Sistem bahasa Melayu sederhana dan mudah dipelajari karena dalam bahasa
Melayu tidak dikenal tingkatan bahasa seperti dalam bahasa Jawa (ngoko,
kromo) atau perbedaan bahasa kasar dan halus dalam bahasa Sunda (kasar,
lemes.
Bahasa Melayu memiliki kesanggupan untuk dipakai sebagai bahasa
kebudayaan dalam arti yang luas.
Suku Jawa, suku Sunda, dan suku-suku lainnya dengan sukarela menerima
bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional.
Penutur asli bahasa Melayu bukan merupakan penduduk dominan yang secara
politik, ekonomi, dan sosial budaya pada waktu itu, sehingga penutur bahasa
lain tidak merasa dikalahkan.
Bahasa Melayu masih berkerabat dengan bahasa Nusantara, sehingga tidak
dapat dianggap sebagai bahasa asing.
KEDUDUKAN BAHASA
INDONESIA
• disandang sejak munculnya gerakan kebangkitan
nasional pada awal abad XX
Nasional
Pertama
Kami putra dan putri Indonesia mengaku
bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
Kedua
Kami putra dan putri Indonesia mengaku
berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
Ketiga
Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa
persatuan, bahasa Indonesia.
BAHASA INDONESIA DALAM UUD 1945
Bab XV, pasal 36 UUD 1945 “Bahasa negara ialah bahasa Indonesia”
KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA
Bahasa Nasional
berfungsi sebagai lambang kenasionalan bangsa dan negara
Bahasa Persatuan
berfungsi sebagai satu-satunya bahasa yang menjadi alat komunikasi verbal antarsuku atau
antaretnis yang tersebar luas dari sabang sampai merauke
Bahasa Negara
berfungsi sebagai satu-satunya bahasa yang harus digunakan dalam menjalankan
administrasi kenegaraan atau kegiatan-kegiatan yang bersifat nasional
FUNGSI BI BERDASAR
KEDUDUKANNYA
Pasal 31
Ayat (1): Bahasa Indonesia wajib digunakan dalam nota
kesepahaman atau perjanjian yang melibatkan lembaga
negara, instansi pemerintah RI, lembaga swasta Indonesia
atau perseorangan warga negara Indonesia.
Ayat (2): Nota kesepahaman atau perjanjian sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) yang melibatkan pihak asing ditulis
juga dalam bahasa nasional pihak asing tersebut dan/atau
bahasa Inggris.
PENGGUNAAN
BAHASA INDONESIA TULIS (2)
Pasal 34, Bahasa Indonesia wajib digunakan dalam laporan setiap lembaga atau
perseorangan kepada instansi pemerintahan.
PENGGUNAAN
BAHASA INDONESIA TULIS (3)
Pasal 33, ayat (1) Bahasa Indonesia wajib digunakan dalam komunikasi resmi di
lingkungan kerja pemerintah dan swasta.
PENGGUNAAN
BAHASA INDONESIA LISAN
Pasal 32, ayat (1): Bahasa Indonesia wajib digunakan dalam forum yang bersifat
nasional atau forum yang bersifat internasional di Indonesia. Ayat (2): Bahasa
Indonesia dapat digunakan dalam forum yang bersifat internasional di luar negeri.
PERISTIWA PENTING
BERKENAAN BAHASA INDONESIA