Anda di halaman 1dari 24

REVIEW TOT STBM – STUNTING

Hari 1
MD. KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN DALAM
PERCEPATAN PERBAIKAN GIZI DENGAN STBM

A. Konsep Pembangunan Kesehatan


B. Pendekatan Keluarga dalam Pencapaian Prioritas
Pembangunan Kesehatan
C. Gerakan Masyarakat Hidup Sehat

2
PRIORITAS PEMBANGUNAN KESEHATAN
(RPJMN BIDANG KESEHATAN 2015-2019)
a. Penurunan AKI & AKB (Kesehatan Ibu & Anak termasuk
Imunisasi
b. Perbaikan Gizi khususnya stunting
c. Pengendalian Penyakit Menular (ATM: HIV/ AIDS,
Tuberkulosis & Malaria
d. Pengendalian Penyakit Tidak Menular (Hipertensi,
Diabetes Melitus, Obesitas & Kanker)

PENDEKATAN
KELUARGA GERMAS
SITUASI GIZI DI INDONESIA

KEKURANGAN GIZI KELEBIHAN GIZI

Gemuk
KVA
controlled emerging 4,3%
(PSG,2016)
GAKI

17,8% (PSG,2016) PTM


Gizi Kurang
• Diabetes Melitus 2,1% • Stroke 12,1%
27,5% Stunting un-finished • Gagal Ginjal 0,2%
• Jantung Koroner 1,5%
• Hipertensi 25,8%
• Kanker 1,4%
(PSG,2016)

Anemia 37,1% bumil


28,1%balita 6
(Riskesdas, 2013)
Dampak Masalah Gizi pada Kesehatan

Dampak KURANG GIZI pada 1000 HPK terhadap kualitas SDM

Kekurangan gizi tidak saja membuat stunting,


tetapi juga menghambat kecerdasan, memicu Berat Lahir Rendah, kecil,
1. Gagal tumbuh
penyakit, dan menurunkan produktivitas pendek, kurus

Hambatan
Berpengaruh pada
2. perkembangan
perkembangan otak dan
kognitif & keberhasilan pendidikan
motorik

Meningkatkan risiko penyakit


Gangguan tidak menular (diabetes,
3. metabolik pada obesitas, stroke, penyakit
Perkembangan Otak Perkembangan Otak usia dewasa jantung)
Anak Stunting Anak Sehat

Source:
• Kakietek, Jakub, Julia Dayton Eberwein, Dylan Walters, and Meera Shekar. 2017. Unleashing Gains in Economic Productivity with Investments in Nutrition. Washington, DC: World Bank
Group 5
• www.GlobalNutritionSeries.org
Intervensi Gizi Spesifik dan Intervensi Gizi Sensitif

Intervensi Gizi Spesifik Intervensi Gizi Sensitif


• Upaya untuk mencegah dan mengurangi • Upaya untuk mencegah dan mengurangi
gangguan secara langsung. gangguan secara tidak langsung.
• Kegiatan ini pada umumnya dilakukan
• Berbagai kegiatan pembangunan non-
oleh sektor kesehatan.
kesehatan.
• Sasaran : Ibu Hamil, Ibu Menyusui, Bayi
0-11 bln dan Anak 12-23 bulan • Sasaran: Keluarga dan Masyarakat
• Kontribusi: 30% • Kontribusi: 70%.

Paparan Ka.Beppeda Prov.Kalbar – Sosialisasi RAD PG, 20


MI.1. KONSEP DASAR STBM-STUNTING

Pokok Bahasan 1: Stunting


a.Pengertian stunting
b.Penyebab stunting
c. Akibat stunting
PENYEBAB STUNTING

LANGSUNG TIDAK LANGSUNG


1. Asupan makanan tidak 1. Kurang ketersediaan bahan
seimbang pangan
2. Riwayat penyakit Kronis 2. Pola konsumsi kurang baik
3. Pola pengasuhan anak kurang
baik
4. Sanitasi lingkungan Buruk
5. Pelayanan kesehatan kuran
baik
Hubungan Sanitasi dengan status Gizi
BOD
200-300 mg/Lt
Telur cacing
10.000 an / gr

Bakteri, Virus Amonium


Milyaran Fosfat
Tinja manusia
mengandung
puluhan miliar
mikroba

Diare

Bramirus Mikail
http://health.kompas.com/read/2012
Healthy Villi

Unhealthy Villi
BAKTERI E-COLI DAPAT MENYEBABKAN PENYAKIT PADA ORGAN
PENCERNAAN (enteropathy), YANG UMUM DITANDAI DENGAN
DIARE DAN KADANG DISERTAI MUAL
BAKTERI E COLI (tipe O157:H7 ) MENGHASILKAN RACUN
YANG DAPAT MELEMAHKAN MUKOSA USUS KECIL
[IBU HAMIL, BADUTA]

Sistem Pencernaan Rusak


(Environmental Enteropathy)

