Anda di halaman 1dari 17

5.

MAMMALIA
Mammalia pertama timbul pada akhir periode
Trias dari moyangnya yaitu TERAPSIDA
Mammalia pertama tersebut merupakan hewan
kecil yang sangat aktif dengan makanan berupa
insekta
Kehidupan yang aktif tersebut berhubungan
dengan kemampuannya untuk memelihara suhu
badan yang tetap (Homoiotherm), hal tsb
berkaitan dengan perkembangan jantung yang
beruang 4 dan pemisahan sempurna dari
peredaran darah oksigen dan sistemik
Konservasi panas tubuh dimungkinkan dengan
perkembangan rambut
Mammalia yang paling awal bertelur seperti
moyangnya yaitu reptil, anaknya setelah menetas
diberi makanan dengan susu yang disekresikan oleh
kelenjar-kelenjar dalam kulit induknya.

Evolusi mammalia yang paling awal berlangsung mulai


beberapa jalur yang berbeda. Dari kelompok tsb hanya
tiga yang sampai sekarang masih hidup, yaitu:
1. monotremata, mammalia bertelur (Subklas
Prototheria), dengan contoh Platypus
2. Marsupialia, mammalia berkantung (Metatheria)
3. Mammalia berplasenta (Subklas Eutheria)
Platipus berparuh bebek: separuh burung, separuh reptil, separuh
mamalia - dan genome untuk membuktikannya.
Para peneliti menemukan bahwa gen2 yang mendukung pengeraman
telur - fitur reptil - begitupula laktasi - ciri semua mamalia.
Menariknya, platipus tidak memiliki puting susu, sehingga bayinya
menghisap langsung dari kulit abdominal.
Fosil makhluk kecil yang ditemukan di timur laut Cina telah
membantu para ilmuwan mengetahui kapan mamalia
terpecah menjadi dua kelompok berbeda: mamalia
berplasenta dengan anak yang berkembang dalam perut
ibunya, dan marsupial yang membesarkan anak-anaknya
dalam kantong.
Kedua kelompok itulah yang saat ini meliputi 99 persen
mamalia yang ada di dunia.

Mengenai kapan mereka berpisah, fosil yang


ditemukan di atas menunjukkan waktu sekitar 125 juta
tahun lalu. Artinya percabangan dari satu jenis
mamalia menjadi dua jenis yang berbeda juga
diperkirakan dimulai pada masa tersebut.

Adapun hewan purba yang baru ditemukan dinamai


Sinodelphys szalayi.
Ia adalah marsupial --artinya binatang dengan
kantong-- paling awal yang diketahui.
Menurut Zhe-Xi Luo, peneliti dari Carnegie Museum of
Natural History, Pittsburgh, ukuran Sinodelphys hanya
sebesar tupai, dengan panjang sekitar 6 inci dan berat
satu ons.
Tulang belulang hewan itu ditemukan sekitar tahun 2000,
di sebuah wilayah dimana para peneliti sebelumnya
menemukan Eomaia.
Yang terakhir ini adalah sebuah fosil yang diyakini
merupakan salah satu jenis mamalia berplasenta pertama
yang pernah ada. Dalam laporan yang dimuat di journal
Science edisi Jumat (12/12), disebutkan Eomaia berasal dari
tahun yang sama dengan Sinodelphys.
Sinodelphys szalayi adalah hewan malam yang aktif selepas
senja
Gambar Eomaia
Para ilmuwan WASHINGTON menemukan fosil seekor
spesies mamalia purba baru seukuran bajing yang hidup
sezaman dengan dinosaurus. Tubuhnya yang unik juga
menunjukkan bukti evolusi mamalia, khususnya proses
pembentukan tulang telinga bagian tengah.
Mamalia purba yang diberi nama Yanoconodon, diambil dari
nama Gunung Yan di Provinsi Hebei, China bagian utara,
hidup di periode Cretaceous sekitar 125 juta tahun lalu.
Tubuhnya sangat aneh dibandingkan mamalia pada
umumnya karena memiliki tubuh yang panjang serta kaki
yang pendek dan besar. Dengan tubuh berbulu lebat,
panjang tubuh 12,5 centimeter, dan berat 30 gram, ia
diperkirakan makan serangga dan nokturnal atau aktif di
malam hari.
"Secara umum, ia memiliki tubuh seperti seekor
salamander namun mamalia," ujar peneliti utamanya Zhe-
Xi Luo dari Museum Sejarah Nasional Carnegie di
Pittsburgh, Pennsylvania, AS, seperti dilaporkan dalam
jurnal Nature, Rabu (14/3). Ia hidup di habitat yang subur
dekat danau air tawar bersama bunga purba dan spesies
lainnya. Habitatanya juga dihuni dinosaurus-dinosaurus
yang mungkin menjadikan Yanoconodon sebagai mangsa
yang empuk.
Rahang bawah
Namun, yang membuatnya sangat bernilai adalah
telinganya. Menurut Luo, Yanoconodon memiliki
struktur telinga peralihan dalam evolusi mamalia.
Struktur telinga bagian dalamnya masih menempel
pada tulang rahang bagian bawah yang disebut tulang
rawan Meckel. Para ilmuwan telah lama memprediksi
bahwa tulang telinga bagian dalam mamalia berasal
dari tulang rahang reptil sebelum kedua kelompok
terpisah kekerabatannya.

Mamalia diperkirakan telah muncul sejak 220 juta


tahun lalu tak begitu lama sejak dinosaurus ada.
Namun, kapan keduanya benar-benar terpisah belum
diketahui.
Yanoconodon mungkin mewakili mamalia peralihan
ini. Tulang telinga bagian dalam Yanoconodon jelas
mirip mamalia modern, namun tetap terhubung
dengan rahang bawah yang tidak ditemui pada
mamalia modern jenis apapun.
Yanoconodon jelas memiliki tulang-tulang yang
disebut tulang martil (malleus), tulang landasan
(incus), dan tulang sanggurdi (stapes).
Tulang-tulang tersebut menghantarkan getaran ke
membran tympanic di gendang telinga sehingga
mamalia dapat mendengar.
Mamalia memiliki kemampuan mendengar yang
baik karena memiliki tiga rangkaian tulang di dalam
telingan bagian dalam ini.
Fosil Yanoconodon
Selama kira-kira 70 juta tahun dalam era Mesozoikum
mammalia berplasenta hanya diwakili oleh satu ordo,
tetapi pada akhir epok kedua, Eosin dari Era
Cenozoikum mammalia telah beradiasi menjadi 14
ordo yang berbeda, yaitu:
1. Insectivora: cerucut, tikus mondok
2. Pemakan semut bersisik
3. Edentata:armadilo
4. Chiroptera: kelelawar
5. Rodensia: bajing, tikus, mecit,berang-berang
6. Lagomorpha: kelinci, terwelu
7. Carnivora: singa laut, kucing, anjing,walrus,hyena
8. Ungulata berkaki ganjil:zebra,kuda,badak
9. Ungulata berkaki genap: unta, rusa besar, jerapah,
bison, domba, kuda nil
10. Cetacea:paus, lumba-lumba
11. Sirenia: dugong
12. Proboscidae: gajah
13. Aardvarks
14. Primata:lemur,monyet dunia baru, monyet dunia
lama, kera besar, manusia

Apa yang menyebabkan mereka tidak penting pada


periode lama, namun kemudian meledak hingga
menjadi terkemuka?
Syarat pertama untuk species adalah tekanan seleksi
yang santai, hal ini baru dicapai oleh mamalia pada
waktu reptil yang berkuasa telah punah.
Dengan lenyapnya sebagian besar reptilia, berbagai
macam habitat tersedia untuk dihuni oleh mamalia.
Ungulata menggantikan dinosaurus herbivora
Karnivora memangsa mereka
Setasea dan beberapa karnivora menggantikan
Plesiosaurus di lautan.
Bahkan nenek moyang kelelawar menemukan habitat
baru dengan bantuan gema yang menentukan lokasi,
mereka memangsa insekta yang terbang malam
Kemampuan mereka dan kurangnya saingan di daerah
ini menyebabkan mereka hanya kalah dengan rodensia
dalam jumlah speciesnya.

Anda mungkin juga menyukai