Oleh :
Efek samping imunisasi DPT yang mungkin timbul adalah demam, nyeri
dan bengkak pada permukaan kulit. Cara mengatasinya cukup diberikan
obat penurun panas.
Penularan bakteri pertusis umumnya
Penyakitudara
melalui pertusis
(batuk/bersin).
atau batuk rejan
Bakteriatau
biasa disebut
pertusis “Batukmenular
juga dapat Seratusmelalui
Hari“
disebabkan
benda atau makanan
bakteri Bordetella
yang pertussis.
terkontaminasi.
Gejala pertusis yaitu batuk terus
menerus, sukar
Pencegahan pertusis
berhenti,
paling
mukaefektif
menjadi
merah atau
adalah dengankebiruan
imunisasi
dan bersamaan
muntah
kadang-kadang
dengan tetanus dan
bercampur
difteri (vaksinasi
darah. Batuk
pertusis
DPT) sebanyak
diakhiri 3
tarikan
kali sejak
napasbayi
panjang
berumur
2 bulan
dan dalamdengan selang penyuntikan
dan berbunyi melengking.1-2
bulan.
Penyakit tetanus berbahaya karena mempengaruhi sistem urat
saraf dan otot.
Gejala tetanus diawali dengan kejang otot rahang (trismus atau
kejang mulut), pembengkakan, rasa sakit dan kejang di otot leher,
bahu atau punggung. Kejang-kejang segera merambat ke otot
perut, lengan atas dan paha.
Neonatal tetanus umum terjadi pada bayi baru lahir karena bayi
dilahirkan di tempat kotor dan tidak Asteril, terutama jika tali
pusar terinfeksi.
Infeksi tetanus disebabkan bakteri Clostridium titani yang
memproduksi toksin tetanospasmin.
Infeksi tetanus dapat terjadi karena luka terpotong, terbakar, aborsi,
narkoba (misalnya memakai silet untuk memasukkan obat ke dalam
kulit) maupun frostbite. Walaupun luka kecil bukan berarti bakteri
tetanus tidak dapat hidup di sana. Sering kali orang lalai, padahal luka
sekecil apapun dapat menjadi tempat bakteri tetanus berkembang biak.
Walaupun tetanus berbahaya, jika cepat didiagnosa dan mendapat
perawatan benar, penderita tetanus dapat disembuhkan. Penyembuhan
tetanus umumnya terjadi selama 4-6 minggu.
Tujuan Imunisasi
Imunisasi DPT bertujuan untuk memberikan kekebalan terhadap 3 penyakit penting yaitu
difteri, tetanus dan pertusis.