Anda di halaman 1dari 27

KEBIJAKAN PENGELOLAAN

POSYANDU
Pusat Promosi Kesehatan
Kementerian Kesehatan

10/9/2017 kodrat
RARIT GEMPARI
Pendidikan : drg, MARS
Jabatan : Kabid Pemberdayaan dan Peran
Serta Masy
Kantor : Puspromkes lantai X, jl. HR Rasuna
Said Kuningan Jakarta Selatan
HP : 0811 102 118
Alamat e-mail : rarit0909@yahoo.com
TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM

Peserta mampu memahami


kebijakan dan strategi
pemberdayaan masyarakat
TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS

Peserta mampu untuk menjelaskan :


Sejarah lahirnya posyandu
Arah kebijakan dan strategi Kemenkes
Pengintegrasian layanan sosial dasar di
Posyandu
Sejarah Posyandu (1)
Diawali dengan kegiatan PKMD (Pembangunan
Kesehatan Masyarakat Desa ) 1975, dengan
berbagai bentuk : Karang Balita, Pos Penang-
gulangan Diare, Pos Imunisasi dan Pos KB Desa.
Tahun 1984, Instruksi Bersama antara Menkes,
BKKBN dan Mendagri, integrasi berbagai kegiatan
di masyarakat dalam satu wadah Pos Pelayanan
Terpadu (Posyandu)
Kegiatan diarahkan mempercepat penurunan AKI
dan AKB
10/9/2017 Promkes
Sejarah Posyandu (2)
5 Kegiatan Posyandu : kegiatan KIA, KB, Imunisasi,
Gizi dan Penanggulangan diare.
Pada peringatan HKN tahun 1986 di Yogyakarta,
Kepala Negara mencanangkan Posyandu secara
massal
Sejak saat itu (1989) Stratifikasi Posyandu :
empat strata yaitu pratama, madya, purnama dan
mandiri. Untuk memudahkan pembinaan &
pengembangan Posyandu .
10/9/2017 Promkes
Sejarah Posyandu (4)

Tahun 1990 terbit Instruksi Mendagri


Nomor 9/1990 tentang Peningkatan
Pembinaan Mutu Posyandu yang
menugaskan semua Kepala Daerah untuk
meningkatkan pengelolaan mutu Posyandu
yang dilakukan oleh Pokjanal Posyandu
yang merupakan tanggung jawab bersama
antara masyarakat dengan Pemda.
10/9/2017 Promkes
Sejarah Posyandu (5)
Tahun 2001 Surat Edaran Mendagri (No 411 tahun
2001) tentang Revitalisasi Posyandu sebagai upaya
untuk meningkatkan fungsi dan kinerja Posyandu.
Tujuan Revitalisasi Posyandu adalah
1) terselenggaranya kegiatan posyandu secara rutin dan
berkesinambungan,
2) tercapainya pemberdayaan tokoh masyarakat dan
kader melalui advokasi, orientasi, pelatihan atau
penyegaran,
3) tercapainya pemantapan kelembagaan Posyandu.
Sejarah Posyandu (6)
Permendagri No. 54 Tahun 2007 Tentang Pedoman
Pembentukan Pokjanal Posyandu
Revitalisasi Posyandu sejalan dengan Kepmenkes
No. 1529 Tahun 2010 ttg Pedoman Umum
Pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif.
Permendagri No. 19 Tahun 2011 ttg Pedoman
Pengintegrasian Layanan Sosial Dasar di Posyandu
POSYANDU
salah satu UKBM yang dikelola dan
diselenggarakan dari, oleh, untuk dan
bersama masyarakat dalam penyelenggaraan
pembangunan kesehatan, guna
memberdayakan masyarakat dan memberikan
kemudahan kepada masyarakat dalam
memperoleh pelayanan kesehatan dasar
untuk mempercepat penurunan AKI dan AKB.
UKBM
wahana pemberdayaan masyarakat yang
dibentuk atas dasar kebutuhan
masyarakat, dikelola oleh, dari, untuk dan
bersama masyarakat dengan bimbingan
dari petugas Puskesmas, lintas sektor dan
lembaga terkait lainnya.

10/9/2017 Promkes
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Segala upaya fasilitasi yang bersifat non


instruktif,
guna meningkatkan pengetahuan &
kemampuan masyarakat,
agar mampu mengidentifikasi masalah,
merencanakan & melakukan pemecahannya
dengan memanfaatkan potensi setempat dan
fasilitasi yang ada baik dari instansi lintas
sektoral maupun LSM dan tokoh masyarakat.
VISI KEMENKES
Masyarakat Sehat Yang Mandiri dan
Berkeadilan,
Kondisi dimana masy Indonesia menyadari, mau
dan mampu mengenali, mencegah dan mengatasi
permasalahan kes yang dihadapi sehingga dapat
bebas dari gangguan kes.
MISI KEMENKES
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,
melalui pemberdayaan masyarakat, termasuk
swasta dan masyarakat madani
Melindungi kesehatan masyarakat dengan
menjamin tersedianya upaya kesehatan yang
paripurna, merata, bermutu, dan berkeadilan
Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumber
daya kesehatan
Menciptakan tata kelola kepemerintahan yang baik
dan berkeadilan
Penyelenggaraan Pemberdayaan

Penggerakkan masyarakat
Peran ormas
Advokasi
Kemitraan
Sumber daya
MENGAPA PEMBERDAYAAN MASY PENTING

Tercantum dalam UU Kesehatan


70 % sumber daya pembangunan nas berasal dari
partisipasi/kontribusi masy
Pemberdayaan masy berasakan gotong royong yg
merupakan budaya masy Indonesia
Perilaku masy merupakan penyebab utama
terjadinya permasalahan kes
Pemerintah terbatas dgn sumberdaya
Upaya promotif dan preventif lebih efektif dan
efisien
TUJUAN POSYANDU
1. Umum : menunjang mempercepat penurunan
angka kematian ibu, bayi dan balita di Indonesia
melalui upaya pemberdayaan masyarakat
2. Khusus : meningkatnya peran masyarakat dan
lintas sektor dlm penyelenggaraan upaya
kesehatan dasar terutama terkait penurunan AKI
dan AKB, serta meningkatnya cakupan dan
jangkauan pelayanan kesehatan dasar utk
menurunkan AKI dan AKB
10/9/2017 Promkes
SASARAN POSYANDU

Bayi; Balita; Ibu hamil, ibu melahirkan, ibu


nifas dan ibu menyusui; Pasangan Usia
Subur (PUS)

FUNGSI POSYANDU
Wadah pemberdayaan masyarakat dalam alih
informasi dan keterampilan dari petugas kepada
masyarakat dan antar sesama masyarakat dalam
rangka mempercepat penurunan AKI dan AKB
Indikator Tingkat Perkembangan Posyandu
No. Indikator Pratama Madya Purnama Mandiri
1. Frekuensi penimbangan <8 >8 >8 >8

2. Rerata kader tugas <5 5 5 5

3. Rerata cakupan D/S < 50% < 50% 50% 50%

4. Cakupan kumulatif KIA < 50% < 50% 50% 50%

5. Cakupan kum. KB < 50% < 50% 50% 50%

6. Cakupan kum. Imunisasi < 50% < 50% 50% 50%

7. Program tambahan - - + +

8. Cakupan
10/9/2017 dana sehat < 50%
Promkes < 50% <50% 50%
UKBM
Posyandu: 266.827
Poskesdes: 51.996
Poskestren: 1.040
KEGIATAN POSYANDU
KEGIATAN UTAMA
1. Kesehatan Ibu dan Anak : penyuluhan kesehatan,
pemeriksaan ibu hamil, bayi dan balita
2. Keluarga berencana : penyuluhan KB, pelayanan
kontrasepsi (kondom dan pil)
3. Gizi : penyuluhan gizi dan ASI, penimbangan bayi dan
balita, pemberian vitamin A
4. Imunisasi : imunisasi dasar bayi, imunisasi ibu hamil
(oleh petugas Puskesmas)
5. Pemberantasan diare: penyuluhan PHBS, pemberian
oralit
10/9/2017 Promkes
KEGIATAN POSYANDU
KEGIATAN PENGEMBANGAN / TAMBAHAN
Keadaan tertentu masyarakat dapat menambah kegiatan
Posyandu dengan kegiatan baru di samping 5 kegiatan
utama.
Jika 5 kegiatan utama telah dilaksanakan dengan baik
(cakupan di atas 50 %) serta sumberdaya mendukung,
penetapan kegiatan baru mendapat dukungan masyarakat
tercermin dari hasil Survei Mawas Diri dan Musyawarah
Masyarakat Desa
Kegiatan baru : perbaikan kesehatan lingkungan,
pemberantasan penyakit menular dan berbagai program
pembangunan masyarakat desa lainnya.
Posyandu seperti ini disebut Posyandu Plus
10/9/2017 Promkes
MANFAAT (1)
Bagi Masy : mudah mendapat info dan
yankesdas, mendapat bantuan profesional
terkait KIA, efisiensi mendapatkan pelayanan
terpadu kes dan sektor lain
Bagi Kader, Toma dan Pengurus Posyandu
:mendapat info terkini terkait KIA,
mewujudkan aktualisasi diri dalam
membantu masy menyelesaikan mslh kes
terkait KIA
MANFAAT (2)
Bagi Puskesmas : optimalisasi fungsi
puskesmas, dapat lebih spesifik
membantu masy, meningkatkan efisiensi
waktu, tenaga dan dana
Bagi Sektor Lain : lebih spesifik
membantu masy utk pemecahan
masalah sektor terkait KIA
LOKASI
Lokasi: di setiap desa/ kelurahan/ nagari, bila
mungkin di setiap RW, dusun atau sebutan lain
yang sesuai
Sebaiknya berada pada lokasi yang mudah
dijangkau masyarakat. contoh: di rumah
warga, halaman rumah balai desa/kelurahan,
balai RW/RT/dusun, mall, dll
Waktu
Posyandu buka satu kali dalam
sebulan.
Hari dan waktu sesuai dengan
kesepakatan.
Jika diperlukan, hari buka Posyandu
dapat lebih dari satu kali dalam
sebulan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai