Anda di halaman 1dari 32

PENCEGAHAN DAN PROMOSI PADA

HIV/AIDS SERTA PMTS MELALUI


INTERVENSI STRUKTURAL

PELATIHAN MANAJEMEN HIV AIDS BAGI DOSEN


KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN
UNIT PELATIHAN KESEHATAN PONTIANAK
UDENG DAMAN P., dr. MKM

Alamat Rumah :
Jl. Sari Indah VII/ No. 5
Bandung

Riwayat Pendidikan :
FK UNPAD Tahun 1985
S2 Pasca Sarjana UI Tahun
1994
Instansi :
Balai Pelatihan Kesehatan
Dinkes Prov. Jawa Barat

DENKS-PRAJAB. 2011
TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM

SETELAH MEMPELAJARI MATERI INI PESERTA


MAMPU MENJELASKAN STRATEGI PENCEGAHAN
DAN PROMOSI PADA HIV AIDS SERTA PMTS
MELALUI INTERVENSI STRUKTURAL
TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS

SETELAH MEMPELAJARI MATERI INI PESERTA MAMPU :


1. MENJELASKAN STRATEGI PENCEGAHAN HIV AIDS D
2. MENJELASKAN MEDIA PENCEGAHAN DAN PROMOSI
KESEHATAN HIV AIDS BAGI MASYARAKAT YANG
EFEKTIF DAN EFISIEN
3. MENJELASKAN UPAYA PROMOSI KESEHATAN PADA HIV
AIDS MELALUI PENYULUHAN KESEHATAN
4. MENJELASKAN PENCEGAHAN HIVAIDS MELALUI
TRANSMISI SEXUAL (PMTS) DENGAN INTERVENSI
STRUKTURAL
Jumlah orang yang hidup dengan HIV terus
meningkat di semua bagian dunia, meskipun
telah dilakukan berbagai langkah pencegahan
yang ketat.
Di Indonesia, kasus AIDS pertama kali ditemukan
pada tahun 1987. Seorang wisatawan berusia 44
tahun asal Belanda meninggal di Rumah Sakit
Sanglah, Bali.
Kematian lelaki asing itu disebabkan AIDS.
1. LOWLEVEL HIV EPIDEMIS : Tingkatan epidemi HIV yang
rendah, dengan prevalensi secara tetap tidak pernah lebih
dari 5% yang terbatas pada kelompok tertentu yang
berperilaku berisiko.
2. CONCENTRATED HIV EPIDEMIS : Tingkatan epidemi HIV
terkonsentrasi dengan prevalensi lebih dari 5% secara
tetap, namun terbatas pada kelompok tertentu yang
berperilaku berisiko namun prevalensi masih kurang dari
1% pada ibu hamil di daerah perkotaan.
3. GENERALIZED HIV EPIDEMIS : Tingkatan epidemi HIV
meluas di masyarakat umum, sebagai proksi dinyatakan
apabila ditemukan prevalensi lebih dari 1% secara
menetap pada kelompok ibu hamil.
Jumlah Penduduk Indonesia: 240 juta

230,000
75.000 WPS
penasun

6,7 Juta Pria


membeli Sex 4,9 Juta
menikah
(2-20% dari Pria Dewasa)
dg pria risiko
tinggi

1,13 Juta
GWL

Anak-anak

Laki-laki Perempuan
Estimasi Populasi Rawan Tertular HIV Tahun 2012, Kemenkes
8
AIDS, TB, Malaria

Penasun: Kesan HIV mulai


Sumber penularan HIV, setelah meledak pada penasun
ke transmisi seksual yaitu pada: PS, Pelanggan, LSL
suami-isteri!
Feminisasi epidemi HIV: Peningkatan infeksi baru HIV
pada perempuan, yang berdampak meningkatnya jumlah
infeksi HIV pada bayi
#PLHIV
2,000,000
1,817,728

