Anda di halaman 1dari 39

Meet The Expert

RINITIS ALERGI

Oleh
Atikah Rahmadhani 1210313079
Nesha Pratiwi 1210313018
Irfani Rahmi 1010312081
Mohammad Arraniri 1310312058
Nia Atmalini 1740312220

Preseptor
dr. Dolly Irfandy, Sp.THT-KL
DEFINISI
bersin-
rinore
bersin

rasa gatal tersumbat

alergen yang
diperantarai
IgE
EPIDEMIOLOGI

• >20% populasi di dunia menderita


penyakit alergi yang dimediasi IgE
• Rhinitis alergi  penyakit alergi tersering.
US: 20-40 juta penduduk
• Prevalensi:
• Rhinitis alergi musiman (seasonal): 1-40%
• Rhinitis alergi perennial : 1-18%

• Source: Ballenger’s 17th ed


FAKTOR RISIKO

Genetik dan riwayat keluarga

• Transmisi herediter pada kembar. Kembar identic >


kembar fraternal

Early life exposures

• Hygine hypothesis: infeksi pada awal kehidupan


memberikan perlindungan terhadap penyakit alergi
• Penurunan pajanan terhadap agen infeksius
menyebabkan skew keseimbangan subpopulasi sel T
terhadap respons Th-1 terhadap respon atopic sel Th-
2 , termasuk peningkatan produksi IgE
• Pajanan allergen  faktor risiko perkembangan dan
persistensi rhinitis alergi
Polusi

• Polusi  peningkatan respon


nasal terhadap agen
lingkungan . Polutan umum:
sulfur dioksida (SO2), nitrogen
dioksida (NO2) dan ozon.
Polutan dalam ruangan: asap
rokok
Klasifikasi
(Berdasarkan sifat berlangsungnya)

Rinitis alergi Rinitis alergi


musiman (seasonal, sepanjang tahun
hayfever, polinosis). (perennial).
Klasifikasi
(Berdasarkan WHO Initiative ARIA)

• Intermitten (kadang-kadang)
 gejala kurang dari 4
hari/minggu atau kurang dari 4
minggu.
• Persisten/ menetap  gejala
lebih dari 4 hari/minggu dan
lebih dari 4 minggu.
Klasifikasi
(Berdasarkan tingkat berat ringannya penyakit)

• Ringan  Tidak ditemukan gangguan


tidur, gangguan akivitas harian, bersantai,
berolahraga, belajar, bekerja dan hal-hal
lain yang mengganggu.
• Sedang-berat  Terdapat salah satu
atau lebih dari gangguan tersebut di atas.
PATOFISIOLOGI
Gejala Klinis

BERSIN
RINORE
BERULANG

HIDUNG

HIDUNG HIDUNG
TERSUMBAT GATAL
GATAL KONJUNGTIVITIS

MATA

MATA TERASA
LAKRIMASI
TERBAKAR
GANGGUAN EFUSI TELINGA
FUNGSI TUBA BAGIAN TEGAH

TELINGA
PEMERIKSAAN
ANAMNESIS
FISIK

DIAGNOSIS

PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Anamnesis

• Ditanyakan keluhan serangan bersin pada


telinga, hidung dan mata.
• Riwayat penyakit alergi dalam keluarga
• Ditanya gangguan alergi selain yang
menyerang hidung asma, eczema,
urtikaria, atau sensitivitas obat.
• Keadaan lingkungan kerja dan tempat
tinggal juga perlu ditanya untuk
mengaitkan awitan gejala
Pemeriksaan fisik

• Rinoskopi anterior  Mukosa edema


basah, berwarna pucat atau livid disertai
adanya secret encer yang banyak
• Allergicshiner.
• Allergigsalute.
• Allergiccrease
Pemeriksaan Penunjang
• Invitro  Hitung eosinofil dalam darah tepi dapat
normal atau meningkat. Demikian pula pemeriksaan IgE
total seringkali menunjukkan nilai normal.

• Invivo  Allergen penyebab dapat dicari


dengan cara pemeriksaan tes cukit kulit, uji
intrakutan atau intradermal yang tunggal atau
berseri (SkinEnd-PointTitration/ SET).

