Anda di halaman 1dari 14

BEBERAPA KEGUNAAN MEKANIKA

BAHAN DALAM TEKNIK SIPIL

Penyusun :
George Rasyid Permana (165060100111007)
David (165060101111035)
Oksa Eberly (165060107111025)
1. BIDANG KERN
 Bidang Kern adalah sebutan untuk bidang yang
terbentuk di suatu penampang, yang dimana jika
gaya normal berkerja di dalam bidang tersebut
akan menimbulkan efek tegangan tekan pada
seluruh bagian serat penampang.

 Garis-garis (sisi) pada Bidang Kern terbentuk


oleh garis bungkus penampang dan karakteristik
penampang yaitu Radius Grasi, yang lalu
selanjutnya diperoleh koordinat titik belok nya.
KONSEP DAN KEGUNAAN BIDANG KERN
 Jumlah koordinat titik belok pada bidang kern sama dengan jumlah garis
bungkus

 Bidang Kern biasa digunakan pada kolom untuk menghindari tegangan tarik
agar kolom tidak runtuh sehingga perlu untuk mengetahui Bidang Kern nya
*note : garis putus-putus adalah garis bungkus
RUMUS UNTUK MENENTUKAN BIDANG KERN

𝒊𝟐 𝒚 𝑰𝒙
• ex = 𝒙
• 𝟐
𝒊 𝒙=
𝑨
𝒊𝟐 𝒙
• ey = 𝒚 • 𝟐
𝒊 𝒚=
𝑰𝒚
𝑨
ex = 𝑘𝑜𝑜𝑟𝑑𝑖𝑛𝑎𝑡 𝑡𝑖𝑡𝑖𝑘 𝑏𝑒𝑙𝑜𝑘 𝑡𝑒𝑟ℎ𝑎𝑑𝑎𝑝 𝑠𝑢𝑚𝑏𝑢 𝑥
ey = 𝑘𝑜𝑜𝑟𝑑𝑖𝑛𝑎𝑡 𝑡𝑖𝑡𝑖𝑘 𝑏𝑒𝑙𝑜𝑘 𝑡𝑒𝑟ℎ𝑎𝑑𝑎𝑝 𝑠𝑢𝑚𝑏𝑢 𝑦
𝑖 2 𝑥 = 𝑘𝑢𝑎𝑑𝑟𝑎𝑡 𝑅𝑎𝑑𝑖𝑢𝑠 𝐺𝑟𝑎𝑠𝑖 𝑡𝑒𝑟ℎ𝑎𝑑𝑎𝑝 𝑠𝑢𝑚𝑏𝑢 𝑥
𝑖 2 𝑦 = 𝑘𝑢𝑎𝑑𝑟𝑎𝑡 𝑅𝑎𝑑𝑖𝑢𝑠 𝐺𝑟𝑎𝑠𝑖 𝑡𝑒𝑟ℎ𝑎𝑑𝑎𝑝 𝑠𝑢𝑚𝑏𝑢 𝑦
I𝑥 = 𝐼𝑛𝑒𝑟𝑠𝑖𝑎 𝑝𝑒𝑛𝑎𝑚𝑝𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟ℎ𝑎𝑑𝑎𝑝 𝑠𝑢𝑚𝑏𝑢 𝑥
I𝑦 = 𝐼𝑛𝑒𝑟𝑠𝑖𝑎 𝑝𝑒𝑛𝑎𝑚𝑝𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟ℎ𝑎𝑑𝑎𝑝 𝑠𝑢𝑚𝑏𝑢 𝑦
𝑥 = 𝑘𝑜𝑜𝑟𝑑𝑖𝑛𝑎𝑡 𝑝𝑒𝑟𝑝𝑜𝑡𝑜𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑔𝑎𝑟𝑖𝑠 𝑑𝑎𝑛 𝑠𝑢𝑚𝑏𝑢 𝑥 𝑡𝑒𝑟ℎ𝑎𝑑𝑎𝑝 𝑡𝑖𝑡𝑖𝑘 𝑝𝑢𝑠𝑎𝑡
𝑦 = 𝑘𝑜𝑜𝑟𝑑𝑖𝑛𝑎𝑡 𝑝𝑒𝑟𝑝𝑜𝑡𝑜𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑔𝑎𝑟𝑖𝑠 𝑑𝑎𝑛 𝑠𝑢𝑚𝑏𝑢 𝑦 𝑡𝑒𝑟ℎ𝑎𝑑𝑎𝑝 𝑡𝑖𝑡𝑖𝑘 𝑝𝑢𝑠𝑎𝑡
𝐴 = 𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑝𝑒𝑛𝑎𝑚𝑝𝑎𝑛𝑔
2. MENENTUKAN BEBAN
MAKSIMUM METODE EULER

 Metode Euler adalah salah satu metode yang


bisa digunakan untuk mengetahui besar beban
maksimum yang dapat ditahan suatu struktur
atau kolom.

 Besar beban maksimum yang dapat ditahan


suatu struktur dipengaruhi oleh jenis bahan,
karakteristik penampang, jenis tumpuan, dan
panjang struktur atau kolom.
RUMUS EULER

𝜋2 𝐸𝐼
Pcr =
(𝐾𝐿)2

Dimana :
Pcr = Beban kritis/maksimum
E = Modulus Elastisitas bahan
I = Inersia penampang
K = Koefisien panjang efektivitas
L = Panjang struktur atau kolom
PANJANG EFEKTIF (KL)
 Panjang efektif bergantung pada jenis tumpuan
yang digunakan pada struktur atau kolom

Panjang Efektif setiap jenis tumpuan :


• Sendi-Sendi = L
• Sendi-Bebas = 2L
• Jepit-Jepit = 0,5L
• Jepit-Sendi = 0,7L
KEGUNAAN

 Jika beban maksimum yang dapat ditahan kolom


ternyata lebih rendah atau jauh lebih tinggi dari
yang direncanakan, maka kita bisa mengubah
jenis bahan, karakteristik penampang, panjang
kolom atau jenis tumpuan sehingga kolom aman
dan lebih murah dari segi biaya.

 Untuk mengetahui kolom panjang atau pendek.


Jika 𝜎𝑚𝑎𝑘𝑠 < 𝜎𝑙𝑒𝑙𝑒ℎ bahan , maka termasuk
kolom panjang (hancur akibat faktor tekuk)
sehingga perlu diberikan penguat (bracing).
3. BETON PRATEGANG
 Beton memiliki sifat lemah terhadap tarikan dan
kuat terhadap tekan

 Dalam desain beton bertulang, terutama untuk beton


mutu normal (fc’<50 MPa), daerah tarik beton
diabaikan.

 Karena rendahnya kapasitas tarik pada beton, retak


lentur biasanya dapat terjadi pada tahap awal
pembebanan.
 Salah satu cara untuk mengurangi atau
mencegah terjadinya retak-retak tersebut, dapat
dilakukan pretensioning terhadap tulangan-
tulangan baja pada elemen beton bertulang,
sehingga dihasilkan suatu bentuk beton
bertulang yang disebut dengan beton prategang.
APLIKASI PADA BETON BERTULANG
 Momen yang timbul akibat beban luar pada
dasarnya ditahan oleh kopel gaya-gaya dalam tarik
dan tekan. Balok tersebut dapat runtuh secara tiba-
tiba dan total jika retak terbentuk pada zona tarik
penampang.
MEKANISME GAYA-GAYA DALAM PADA
PENAMPANG BALOK BETON BERTULANG
YANG MENGALAMI LENTUR

 Berdasarkan teori balok elastik, distribusi tegangan


pada penampang akibat momen lentur M dapat
dituliskan sebagai berikut:
𝑀𝑦
𝜎=
𝐼
 Mekanisme kesetimbangan gaya-gaya dalam
penampang beton bertulang
PERILAKU LENTUR BALOK PADA
BETON BERTULANG
- -THANK YOU-

Anda mungkin juga menyukai