PENDAHULUAN
.
MANFAAT HUBUNGAN DOKTER-PASIEN
PEMAHAMAN PASIEN
Pemahaman pasien mencakup empat hal pokok,
yakni:
1. Kepribadian pasien.
2. Maksud kedatangan pasien ketempat praktek.
3. Kebutuhan kesehatan pasien.
4. Sikap dan perilaku pasien di ruang praktek.
Koh, 1988 membedakan tipe kepribadian pasien
kedalam 12 kelompok:
a. Suka menuntut (demanding).
b. Tertutup (onderly controled).
c. Emosional (emotional).
d. Sakit berat (long suffering).
e. Sinis (cynical).
f. Merasa orang penting (self importance).
g. Royal (money to burn syndrome).
h. Menggerutu (grumbler).
i. Merasa pintar (smark).
j. Menjahui diri (detached)
k. Labil (mood swing).
l. Bingung (confused).
Menurut McWhinney(1981), maksud kedatangan
pasien ketempat praktek dibedakan atas 5 macam,
, yakni;
a. karena menderita penyakit dan ataupun rasa sakit
yang telah melampaui batas toleransi. (limit of
tolerance).
b. karena mengalami rasa khawatir yang tidak dapat
ditahan lagi (limit of anxiety).
c. karena mengalami suatu masalah dalam
kehidupan yang diinterpretasikan sebagai
gangguan kesehatan (signal behaviour).
d. karena administrasi
e. karena memerlukan pelayanan pencegahan
penyakit (preventive)
Kebutuhan kesehatan pasien.
Koh, 1988 membedakan kebutuhan kesehatan
pasien atas 6 macam, yakni;
a. untuk dimengerti (to be understood).
b. menyalurkan perasaan (to ventilate feeling).
c. mengubah situasi (to change situation).
d. kembali bekerja (to return to work).
e. menghilangkan gejala (symptomatic relief).
f. Memperoleh pengobatan khusus (spesific
treatment).
Sikap dan perilaku pasien di ruang praktek.
Koh, 1988 membedakan sikap dan perilaku pasien
atas 5 macam, yakni;
a. ekspekasi berlebihan.
b. manipulatif.
c. tidak memerlukan pertolongan kesehatan.
d. beringas dan temperamen.
e. ketergantungan berlebihan.
MASALAH DALAM HUBUNGAN DOLTER-PASIEN
Masalah yang dipandang cukup penting adalah;
1. Ketergantungan yang berlebihan.
2. Kunjungan yang berlebihan.
LANGKAH-LANGkAH
Langkah-langkah yang perlu diwujudkan agar
hubungan dokter-pasien baik, adalah:
1. Memahami diri sendiri
2. Meningkatkan kemampuan komunikasi antar
personal
3. Memahami pasien selengkapnya.
4. Melakukan komunikasi antar personal yang baik.
5. Membina komunikasi yang terus menerus dan
berkesinambungan.