1,800,000
Tanpa peningkatan program
1,600,000
Mempertahankan tingkat program 2006-2010
1,400,000
Peningkatan program untuk pencapaian SRAN
2010-2014
1,200,000

1,000,000

800,000 751,816
648,322

600,000

400,000 350,550

200,000 244,103
178,911

-
1995 2000 2005 2010 2015 2020 2025
STRATEGI PENCEGAHAN HIV/AIDS
C D
B
A A : Abstinence
B : Be Faithfull
E
C : Condom
D : No Drugs
E : Education
MEDIA PENCEGAHAN DAN PROMOSI KESEHATAN
HIV AIDS
MEDIA PROMOSI PENCEGAHAN HIV AIDS :
1. BROSUR
2. LEAFLET
3. POSTER
4. LEMBAR BALIK
5. SPANDUK
6. IKLAN.
7. JINGGLE.
8. SINETRON.
9. DLL
KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN :
1. MEMPROMOSIKAN PARTISIPASI AKTIF WANITA DAN LAKI-
LAKI DALAM TANGGAPANNYA TERHADAP HIV AIDS
2. MEMPROMOSIKAN KETERLIBATAN DAN PEMBERDAYAAN
SELURUH MASYARAKAT, TANPA MEMANDANG ORIENTASI
SEKSUAL DAN APAKAH MEREKA TERMASUK YANG RENTAN
ATAU TIDAK.
3. MEMPROMOSIKAN PERLINDUNGAN KESEHATAN SEKSUAL
DAN REPRODUKSI BAGI PEREMPUAN DAN LAKI-LAKI
PERAN PERAWAT DAN BIDAN DALAM UPAYA
PROMOSI KESEHATAN
1. MENGAJARKAN PROMOSI KESEHATAN
2. MEMPROMOSIKAN PHBS UNTUK MEMPERPANJANG
MASA ASIMPTOMATIK, MENURUNKAN KONDISI
NEGATIF DAN PENCEGAHAN PERILAKU YANG DAPAT
MENULARKAN HIV
3. MELAKUKAN ASSESMEN DAN MEMPERGUNAKAN
PENGETAHUAN ANGGOTA KELUARGANYA SEBAGAI
DASAR UNTUK PENGAJARAN.
UPAYA PROMOSI KESEHATAN PADA HIV AIDS
MELALUI PENYULUHAN KESEHATAN
TUJUAN UMUM PENANGGULANGAN
HIV & AIDS 2010-2014

1. Mencegah penularan HIV

2. Meningkatkan mutu hidup


ODHA

3. Mengurangi dampak sosial


ekonomi epidemi AIDS

Individu produktif & berperan


aktif dlm PEMBANGUNAN

Permenkokesra Pendekatan TOTALFOOTBALL


No.8 / Tahun 2010
INPRES 3/2010:
PERCEPATAN PENCAPAIAN MDGS (GOAL 6)
Target
Capaian Target
Indikator InPres 3/2010
Mar 2011 2014
2011
1. Prevalensi HIV 0,2% <0.5% <0,5
2. Penggunaan kondom pada hub 35% (Pr)
30% 65%
seks berisiko 20% (Lk)
3. % remaja usia 15-24 tahun yang
memiliki pengetahuan 11,6%* 70%
95%
komprehensif HIV & AIDS
4. % ODHA yang mendapatkan akses
55,4%* 70% 100%
pengobatan ART
5. Jml Kab/kota upaya Pencegahan 278 K/K* 60%
6. usia 15+ yg ikut VCT 315.045* 400.000

*Sumber: Subdit AIDS, Kemenkes


UPAYA PENCEGAHAN DALAM MASYARAKAT UMUM

pendidikan agama & ketahanan keluarga


Mencegah dan menghilangkan stigma &
diskriminasi
pend sebaya & pemberdayaan remaja dan
generasi muda : say NO to drugs & NO
free sex
Pemberdayaan & perlindungan
perempuan dan remaja puteri kespro !
Komunikasi terbuka dan kerja sama laki2 &
perempuan SANGAT penting!
UPAYA PENCEGAHAN DI LINGK MASYARAKAT YANG
RENTAN TERHADAP PENULARAN !
Hubungan seks berisiko: kewajiban memakai
kondom + pengobatan IMS untuk melindungi
kesehatan keluarga DAN masyarakat PMTS
Lelaki BERISIKO Tinggi (LBT) , LSL, Napi 4M:
mobile, men, money, macho perilaku seksual
bertg jawab & pakai kondom + pelicin
Penasun: pengurangan dampak buruk (Harm
Reduction) + pengobatan kecanduan narkoba
Apakah Intervensi Struktural?
SRAN 2010-2014:

Intervensi terhadap lingkungan/ tatanan


fisik, sosial kemasyarakatan, ekonomi,
politik, budaya dan peraturan
perundangan untuk mendukung upaya
penanggulangan HIV dan AIDS dalam
rangka mewujudkan manusia
pembangunan yang sehat dan
produktif
Perbedaan Pendekatan
Pendekatan CUP 100% Intervensi Struktural
1. WPS sebagai Subyek
1. WPS sebagai Obyek
2. Pemberdayaan
2. Pendampingan
3. Berbasis program
3. Berbasis proyek
4. Komprehensif
4. Parsial
5. Terintegrasi melibatkan
5. Program terpisah-pisah struktur (tatanan sosial)
6. Belum banyak melibatkan 6. Melibatkan semua sek tor di
KPA (lintas sektor) bawah kepemim pinan &
7. Cakupan sesuai target koordinasi KPA
program 7. Total coverage
Komponen PMTS
Bagan unsur-unsur pelaksana lapangan
Program PMTS
TARGET PMTS

1. LUAS CAKUPAN, 80% dari Jumlah Populasi kunci.


2. TINGGINYA EFEKTIFITAS, 60% dari Populasi Kunci
berperilaku aman.
3. MENJAMIN KEBERLANJUTAN, 70% Anggaran berasal dari
Dalam Negeri.
TARGET PMTS

Populasi
IDU WPSL WPSTL Waria MSM WBP HRM
Kunci

Target
100% 90% 90% 100% 80% 100% 80%
2014
80% Cakupan Populasi Kunci,
60% Populasi Kunci Berperilaku Sehat

90%
WPSL
100% 90%
IDU WPSTL
90%
HRM
100% 90%
Waria MSM
100%
WBP
80% Cakupan Populasi Kunci = 14.000

90%
WPSL
2500
100% 90%
IDU WPSTL
600 2000
90%
HRM
6700
100% 90%
Waria MSM
200 1250
100%
WBP
750
Kemitraan dalam Intervensi Struktural PMTS

Komponen 1
- Lingkungan yang mendukung
- Penguatan kelembagaan Komponen 2
- Informasi strategis - Penjangkauan
LSM/ - Penguatan sistem
Pop Kunci masyarakat

KPA

Komponen 4 Kemkes KPA/ Kes


- Pelayanan, Komponen 3
dukungan & - Layanan
pengobatan pencegahan
dasar
- Penguatan sistem
kesehatan
++M&E
Dinas
Kesehatan
Dinas Sosial LSM

BAPPEDA BKKBN

BPPMD
SEKTOR / LEMBAGA Jaringan
ODHA

YG AKTIF BEKERJA
Dinas Tenaga Dinas
Kerja Pendidikan

Hukham PMI

Dinas
Kebudayaan dan BNP
pariwisata
Epidemi HIV dan AIDS sudah pada tahap
mengkhawatirkan
Epidemi bisa dikendalikan a.l. dengan:
1. Upaya penanggulangan total football
2. Kepemimpinan dan peran aktif pemangku kepentingan
setempat
3. PMTS Paripurna
4. Lingk kondusif masyarakat setempat, kebijakan
pemerintah nas & daerah, kebijakan perusahaan/ tempat
kerja
Kita harus BEKERJA KERAS untuk mencapai tujuan

Anda mungkin juga menyukai