URETEROLITIASIS DAN
HIPERPLASIA PROSTAT
Pembimbing :
dr. Isdiyanto S, Sp.U
Disusun oleh :
Reiny Mayawati / 07120100032
Usia : 50 tahun
Pekerjaan : Supir
Agama : Islam
Status : Menikah
Regio Genitalia
Inspeksi : Luka (-) Bengkak (-) Kemerahan (-) Discharge (-) OUE
letak normal
Palpasi : Nyeri tekan (-) Hernia (-)
Pemeriksaan Rectal Touche
(Tidak dilakukan pada 9 April 2015. Didapatkan data pada tanggal 20 April
2015)
Kesan :
BPH
Hasil Urinalisa Lengkap pada tanggal 20 April 2015
Diagnosis
S: Pasien masih merasakan nyeri pada Dada/Thorax: gerak nafas simetris, retraksi
luka bekas operasi. Mual (-), muntah (- (-)
)Kepala terasa berat (-), pusing berputar (- Jantung: S1-S2 reguler, murmur (-), gallop
), buang angin (-), BAB belum, BAK (-)
(terpasang selang kateter, prod.(+)) Paru: suara nafas vesikuler +/+, wheezing
-/-, ronchi -/-
O: Abdomen: datar, lemas, hepar dan lien
KU: tampak sakit ringan tidak teraba, BU (-), NT (-)
Kesadaran: compos mentis Ekstrimitas: akral hangat, edema (-),
TTV: CRT<2”
TD: 130/80 mmHg
HR: 80 x/min IVFD baik, terpasang DC & Drain baik,
RR: 18 x/min terpasang Kateter produksi urine (+)
Suhu: 37 C kuning 1000 cc
Kepala : normocephali
Mata: CA -/-, SI -/-, RCL +/+, RCTL +/+ St. Lokalis Regio Suprapubik
THT, leher: faring dan tonsil tenang Tampak luka operasi tertutup kasa,
rembesan darah (-)
Drain : Cairan darah 20 cc
A: Post-Op Urolitotomi Hari-1
Gangguan rasa nyaman nyeri.
P:
Puasa
IVFD RL 30tpm
Inj. Ceftriaxone 2 x 1 gram IV drip dalam
NaCl 0,9% 100cc
Inj. Tramadol 3 x 1 Amp IV
Inj. Ranitidin 2 x 1 Amp IV
Inj. Kalnex 3 x 500 mg IV
Follow-Up
10-4-2015 (22:00)
S: Pasien masih merasakan nyeri pada Dada/Thorax: gerak nafas simetris, retraksi
luka bekas operasi. Mual (-), muntah (- (-)
)Kepala terasa berat (-), pusing berputar (- Jantung: S1-S2 reguler, murmur (-), gallop
), buang angin (+), BAB belum, BAK (-)
(terpasang selang kateter, prod.(+)) Paru: suara nafas vesikuler +/+, wheezing
-/-, ronchi -/-
O: Abdomen: datar, lemas, hepar dan lien
KU: tampak sakit ringan tidak teraba, BU (+), NT (-)
Kesadaran: compos mentis Ekstrimitas: akral hangat, edema (-),
TTV: CRT<2”
TD: 140/90 mmHg
HR: 80 x/min IVFD baik, terpasang DC & Drain baik,
RR: 20 x/min terpasang Kateter produksi urine (+)
Suhu: 36 C kuning 2000 cc
Kepala : normocephali
Mata: CA -/-, SI -/-, RCL +/+, RCTL +/+ St. Lokalis Regio Suprapubik
THT, leher: faring dan tonsil tenang Tampak luka operasi tertutup kasa,
rembesan darah (-)
Drain : Cairan darah 20 cc
A: Post-Op Urolitotomi Hari-1
Gangguan rasa nyaman nyeri.
P:
Diet bertahap (biasa)
IVFD RL 20 tpm
Inj. Ceftriaxone 2 x 1 gram IV drip dalam
NaCl 0,9% 100cc
Inj. Tramadol 3 x 1 Amp IV
Inj. Ranitidin 2 x 1 Amp IV
Inj. Kalnex 3 x 500 mg IV
Rencana pulang besok jika tidak ada
keluhan
Dilakukan operasi TURP (Reseksi Prostat Transuretra)
pada tanggal 7 Mei 2015 :
Persiapan Operasi :
Diet = Puasa 8 jam
IVFD RL 30 tpm
Ceftriaxone 2 x 1 gram IV drip dalam NaCl 0,9% 100cc
Tramadol 3 x 50 mg IV
Ranitidin 2 x 50 mg IV
Kalnex 3 x 500 mg IV
Follow-Up
8-5-2015 (11:00)
S: Pasien menyatakan tidak ada keluhan. Dada/Thorax: gerak nafas simetris, retraksi
Mual (-), muntah (-)Kepala terasa berat (-), (-)
pusing berputar (-), buang angin (-), BAB Jantung: S1-S2 reguler, murmur (-), gallop
belum, BAK (terpasang selang kateter, (-)
prod.(+)) Paru: suara nafas vesikuler +/+, wheezing
-/-, ronchi -/-
O: Abdomen: datar, lemas, hepar dan lien
KU: tampak sakit ringan tidak teraba, BU (-), NT (-)
Kesadaran: compos mentis Ekstrimitas: akral hangat, edema (-),
TTV: CRT<2”
TD: 130/80 mmHg
HR: 88 x/min IVFD baik, terpasang DC & Drain baik,
RR: 20 x/min terpasang Kateter produksi urine (+)
Suhu: 36 C kuning 1000 cc
Kepala : normocephali
Mata: CA -/-, SI -/-, RCL +/+, RCTL +/+ St. Lokalis Genitourinaria
THT, leher: faring dan tonsil tenang Terpasang DC (+) Urin kuning 1000 cc
A: Post-Op TURP Hari-1
P:
IVFD RL 30tpm
Inj. Ceftriaxone 2 x 1 gram IV drip dalam
NaCl 0,9% 100cc
Inj. Tramadol 3 x 1 Amp IV
Inj. Ranitidin 2 x 1 Amp IV
Inj. Kalnex 3 x 500 mg IV
Prognosis
Quo ad Vitam : dubia at bonam
Quo ad Functionam : dubia at bonam
Quo ad Sanationam : dubia at bonam
TINJAUAN PUSTAKA
UROLITIASIS
Batu pada Saluran Kemih
Definisi
Urolithiasis adalah adanya batu (kalkuli) di traktus
urinarius (Brunner and Suddarth, 2002, hal. 1460).
Batu Kalsium
Batu Asam Urat
Batu Struvit
Batu Cystine
Patofisiologi
Manifestasi Klinis
Manifestasi klinis adanya batu dalam traktus urinarius
bergantung pada adanya obstruksi, infeksi dan edema.
Ketika batu menghambat aliran urin, terjadi obstruksi,
menyebabkan peningkatan tekanan hidrostatik dan distensi
piala ginjal serta ureter proksimal.
Infeksi (pielonefritis dan sistitis yang disertai menggigil,
demam dan disuria) dapat terjadi dari iritasi batu yang terus
menerus. Beberapa batu menyebabkan sedikit gejala
namun secara perlahan merusak unit fungsional (nefron)
ginjal.
Nyeri yang luar biasa dan ketidaknyamanan.
Batu di ginjal