Anda di halaman 1dari 33

Struktur Beton Bertulang 1

Lendutan
Apa itu Lendutan(Deflection)???
Defleksi/ Lendutan Adalah perubahan bentuk pada balok dalam arah y
akibat adanya pembebanan vertikal yang diberikan pada balok atau
batang.Deformasi pada balok secara sangat mudah dapat dijelaskan
berdasarkan defleksi balok dari posisinya sebelum mengalami
pembebanan. Defleksi diukur dari permukaan netral awal ke posisi
netral setelah terjadi deformasi.
Pendahuluan
Hal-Hal Yang Mempengaruhi Defleksi
1. Kekakuan Batang
Semakin kaku suatu batang maka lendutan batang yang akan terjadi
pada batang akan semakin kecil
2. Besar-Kecilnya gaya yang diberikan
Besar-kecilnya gaya yang diberikan pada batang berbanding lurus
dengan besarnya defleksi yang terjadi.Dengan kata lain semakin besar
beban yang dialami batang maka defleksi yang terjadi pun semakin
kecil
Hal-Hal Yang Mempengaruhi Defleksi
3. Jenis Tumpuan yang diberikan
Jumlah reaksi dan arah pada tiap jenis tumpuan berbeda-beda . Jika
karena itu besarnya defleksi pada penggunaan tumpuan yang berbeda-
beda tidaklah sama .
Semakin banyak reaksi dari tumpuan yang melawan gaya dari beban
maka defleksi yang terjadi pada tumpuan rol lebih besar dri tumpuan
sendi dan defleksi yang terjadi pada tumpuan sendi lebih besar dari
tumpuan jepit.
Hal-Hal Yang Mempengaruhi Defleksi
4. Jenis beban yang terjadi pada batang
Beban terdistribusi merata dengan beban titik,Keduanya memiliki kurva
defleksi berbeda-beda . Pada beban terdistribusi merata slope yang
terjadi pada bagian batang yang paling dekat lebih besar dari slope
titik. Ini karena sepanjang batang mengalami beban sedangkan pada
beban titik hanya terjadi pada beban titik tertentu saja.
Aplikasi
Aplikasi lendutan batang mempunyai peranan penting pada jembatan.
Sebuah jembatan yang fungsinya menyebrangkan benda atau
kendaraan diatasnya mengalami beban yang sangat besar dan dinamis
yang bergerak diatasnya. Hal ini tentunya akan mengakibatkan
terjadinya lendutan batang atau defleksi pada batang-batang konstruksi
jembatan tersebut.
Defleksi yang terjadi secara berlebihan tentunya akan mengakibatkan
perpatahan pada jembatan tersebut .
Lendutan ini dapat menyebabkan kerusakan pada pintu dan jendela /
selain itu lendutan juga dapat merusak struktur dan akan memberikan
perasaan yang tidak nyaman untuk orang-orang yang tinggal di dalam
bangunan tersebut . Setiap Struktur yang digunakan haruslah kaku dan
relatif bebas getaran sehingga dapat memberikan rasa aman .
Salah satu cara yang terbaik untuk mengurangi lendutan adalah dengan
meningkatkan / memperbesar dimensi kolomnya , tetapi biasanya
perencana selalu mngurangi dimensi kolom , hal ini dilakukan agar
dapat menghemat biaya
Lendutan Akibat Beban
Lendutan Maksimum Yang Diijinkan
Batas Lendutan di Jembatan
Camber
Lendutan dari struktur beton bertulang ini juga dapat dikendalikan
dengan cambering . Yang artinya kolom dibangun dengan sedikit
melengkung ke atas , sehingga dengan adanya gaya gravitasi maka
kolom itu seolah-olah menjadi lurus .
Perhitungan Deflection
Defleksi dapat dihitungan dengan menggunakan rumus yang biasa ,
beberapa diantaranya dapat dilihat di tabel berikut :
Momen Inersia
Dari berbagai metode yang digunakan untuk menghitung defleksi . Ada
beberapa masalah dalam menentukan momen inersia yang akan
digunakan . Kesulitannya terletak pada jumlah retak yang telah terjadi.
Jika momen lentur kurang dari momen retak (misalnya, jika tegangan
fluks lebih kecil dari modulus ruptur sekitar 7.5 F C), maka bagian yang
retak memberikan kekakuan dan momen inersianya tersedia
Gambar 6.3 mengilustrasikan masalah yang terlibat dalam memilih
momen inersia mana yang akan digunakan untuk menghitung jarak
Momen inersia yang didasarkan pada perkiraan kemungkinan jumlah
retak yang disebabkan oleh berbagai momen :
Lendutan Jangka Panjang
Pembebanan jangka panjang juga menyebabkan peningkatan yang
signifikan hal ini disebabkan karena penyusutan
Faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan defleksi adalah :
1. Kelembaban
2. Suhu
3. Proses Curing, dll
Untuk memperkirakan peningkatan dan penurunan beton , maka dapat
dicari dengan menggunakan rumus ini :