GANGGUAN ABSORBSI ZAT GIZI

KEKURANGAN GIZI
MI.1. KONSEP DASAR STBM-STUNTING

Pokok Bahasan 2: Pencegahan Stunting


a.Secara langsung/kegiatan Gizi Spesifik
b.Secara tidak langsung / kegiatan Gizi Sensitif
Contoh
Intervensi gizi spesifik Intervensi gizi sensitif
• Kadarzi (Keluarga Sadar Gizi)
• Proyek Kesehatan dan Gizi
• Bantuan Rastra
Berbasis Masyarakat (PKGBM) • Ketahanan pangan
• IMD (Inisiasi Menyusui Dini)
• ASI Ekslusif (pertanian, warung hidup)
• PMT Bumil KEK
• Makanan Pendamping ASI
• Pembangunan Perumahan
• PMT Balita • Akses air bersih dan
• TFC (Therapeutic Feeding Center)
• Taburia sanitasi
• Tablet Tambah Darah
• Surveilans Gizi • Imunisasi
• ePPGBM (E-Pencatatan dan • Pendidikan kesehatan
Pelaporan Gizi Berbasis
Masyarakat) • Bantuan sosial lainnya
• PMT-AS

Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga


14
MI.1. KONSEP DASAR STBM-STUNTING

Pokok Bahasan 3: Konsep STBM


a. Pengertian STBM
b. Tujuan STBM
c. Sejarah program pembangunan sanitasi

Terjadi Diskusi yg Panjang…


Pokok Bahasan 3 : Kenapa tdk dimasukan
dlm Pokok Bahasan 1

Dibahas Sejarah program pembangunan sanitasi saja ?

15
MI.1. KONSEP DASAR STBM-STUNTING

Pokok Bahasan 4: Prinsip-Prinsip STBM-Stunting


a. Tanpa subsidi (untuk non kuratif)
b. Masyarakat sebagai pemimpin
c. Tidak menggurui/memaksa
d. Totalitas
“pembelajaran apa yang bisa dipetik dari
pengalaman kegiatan/proyek pembangunan
sanitasi masa lalu?”

“apakah prinsip-prinsip STBM dapat diterapkan


dalam upaya mencegah stunting?” ..

16
MI.1. KONSEP DASAR STBM-STUNTING

Pokok Bahasan 5: Strategi STBM-Stunting


a. Peningkatan kebutuhan dan permintaan sanitasi-stunting
b. Peningkatan layanan penyediaan sanitasi dan pencegahan
stunting
c. Penciptaan lingkungan yang kondusif

17
Terbentuk Ada tenaga fasilitator,
Kebijakan daerah (SK
lembaga pelatih dan program
bupati, Perda,
RPJMP, dll). PENINGKATANkoordinasi peningkatan kapasitas

Komitmen Pemda LINGKUNGAN


Ada sistem
u/menyediakan YANG pemantauan dan
sumber daya KONDUSIF proses pengelolaan
(enabling pembelajaran
Environment)

Promosi 3 STRATEGI
dan
kampanye STBM Mengembangkan
Pesan melalui Pemicuan opsi teknologi
media massa perubahan sarana sanitasi
/ komunikasi perilaku
lain Menciptakan
PENINGKATAN PENINGKATAN dan
KEBUTUHAN PENYEDIAAN memperkuat
Mengembangkan jejaring pasar
SANITASI SANITASI
komitmen sanitasi
masyarakat (demand (Supply
sanitation) Mengembangkan
Memfasilitasi sanitation) mekanisme
terbentuknya peningkatan
Mengembangkan
komite/TKM kapasitas pelaku
mekanisme
penghargaan pasar sanitasi
MI.1. KONSEP DASAR STBM-STUNTING

Pokok Bahasan 6: Delapan Pilar STBM-Stunting


a. Pengertian pilar-pilar dalam STBM-Stunting
b. Penyelenggaran pelaksanaan 8 pilar STBM-Stunting
c. Manfaat pelaksanaan 8 pilar STBM-Stunting
d. Tujuan Pelaksanaan 8 pilar STBM-Stunting

19
STBM-Stunting terdiri dari lima Pilar STBM dan tiga pilar
pencegahan stunting, yaitu:
1. Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS)
2. Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS)
3. Pengelolaan Air Minum dan Makanan di Rumah Tangga
(PAMM-RT)
4. Pengamanan Sampah Rumah Tangga (PS-RT)
5. Pengamanan Limbah Cair Rumah Tangga (PLC-RT)
6. Gizi Ibu Hamil
7. Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA)
8. Pemantauan Pertumbuhan
MI.1. KONSEP DASAR STBM-STUNTING

Pokok Bahasan 7: Tangga Perubahan Perilaku Visi STBM-Stunting


a. Tangga perubahan perilaku sanitasi
b. Tangga perubahan perilaku asupan gizi
c. Tangga perubahan perilaku visi STBM-Stunting

21
Masyarakat
sudah
Tangga Perubahan Perilaku SANITASI mempraktekk
TOTAL an perilaku
Hygienes
Visi STBM sanitasi secara
permanen

• Terjadinya peningkatan
kualitas sarana sanitasi.
Improved
• Terjadinya perubahan
+ perilaku hygienes lainnya
Perilaku di masyarakat.
Hygienes • Adanya upaya pamasaran
lainnya dan promosi sanitasi.
• Adanya pemantauan dan
evaluasi

• 100 % masyarakat sudah


berubah perilakunya
dengan status ODF
(terverifikasi).
• Adanya rencana untuk
ODF merubah perilaku
Hygienes lainnya.
• Adanya aturan dari
masyarakat untuk
menjaga status ODF
• Adanya pemantauan dan
• Adanya proses pemicuan
verifikasi secara berkala
• Adanya Komite/”Natural
leaders” Diterbitkan oleh: Sekretariat STBM
• Adanya Rencana Aksi
OD • Adanya pemantauan terus
menerus
• Tersedianya supply
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai