Tri Cahyo S
Perioperative
1. Mengurangi kecemasan
2. Mengurangi komplikasi post operasi
3. Meningkatkan kooperatif klien dalam
prosedur post operasi
Kategori dan Tujuan Operasi
1. Diagnostic
2. Curative
3. Restorative
4. Palliative
5. Cosmetic
Diacnostic
Contoh :
– Biopsi paru
– Laparatomy
Curative
Dilakukan untuk mengatasi masalah kesehatan
dengan memperbaiki atau menghilangkan
penyebab.
Contoh :
– Mastectomy
– Hysterectomy
Restorative
Dilakukan untuk memperbaiki kemampuan
fungsi dari klien.
Contoh :
– Mengganti lutut (total knee replacement)
– Reinplantasi jari
Palliative
Dilakukan untuk mengurangi gejala dari
proses penyakit tetapi tidak mengobati.
Contoh :
– Colostomy
– Reseksi akar saraf
– Ileostomy
Cosmetic
Dilakukan untuk merubah atau memperbaiki
penampilan.
Contoh :
– Liposuction
– Memperbaiki jaringan parut
– Rinoplasty
– Blepharoplasty
Operasi Berdasarkan Urgency
1. Elective
2. Urgent
3. Emergent
Elective
Direncanakan untuk mengoreksi masalah
tidak akut.
Contoh :
– Operasi katarak
– Memperbaiki hernia
– Hemorroidectomy
– Penggantian sendi
Urgent
Memerlukan tindakan cepat atau mengancam
kehidupan jika dilakukan tindakan lebih dari 24 – 48
jam.
Contoh :
– Obstruksi usus
– Obstruksi bladder
– Batu ginjal atau ureter
– Patah tulang
– Injuri mata
– Cholecystitis akut
Emergent
Memerlukan tindakan cepat sebab
mengancam kehidupan.
Contoh :
– Luka tembak atau tusuk
– Perdarahan berat
– Abdominal aortic aneurysm
– Compound fraktur
– Appendektomy
Operasi Berdasarkan Derajat Risiko
1. Minor
2. Mayor
Operasi Minor
Prosedur yang dilakukan tanpa risiko yang
signifikan, sering dilakukan dengan anastesi
lokal.
Contoh :
– Insisi dan drainase
– Biopsi otot
Operasi Mayor
Prosedur yang dilakukan mengandung risiko
besar, biasanya lebih lama dan lebih ekstensif
daripada prosedur minor.
Contoh :
– Penggantian katup jantung
– Transplantasi pankreas
– Reseksi kelenjar lymfe
Operasi berdasarkan Lokasi Anatomi
1. Operasi Intrakranial
2. Operasi Abdomen
3. Operasi jantung
4. Operasi mata
5. DLL
Operasi
Berdasarkan Luasnya Daerah Operasi
1. Simple
2. Radikal
Simple
Contoh :
– Simple/partial mastectomy
Radical
Operasi ekstensive yang melebihi area, yang
secara langsung untuk menentukan penyebab
Contoh :
– Radical prostatectomy
– Radical hysterectomy
Tindakan bedah adalah ancaman potensial atau
aktual kepada integritas seseorang yang dapat
membangkitkan reaksi stress, baik fisiologis
maupun psikologis.
Pengaruh pembedahan
1 •Fisik
2 •Psikologis
Respon Fisik terhadap Pembedahan
1. Vasokonstriksi
2. Peningkatan curah jantung
3. Penurunan Aktivitas GI Track
Respon Hormonal
• Retensi Natrium
• Sekresi ADH
• Katabolisme KH, Protein, Lemak
• Produksi Trombosit
Respon Psikologis
1. Cemas
2. Takut
Paling banyak mengalami ketakutan
terhadap bedah.
• Persiapan fisik
• Persiapan psikologis
Persiapan Fisik
• Status nutrisi
2
6 • Personal Hygiene
• Informed Consent
11
Informed Concent
• Surat persetujuan harus ada dalam setiap
operasi.