VISUAL OUTCOME OF
PHACOEMULSIFICATION VERSUS SMALL INCISION
CATARACT SURGERY IN PSEUDOEXFOLIATION
SYNDROME A PILOT STUDY
Dipublikasikan : Oleh:
Januari 2017 Anne Listiane,S.Ked
Judul Visual Outcome of Phacoemulsification versus Small
Incision Cataract Surgery in Pseudoexfoliation
Syndrome A Pilot Study
Tanggal 25 11 2017
Pengantar
Pseudoexfoliation (PEX) sindrom adalah
gangguan yang berhubungan dengan usia
ditandai dengan produksi dan akumulasi
progresif bahan ekstraseluler fibrillar-granular di
banyak jaringan mata.
Kelompok Target
Pengumpulan dan
Analisis Data
Pengambilan Data
Untuk pengumpulan data Data yang diperoleh
sampling dikumpulkan dianalisis menggunakan
berdasarkan profil uji chi-square.
demografis, pra-operasi,
intraoperatif dan rincian
pasca operasi dan
komplikasi serta
ketajaman visual dicatat,
Parameter Kelompok 1 (phaco) Kelom pok 2 (SICS) total
41-50 2
1 1
51-60 14
7 7
61-70 26 26 52
71-80 14 14 28
> 80 4
2 2
seks
pria 38 38 76
nkbaentinyaang sama. Peribulbar anestesi berikan dala1m2 semua kasu . Solusiny1a2 anestesi y ang digu2n4akan
di ada
distribusi bahan PEX (no. mata)
endothelium kornea 13
6 7
marjin pupil 34 44 78
17 19 36
selaput pelangi
33 35 68
Lensa
kedalaman anterior chamber (van herick gradasi -. tidak ada mata)
Tingkat 1
Kelas 2
Kelas 3
Kelas 4
<5mm (miskin)
5-7 mm (adil)
<14
14-21
[Table / Gambar-2]: profil komplikasi intra-operatif antara PHACO dan SICS kelompok.
Angka menunjukkan jumlah mata: angka kurung adalah persentase dihitung untuk masing-masing kelompok
* Chi-square uji yang digunakan
Kesulitan / entension di
capsulorhexis 7 (14%) 11 (22%) 0,43
tak satupun