. Petugas memeriksa dan mengamati konstruksi lantai, dinding dan plafon area produksi harus ba
bersih.
5. Petugas memeriksa penerangan di area proses produksi, tempat pencucian, pembilasan sterilis
gallon harus cukup terang untuk mengetahui adanya kontaminasi produk.
6. Petugas memeriksa keadaan ventilasi harus cukup untuk meminimalkan bau, gas atau uap berb
ruang proses produksi.
7. Petugas memberikan masukan bahwa semua bagian luar yang terbuka harus dilindungi dengan
atau pelindung lain guna untuk menghindari dan mencegah serangga, burung, dan binatang kecil l
ke dalam Depot.
8. Petugas mencatat dan melaporkan kepada pimpinan Puskesmas.
7. Unit Terkait -Tata Usaha
8. Rekaman historis Perubahan
10

1
2

Anda mungkin juga menyukai