dimana :
: rasio tulangan non prategang tekan d b Asc
pada tengah bentang untuk balok sederhana dan menerus. Nilai pada tumpuan untuk
balok kantilever
: faktor konstanta ketergantungan waktu untuk beban tetap, dengan nilai :
= 2.0 untuk 5 tahun ke atas atau lebih
= 1.4 untuk 12 bulan
= 1.2 untuk 6 bulan
= 1.0 untuk 3 bulan
Dalam Penelitian Studi ACI menunjukkan bahwa di laboratorium 90%
benda uji memilih perbedaan antar 20% dibawah dan 30% diatas nilai
yang dihitung dengan metode diatas :
Akan tetapi perlu diingat bahwa kondisi di lapangan berbeda dengan
kondisi di laboratorium.
Walapun sudah menggunakan rencana akan tetapi pada saat di lapangan
akan sangat sulit untuk mengontrol field word . Para pekerja mungkin
saja menambah sedikit air ke beton agar lebih mudah dikerjakan ,
selanjutnya, mungkin kita tidak akan mendapatkan campuran dan
pemadatan beton yang pas
Berikut adalah rumus untuk menghitung liveload sebagai bagian
penyebab lendutan
Fleksibilitas jangka panjang akan sama dengan penurunan beban
hidup oleh karena itu L, ditambah jangka panjang, , kali
penurunan beban mati, D, ditambah r, dikali penurunan beban
hidup awal, SL

LT = L + D + tSL
Langkah-Langkah Menghitung Lendutan
Jangka Panjang
1. Hitunglah Lendutan sesaat D , hanya beban
2. Hitung Lendutan sesaat D+L, beban mati + beban hidup
3. Tentukan lendutan sesaat L , hanya beban hidup
4. Hitung Lendutan Sesaat dimana D+SL
5. Hitung lendutan sesaat untuk beban hidup yang berkelanjutan
6. Tentukan lendutan jangka panjang untuk beban mati ditambah
beban hidup berkelanjutan LT
Defleksi Berkelanjutan
Pembahasan ini menganggap bahwa beam T mengalami momen positif
dan negatif terus menerus , sepertu=i yang ditunjukkan di gambar 6,6
momen efektif inersia yang digunakan untuk menghitung defleksi
sangat bervariasi . Misalnya di tengah rentang di bagian 1-1 dimana
momen positi terbesar retak dan bagian efektifnya terdiri dari bagian
yang reta ditambah penguatan tarik di bagian bawah web .
Pada bagian 2-2 di dalam gambar, dimana momen negatif terbesar
terjadi dan bagian efejtuf terjadi dari bagian retak dari web
Pada Bagian 3-3 untuk kasus ini biasanya dihitung hanya web dan efek
flek diabaikan
Contoh Soal
Tentukan defleksi maksimum yang terjadi pada balok berikut.
Sebuah balok yang panjangnya 5 m diletakkan di atas dua tumpuan
seperti pada gambar. Beban terpusat sebesar 50 kN bekerja pada
jarak 1 m dari titik A dan beban sebesar 5 kN dikenakan pada ujung
balok. Balok tersebut terbuat dari baja dengan elastisitas 200 GPa
dan momen inersia 15 x 106 mm4. Hitung lendutan pada ujung
beban D.
JAWAB :
= + = ,

+ =
= , = ,

+ =

= = ,

= =
=
= =
= , ,
= ,
= =

,
= = , = ,

= =


= =

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai