Anda di halaman 1dari 4

Tinjauan pustaka

1.Profesionalisme kedokteran

a.definisi
 profesionalisme dokter ialah komitmen seorang dokter untuk melakasanakan

tanggung jawabnya sebagai seorang tenaga medis yang profesional dengan

menerapkan prinsip-prinsip etika kedokteran serta kepekaan terhadap kondisi pasien

yang beragam serta dapat pula diartikan sebagai satu set kepercayaan inti dan nilai-

nilai yang memandu seorang dokter dalam merawat dan mengobati pasien

berdasarkan prosedur yang telah disepakati(lucey dan soba 2010) profesionalisme

meliputi skill untuk menghubungkan pengetahuan spesialis , diagnosis, dan pilihan

pengobatan dengan cara yang mudah dipahami.

 Prinsip praktik medis yang baik dan standar kompetensi ,perawatan dan perilaku yang

diharapkan dari dokter dalam semua aspek pekerjaan profesional mereka. [Royal

College of Physicians : Sir Graeme Catto, 18 March 2005]

 kemampuan seorang dokter untuk melakukan pertimbangan spesifik serta memiliki

sikap perilaku yang bertanggung jawab dan bertindak berdasarkan kemampuan

clinical reasoning serta Upaya pembinaan bersistem yang dimaksudkan agar dokter

senantiasa dapat menjalankan profesinya dengan baik dan itu baru bisa terjadi kalau

pengetahuan (knowledge) dan keterampilan (skill) senantiasa ditingkatkan, serta sikap

(attitude) profesionalnya terjaga.

 Arnold dan Stern (2006) memberikan definisi bahwa profesionalisme ditunjukkan melalui
sebuah dasar kompetensi klinis, kemampuan berkomunikasi, pemahaman etika dan hukum
yang dibangun oleh harapan untuk melaksanakan prinsip-prinsip profesionalisme: excellence
(keunggulan), humanism (humanisme), accountability (akuntabilitas), altruism (altruisme)
b.nilai nilai profesionalisme

menurut American board of internal medicine (ABIM) 6 moral profesionalisme adalah:

1.altruisme

Seorang dokter harus secara sadar ketika ia sudah memilih menjadi dokter berarti ia

sudah mengabdikan seluruh hidupnya pada profesi itu untuk kepentingan pasien nya.

2.accountability

Seorang dokter mempunyai tangggung jawab penuh terhadap berbagai tingkatan

kontrak dokter dan pasien terhadap profesi dan masyarakat luas

3.excellence

Seorang dokter harus dapat melebihi apa yang diharapkan oleh pasien dengan selalu

meningkatkan pengetahuan keterampilan dan seluruh kemampuannya demi kepentingan

pasien

4.duty

Komitmen dari seorang dokter untuk senantiasa memberi pelayanan tanpa pamrih

terhadap semua pasien

5.honour/integrity

Sikap yang dimiliki seorang dokter yang merupakan standar tertinggi dalam

berperilaku dan penolakan tegas terhadap pelanggaran kode etik kedokteran

6.Respect

Sikap hormat yang harus dimiliki seorang dokter baik terhadap terhadap pasien

,mahasiswa ,staf serta berbagai kalangan lainnya


c.Indikator-Indikator Profesionalisme

Indikator profesionalisme menurut Hall (1968) ada lima, yaitu:

1.pengabdian terhadap profesi , artinya dedikasi seorang dokter dengan tujuan menggunakan

kemampuan dan keterampilan yang ia miliki.

2.kemandirian , artinya seorang dokter harus dapat membuat keputusan sendiri tanpa tekanan

dan ancaman dari pihak lain dengan berbagai pertimbangan dan berpikir holistik.

3.kewajiban sosial , artinya pasien maupun masyarakat umum dapat merasakan manfaat dari

dokter yang bekerja di tempat tersebut.

4.hubungan sesama profesi, artinya adanya hubungan antar dokter dari dalam suatu kelompok

atau organisasi sebagai sumber ide utama pekerjaan dan dengan adanya hubungan ini para

dokter dapat membangun kesadaran terhadap profesinya

5.keyakinan terhadap profesi,artinya keyakinan bahwa yang mempunyai hak untuk menilai

kerja dokter yang profesional adalah bukan pihak yang tidak mempunyai kompetensi di

bidang dan pekerjaan mereka

Amy Y. Tsou, Claire J. Creutzfeldt, James M. Gordon, Chapter 9 - The good doctor:
professionalism in the 21st century, Editor(s): James L. Bernat, H. Richard
Beresford,Handbook of Clinical Neurology,Elsevier,Volume 118, 2013.

Salam A, Song CO, Mazlan NF, Hassin H, Lee LS, Abdullah MH. Seorang pilotstudi tentang
profesionalisme profesional medis masa depan di Pusat Medis Universiti Kebangsaan
Malaysia (UKM). Proses Soc Behav Sci. 2012a;60(3):534–540.
Purnamasari, C. B., Claramita, M., & Prabandari, Y. S. (2017). Pembelajaran profesionalisme
kedokteran dalam persepsi instruktur dan mahasiswa. Jurnal Pendidikan Kedokteran
Indonesia: The Indonesian Journal of Medical Education, 4(1), 21-27.

Anda mungkin juga menyukai