Anda di halaman 1dari 55

KEPERAWATAN PRE OPERASI

Tri Cahyo S
Perioperative

1. Perawatan Pre operative


2. Perawatan Intra operative
3. Perawatan Post operative
Pre Operative

Perawatan Pre Operative dimulai pada saat


klien direncanakan operasi dan berakhir saat
klien dibawa ke ruang operasi.
• Keperawatan pre operatif merupakan tahapan awal
dari keperawatan perioperative.

• Kesuksesan tindakan pembedahan secara


keseluruhan sangat tergantung pada fase
pre operative
Peran Perawat

1. Educator : teaching Planning


2. Advocate : client informasi, nursing
intervention
3. Promoter of health
Tujuan Utama
Perawatan Pre Operative

1. Mengurangi kecemasan
2. Mengurangi komplikasi post operasi
3. Meningkatkan kooperatif klien dalam
prosedur post operasi
Kategori dan Tujuan Operasi

Prosedur operasi dikategorikan berdasarkan :


1. Alasan operasi
2. Urgency/mendesaknya prosedur operasi
3. Derajat risiko operasi
4. Lokasi anatomi
5. Luasnya daerah operasi
Operasi berdasarkan Alasan

1. Diagnostic
2. Curative
3. Restorative
4. Palliative
5. Cosmetic
Diacnostic

Dilakukan untuk menentukan asal dan penyebab


dari kelainan atau tipe cell kanker

Contoh :
– Biopsi paru
– Laparatomy
Curative
Dilakukan untuk mengatasi masalah kesehatan
dengan memperbaiki atau menghilangkan
penyebab.

Contoh :
– Mastectomy
– Hysterectomy
Restorative
Dilakukan untuk memperbaiki kemampuan
fungsi dari klien.

Contoh :
– Mengganti lutut (total knee replacement)
– Reinplantasi jari
Palliative
Dilakukan untuk mengurangi gejala dari
proses penyakit tetapi tidak mengobati.

Contoh :
– Colostomy
– Reseksi akar saraf
– Ileostomy
Cosmetic
Dilakukan untuk merubah atau memperbaiki
penampilan.

Contoh :
– Liposuction
– Memperbaiki jaringan parut
– Rinoplasty
– Blepharoplasty
Operasi Berdasarkan Urgency

1. Elective
2. Urgent
3. Emergent
Elective
Direncanakan untuk mengoreksi masalah
tidak akut.

Contoh :
– Operasi katarak
– Memperbaiki hernia
– Hemorroidectomy
– Penggantian sendi
Urgent
Memerlukan tindakan cepat atau mengancam
kehidupan jika dilakukan tindakan lebih dari 24 – 48
jam.

Contoh :
– Obstruksi usus
– Obstruksi bladder
– Batu ginjal atau ureter
– Patah tulang
– Injuri mata
– Cholecystitis akut
Emergent
Memerlukan tindakan cepat sebab
mengancam kehidupan.

Contoh :
– Luka tembak atau tusuk
– Perdarahan berat
– Abdominal aortic aneurysm
– Compound fraktur
– Appendektomy
Operasi Berdasarkan Derajat Risiko

1. Minor
2. Mayor
Operasi Minor
Prosedur yang dilakukan tanpa risiko yang
signifikan, sering dilakukan dengan anastesi
lokal.

Contoh :
– Insisi dan drainase
– Biopsi otot
Operasi Mayor
Prosedur yang dilakukan mengandung risiko
besar, biasanya lebih lama dan lebih ekstensif
daripada prosedur minor.

Contoh :
– Penggantian katup jantung
– Transplantasi pankreas
– Reseksi kelenjar lymfe
Operasi berdasarkan Lokasi Anatomi

1. Operasi Intrakranial
2. Operasi Abdomen
3. Operasi jantung
4. Operasi mata
5. DLL
Operasi
Berdasarkan Luasnya Daerah Operasi

1. Simple
2. Radikal
Simple

Hanya mengambil/meliputi sebagian area.

Contoh :
– Simple/partial mastectomy
Radical
Operasi ekstensive yang melebihi area, yang
secara langsung untuk menentukan penyebab

Contoh :
– Radical prostatectomy
– Radical hysterectomy
Tindakan bedah adalah ancaman potensial atau
aktual kepada integritas seseorang yang dapat
membangkitkan reaksi stress, baik fisiologis
maupun psikologis.
Pengaruh pembedahan

1 •Fisik
2 •Psikologis
Respon Fisik terhadap Pembedahan

1. Respon Saraf Simpatis


2. Respon Hormonal
Respon Saraf Simpatis

1. Vasokonstriksi
2. Peningkatan curah jantung
3. Penurunan Aktivitas GI Track
Respon Hormonal

• Retensi Natrium
• Sekresi ADH
• Katabolisme KH, Protein, Lemak
• Produksi Trombosit
Respon Psikologis