• Untuk allergen makanan, uji kulit Intracutaneus


Provocative Dilutional Food Test (IPDFT),
• Gold standart Diet eliminasi dan provokasi
(ChallengeTest).
TATALAKSANA
ARIA GUIDELINE
Kontrol lingkungan

Terapi medikamentosa

Immunoterapi

Terapi bedah
Kontrol lingkungan

• Penggunaan filtrasi HEPA


Faktor yang • Kelembaban yang rendah
mempengaruhi • Lantai tanpa karpet
• Penggunaan proteksi pembatas
alergen pada bantal dan kasur

• Tidak cukup dengan pengendalian


satu faktor lingkungan
Teknik kontrol • Kombinasi pengendalian berbagai
lingkungan faktor lingkungan -> BERHASIL
Hindari kontak
Langkah
dengan
nyata
alergen
Bila terpapar alergen…

• Mandi dan ganti baju setelah bermain di


Luar luar
• Liburan ke daerah yang tidak banyak
ruangan alergen
• Penggunaan kacamata atau masker

Dalam • Penggunaan seprai, rutin mencuci


gorden atau seprai, tidak menggunakan
ruangan karpet
Terapi medikamentosa

Antihistamin Kortikosteroid

Mast Cell
Dekongestan
Stabilizer

Agen Leukotrine
Antikolinergik Modifiers
• Terdapat 3 generasi
• Generasi 1 : mempunyai
efek samping seperti efek
sedasi dan membran
mukosa yang kering
• Generasi 2 : tidak memiliki
efek sedasi, dan tidak
Antihistamin melewati sawar darah otak
• Generasi 3 : merupakan
metabolit dan derivat dari
obat yang sudah ada
• Tersedia dalam bentuk
topikal
• Peran penting -> aksi
antiinflamasi dan efek
nonimmunosupresif
• Sistemik : diindikasikan
pada kondisi berat
(rinitis dan asma).
Perhatikan efek
Kortikosteroid samping obat -> supresi
HPA axis
• Topikal : menggunakan
nasal spray, efektif,
cukup aman, dan cocok
dalam fase inflamasi
• Membantu dalam
mencegah dan
sebagai profilaksis
• Obat dengan T1/2
Mast cell pendek
• Sodium
Stabilizier cromoglycate 2%,
BSO : nasal drop
atau spray, serbuk
• Sodium nedocromil
• Sebagai vasokontriktor
(golongan
simpatomimetik)
• Tersedia dalam bentuk
oral dan topikal
• Oral : pseudoefedrin
Dekongestan dan fenilefrin. ES :
insomnia, tremor,
takikardia
• Topikal : fenilefrin,
nafazolin,
oksimetazolin.
• Obat :
Ipratroprium
bromida topikal
Agen • Efek : hambat
sekresi mukus
Antikolinergik oleh membran
glandular
• Sebagai terapi
adjuvan
• Kerja : menghambat
formasi leukotrin
atau memblok
efeknya.
• Digunakan pada
Leukotrine rinitis alergi
modifiers musiman
• Terapi kombinasi
efektif pada rinitis
alergi persisten
sedang-berat
Immunoterapi

Pemberian injeksi
alergen

Merupakan terapi
yang cukup efektif

Dilakukan dalam
jangka waktu lama
• Rinitis alergi berat yg tidak respon terhadap obat
Indikasi • Pada rinitis alergi dengan konjungtivitis alergi

• Pada awalnya, terjadi peningkatan kadar IgE lalu


Efek akan menurun
• Terbentuknya IgG yang memblok antibodi
immunologi

• Keluhan pasien akan berkurang bahkan


Efek klinis menghilang
• Solusio alergen steril diinjeksikan secara
subkutan bertahap dosis ditingkatkan
Prosedur setiap sekali atau dua kali seminggu
hingga dosis yang diinginkan tercapai
• Terapi ini selama 3 hingga 5 tahun

Efek • Lokal atau sistemik


• Efek anafilaksis patut diwaspasai
samping
Terapi Bedah

Endoscopic
Antral wash
sinus Kauterisasi
out
surgery

Turbektomi Laser dan


Septoplasti
inferior cryosurgery
Komplikasi
Polip hidung Otitis media

Gangguan
Sinus
fungsi tuba
paranasal
eustachius
Prognosis
Sulit dipastikan

Gejala akan semakin


berkurang dengan
pertambahan usia
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai