Anda di halaman 1dari 22

Analisa Struktur I

01
Modul ke:

Deformasi pada Struktur Statis Tertentu

Fakultas
Teknik Sekar Mentari ST MT

Program Studi
Teknik Sipil
Pendahuluan
• Struktur balok terdefleksi secara lentur ketika
diberikan beban.
• Deformasi lentur merupakan perubahan
bentuk dari struktur balok maupun lainnya
yang disebabkan oleh gaya dalam momennya.
Metode Penyelesaian

• Metode penyelesaian deformasi lentur statis


tertentu:
– Metode integrasi atau persamaan differensial,
– Metode unit load atau beban satuan, dan
– Metode momen area dan balok konjugasi.

Mengasumsikan bahwa defleksi yang terjadi relative sangta kecil dan


diakibatkan oleh gaya-gaya yang bekerja tegak-luru sumbu batangnya.
• Metode integrasi biasa digunakan untuk
mengetahui lendutan dan putaran sudut
sepanjang bentang sekaligus.
• Metode beban satuan (Unit Load) dan momen
area biasa digunakan untuk mengetahui
lendutan dan putaran sudut di satu titik saja.
Metode Integrasi

• Dikenal juga dengan teori elastis.

(d2y/dx2) = - (Mx/EI)  Rumus Umum

dy /dx = -1/EI  Mx dx + C1 = tan   besar


putaran sudut

Y =  - ( Mx/EI) dx + C1.x + C2  besar lendutan


Metode Unit Load

• Metode yang menggunakan prinsip energi


untuk menghitung :
– Besar lendutan dan putaran sudut pada balok dan
portal
– Besar lendutan pada rangka batang
• Lendutan pada kantilever

• c =
dengan:
M = momen akibat beban P
m = momen akibat satu satuan gaya (unit load)
yang bekerja pada titik C.
• Putaran sudut pada kantilever

• c =
dengan:
M = momen akibat beban P
m = momen akibat satu satuan momen (unit
load) yang bekerja pada titik C.
Kurva Elastis

• Lendutan pada balok harus dibatasi agar


bangunan struktur stabil dan mencegah retak
serta menghindari sifat getas pada struktur
bangunan agar tetap aman dan nyaman bagi
penggunanya
• Kurva defleksi pada longitudinal axis yang
melewati centroid setiap cross-section area
dari suatu balok disebut kurva elastis
• Perletakan rol, sendi dan momen menahan
gaya sehingga lendutannya juga akan tertahan.
• Perletakan jepit atau yang menahan momen
maka putaran sudutnya akan tertahan
• Jika kurva elastis pada balok susah untuk
divisualisasikan, buat diagram gaya dalam
momen terlebih dahulu.
• Buat kurva elastis dengan acuan daiagram gaya
dalam dan berpatokan pada sifat-sifat
perletakannya
Metode Integrasi

• y adalah defleksi pada jarak yang ditinjau x, Ө


adalah sudut kelengkungan (curvature angle),
dan r adalah jari-jari kelengkungan (curvature
radius).
• Dari gambar diatas, dapat dihitung besaran
dx = r . tg dӨ
• Dikarenakan nilai dӨ sangat kecil, maka
tg dӨ = dӨ,
• Sehingga persamaan diatas dapat ditulis
menjadi
1 𝑑𝜃
dx = r dӨ atau = .
𝑟 𝑑𝑥
• Jika dx bergerak kekanan maka besarnya dӨ
1 𝑑𝜃
akan semakin berkurang menjadi = − .
𝑟 𝑑𝑥
• Karena nilai lendutan yang relatif sangat kecil,
𝑑𝑦
maka nilai tg Ө = Ө = sehingga persamaan
𝑑𝑥
berubah menjadi:
1 𝑑𝜃 𝑑 𝑑𝑦 𝑑2 𝑦
=− =− =− 2
𝑟 𝑑𝑥 𝑑𝑥 𝑑𝑥 𝑑𝑥
1 𝑀
• Persamaan tegangan adalah, =
𝑟 𝐸𝐼
• Sehingga didapat permasaan
𝑀 𝑑2 𝑦
=− 2
𝐸𝐼 𝑑𝑥
• Maka, bentuk akhir persamaannya adalah
𝑑2 𝑦
−𝑀 = 𝐸𝐼
𝑑𝑥 2
• Jika dilakukan operasi integral sekali maka
akan didapatkan persamaan putaran sudut
sebagai berikut:
𝑑2 𝑦
න 𝐸𝐼 2
= න 𝑀𝑥
𝑑𝑥
𝑑𝑦
𝐸𝐼 = න 𝑀𝑥 + 𝐶1
𝑑𝑥
• Jika dilakukan operasi integral sekali lagi maka
akan didapatkan persamaan lendutan sebagai
berikut:
𝑑2 𝑦
ඵ 𝐸𝐼 2
= ඵ 𝑀𝑥
𝑑𝑥

𝐸𝐼 𝑦 = ඵ 𝑀𝑥 + 𝐶1𝑥 + 𝐶2
Kondisi Batas

• Perletakan Jepit

• untuk x = 0, maka y = 0
𝑑𝑦
• untuk x = 0, maka =0
𝑑𝑥
• Perletakan Sendi-Rol

• untuk x = 0 dan x = L, maka y = 0


𝑑𝑦
• untuk x = L/2, maka =0
𝑑𝑥
Daftar Pustaka

• Hibbeler, R.C. “Mechanics Of Materials”,


Prentice Hall
• Chu Kia Wang, “Statically Indeterminate
Structures”, Mc Graw-Hill, Book Company, Inc.
• Kinney, J.S. “Indeterminate Structural
Analysis”, Addison-Wesley Publishing Co.
Terima Kasih
Sekar Mentari ST MT

Anda mungkin juga menyukai