1. Cemas
2. Takut
Paling banyak mengalami ketakutan
terhadap bedah.

Penyebab dari ketakutan :


1. Takut akan keganasan
2. Takut akan anastesi
3. Takut sakaratul maut
4. Takut akan nyeri
5. Takut perubahan penampilan
6. Takut akan keterbatan permanen
Hal yang perlu diperhatikan
• Operasi bagi banyak orang merupakan peristiwa
menakutkan

• Perlu dijelaskan tujuan dan manfaat operasi


serta kemungkinan-kemungkinan yang dapat
ditimbulkan sebelum operasi dilakukan

• Hendaknya perawat penuh pengertian dan turut ikut


merasakan masalah yang dihadapi pasien
Hal yang perlu diperhatikan
• Surat ijin operasi ditandatangani pasien
setelah mendapatkan penjelasan dari dokter

• Bila perlu dorongan rohaiawan

• Keluarga perlu dilibatkan khususnya dalam


memberikan support.
Pasien yang memiliki Risiko
Selama Pembedahan
1. Usia Lanjut
2. Malnutrisi
3. Dehidrasi
4. Pasien dengan trauma berat, infeksi,
sepsis
5. Pasien dengan penyakit kardiovaskuler
6. Disfungsi endokrin
7. Pasien dengan penyakit hepar / ginjal
Persiapan Operasi

• Persiapan fisik
• Persiapan psikologis
Persiapan Fisik

• Pemeriksaan secara umum (identitas, Riwayat


1 penyakit, pemeriksaan fisik, dll)

• Status nutrisi
2

• Keseimbangan cairan &elektrolit


3

• Kebersihan lambung & colon


4
Persiapan Fisik

5 •Pencukuran daerah operasi

6 • Personal Hygiene

7 •Pengosongan kandung kemih

8 •Latihan pre operasi


Persiapan Fisik

• Pemeriksaan Penunjang (radiologi,


9 EKG, Laboratorium)

• Penentuan status anastesi


10

• Informed Consent
11
Informed Concent
• Surat persetujuan harus ada dalam setiap
operasi.

• Surat persetujuan juga diperlukan dalan


tindakan diagnostik yang besar (Cytoskopy,
Thoracosintesis, endoskopy dsb)
Isi surat persetujuan :
• Sifat prosedur yang akan dilakukan
• Pilihan
• Resiko yang berkaitan dengan setiap pilihan
Fungsi surat persetujuan :
• Melindungi pasien dari pelimpahan bedah

• Melindungi ahli bedah dan RS terhadap


pengaduan yang tidak disertai wewenang
Siapa yang berhak menandatangani surat
persetujuan ?
• Pasien dewasa dan mampu melakukan

Selain Pasien (berurutan):


• Suami atau istri
• Anak tertua
• Orang tua
• Keluarga terdekat

• Pada anak kecil Orang tua

• Proses persetujuan harus berlangsung sebelum pasien


diberikan sedatif (pre medikasi)
Persiapan Segera Pre Operative

1. Baju khusus operasi.


2. Topi rambut.
3. Gigi palsu dilepas, juga perhiasan.
4. Medikasi pre anestesi (45 – 75 menit).
5. Jelaskan efek obat ---- melayang, ngantuk.
6. Berkas-berkas operasi.
7. Transportasi, dampingi satu perawat di ruang
bedah
Administrasi
Beberapa catatan administratif yang harus dilengkapi :
1. Formulir Persetujuan Tindakan Medik
2. Formulir Informed Consent
3. Formulir Berita Acara serah terima pasien Operasi
4. Formulir hasil pemeriksaan laboratorium
5. Formulir Laporan Operasi
6. Formulir Perincian Kamar Operasi
7. Buku Register Kamar Operasi
8. Formulir pengumpulan data Indikator mutu pelayanan
Kamar Operasi
Nursing Management
• Assessing
• Physical Assessment
• Screening Test
• Diagnosing
• Planing
• Planing for home care
• Implementing
Nursing Diagnoses
1. Deficient Knoledge
2. Anxiety
3. Disturbed Sleep Pattern
4. Grieving
5. Ineffective Coping
Fokus Implementasi

Pembelajaran Pre Operasi


Preparing the Patient Through
Teaching
• Surgical events and sensations
• Surgical site preparation
• Pain management
• Physical activities
• Deep breathing
• Coughing
• Incentive spirometry
• Leg exercises
• Turning in bed
Latihan Nafas Dalam
Splinting Wound While Coughing when patient’s have
abdominal surgery
Latihan Spirometri
Mencegah ateletaksis
Latihan Gerak Sendi
Leg
Exercises
to Prevent
Venous
Stasis

Anda mungkin juga menyukai