Anda di halaman 1dari 11

SISTEM TERDISTRIBUSI

FILE & NAME SERVICE

KELOMPOK 10
AGUNG GUNAWAN (41153502)
MUHAMMAD HAQQI AN NAZILLI (41153496)
WILDI PRASETYO (41153411)
FILE SERVICE
File Service adalah suatu perincian atau pelayanan dari file system yang ditawarkan
pada komputer client. Suatu file server adalah implementasi dari file service dan berjalan
pada suatu atau lebih mesin. File itu sendiri berisi dari nama, data dan atribut file seperti
kepemilikan file, ukuran, waktu pembuatan file dan hak akses file.

Komponen File Service Terdiri dari :

File Service, Pengoperasian dari masing-masing file.

Directory Service, Management atau pengaturan direktori.

Naming Service.

Location Independence, File dapat dipindahkan tanpa penggantian nama.

Dua Level Penamaan, Nama simbolik yang dilihat user dan nama binary yang dilihat oleh
sistem.
CONTOH FILE SERVICE
NFS (Network File System)

Network File System (NFS) merupakan sebuah protokol yang dikembangkan oleh Sun
Microsystem pada tahun 1984 dan NFS didefinisikan dalam RFC 1094, 1813 dan 3530 sebagai
DFS yang mengijinkan sebuah komputer untuk mengakses file melalui network serasa akses file
di disk local. Tujuan dari NFS adalah untuk memungkinkan terjadinya pertukaran sistem berkas
secara transparan antara mesin-mesin bebas tersebut.

NFS umumnya menggunakan protokol RPC yang berjalan diatas UDP dan membuka port
UDP dengan port number 2049 untuk komunikasi antara client dan server di dalam jaring an.
Client NFS selanjutnya akan mengimpor sistem berkas remote dari server NFS, sementara server
NFS mengekspor sistem berkas lokal kepada client.

Mesin-mesin yang menjalankan perangkat lunak NFS client dapat saling berhubungan
dengan perangkat lunak NFS server untuk melakukan perintah operasi tertentu dengan
menggunakan request RPC.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN NFS
KELEBIHAN
Lokal Workstations menggunakan ruang disk lebih kecil.
Pemakai tidak harus membagi direktori home pada setiap mesin di jaringan.
Direktori home dapat di set up pada NFS server dan tersedia melalui jaringan.
Device penyimpanan seperti floppy disk, CDROM drives, dll dapat digunakan oleh mesin
lainnya.

KEKURANGAN
Desain Awal hanya untuk jaringan yang lokal dan tertutup.
Congestion (Traffic yang tinggi bisa menyebabkan akses lambat).
NAME SERVICE
Name Service dalam sistem terdistribusi merupakan layanan penamaan yang berfungsi
untuk menyimpan naming context, yakni kumpulan binding nama dengan objek, tugasnya
untuk me-resolve nama.

Pengaksesan resource pada sistem terdistribusi yang memerlukan :

Nama resource (Untuk Pemanggilan).

Alamat (Lokasi resource tersebut).

Rute (Bagaimana mencapai lokasi tersebut).

Name service memiliki konsentrasi pada aspek penamaan dan pemetaan antara nama
& alamat, bukan masalah pada rute, yang dibahas di Jaringan Komputer. Resource yang
dipakai dalam Name Service adalah : Komputer, Layanan, Remote Object, Berkas, Pemakai.

Contoh Penamaan pada aplikasi sistem terdistribusi :

URL untuk mengakses suatu halaman web.

Alamat E-mail untuk komunikasi antar pemakai.


NAME RESOLUTION, BINDING, ATTRIBUTES
Name Resolution

Nama ditranslasikan ke data ttg resource/object tersebut.

Binding

Asosiasi antara nama & objek.

Biasanya nama diikat (bound) ke attributes dari suatu objek.

Address : Attribut kunci dari sebuah entitas dalam sistem terdistribusi

Attribute : Nilai suatu object property.


PENGURAIAN NAMING DOMAINS UNTUK MENGAKSES
RESOURCES DARI URL
TUJUAN PENAMAAN
1. Identifikasi, Seorang pemakai menginginkan objek/layanan A, bukan objek/layanan B.

2. Memungkinkan terjadinya Sharing, Lebih dari satu pemakai dapat mengidentifikasikan


resource dengan yang sesuia (tidak harus nama yang sama).

3. Memungkinkan Location Independence, Perubahan lokasi tidak menuntut perubahan


nama, asalkan lokasi tidak menjadi bagian dari nama resource tersebut.

4. Memberikan kemampuan keamanan (Security), Jika sebuah nama dipilih secara acak
dari himpunan besar integer, maka nama tersebut hanya bisa diketahui dari legitimate
source, bukan dari menebak. Jadi jika seseorang mengetahui nama objek tersebut, maka
dia memang diberitahu, karena sulit sekali menebak nama tersebut.
SYSTEM NAMES
Terdiri dari bit string.

Internal untuk sistem, tidak ditujukan untuk manusia.

Lebih compact dari user names, sehingga dapat dibandingkan dengan lebih efisien.

STRUKTUR NAMA
Primittive/Flat names (Unique Indentifiers = UIDs).

Partitioned Names (PN).

Descriptive Names (DN).


NAME CONTEXT
Nama selalu diasosiasikan dengan konteks, yang mendifinisikan di mana-mana tersebut
valid. Ada 2 macam konteks :

- Universal Context

> Dimanapun nama digunakan, nama di-resolved dengan cara yang sama.

> Dapat disalin dari mesin ke mesin dengan bebas.

> Contoh : http://www.cs.ui.ac.id/index.html.

- Relative Context

> Context Dependent.

> Contoh: a/b/c, b/c resolvable pada konteks a. Sedangkan pada node yang
berbeda, a/b/c dapat merujuk pada hal yang berbeda pula.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai