Disampaikan dalam kegiatan Sosialisasi Peran Serta
Orang Tua Dalam Penyelenggaraan Pendidikan
Oleh : David Kurniawan, S.Kom
LATAR BELAKANG REVITALISASI KOMITE SEKOLAH 1. Kepmendiknas Nomor 44/U/2002 tentang Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah sudah tidak relevan karena tidak mengacu pada UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas (masih berdasarkan UU Sisdiknas sebelumnya: UU Nomor 2 Tahun 1989 yang telah dicabut) dan PP Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan. Salah satu contoh norma yang sudah tidak relevan adalah komponen keanggotaan Komite Sekolah masih memasukkan unsur Guru dari sekolah yang bersangkutan. 2. Optimalisasi tugas dan fungsi Komite Sekolah 3. Menghindari praktik pungli (pungutan liar) baik yang dilakukan Sekolah maupun Komite Sekolah 4. Melindungi masyarakat yang kurang mampu 5. Perlunya transparansi alokasi anggaran dari Pemda/Pemerintah Pusat kepada sekolah dan akuntablitas pertanggungjawaban penggalangan dana oleh Komite Sekolah. 6. Tujuan: Revitalisasi Komite Sekolah dengan Prinsip Gotong Royong FUNGSI DAN TUGAS KOMITE SEKOLAH [PASAL 2 & 3]
1. Fungsi Komite Sekolah: Peningkatan MUTU PELAYANAN Pendidikan.
2. Tugas Komite Sekolah a. Memberikan pertimbangan dalam penentuan dan pelaksanaan kebijakan pendidikan terkait: 1) Kebijakan dan program Sekolah; 2) RAPBS/RKAS; 3) Kriteria kinerja Sekolah; 4) Kriteria fasilitas pendidikan di Sekolah; dan 5) Kriteria kerjasama Sekolah dengan pihak lain. b. Menggalang dana dan sumber daya pendidikan lainnya dari masyarakat melalui upaya kreatif dan inovatif c. Mengawasi pelayanan pendidikan di Sekolah d. Menindaklanjuti keluhan, saran, kritik, dan aspirasi masyarakat atas kinerja Sekolah KEANGGOTAAN [PASAL 4] YANG TIDAK DAPAT MENJADI KOMITE SEKOLAH Orangtua/wali dari Tokoh siswa yang masih Masyarakat 1. Guru & Tenaga Kependidikan dari Sekolah aktif maks 30%
yang bersangkutan maks 50% Memiliki pekerjaan dan 2. Penyelenggara Sekolah yang Diharapkan ketua perilaku hidup yang bersangkutan Sekolah Swasta Komite dari Orang menjadi panutan Tua/Wali Tidak termasuk ORANG YANG KARENA JABATANNYA BERPOTENSI anggota/pengurus OPG CONFLICT OF INTEREST TERHADAP PENGELOLAAN dan pengurus Parpol ANGGARAN NEGARA 3. Pemerintah Desa Pakar Pendidikan Jumlah Anggota: 4. Pejabat daerah yang tergabungdalam 5-15 orang Forum Koordinasi Pimpinan maks 30% Kecamatan/Pimpinan Daerah Persentase ini merupakan Pensiunan PTK batas maksimal sampai 5. Anggota DPRD Berpengalaman di dengan jumlah anggota 6. Pejabat pemerintah pusat/pemda yang bidang pendidikan memenuhi 100% yang membidangi pendidikan disesuaikan dengan kondisi daerah masing-masing. KEANGGOTAAN & KOORDINASI [PASAL 4 9] 2. METODE PEMBENTUKAN 3. BERAKHIRNYA KEANGGOTAAN
a. Dalam 1 Sekolah: melalui rapat a. Mengundurkan diri
orangtua/wali, dimusyawarahkan dan/atau b. Meninggal dunia c. Tidak dapat melaksanakan tugas karena melalui voting. Ditetapkan oleh Kepala berhalangan tetap Sekolah (Sesuai dengan PP 17 Tahun 2010) d. Dijatuhi pidana dan telah inkracht b. Komite Sekolah Gabungan: bagi Sekolah yang memiliki siswa kurang dari 200 dapat 4. PEMBINA KOMITE SEKOLAH membentuk Komite Sekolah gabungan dgn Bupati/walikota, camat, lurah/kepala desa Sekolah Lain. Pembentukannya difasilitasi sesuai dengan wilayah kerjanya oleh Dinas Pendidikan sesuai kewenangannya. Ditetapkan oleh Kepala 5. KOORDINASI DAN KONSULTASI Sekolah yang memiliki siswa paling banyak Dengan Sekolah, Dewan Pendidikan, Dinas c. Masa Jabatan: 3 tahun, dapat dipilih Pendidikan, dan pemangku kepentingan lainnya kembali 1x