Anda di halaman 1dari 13

NAME SERVICE

RAMA DIAN SYAH

SISTEM
TERDISTRIBUSI
Pendahuluan

• Name service digunakan untuk menunjuk ke suatu sumber yang


beragam dan tersebar seperti computer, layanan (services), file.

• Contoh penamaan pada aplikasi sistem terdistribusi:


- URL untuk mengakses suatu halaman web
- Alamat e-mail untuk komunikasi antar pemakai

• Kebutuhan akan penamaan juga memicu munculnya layanan


penamaan yang menyediakan mekanisme dan sturktur penamaan
objek
Contoh: DNS (Domain Name Service)
Istilah pada Name Service
- Name Resolution : Nama ditranslasikan ke data tentang
resource/object tersebut seperti menconvert hostname ke IP
address.

- Binding : Asosiasi antara nama dan obyek

- Address: Kunci dari sebuah entitas dalam sistem terdistribusi

- Attribute : nilai suatu object property.


Tujuan Penamaan
1. Identifikasi
• Sebagai nama yang unik pada setiap obyek atau layanan.
• Seorang pemakai mengingikan obyek/layanan A, bukan
obyek/layanan B.

2. Memungkinkan terjadinya sharing


Lebih dari satu pemakai dapat mengidentifikasikan resource
dengan nama yang sesuai.
Tujuan Penamaan
3. Memungkinkan location independence:
Perubahan lokasi tidak menuntut perubahan nama, asalkan
lokasi tidak menjadi nama bagian dari nama resource tersebut.

4. Memberikan kemampuan keamanan (security)


Sebuah nama obyek/layanan sulit untuk didapatkan hanya
dengan menebak.
Jenis Nama
1. User names:
- Dibuat oleh pemakai (user).
- Merujuk pada suatu obyek atau layanan.
- Terdiri dari serangkaian karakter.
- Contoh: hp201 untuk printer

2. System names:
- Internal untuk sistem, tidak ditujukan untuk manusia
- Lebih compact dari user names
Struktur Nama
1. Primitive/flat names (Unique Identifiers = UIDs)
- Tanpa struktur internal
- Digunakan untuk perbandingan dengan UID lain.
- Tidak membawa informasi lain (pure names)
- Sangat berguna & banyak digunakan karena :
• Seragam, fixed size
• Mudah disimpan & jika cukup besar menjadi sulit ditebak
- Contoh : NPM
Struktur Nama
2. Partitioned Names (PN)
- Komposisi dari beberapa nama primitive, biasanya disusun
secara hirarkis.
- Membawa informasi (impure names)
- Contoh : gunadarma.ac.id
/cs/docs/akademik/SisDis/naming.ppt
Struktur Nama
3. Descriptive names (DN)
- Daftar atribut yang secara bersama-sama mengidentifikasikan
obyek secara unik
- Membawa informasi (impure names)
- Contoh: nama perusahaan
Name Context
Nama selalu diasosiasikan dengan konteks, yang mendefinisikan
dimana nama tersebut valid. Ada 2 macam konteks:
- Universal Context:
• Di manapun nama digunakan, nama di-resolved dengan cara
yang sama
• Dapat disalin dari mesin ke mesin dengan bebas
• Contoh: http://www.gunadarma.ac.id

- Relative Context:
• Penamaan tergantung dari konteks yang digunakan.
Tujuan Fasilitas Penamaan
1. Efesiensi, karena fasilitas penamaan merupakan dasar pada
sistem terdistribusi & digunakan secara terus menerus
2. Terdistribusi
3. Tidak tergantung lokasi obyek.
4. Mendukung perpindahan obyek secara dinamis
5. Memungkinkan local aliases, sebagai pemakai dapat
mengekspresikan intepretasi semantic mereka terhadap suatu
obyek.
Contoh Name Service
1. DNS (Domain Name Service)
• Fungsinya yaitu memetakan nama domain ke alamat
• Contoh: Nama domain google.com memiliki IP Address
172.217.5.238
• Database DNS diterapkan dengan sistem partitioning yang
terbagi-bagi dalam suatu zone berdasarkan domainnya dan
letak geografisnya.
Contoh : Com – Organisasi komersial
Gov – Institusi pemerintah
Mil – Organisasi militer
Us – United states
Id - Indonesia
SOAL
1. Jelaskan tentang Name Service!
2. Sebutkan dan jelaskan jenis nama pada name service!
3. Sebutkan dan jelaskan name context pada name service!
4. Sebutkan contoh name service!
5. Jelaskan tentang DNS dan fungsinya!

Anda mungkin juga menyukai